Anda di halaman 1dari 20

Sel merupakan kesatuan terkecil dari

struktur fisiologi yang terkecil dari


organisme hidup.

Prodi Pend Biologi FKIP Unpas


Istilah sel pertama kali dikemukakan oleh
Robert Hooke pada tahun 1665,; suatu ruang
kecil yang dibatasi oleh dinding.

Biasanya dinding sel dianggap sebagai bagian


mati, sedangkan protoplas adalah bagian yang
hidup dari sel. Protoplas tidak terdapat pada sel
mati.

Inti sel ditemukan oleh Robert Brown pada


tahun 1831, di dalam sel tumbuhan anggrek (sel
epidermis).
Prodi Pend Biologi FKIP Unpas
Dua bagian pokok, SEL:
• Protoplas, yang terdiri
atas bagian-bagian yang
bersifat hidup
(protoplasmik) dan
bagian-bagian yang
bersifat tidak hidup (non
protoplasmik).
• Dinding sel, yang bersifat
non protoplasmik.

Prodi Pend Biologi FKIP Unpas


Sel protoplasmik (bagian-bagian sel yang bersifat hidup)
merupakan sebagian dari protoplas. Ini terdiri atas:
a. Sitoplasma beserta membran serta butir-butir di
dalamnya dan organel sel lainnya
b. Inti sel (nukleus)

Di dalam sitoplasma terdapat retikulum endoplasma,


badan golgi, mitokondria, plastida, badan mikro, ribosom,
peroksisom, mitokondria, vakuola dan senyawa ergastis.

Prodi Pend Biologi FKIP Unpas


Dinding sel pada tumbuhan merupakan ciri penting yang
membedakannya dari sel hewan. Dinding berfungsi selain
dari melindungi sel dari kekeringan, juga sebagai
penyokong mekanis organ tumbuhan. Dinding sel
tumbuhan terdiri atas :

Lamela tengah; dinding primer; dinding sekunder.

Noktah adalah bagian dinding sel yang tidak mengalami


penebalan.

Prodi Pend Biologi FKIP Unpas


Sel Tumbuhan
Prodi Pend Biologi FKIP Unpas
Protoplasma adalah zat dalam sel yang merupakan koloid,
sedang protoplas adalah seluruh isi dari sel. Protoplasma
terdiri atas sitoplasma yang mengandung organel sel dan juga
inti (nucleus). Nucleus berperan sangat penting dalam proses
pembelahan sel.

Bagan golgi berperan dalam proses sekresi, terutama gula,


polisakarida (bahan dinding sel), lendir dan kompleks protein
polisakarida (lendir yang tertentu). Badan golgi disebut juga
diktiosom.

Reticulum endoplasma (RE), terlibat dalam sintesa protein,


membantu sistem pengankutan dalam sel dan dalam
beberapa hal berperan dalam pembentukan dinding sel dan
sekresi.
Prodi Pend Biologi FKIP Unpas
Mitokondria bertanggung jawab dalam penyediaan energi
dan mengandung banyak enzim, terutama enzim untuk
daur Krebs. Mitokondria banyak terdapat dalam sel yang
tinggi keaktivannya, misalnya sel kelenjar. Pembentukan
mitokondria baru terjadi dengan pembelahan. Di dalam
mitokondria terdapat ribosom dan DNA, sehingga disebut
organel semi otonom.

Ribosom, merupakan partikel kecil dengan dimeter 17-20


nm, terdapat bebas di dalam sitoplasma di luar selaput RE
dan di dalam inti, kloroplas dan mitokondria. Ribosom
berfungsi untuk sintesa protein, misalnya pembentukan
rantai polipeptida dan asam amino.

Prodi Pend Biologi FKIP Unpas


Plastida adalah organel yang khas pada tumbuhan yang
terdiri atas :
Kloroplas : plastida berwarna hijau, karena mengandung
pigmen klorofil.
Kromoplas : berwarna kuning, orange atau merah, karena
adanya pigmen karotenoid. Banyak ditemukan pada
mahkota bunga, buah masak, dan beberapa akar (misal
wortel)
Leukoplas, plastida yang tidak mengandung pigmen,
biasanya terdapat di dalam jaringan yang tidak terkena
sinar. Misalnya amiloplas; proteinoplas; elaioplas.

Plastida mengandung DNA dan ribosom, yang mempunyai


kemampuan genetika terbatas, sehingga disebut organel
semi otonom.
Prodi Pend Biologi FKIP Unpas
Badan mikro mempunyai diameter 0,5 – 1,5 um, disebut
juga proeksisom dan mempunyai hubungan erat dengan
kloroplast. Badan mikro terdapat dalam biji-bijian yang
sedang berkecambah untuk pemecahan asam lemak
menjadi Asetil KoA dan sistesis suksinat dari asetil KoA.
Badan mikro disebut juga glioksisome.

Vakuola merupakan salah satu ciri khas sel tumbuhan


yang membedakannya dengan sel hewan. Di dalam
vakuola berisi senyawa organik dan anorganik; ada yang
padat, ada yang cair. Fungsi vakuola adalah mengatur air
atau cairan dalam sel. Misalnya dalam osmoregulasi,
penyimpanan dan dalam pencernaan. Di dalam vakuola
terdapat enzim pencernaan yang dapat memecah
komponen sitoplasma dan metabolit.
Prodi Pend Biologi FKIP Unpas
Sferosom merupakan badan lemak yang bulat dan tampak
gelap setelah difiksasi dengan osmium tetroksida.

Mikrotubula berbentuk lurus, memanjang, kosong dan


tersusun atas sub unit protein membulat (globular).
Diameternya antara 23-27 nm. Mikrotubula terdapat di
bagian tepi sitoplasma, dekat dengan dinding sel yang
masih tumbuh dan tipis, dalam mitosis dan meiosis dan
dalam fragmoplas yang terdapat di dalam sel anak pada
waktu telofase.

Senyawa ergastis adalah bahan cadangan yang dihasilkan


dari sisa sel, misalnya tepung, protein, minyak, lemak dan
lilin, kristal dan bahan silika, serta tanin.

Prodi Pend Biologi FKIP Unpas


Inti Sel, disebut juga nukleus atau karion. Inti sel yang
tidak membelah berbentuk bulat, jorong atau seperti lensa,
kadang-kadang agak berlekuk-lekuk, seluruh permukaannya
diliputi oleh sitoplasma. Di dalam sel-sel yang masih muda
ukuran inti sel kira-kira 2/3 kali ukuran selnya, dalam sel-sel
dewasa inti kelihatan lebih kecil, karena selnya bertambah
besar, sedang intinya tetap.

Dalam satu sel organisme tingkat rendah mungkin terdapat


lebih dari satu inti, misalnya pada jamur dan berbagai jenis
ganggang (Cladophora). Sel tumbuhan tingkat tinggi
umumnya mempunyai sebuah inti.
Prodi Pend Biologi FKIP Unpas
Inti sel diliputi oleh suatu membran, yang disebut membran
inti. Di sebelah dalam membran inti terdapat matriks yang
disebut cairan inti atau kariolimfa, rangka inti atau
retikulum, serta anak inti atau nukleolus. Pada sel bakteri
dan ganggang biru (Cyanophyta) bagian-bagian inti tersebut
tidak diliputi oleh membran. Keadaan ini dianggap lebih
primitif dari pada kalau ada membran intinya.

Sel tanpa adanya membran inti ini dikatakan bersifat


prokariotik sedang sel yang mempunyai membran inti
dikatakan bersifat eukariotik.

Prodi Pend Biologi FKIP Unpas


Cairan sel, adalah cairan yang terdapat di dalam vakuola,
terdiri atas air dengan bermacam-macam zat terlarut di
dalamnya, yang berupa persenyawaan anorganik maupun
organik dalam perbandingan yang tidak tertentu.
Zat-zat yang sering terdapat di dalam cairan sel adalah :
asam-asam organik (misalnya asam tartrat, asam oksalat,
asam malat) serta garam-garamnya (garam K dan Mg);
karbohidrat yang berupa monosakarida (glukosa, fruktosa),
disakarida (sakarosa, maltosa), maupun polisakarida; amid;
protein; alkaloid; zat penyamak dan zat warna.

Prodi Pend Biologi FKIP Unpas


Lemak dan minyak lemak, terdapat sebagai zat makanan
cadangan, terutama terdapat dalam bijj-biji pada sebagian
besar tumbuhan Spermatophyta, tetapi umumnya dalam
presentase amat rendah.
Dalam sel-sel yang plasmanya mengandung banyak air,
lemak itu terdapat sebagai tetes minyak yang juga
dinamakan vakuola lemak.

Contoh : Kacang tanah (Arachis hypogaea) dan kelapa


(Cocos nucifera).

Prodi Pend Biologi FKIP Unpas


Minyak atsiri, terdapat dalam sel sebagai tetes-tetes yang
membias cahaya,

Contoh pada :
akar rimpang jahe (Zingiber officinale),
kulit buah jeruk (Citrus spp),
kulit batang kayu manis (Cinnamomum zeylanicum),
buah lada (Piper nigrum), daun sirih (Piper betle), dan
sebagainya

Damar, terdapat antara lain pada tumbuhan Coniferales,


misalnya Pinus dan Aghatis.

Prodi Pend Biologi FKIP Unpas


Kristal Ca-oksalat, yang mempunyai rumus molekul Ca(CO2)2,
adalah hasil rekresi, dengan yang beragam:
Kristal tunggal, dengan berbagai bentuk, pada daun jeruk.
Kristal-kristal kecil seperti pasir,berbentuk piramid yang amat
kecil, terdapat pada tangkai daun bayam (Amaranthus sp), pada daun
tembakau (Nicotiana tabacum),
Kristal berbentuk seperti jarum atau sapu lidi yang disebut rafida,
misalnya terdapat dalam daun bunga pukul 4 (Mirabilis jalapa), batang
lidah buaya (Aloe sp), daun nenas (Ananas comosus)
Kristal majemuk berbentuk bintang atau roset yang disebut kristal
druse, misalnya terdapat pada tangaki daun Begonia, batang jarak
(Riccinus communis), daun kecubung (Datura metel)
Kristal-kristal yang terdiri atas bagian-bagian yang tersusun radial,
yang disebut sferokristal, misalnya terdapat pada Phyllocactus.
Prodi Pend Biologi FKIP Unpas
Kristal kersik, terutama terdapat dalam sel-sel epidermis
tumbuhan dari susku-suku ; Poaceae, Cyperaceae, Arecaceae dan
Orchidaceae. Kristal ini hanya larut dalam asam fluorida (HF).

Butir aleuron, cadangan makanan berupa protein yang


berbentuk padat, disebut juga badan-badan protein, umumnya
tersimpan pada biji-biji tumbuhan yang telah masak.
Contoh antara lain pada :
Biji jarak (Riccinus communis),
Biji padi (Oryza sativa) dan
Biji jagung (Zea mays),

Prodi Pend Biologi FKIP Unpas


Bagian-bagian non-protoplasmik di
dalam plastida :
Kristal : Pigmen yang berbentuk kristal terdapat di dalam kromoplas.
Amilum :
Adalah polysakarida dengan rumus molekul (C6H10O5)n, terdapat di
dalam kloroplas (kloroamiloplas) atau leucoplas (leukoamiloplas). Yang
terdapat di dalam kloroplas disebut tepung asimilasi, sedangkan yang
terdapat di dalam leukoplas disebut tepung cadangan. Biasanya tepung
cadangan lebih besar dari pada tepung asimilasi.
Bentuk tepung cadangan adalah khas bagi setiap jenis tumbuhan,
pengetahuan tentang bentuk tepung cadangan ini dapat menghindarkan
kita dari pemalsuan dalam perdagangan tepung. Dalam hal ini terdapat
istilah amilum konsentrik dan amilum eksentrik.
Butir amilum biasanya kelihatan berlapis-lapis. Lapisan-lapisan ini
disebut lamellae, setiap lamellae terlihat karena adanya perbedaan
kadar air dan menyebabkan perbedaan indeks bias.

Prodi Pend Biologi FKIP Unpas


Bagian-bagian non-protoplasmik di
dalam plastida :
Amilum Konsentrik : Butir amilum yang memiliki titik inisial (hilum),
berada di tengah.
Amilum Eksentrik : Butir amilum yang memiliki titik inisial (hilum),
berada di tepi.
Titik inisial (hilum) : Titik permulaan terbentuknya amilum.
Butir amilum tunggal (monadelf) : Butir amilum yang hanya memiliki
satu hilum dikelilingi lamellae. Mis. Ubi jalar (Ipomoea batatas); garut
(Maranta arundinacea); dan ganyong (Cana edulis).
Butir amilum setengah majemuk : Butir amilum yang memiliki lebih dari
satu hilum yang masing-masing dikelilingi lamellae, dan diluarnya
dikelilingi oleh lamellae bersama. Mis. Pada kentang (Solanum
tuberrosum).
Butir amilum yang majemuk : Butir amilum yang memiliki lebih dari
satu hilum yang masing-masing dikelilingi lamellae, dan tidak ada
lamellae bersama. Mis. Pada biji padi (Oryza sativa) serta bangsa
gandum lainnya. Prodi Pend Biologi FKIP Unpas

Anda mungkin juga menyukai