Anda di halaman 1dari 10

Pembuatan Donat

(Pembuatan makanan dengan bantuan


ragi / jamur Saccharomyces sp)

Disusun Oleh :
1. Lusy Sucihati
2. Tanti Widiawati
3. Fitri fadilah
4. Oriza sativa
5. Diki Hermawan
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan YME karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya laporsn ini akhirnya dapat diselesaikan. Laporan ini disusun
sebagai usaha menyelesaikan tugas mata pelajaran Biologi yang berjudul
“Proses pembuatan donat” kelas XII MIPA SMAN 1 CIWIDEY.

Adapun tujuan kami membuat makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
portofolio pada pelajaran Biologi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang cara pembuatan donat bagi kami dan juga bagi
pembaca.

Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah banyak


memberikan dukungan baik secara moril maupun materiil terhadap
penyusunan makalah ini. Kritik dan saran yang membangun kami terima
dengan tangan terbuka.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………....................................................................…1

DAFTAR ISI………………………………...........................................................................2
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………….........................................3

A. Latar Belakang……………………………………………….....................................3
B. Rumusan Masalah………………………........................................................3
C. Tujuan…………………………………….............................................................3
D. Manfaat………………................................................................................3

BAB II LANDASAN TEORI……………………………………................................................4

A. Pengertian Bioteknologi Konvensional………………................................4


B. Pengertian Bioteknologi Modern......................................................…4
C. Manfaat Bioteknologi…………………………….......................................……4
D. Kelebihan dan Kekurangan Biteknologi Modern…….........................…4
E. Kerugian dan Dampak Bioteknologi Modern.................................……5
F. Prinsip Dasar Bioteknologi…...........................................................……5

BAB III PROSES PEMBUATAN……………………….......................................................6

A. Alat dan
Bahan……………………………………….............................................6
B. Langkah Kerja………………………………………………………..............................6

BAB IV PEMBAHASAN…………………………...............................................................7

A. Pembahasan……………………………………………………………….......................7

BAB V
PENUTUP……………………………………………………………………………………………….8

A. Kesimpulan………..................................................................................8
B. Saran…………………………………………………................................................8

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bioteknologi adalah terapan biologi yang melibatkan disiplin ilmu mikrobiologi, biokimia,
genetika, dan biologi monokuler. Bioteknologi merupakan teknologi yang memanfaatkan
agen hayati atau bagian – bagiannya untuk menghasikan barang dan jasa dalam skala
industry untuk memenuhi kebutuhan manusia. Jika ditinjau secara modern, Bioteknologi
adalah pemanfaatan agen hayati atau bagian - bagian yang sudah direkayasa secara invitro
untuk menghasilkan barang dan jasa pada skala industry. Bioteknologi dikembangkan untuk
meningkatkan nilai bahan mentah dengan memanfaatkan kemampuan mikroorganisme
atau bagian – bagiannya misalnya bakteri dan kapang. Selain itu bioteknologi juga
memanfaatkan sel tumbuhan dan sel hewan yang dibiakkan sebagai bahan dasar proses
industy. Penerapan bioteknologi pada umumnya mencakup produksi sel atau biomassa dan
perubahan atau transformasi kimia yang diinginkan. Misalnya saja pada pembuatan donat
dengan melibatkan suatu organisme pathogen seperti mikroorganisme. Salah satu bahan
baku pembuatan donat adalah ragi atau yeast. Ragi adalah mikroogranisme hidup yang
berkembang biak dengan cara memakan gula. Fungsi utama ragi adalah mengembangkan
adonan. Pengembangan adonan terjadi karena ragi menghasilkan gas karbondioksida (CO2)
selama fermentasi. Gas ini kemudian terperangkap dalam jaringan gluten yang
menyebabkan donat bisa mengembang.

B. Rumusan Masalah
- Bagaimanakah cara pembuatan donat dengan bantuan mikroorganisme?

C. Tujuan
- Untuk mengetahui pengaruh menggunakan mikroorganisme dalam pembuatan
donat

D. Manfaat
- Agar dapat mengetahui cara pembuatan donat dengan bantuan mikroorganisme

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Bioteknologi Konvensional
Pengertian bioteknologi konvensional atau bioteknologi tradisional yaitu suatu penerapan
bioteknologi yang sudah digunakan sejak ilmu pengetahuan belum berkembang pesat, bioteknologi
konvensional terbatas pada peran organisme melalui fermentasi dalam skala kecil dan proses
pembuatannya masih sangat sederhana. Ada beberapa contoh penerapan bioteknologi
konvensional, dalam kehidupan sehari-hari dapat ditemui dalam pembuatan makanan atau bahan
pangan seperti tape, anggur, tauco, oncom, kecap, tempe, dan banyak lainnya.

B. Pengertian Bioteknologi Modern


Pengertian bioteknologi modern meliputi sejumlah teknik yang melibatkan manipulasi gen, sel, dan
jaringan hidup secara sengaja dengan cara yang dapat diprediksi dan dikendalikan. Tujuannya untuk
mengubah organisme atau menghasilkan jaringan modern. Contoh bioteknologi modern seperti bayi
tabung, produksi hormon pertumbuhan manusia, antibiotik, vaksin malaria, hormon BST, hewan
transgenik, tanaman tahan hama, dan kalau Quipperian pernah dengar, yaitu domba Dolly.

C. Manfaat Bioteknologi
Manfaat bioteknologi dalam kehidupan manusia antara lain:

1. Menghasilkan obat-obatan yang lebih efektif dan murah. Salah satu contohnya pembuatan
hormon insulin dari isolasi gen Bekteri E.
2. Menghasilkan antibiotik untuk membunuh penyakit yang berbahaya.
3. Mengurangi pencemaran lingkungan, beberapa bakteri yang dapat membantu daur ulang
4. Meningkatkan hasil produksi pertanian dari tanaman transgenik karena tanaman ini memiliki
daya tahan tinggi terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim dan tidak mudah diserang oleh
hama.
5. Meningkatkan nilai gizi dari produk makanan dan minuman.
6. Menciptakan sumber makanan baru, misalnya air kelapa menjadi nata de coco.
7. Dapat membuat makanan lebih tahan lama, misalnya asinan.
8. Biaya yang diperlukan lebih murah

D. Kelebihan dan Kekurangan Bioteknologi Modern

1. Di bidang pertanian dan peternakan, bioteknologi modern dapat menciptakan bibit unggul
yang akan memberikan produk bermutu tinggi secara kualitas dan kuantitas , meningkatnya
sifat resistensi tanaman terhadap hama dan penyakit tanaman.

2. Di bidang Lingkungan dan pelestarian, bioteknologi modern dapat mengatasi masalah


pelestarian spesies langka dan hampir punah. Dengan teknologi transplantasi nukleus,
hewan / tumbuhan langka bisa dilestarikan.
3. Di bidang kesehatan, mampu menciptakan produk obat untuk penyakit. Seperti penyakit
kelainan genetis dengan terapi gen, hormon insulin, antibiotik, antibodi monoklonal, dan
vaksin.
4. Di bidang industri, Bioteknologi modern dapat menciptakan pemberantas hama secara
biologis (seperti Bacillus thuringensis) dan tanaman tahan hama yang dalam tubuhnya
disisipkan gen bakteri.
5. Di bidang pertambangan, bioteknologi modern dapat digunakan untuk pengolahan biji besi
membantu manusia mengatasi masalah sumber daya energi.

E. Kerugian dan Dampak Bioteknologi Modern

1. Ada masyarakat yang menganggap bahwa menyisipkan gen makluk hidup ke makhluk hidup
lain bertentangan dengan nilai budaya dan melanggar hukum alam
2. Penyisipan gen babi ke dalam buah semangka bisa membawa konsekuensi bagi penganut
agama tertentu.
3. Menimbulkan kesenjangan antara negara/ perusahaan yang memanfaatkan bioteknologi
dengan yang belum memanfaatkan bioteknologi.
4. Pelepasan organisme transgenik ke alam dapat merusak keseimbangan alam dan kelestarian
organisme.
5. Dapat menyebabkan pencemaran biologi, karena jika makhluk hidup transgenik lepas ke
alam bebas dan kawin dengan makhluk normal bisa menghasilkan keturunan yang mutan.

F. Prinsip Dasar Bioteknologi


Prinsip dasar bioteknologi merupakan rangkaian proses dalam tingkatan bioteknologi itu
sendiri.

Proses tersebut yaitu:

1. Fermentasi (fermentation)
2. Seleksi dan persilangan (selection and cross breed)
3. Analisis genetik (genetic analysis)
4. Kultur jaringan (tissue culture)
5. Rekombinasi DNA (DNA recombination)
6. Analisis DNA (DNA analysis.

BAB III
PROSES PEMBUATAN
A. Alat dan Bahan
>Alat >Bahan

1. Wajan 1. Terigu 500 gr


2. Wadah Besar 2. Gula pasir 100 gr
3. Wadah Kecil 3. 2 butir kuning telur
4. Spatula 4. 100 gr Mentega
5. Kompor Gas 5. 2 sdm Fermipan
6. Mangkuk 6. Air secukupnya
7. 1 Sachet Dancow vanilla
8. Garam secukupnya

B. Langkah Kerja
1. Siapkan Wadah beruuran besar
2. Masukkan tepung terigu, gula pasir,susu dancow,2 kuning telur kedalam wadah lalu
aduk hingga merata
3. Setelah bahan merata tambahkan 100 gram mentega kedalam wadah
4. Aduk hingga merata
5. Setelah itu tambahkan fermipan dan garam secukupnya lalu aduk sampai merata

6. Lalu tutup adonan menggunakan kain serbet yang lembab selama kurang lebih 2-3
jam
7. Setelah sudah ditutup selama 3jam lalu buka
8. Pindahkan kewadah yang sudah ditaburi tepung terigu
9. Bentuk adonan dengan bentuk bulat
10. Siapkan aqua yang sudah digunting untuk mencetak adonat donat supaya
membentuk bulatan ditengahnya
11. Siapkan wajan dan tunggu hungga minyak panas dengan api sedang
12. Setelah minyak panas masukan donat yang tadi sudah dicetak dan tunggu hingga
adonan mengembang
13. Goreng donat sampai berwarna kecokelatan
14. Setelah itu angkat donat dan tiriskan hingga minyaknya turun
15. Tambahkan toping sesuai selera
16. Donat siap disajikan

BAB IV
PEMBAHASAN
Donat adalah makanan yang terbuat dari tepung terigu, air, dan ragi yang
pembuatannya melalui tahap pengulenan, fermentasi (pengembangan), dan proses
penggorengan. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan donat dapat digolongkan
bahan utama dan bahan pembantu. Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan donat
adalah tepung terigu, air, ragi, dan garam. Tepung terigu mengandung dua macam protein
yang memegang peranan penting dalam pembuatan donat, yaitu protein gluten berfungsi
menentukan struktur produk donat dan memberikan kekuatan pada adonan untuk
menahan gas dari aktivitasragi, dan glutenin memberikan elastisitas dan kekuatan untuk
perenggangan terhadap gluten. Kandungan gizi tepung terigu yang baik akan mempunyai
komposisi kadar air 13%, kadar protein 12-13%, kadar hidrat arang 72-73%, kadar lemak
15%, pada saat bercampur dengan air yang berfungsi sebagai kerangka donat, membuat
adonan tidak mudah pecah pada waktu dibentuk dan menahan gas CO2 hasil fermentasi.

Fungsi ragi (yeast) dalam pembuatan donat adalah untuk proses aerasi adonan
dengan mengubah gula menjadi gas karbondioksida, sehingga mematangkan dan dalam
adonan. Kondisi dari gluten ini akan memungkinkan untuk mengembangkan gas secara
merata dan menahannya, membentuk cita rasa akibat terjadinya proses fermentasi. Fungsi
garam dalam pembuatan donat adalah penambah rasa gurih, pembangkit rasa bahan-bahan
lainnya, pengontrol waktu fermentasi dari adonan beragi, penambahan kekuatan glutein.
Syarat garam yang baik dalam pembuatan donat adalah harus seratus persen larut dalam
air, jernih, bebas dari gumpalan-gumpalan dan bebas dari rasa pahit.

Pembentukan gas pada proses fermentasi sangat penting karena gas yang dihasilkan
akan membentuk struktur seperti busa, sehingga aliran panas ke dalam adonan dapat
berlangsung cepat pada saat baking. Panas yang masuk ke dalam adonan akan
menyebabkan gas dan uap air terdesak keluar dari adonan, sementara terjadi proses
gelatinisasi pati sehingga terbentuk struktur frothy.

Fermentasi adonan didasarkan pada aktivitas-aktivitas metobolis dari khamir dan


bakteri asam laktat. Aktivitas mikroorganisme ini pada kondisi anaerob akan menghasilkan
metabolit fungsional yang penting pada pembentukkan adonan. Dengan mengendalikan
parameter proses fermentasi dan metode preparasi adonan dapat dimungkinkan
mempengaruhi aktivitas mikroorganisme dan enzim untuk menghasilkan adonan donat yang
dikehendaki seperti volume, konsistensi, dan pembentukkan.

Khamir jenis Saccharomyces cereviceae merupakan jenis khamir yang paling umum
digunakan pada pembuatan roti dan donat. Khamir ini sangat mudah ditumbuhkan,
membutuhkan nutrisi yang sederhana, laju pertumbuhan yang cepat, sangat stabil, dan
aman digunakan(food-gradeorganism). Dengan karakteristik tersebut, S. Cereviceae lebih
banyak digunakan dalam pembuatan roti dibandingkan penggunaan jenis khamir yang lain.
Dalam perdagangan khamir ini sering disebut dengan yeast atau ragi.
Pengembangan adonan, penggunaan mikroorganisme dalam pengembangan adonan
masih menjadi fenomena yang asing bagi masyarakat yang tidak familiar dengan pabrik
donat. Udara (oksigen) yang masuk ke dalam adonan pada saat pencampuran dan
pengulenan (kneading) akan dimanfaatkan untuk tumbuh oleh khamir. Akibatnya akan
terjadi kondisi yang anaerob dan terjadi proses fermentasi. Gas CO2yang dihasilkan selama
proses fermentasi akan terperangkap di dalam lapisan film gluten yang impermiabel. Gas
akan mendesak lapisan yang elastis dan extensible yang selanjutnya menyebabkan
pengembangan (penambahan volume) adonan.

BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa donat adalah produk
makanan yang terbuat dari fermentasi tepung terigu dengan ragi atau bahan pengembang
lain. Fermentasi merupakan kegiatan mikrobia pada bahan pangan sehingga dihasilkan
produk yang dikehendaki dan mikrobia yang umumnya terlibat dalam fermentasi adalah
bakteri.

Saran
Makalah ini merupakan makalah yang berisi informasi dan wawasan mengenai bioteknologi.
Sesuai dengan tujuan makalah ini, kami mengharapkan agar pembaca dapat lebih
memahami tentang informasi yang terkandung dalam makalah ini. Oleh sebab itu, makalah
ini sebaiknya dibaca dengan cermat dan teliti agar pembaca dapat benar-benar memahami
isinya dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai