“Ragi Positif”
Disusun oleh:
Kelas: C
Kelompok: 9
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJAJARAN
2017
ii
i
Kata Penghantar
Penulis sangat bersyukur karena dapat merampugkan makalah yang menjadi tugas
dalam mata kuliah mikrobiologi dengan tema “Ragi”. Selain itu, penyusun mengucapkan
banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang sudah membantu sampai makalah ini
dapat terselesaikan.
Akhir kata, penyusun sangat memahami apabila makalah ini tentu jauh dari kata
sempurna, maka dari itu kami butuh kritik dan sarannya yang bertujuan untuk
memperbaiki karya-karya kami selanjutnya di waktu yang akan datang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................................ i
Daftar Isi ......................................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................................. 1
1.3 Maksud dan Tujuan .................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................ 2
2.1 Definisi Ragi ............................................................................................................. 2
2.2 Jenis-jenis Ragi ......................................................................................................... 2
2.3 Morfologi Ragi ......................................................................................................... 3
2.4 Reproduksi Ragi ....................................................................................................... 4
2.5 Peranan Positif Ragi ................................................................................................. 5
BAB III PENUTUP ........................................................................................................ 8
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 9
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah mikrobiologi yang akan
membahas tentang ragi khususnya membahas tentang peranan positif ragi. Ragi adalah
bagian dari studi mikrobiologi yaitu ilmu yang mempelajari mikrobia. Di dalam
mikrobiologi, Ragi di masukan dalam dunia fungi bersama dengan kapang. Dunia lain
yang di pelajari dalam mikrobiologi mencakup dunia bakteri, archaea, protista, organisme
aseluler (virus), dan menempati domain bakteria. Keberadaan ragi dapat diamati dengan
melihat gejala atau pengaruh yang ditimbulkan dari aktifitasnya, seperti produksi
pembuatan roti.
1.2. Identifikasi Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
(2). Active dry yeast.Jenis ragi tersebut mengandung kadar air 7,5% - 9%. Sebelum dipakai
ragi harus direndam air terlebih dahulu dengan perbandingan 4 : 1 ( 4 Kg air : 1 Kg dry
yeast ) dengan suhu air ± 10 menit.
(3). Instant dry yeast Ragi jenis ini hampir sama dengan active dry yeast. Bedanya, ragi ini
tidak perlu direndam sebelum dipakai. Jika bungkus sudah dibuka, ragi tersebut harus
segera digunakan. Contoh ragi jenis ini yang beredar di
pasar yaitu fermipan.Ragi yang dipakai dalam pembuatan roti dan bakpao biasanya jenis
Instant dry yeast yang pemakaiannya lansung dicampurkan dengan bahan lainnya. Menurut
Mudjajanto Eddy Setyo dan Lilik Noor Yulianti (2009 : 40), penggunaan ragi 1,5 – 2 %
dari total tepung terigu. Menurut Mudjajanto
Eddy Setyo dan Lilik Noor Yulianti (2009 : 24), Fungsi ragi adalah:
(1). Mengembangkan adonan dengan memproduksi gas CO2 .
(2). Memberikan rasa dan aroma.
(3). Memperlunak gluten.
Jenis Ragi yang biasa di jual
Ø Ragi kering. Jenis ragi kering ini ada yang berbentuk butiran kecil - kecil dan ada juga
yang berupa bubuk halus. Jenis ragi yang butirannya halus dan berwarna kecokelatan ini
umumnya digunakan dalam pembuatan roti.
Ø Sedangkan ragi padat yang bentuknya bulat pipih, sering digunakan dalam pembuatan
tape sehingga banyak orang menyebutnya dengan ragi tape .Ragi ini dibuat dari tepung
beras, bawang putih dan kayu manis yang diaduk hingga halus, lalu disimpan dalam
tempat yang gelap selama beberapa hari hingga terjadi proses fermentasi. Setelah tumbuh
jamur yang berwarna putih susu kemudian ragi ini dijemur kembali hingga benar - benar
kering.
Ragi padat memiliki aroma yang sangat tajam dengan aroma alkohol yang sangat khas.
Ragi tapai banyak dijumpai dipasar tradisional bagian rempah atau bumbu dapur. Lain
halnya dengan ragi kering jauh lebih praktis dalam penggunaannya. Aroma yang
dihasilkannya pun tidak terlalu mencolok karena memang khusus untuk pembuatan roti.
Dalam penggunaannya, hampir semua orang lebih suka menggunakannya karena tinggal
4
dicampur dengan adonan. Ragi roti bisa diperoleh dipasar tradisional, swalayan, ataupun
toko bahan kue.
Ada 3 jenis ragi yang umum dikenal, yaitu ragi tapai yang berbentuk padatan bulat pipih
berwarna putih, ragi roti berbentuk butiran, dan ragi tempe berbentuk bubuk.
Umumnya, mikroorganisme pada ragi dibiarkan tumbuh pada bahan pengisi berupa
beras/tepung beras/bahan lain yang mengandung karbohidrat tinggi, kemudian
dikeringkan.
Ragi roti dan ragi tapai mengandung khamir yang sama, yaitu Saccharomyces cereviciae.
Bedanya, ragi tapai dibuat dengan penambahan bumbu-bumbu dan mikroorganisme lain
sehingga tidak hanya khamir tapi ada juga beberapa jenis bakteri lain.
Ragi untuk tempe berbeda dari ragi roti atau tapai. Merupakan jenis kapang/ jamur
(Rhizopus sp.) yang bisa membentuk benang-benang halus.
Umur simpan ragi sangat tergantung pada jenis kemasan yang digunakan. Ragi dalam
kemasan plastik bisa tahan hingga 3 bulan, sedangkan ragi dalam wadah tertutup/kemasan
aluminum foil tahan hingga 12 bulan.
Ragi tapai yang baik berwarna putih bersih tidak berjamur dan kering/tidak lembap. Untuk
ragi roti, pilih yang dikemas rapat, kering/tidak lembap, dan berwarna cerah (kuning
kecokelatan), sedangkan untuk ragi tempe sebaiknya pilih yang berwarna putih dan tidak
menggumpal.
7. Obat diabetes, ragi mengandung kromium yang bekerja mengendalikan gula darah.
8. Untuk menjaga kesehatan kulit (jerawat dan komedo) kulit gatal, kulit akibat gigitan
serangga.
10. Kesehatan hati, meningkatkan produksi darah dan memperbaiki sistem pencernaan
kita.
12. Ragi mengandung Sakaromises serevisiae, menciptakan aroma wangi pada adonan
kue.
13. Kandungan protein (50-55%), mineral, tiamina (vit-B1), riboflavin (vit-B2), niasin
(vit-B3), vitamin B-complex, vitamin B12, piridoksin dan asam folat membuktikan
kedahsyatan ragi.
14. Meningkatkan produksi sel darah merah dan mengandung litium, mangaan, tembaga.
16. Tinggi serat, ragi memiliki 6-7% serat, penanda berpontensi mengatasi kolesterol,
sembelit, usus, penyakit usus, diabetes, penyakit jantung dan tekanan hipertensi dan
vertigo, mencegah penyakit jantung, meningkatkan pengurangan berat badan dan
mengontrol tekanan darah.
17. Asam Glukamik adalah asam amino yang ditemukan pada ragi.
18. Glutathione, anti-oksidan alami mendetoksifikasi dan melindungi sel dari radikal
bebas.
Sumbangsih ragi tape, ragi tempe dalam dunia agrokultur dan agrobisnis
1. Membantu fungsi nitrobakteri dalam menghilangkan bau kolam.
5. Menghilangkan residu, bakteri, virus, jamur dan fungi yang melekat pada bahan pakan
7
7. Memciptakan unsur kimia O2 dan O3 untuk memperbaiki kualitas suhu kandang dan
kualitas air dikolam budidaya.
8. Menciptakan pakan alami (jasad renik, plankton dan kawan-kawan) pada persiapan
kolam.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
2012-2-00812-HM Bab2001.pdf
Winarto, Hadi. (2018, 17 Januari). Ragi Atau Yeast Sumber Nutrisi Super. Diperoleh 12
Maret 2018, dari http://boosterfish.com/ragi-atau-yeast-sumber-nutrisi-super-2/