Anda di halaman 1dari 27

ANATOMI TUMBUHAN

PRAKTIKUM 1

PLASTIDA,ZAT ERGASTIK,DAN STRUKTUR SEKRESI

DOSEN PENGAMPU : MELLISA, S.Pd., M.P

OLEH :

NAMA : NAFISA ULFA ZAHRA

NPM : 206510175

KELAS : 1A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

2020
1. Tujuan Pratikum
1. Mahasiswa mampu mengetahui macam-macam plastida,zat
ergastik,dan struktur sekresi pada tumbuhan.
2. Mahasiswa mampu membuat preparat segar untuk mengamati
plastisida,zat ergastik dan struktur sekrasi pada tumbuhan.
3. Mahasiswa mampu membedakan plastisida,zat ergastik,dan sturktur
sekresi sel tumbuhan.
2. Landasan Teori
2.1.Plastida
2.1.1.Pengertian Plastida
Plastida adalah organel yang dapat ditemukan pada semua sel eukariotik.
Plastida merupakan organel yang amat dinamis dan mampu membelah,tumbuhan
dan berdeferensiasi menjadi berbagai bentuk. Pada sel muda tumbuhan tinggi,
plastida biasanya tak berwarna dan disebut leukoplas atau proplastida. Pada
daun,plastida berwarna hijau dan disebut kroroplas,serta pada buah masak kadang
- kadang kuning atau merah, disebut kromoplas. Pada sel yang tidak menjadi
hijau, seperti sel epidermis atau sel rambut tangkai sari (misalnya pada Rhoeo
discolor), plastida tetap tak berwarna, disebut leukoplas (dalam arti sempit).
Plastida berfungsi untuk fotosintesis,dan juga untuk sintesis asam lemak dan
terpen yang diperlukan untuk pertumbuhan sel tumbuhan.
Plastida adalah organel yang amat dinamis dan mampu
membelah,tumbuhan dan berdeferensiasi menjadi berbagai bentuk. Pada sel yang
tidak menjadi hijau, seperti sel epidermis atau sel epidermis atau sel rambut
tangkai sari (misalnya pada Rhoeo discolor), plastida tetap tak berwarna, disebut
leukoplas (dalam arti sempit).
Leukoplas juga terdapat pada jaingan yang tak terdedah pada cahaya. Pada
jaringan semacam ini sperti pada umbi, leukoplas membentuk butir pati yang
disebut amiloplas. Statolit adalah amiloplas khusus dalam tudung akar dan pada
buku beberapa batang muda, serta terlibat dalam gaya berat. Leukoplas
membentuk minyak atau lemak, dan disebut elaloplas,misalnya pada epidermis
daun vanilla.
2.1.2.Struktur Plastida
1) Membran Luar
Memiliki suatu permukaan yang rata,dimana pada membran luar ini
memiliki fungsi dalam memantau keluar masuknya zat.
 Ruang antar membran: pada bagain ini sangat berpori terhadap zat
yang masuk.
 Membrane dalam: pada bagian ini memiliki fungsi sebagai
pembungkus sebuah cairan kloroplas yang dinamai dengan stroma.
 Stroma: memiliki fungsi sebagai tempat terjadinya reaksi gelap.
2) Lumen Tilakoid
Pada membran dalam dimana kondisi saling berlipat berpasangannya yang
dikenal juga dengan nama lamela. Secara berkala pada lamela ini nantinya
akan tumbuh membesar sampai membentuk suatu gelembung pipih yang
terbungkus membran yang dinamakan tilakoid. Sedangakan sebuah
tumpukan yang ada pada tilakoid disebut dengan nama granum. Granum
memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan pigmen fotosintesis.
Sedangkan membrane tilakoid memiliki peran guna membantu proses
reaksi terang.
3) Granum
Granum merupakan suatu tumpukan – tumpukan dari tilakoid yang
memiliki sebagai tempat berlangsungnya reaksi terang.
4) Tilakoid atau Lamela
Didalam tilakoid terdapat suatu kelompok partikel atau disebut juga
dengan kuantosom atau tempat klorofil. Tilakoid memiliki fungsi sebagai
penghubung antar grana.
5) Pati
Pati merupakan suatu organel atau sebuah bahan dasar dalam
pembentuknan dari hasil fotosintesis atau glukosa.
6) Ribosom
Ribosom memiliki fungsi sebagai tempat berlangsungnya suatu sintesis
protein.
7) DNA Plastida
DNA plastida memiliki fungsi dalam mengatur seluruh kegiatan dalam sel.
8) Plastoglobula
Pada bagian plastoglobula sama halnya dengan lipid.

2.1.3.Jenis – Jenis Plastida


1). Leukoplas
Leukoplas merupakan suatu jenis plastida tidak berwarna yang
ditemukan dalam parankim penyimpanan dan jaringan berwarna.
2). Kloroplas
Kloroplas ialah plastida berwarna hijau
3). Kromoplas
Kromoplas yaitu sebuah jenis plastida yang mengandung pigmen
warna yang berbeda.

2.1.4.Fungsi Plastida
Beberapa fungsi plastida:
 Fotosintesis,fungsi plastid aini dilakukan oleh kloroplas sebagai unit
yang mengandung banyak pigmen klorofil untuk melakukan
fotosintesis
 Perubahan warna, fungsi plastida ini sangat berpengaruh erat dalam
proses penyerbukan dan penyebaran biji pada tumbuhan.
 Meningkatkan penyimpanan cadangan makanan, fungsi plastid aini
diperankan oleh kromoplas dan leukoplas.
 Penyimpanan makan, fungsi plastid aini diperankan oleh kromoplas
dalam jumlah sedikit dan leukoplas seperti amiloplas untuk
penyimpanan amilum,elaioplas untuk lipid atau lemak dan
proteinoplas untuk protein.
 Produksi asam amino dan protein, fungsi plastid aini dilakukan oleh
leukoplas.
 Sebagai tempat terjadinya reaksi terang yang penting dalam proses
pembentukan makanan,fungsi ini tentu saja terjadi utamanya
dikloroplas.

2.2.Zat Ergastik

2.2.1.Pengertian Zat Ergastik


Zat ergastik merupakan hasil metabolisme yang tidak terpakai atau
cadangan makanan. Dewasa ini diduga bahwa banyak diantara zat ini memiliki
keuntungan selektif dalam membuat tumbuhan menjadi pahit atau kurang enak
dan dengan demikian tidak dimangsa oleh hewan. Selain itu, banyak kristal yang
menghambat serangga untuk memakannya atau bertelur diatasnya. Namun,
kebanyakan zat dikenal dalam sayatan histologi belum diketahui susunan atau
kegunaannya. Zat ergastik berikut mencakup pati,zat ergastik yang mengandung
protein seperti aleuron,badan lipid dan macam – macam kristal. Badan ergastik
adalah bahan non protoplasma, baik organik maupun anorganik,sebagai hasil
metabolisme yang berfungsi untuk pertahanan,pemeliharaan struktur sel,dan juga
sebagai penyimpanan cadangan makanan,terletak dibagian sitoplasma,dinding
sel,maupun divakuola.

2.2.2. Macam – Macam Zat Ergastik


1. Pati
Pati merupakan zat ergastik yang bentuknya macam – macam. Ada
yang tunggal dan ada yang majemuk. Kebanyakan pati disusun oleh dua
komponen amilose dan amilopektin. Dimana yang amilose merupakan unit
glukosa yang tidak bercabang.
2. Protein
Pada beberapa tanaman protein disimpan dalam bentuk padat yang
disebut butir – butir aleuron. Butir aleuron dapat terdiri dari beberapa
komponen termasuk massa protein. Ada yang berbentuk globoid dan ada
yang berbentuk kristaloid. Keduanya jika dibungkus oleh membran berbentuk
lipoid.
3. Gula
Didalam sel tumbuhan terdapat juga gula sebagai cadangan makanan
seperti sukrosa,glukosa atau fruktosa. Diantaranya anggota compositae,
terdapat inulin yang merupakan polimerasi dan fruktosa. Inulin tidak larut
dalam alkohol.
4. Kristal
Kristal yang paling umum terdapat pada sel tumbuhan adalah kalsium
oksalat. Kristal mempunyai bentuk bermacam – macam. Ada yang berbentuk
kristal jarum,kristal pasir,kristal drus,kristal prisma dan sebagainya.
5. Tetesan minyak
Pada beberapa tumbuhan mempunyai minyak atsiri. Biasanya minyak ini
disimpan didalam bagian tubuh tumbuhan.
6. Tubuh silica dan Stegmata
Baik tubuh silica maupun stigma merupakan pengendapan oksida silica
yang kebanyakan terdapat pada monokotil. Banyak stegmata bervariasi.

2.3. Struktur Sekresi

2.3.1.Pengertian sturktur sekresi

Sekresi merupakan suatu fenomena pemisahan substansi dari protoplast


dari sel atau terpisahnya sekresi ini dari protoplast. Sekresi itu dapat berupa ion-
ion yang dipisah berupa garam-garam . Hasil asimilasi,senyawa-senyawa hasil
metabolisme yang tidak berguna atau hanya sebagian digunakan secara
fisiologis,seperti alkoid,tannin,terpen,resin,berbagai kristal ataupun substansi yang
mempunyai fungsi khusus seperti hormon,enzim,dan sebagainya.

2.3.2. Macam-macam struktur sekresi

1. Struktur sekresi luar/eksternal

a. Trikoma dan kelenjer


Struktur sekresi luar bervariasi komplekitasnya,kadang-kadang sederhana
misalnya bagian dari epidermis sebagai struktur sekresi. Kadang-kadang sel-
sel sekresi adalah komponen yang berasal dari epidermis dan lapisan
subepidermis,merupakan trikoma berkelenjar atau berupa kelenjar. Trikoma
sering terdiri atas kepala bersel satu atau bersel banyak yang menghasilkan
sekresi dan melekat pada tangkainya yang terdiri dari sel-sel yang tidak
berkelenjar.
b. Nektarium
Nektarium atau kelenjar madu,yang berisi gula,biasanya terletak dekat
xylem dan floem pada jaringan epidermis atau dibawahnya,ditemukan pada
bunga atau diluar bunga. Nektarium dapat dibedakan atas nektarium floral
dan nektarium ekstra floral.
c. Osmofer
Osmofer merupakan kata yang berasal dari bahasa latin yang berarti bau dan
pembawa. Osmofer mempunyai jaringan seketori beberapa lapis,jaringan ini
dapat kompak dan hasilnya dapat diangkut atau deserap oleh ruang antar sel.
d. Hidatoda
Beberapa tumbuhan mempunyai struktur khusus yang mengeluarkan air
pada kondisi transpirasi lambat dan kelembapan tanah tinggi. Struktur
modifikasi ini dikenal sebagai hidatoda. Hidatoda terjadi pada daun, pada
umumnya berhubungan dengan ujung tepi daun.

2. Struktur sekresi dalam atau internal


a. Sel sekresi,berupa idioblas penting dalam klasifikasi
b. Ruang sekresi, bentuk seperti bola dan dapat ditemukan pada berbagai
organ
c. Saluran sekresi,dapat terjadi secara lisigen
d. Latisifer,sel yang mengandung lateks
3.Alat dan Bahan

3.1.Pratikum Plastida

3.1.1. Alat yang digunakan:

a. Mikroskop

b. Kaca Objek

c.Cover glass
d.Silet atau pisau

e.Beaker glass

f.Pipet tetes

3.1.2.Bahan yang digunakan:

a.Umbi kentang (Solanum tuberosum)


b.Umbi wortel (Daucus carota)

c. Daun jarak (Riccinus comunis)

3.2.Pratikum Zat Ergestik


3.2.1.Alat yang digunakan:
a.Object glass

b.cover glass
c.Mikroskop cahaya

d.Pipet tetes

e.Beaker glass

f.Pisau silet
3.2.2.Bahan yang digunakan:
a.Karet kebo (Ficus elastica)

b.Tepung beras (Oryza sativa)

c. Biji jarak (Richinus communis)

d.Begonia (Begonia sp.)


e.Pandan suji (Pleomele angustifalia)

3.3 Pratikum Struktur Sekresi

3.3.1.Alat yang digunakan:

a.Object glass

b.Cover glass
c.Pipet tetes

d.Beaker glass

e.Pisau silet

f.Pinset
3.3.2.Bahan yang digunakan:

a.Air

b.Daun patah tulang (Euphorbia turiculli)

c.Pinus (Pinus merkusii)

d.Jeruk (Citrus sinensi)


e.Clinopodium

4. Hasil
a. Macam-macam plastida,zat ergastik,dan struktur sekresi
4.1.Plastida
4.1.1.Pada umbi kentang (Solanium tuberosum)

4.1.2.Pada daun jarak ( Riccinus comunis)


4.1.3.Pada umbi wortel ( Daucus carota)

4.2. Zat ergastik


4.2.1.Pada pandan suji ( Pleomele angustifalai)

4.2.2. Pada bunga begonia (Begonia sp.)


4.2.3. Pada karet kebo (Ficus elastica)

4.2.4. Pada tebung beras (Oryza sativa)

4.2.5. Pada biji jarak ( Richinus communis)


4.3. Struktur Sekresi
4.3.1. Pada objek daun patah tulang ( Euphorbia turiculli)

4.3.2. Pada objek pinus ( Pinus merkusi)

4.3.3. Pada objek jeruk ( Citurus sinensi)


4.3.4. Pada objek Clinopodium

b. Gambar butir-butir dari amilum

1. Amilum majemuk
2. Amilum ½ majemuk

3. Amilum tunggal

5. Pembahasan

5.1. Plastida
Pada plastida telah dilakukan 3 percobaan pada tumbuhan:

Yang pertama percobaan pada umbi kentang (Solanum tuberosum),pada


percobaan umbi kentang ini didapati hasil yaitu berupa sel yang berbentuk seperti
kulit kerang yang terdiri dari bagian kubus yang terdapat dibagian ujung yang
berwarna hitam dan dinding sel yang terdapat pada lapisan paling luar, lamela
yang terdapat dilapisan dalam.

Yang kedua percobaan pada umbi wortel ( Daucus carota ),pada percobaan
umbi wortel ini didapati hasil yaitu berupa sel yang yang bentuknya tidak
beraturan,terdiri dari xantofil atau pigmen orange pada luar dan dinding sel yang
terdapat pada lapisan paling luar.

Yang ketiga percobaan pada daun jarak ( Riccinus cominis),pada percobaan


daun jarak ini didapati hasil yaitu berupa sel yang bentuknya tidak beraturan yang
terdiri dari kroloplas dan dinding sel yang terdapat dibagian lapisan luar.

5.2.Zat ergastik

Pada zat ergastik terdapat 5 percobaan pada tumbuhan:

Yang pertama percobaan pada daun suji (Pleomel angustifalia ) ,pada


percobaan daun suji dapat dijumpai sel yang berbentuk seperti kristal yang terdiri
dari kristal rafida adalah kristal yang panjang dan ramping yang kedua ujung nya
runcing dan dinding sel yang terdapat pada lapisan dalam.
Yang kedua percobaan pada daun begonia (Begonia sp),pada percobaan
daun begonia dapat dijumpai sel kristal pasir yang berbentuk seperti piramida
kecil, dinding sel pada lapisan luar dan sitoplasma pada lapisan dalam.
Yang ketiga pada karet kebo (Ficus elastika) ,pada percobaan karet kebo
dapat dijumpai sel kristal sitolid yang berbentuk seperti jarum yang runcing,
epider mis lapisan dalam dan litosil pada lapisan luar.
Yang keempat pada tepung beras (Oryza sativa),pada percobaan tepung
beras terdapat aluminum setengah majemuk yang terdapat 2 hilus,dinding sel
yang terdapat pada lapisan luar,amilum majemuk yang terdapat 4 hilus yang
masing-masing dikelilingi oleh lamella.
Yang kelima pada bji jarak (Richanus communis), pada percobaan biji jarak
terdapat kristaleid,pulter aleuron dan eleuron glukoid.

5.3. Struktur sekresi


Pada struktur sekresi terdapat 4 percobaan pada tumbuhan:
Yang pertama percobaan pada daun patah tulang (Euphorbia tuliculli),pada
percobaan daun patah tulang terdapa latisifer yang merupakan silfler majemuk
atau artikuler yang disebut latisifer luas.
Yang kedua percobaan pada batang clinopodium, pada percobaan
clinopodium dapat diamati struktur sekresi eksternal yang berupa trikom
granduler,untuk membedakan trikom ganduler dan triko non granduler.
Yang ketiga percobaan pada pinus,pada percobaan pada pinus dapat dilihat
terbentuknya rongga dari kelenjer resin yang berbentuk secara sizogen atau
terbentuknya dengan pemisahan sel.
Yang keempat percobaan pada jeruk (Citrus sinensis),pada percobaan ini
dapat dilihat rongga sekresi yang dapat dibentuk secara losigen yaitu dengan
terlarut dinding sel dan dikelilingi oleh sel-sel yang hancur dan pecah di
sekitarnya.

6. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pratikum mengenai plastida,zat ergastik


dan struktur sekresi adalah plastida merupakan salah satu organel pada sel yang
dikenal bentuknya paling umum adalah kloroplas yang memiliki fungsi sebagai
tempat fotosintesis.

Didalam zat ergastik dapat dilihat bentuk dari pati atau amilum yang terdapat
lamela-lamela yang mengelilingi hilus,bentuk dari kristal ada yang berbentuk
risma teratur,jarum dan butiran-butiran kecil,bentuk aleuron seperti butir-butir
protein dalam sitoplasma,bentuk pada minyak eteris,bentuk sistolit terjadi
penealan ke dalam dan penebalan ke luar.

Sekresi merupakan suatu peristiwa pemisahan zat dari protoplas atau isolasinya
dalam sebagian protoplas. Zat yang disekresikan berupa ion berlebih yang
dipisahkan dalam bentuk garam. Peristiwa sekresi dalam tumbuhan biasanya
ditunjukkan pada rambur kelenjer,nektarium,saluran harsa dan latisifer.

7. Pertanyaan

a. Jelaskan perbedaan antara plastida pada tumbuhan yang telah diamati oada
vidio yang di share!
b. Jelaskan pengetahuan saudara yang didapatkan pada vidio pratikum yang telag
dishare!

Jawab:

a. Perbedaan anatara plastida tumbuhan yang telah diamati adalah pada umbi
kentang bentuk selnya seperti kulit kerang,pada umbi wortel bentuk selnya
tidak beraturan didalam sel ini terdapat pigmen orange dan dinding sel,dan
pada daun jarak bentuk selnya tidak beraturan didalam sel ini terdapat bintik-
bintik hitan yang disebut kloroplas dan dinding sel.
b. Pengetahuan yang saya dapat setelah melihat vidio tersebut, saya bisa
mengetahui organ dan sel yang terdapat didalam vidio percobaan plastida,zat
ergastik dan juga struktur sekresi. Saya juga bisa mengetahui jika melakukan
pratikum tersebut harus dilakukan dengan teliti .

DAFTAR PUSTAKA

https://www.dosenpendidikan.co.id/plastida/

https://materi.co.id/plastida/
https://id.scribd.com/doc/93928585/ZAT-ERGASTIK

https://www.google.co.id/amp/s/alponsin.wordpress.com/2018/10/09/zat-zat-
ergastik/amp/

https://www.google.co.id/amp/s/alponsin.wordpress.com/2018/10/09/struktur-
sekresi/amp/

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196607161991011
-AMPRASTO/bahan_kuliah/e-learningantum/STRUKTUR_SEKRESI.pdf

Anda mungkin juga menyukai