3. Bioteknologi konvensional:
Keseimbangan alam dapat tercapai jika organisme yang hidup di suatu wilayah saling berinteraksi
dalam memenuhi kebutuhannya. Misalnya tumbuhan memanfaatkan hewan untuk penyerbukan,
hewan karnivora memakan hewan herbivora, hewan pengurai menguraikan organisme yang mati, dan
sebagainya. Namun, dengan adanya bioteknologi, manusia menggunakan jamur sebagai salah satu
komponen lingkungan yang dibutuhkan organisme lain. Di suatu wilayah yang khusus
membudidayakan jamur untuk keperluan bioteknologi, interaksi lingkungannya menjadi tidak
seimbang karena jamur terus diambil.
3. Alergi
Alergi adalah reaksi dari sistem kekebalan tubuh manusia terhadap zat tertentu yang seharusnya tidak
berbahaya. Alergi dapat disebabkan oleh serangga, makanan, partikel udara, bahkan obat-obatan
yang merupakan produk bioteknologi.
Biteknologi modern :
Saat bioteknologi modern melibatkan suatu produk yang dilarang dalam agama tertentu, otomatis hal
tersebut akan tertolak pada masyarakat agama tersebut. Contohnya pada penyisipan gen babi pada
semangka dan pembuatan pangan transgenik yang tak berlabel.
Tedapat beberapa bioteknologi yang masih dipertentangkan oleh banyak pihak karena dinilai tak
manusiawi. Contohnya kloning manusia yang dianggap dapat merusak nilai moral serta etika sebab di
dalam prosesnya akan merusak janin/embrio manusia.
Metode bioteknologi pemakaian BGH pada sapi diduga membuat susu sapi mengandung bahan kimia
baru yang berisiko membahayakan kesehatan. Selain itu, ada pula bioteknologi penggunaan insulin
hasil rekayasa gen yang mengakibatkan 31 orang meninggal di Inggris.
Bahkan bioteknologi modern ini juga dapat menimbulkan wabah. Contohnya pada teknik DNA
rekombinan yang sebenarnya dilakukan untuk penyembuhan penyakit.
Terdapat risiko berbahaya dibaliknya, karena Teknik DNA rekombinan memakai mikroba patogen
yang jika lepas ke lingkungan akan menimbulkan wabah yang berbahaya. Bila wabah ini meluas akan
bisa saja sangat sulit untuk menghentikan penyebarannya.
Dengan adanya hak paten rekayasa bioteknologi akan membuat petani tradisional merugi karena
kesulitan mengadakan bibit sendiri. Akhirnya, akan terjadi kesenjangan ekonomi karena produk
bioteknilogi modern umumnya dimiliki oleh pemilik modal.
Nah, ini dia merupakan akibat positif dan negatif dari bioteknologi, di antaranya:
akibat Positif
Beberapa dampak positif berasal dari bioteknologi yang dapat membantu manusia, di antara:
dapat meningkatkan sifat resistensi tanaman terhadap hama serta penyakit di tumbuhan.Membantu
dalam mengatasi masalah kesehatan dengan menyediakan obat-obatan untuk memberantas penyakit
secara lebih murah.bisa menaikkan nilai tambah suatu bahan makanan. Hal ini dapat ditemukan pada
pengolahan bahan makanan susu yang diubah menjadi keju, mentega, serta yogurt.bisa membantu
mengatasi kekurangan bahan makanan. Bioteknologi hadir untuk memproduksi bahan makanan tadi
lebih cepat.
Dampak negatif
salah satu akibat negatif bioteknologi merupakan wabah penyakit.di bawah ini diketahui beberapa
dampak negatif bioteknologi yang perlu, antara lain:
Bioteknologi konvensional dapat membuat makanan dan minuman menjadi tahan lama Dengan
menggunakan teknik bioteknologi konvensional maka akan cenderung menghemat biaya Dapat
meningkatkan nilai gizi dari produk makanan dan minuman qDapat menciptakan sumber makanan
baru
Bioteknologi konvensional dapat menurunkan plasma nutfah Bioteknologi konvensional juga bisa
menimnulkan bahan makanan yang dapat menciptakan alergi Bioteknologi konvensional bisa
menganggu keseimbangan ekosistem
Bioteknologi modern bermanfaat untuk menciptakan bibit unggul yang nantinya bisa memberikan
produk bermutu tinggi secara kualitas dan kuantitas. Selain itu, bioteknologi modern juga bisa
meningkatkan sifat resistensi tanaman terhadap hama dan penyakit tanaman.
Bioteknologi modern juga bermanfaat untuk lingkungan dan pelestarian. Dengan adanya bioteknologi
modern maka bisa membantu mengatasi masalah pelestarian spesies yang sudah langka dan hampir
punah. Adanya teknologi transpalantasi nucleus membuat hewan maupun tumbuhan langka dapat
dilestarikan.
Dengan adanya bioteknologi modern secara tidak langsung juga membantu di bidang kesehatan.
Bioteknologi modern dapat menciptakan produk obat untuk segala macam jenis penyakit. Beberapa
penyakit kelainan genetis dapat diatasi dengan hormone insulin, antibiotic, terapi gen, vaksin, dan
antibody monoclonal.
Bioteknologi modern juga bisa menciptakan pemberantas hama secara biologis. Contohnya saja
seperti Bacillus thuringensis dan tanaman hama yang di dalam tubuhnya sudah disisipkan gen bakteri.
Terakhir, bioteknologi modern juga bisa digunakan untuk mengolah biji besi yang dapat membantu
manusia mengatasi masalah sumber daya energi.
Ada sebagian masyarakat yang beranggapan bahwa bioteknologi modern yang menyisipkan gen
makhluk hidup ke makhluk hidup jenis lainnya bertentangan dengan nilai budaya dan melanggar
hukum alam.
Bioteknologi modern yang melakukan penyisipan gen babi ke dalam buah semangka dianggap dapat
membawa konsekuensi bagi penganut agama tertentu.
Bioteknologi modern dianggap dapat menimbulkan kesenjangan antara negara atau perusahaan yang
sudah memanfaatkan bioteknologi dan yang belum memanfaatkan bioteknologi.
Teknik pelepasan organisme transgenic ke alam dianggap bisa merusak keseimbangan alam dan
kelestarian organisme.
Bioteknologi modern juga dianggap dapat menyebabkan pencemaran biologi apabila makhluk hidup
transgenik lepas ke alam bebas dan kawin dengan makhluk normal yang nantinya bisa menghasilkan
keturunan yang mutan.
1. Mikroorganisme pengubah dan penghasil makanan dan minuman : Proses fermentasi suatu
organisme dapat mengubah suatu makanan dan minuman. Proses fermentasi merupakan perubahan
enzimatik secaraanaerob dari suatusenyawa organik dan menjadi produk organik yang lebih
sederhana.
4.. Mikroorganisme yang berperan dalam bidang industri.: Sebagai penghasil energi Sebagai pencerna
limbah. Sebagai pemisah logam berat