Sifat Kimia
Sumber daya lahan rawa di Indonesia meliputi areal sekitar 33,41 juta ha yang
tersebar di 4 pulau besar yaitu Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua (Nugroho et
al.,1991). Dari luasan tersebut, lahan rawa terbagi ke dalam lahan rawa lebak seluas 13,28
juta ha, dan lahan rawa pasang surut 20,13 juta ha. Lahan pasang surut sendiri
diklasifikasikan menjadi lima tipologi lahan, yaitu lahan/tanah gambut sekitar 10,90 juta ha,
lahan potensial 2,07 juta ha, lahan sulfat masam potensial 4,34 juta ha, sulfat masam aktual
2,37 juta ha, dan lahan salin sekitar 0,44 juta ha. Secara keseluruhan, lahan gambut yang
luasnya 14,9 juta ha berada di dalam area lahan lebak dan lahan pasang surut (Ritung et al.,
2011).
Salah satu jenis rawa yang ada di Indonesia adalah rawa galam atau rawa yang
ditumbuhi pohon galam (Melaleuca cajuputi). Kayu galam ditemukan melimpah di hutan
rawa gambut di Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan pesisir Sumatera Selatan.
Namun ada yang mengklasifikasikan rawa galam masih termasuk ke dalam rawa gambut
karena karakteristiknya yang tidak begitu berbeda, walupun faktanya tidak semua rawa
gambut ditumbuhan pohon galam. Adapun sifat kimia ada rawa galam ini adalah:
1. Keasaman (pH)
Menurut Raja (2010) hutan rawa atau yang lebih dikenal sebutan rawa galam di
Kalimantan Selatan masih banyak dijumpai di Kabupaten Barito Kuala, Banjar, Tanah Laut,
Tapin dan Kota Banjarbaru. Hutan galam didominasi oleh jenis kayu galam yang tumbuh
secara alami dan merupakan bentuk adaptasi terhadap lingkungan rawa air tawar yang pada
umumnya tanah dan airnya memiliki pH rendah (3 – 5) dan kurang subur.
Selain di Kalimantan Selatan pH salah satu rawa galam di provinsi Riau juga
menunjukkan hasil pH air dan tanah dalam kategori sangat asam (2,99). Hal senada
ditunjukkan oleh hutan rawa galam di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, pH di lokasi
rawa menunjukkan dalam kriteria masam antara pH 4,36 di daerah dangkal, pH 4,57 di
daerah tengahan, dan pH 4,61 di daerah dalam (Waluyo, 2011). Data-data tersebut
menunjukkan bahwa rawa galam umumnya memiliki pH tanah dan air yang masuk dalam
kategori asam.