Anda di halaman 1dari 7

NARRATIVE TEXT

1. M. SAPTIAN RAMADHAN (2003020178)


2. WIDYA SYAHPUTRI (2003020202)

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN AL MAKSUM LANGKAT
2022
NARRATIVE TEXT

1. Pengertian Narrative Text
Narrative text adalah “a narrative (or story) is any report of conn” Indonesia disebut
‘narasi’ merupakan kata yang mempunyai arti ‘a series of events’ atau ‘serangkaian
peristiwa’. Sedangkan text atau ‘teks’ memiliki arti tulisan. So, Narrative Text is a text or
story of a series of connected events, presented in a sequence of written / spoken words,
and/or in a sequence of (moving) pictures.
Teks narasi (Narrative Text) merupakan sebuah teks atau cerita mengenai serangkaian
peristiwa yang saling berhubungan, yang disajikan secara berurutan dari awal ke akhir cerita
baik secara lisan atau tulisan, dan/atau dengan gambar (bergerak) yang juga disajikan secara
berurutan (kronologis).
Narative is fictional story that aims to entertain the reader. Of course the name of the
imaginary story that yes not necessarily because it could be an imagination or a fictional story
made by someone or a story made by group of people who not proved true.
Narrative adalah cerita khayal yang bertujuan menghibur pembaca. Tentu yang
namanya cerita khayal itu ya belum tentu keberannya karena bisa jadi itu hanyalah imaginasi
atau cerita fiktif yang dibuat oleh seseorang atau cerita buatan sekelompok masyarakat yang
tida terbukti kebenarannya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Narrative text adalah teks yang berisi tentang cerita
khayalan, dongeng, ataupun kisah nyata yang telah dilebih-lebihkan. Biasanya ada nilai moral
yang bisa dipetik di akhir cerita.

1
2.Struktur Teks (Generic Structure).

 Generic Structure Of Narative Text


1. Orientation : It is about the opening paragraph where the characters of the story are
introduced.
(berisi pengenalan tokoh, tempat dan waktu terjadinya cerita (siapa atau apa, kapan dan
dimana))
2. Complication : Where the problems in the story developed.
(Permasalahan muncul / mulai terjadi dan berkembang)
3. Resolution : Where the problems in the story is solved.
(Masalah selesai, secara baik “happy ending” ataupun buruk “bad ending”)
4. Reorientation : Closing phrases that indicate the ending of the story
(ungkapan – ungkapan penutup yang menunjukan berakhirnya suatu cerita. Re-orientation
bersifat opsional atau tidak selalu ada pada narrative text)
5. Coda : changes that occur in the characters and lessons / moral values that can be
learned from the story.
(perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran/ nilai moral yang bisa dipetik dari cerita.
Coda juga bersifat opsional)
3. Unsur Kebahasaan
Pada umumnya, narrative text memiliki unsur kebahasaan sebagai berikut:
1. Past tense: narrative text menggunakan kata kerja bentuk lampau (verb 2), misalnya
went, ate, met, dan lain-lain.
2. Time conjungtion: menggunakan waktu lampau seperti once upon a time, one day,etc
3. Time connective: merupakan kata penghubung waktu untuk mengurutkan kejadian,
misalnya after, before, after that, danlainnya.
4. Action verbs: kata kerja yang menunjukan peristiwa atau kegiatan, misalnya stayed,
climbed, wrote, dan lain-lain.
5. Noun: pada umumnya kata benda (noun) digunakan sebagai kata ganti orang hewan, atau
benda dalam cerita, misalnya stepmother, the dwarfs, carriage, dan lain-lain.
6. Saying and thinking verb: kata kerja yang menunjukan pelaporan atau ujaran, misalnya
said, told, thought, dan lain sebagainya.

2
4. Ciri-Ciri Narrative Text
a.) Bisa dijadikan pedopedoma Fokus pada satu tokoh atau pelaku dan biasanya individual
sehingga biasanya menggunakan kata ganti seperti “I, we, she,he”.
b.) Paling sering menggunakan past tense baik itu simple past tense, past continuous,
maupun bentuk past tense lainnya
c,) Terkadang menggunakan dialog untuk mengajak pembaca berimajinasi sehingga
ceritanya terlihat lebih jelas dan nyata.
d.) Karena berurutan (kronologis), maka biasanya jugamenggunakan kata sambung
(conjunction) agar cerita terlihatruntut atau urut.
e.) Kata keterangan (adverbs of  time) yang biasa digunakan di awal kalimat, seperti long
time ago, once, one, once upon a time.
5. Tujuan Narrative Text
Narrtive text bertujuan untuk menghibur dan menarik minat pembaca dan juga
terdapat pesan moral di dalamnya. Narrative text menyajikan cerita atau peristiwa yang
memiliki masalah . Masalah tersebut dapat menimbulkan konflik dan memiliki akhir yang
menyedihkan maupun bahagia.
6. Jenis-Jenis  Narrative Text
Berikut beberapa jenis narrative text:
1.  Adventure stories(Cerita pertualangan)
2.  Fables
Cerita yang tokohnya adalah binatang, namun menunjukkan perilaku layaknya manusia
seperti berbicara.
3.  Fairy-stories(Dongeng)
Cerita yang pada umumnya bersifat fantasi atau penuh dengan keajaiban.
4.  Historical narratives(Narasi sejarah)
5.  Horror stories(Cerita Horor)
6.  Legends
Cerita yang disampaikan didasarkan pada fakta-fakta, tetapi tokoh-tokohnya tidak benar-
benar ada.
7.  Myth(Mitos)
Ceritanya mencoba untuk menjelaskan tentang dunia dan bagaimana kita harus
menyikapinya.
8.  Mysteries
9.   Slice of life (Sepotong kehidupan)

3
7. Contoh Narrative Text dan Penjelasannya (Example Of Narative TEXT And
Explanation)

Dolphin and the Fisherman


Orientation
One day there was a fisherman fishing in the sea. The fisherman was fishing alone on
his small old boat.
Complication
That day was not a good day to fish. The fisherman got none of fish even he had been
fishing for several hours. The fisherman could not stay longer for fishing if there was no
fish eating his bite. He was bored and hungry. But he thought that he had no fish then he
would have no money for his family.He was confused and sad.He prayed to the God for
his lucky.
He decided to fish for more few minutes and if he got none then he would back home
soon but if he got one then he would continue to fish. After praying, the fisherman
changed his bait and fish one more again. Not too long after he threw his hook, a fish bite
his bait. Finally, he got one.
After that he was so lucky, he got more and more fish easily. His boat was almost full
of fish and he could go home and sell the fish. On the way back, he saw something at the
sea surface. It was like a buoy moved round and round. The fisherman moved his boat
closer to it to see clearly. It was like what he thought, that thing is a net with the buoy at
the surface.
If the buoy was wobbling, there must be some fish trapped at the net.
But whose net was that?
There was no boat except that fisherman at that area. It meant that the net was a missing
net.
The fisherman took that net to see what kind of fish which made the buoy wobbling. It
was a dolphin trapped at that net.
What a pity dolphin.
It was a beautiful dolphin with white colour and it was rare kind of dolphin at that sea.
The fisherman took it free. The dolphin looked happy after that. It swam around the
fisherman and jumped three times before it finally leaved him.
Resolution
A month after that, the fisherman met that white dolphin at the different situation.It
was a cloudy day and the fisherman was still in the middle of the sea. The storm would
come soon and the fisherman in a hurry prepared to back home. But it was too late, before

4
the fisherman closed to the beach the storm was coming.The wave was so high and the
fisherman’s boat was slowly sinking.The fisherman could not do anything else except
trying to swim. But he was too old and he could not stand any longer.
At that moment the white dolphin came and saved the fisherman.The storm was over
and the fisherman was already at the beach.He did not remember how he was there but
what he can remember was that the dolphin had saved him.He looked at the middle of the
sea and he saw the white dolphin jumped several times.
Lumba-Lumba dan Nelayan
Orientasi
Pada suatu hari ada seorang nelayan sedang memancing ikan di tengah laut. Nelayan
itu memancing ikan sendirian di atas perahu tuanya yang kecil.
Komplikasi
Hari itu bukanlah hari yang baik untuk memancing ikan. Nelayan itu tak mendapatkan
seekor ikanpun meski ia telah memancing selama beberapa jam. Nelayan itu tak bisa
bertahan lebih lama lagi untuk memancing jika tak ada seekor ikanpun yang memakan
umpannya.Nelayan itu bosan dan lapar. Namun ia berfikir kalau ia tak mendapatkan
seekor ikanpun maka ia tidak akan mendapatkan uang untuk keluarganya.Ia sangat
bingung dan sedih.Ia lalu berdoa kepada Tuhan agar mendapat keberuntungan.
Nelayan itu memutuskan untuk bertahan beberapa menit lagi, jika ia tidak mendapat
ikan maka ia akan segera pulang dan jika ia mendapat ikan maka ia akan melanjutkan
memancing.Setelah berdoa, nelayan itu mengganti umpannya dan memancing sekali lagi.
Tak lama setelah ia melemparkan kailnya, seekor ikan memakan umpannya. Akhirnya ia
mendapatkan seekor ikan.
Setelah itu ia menjadi sangat beruntung, ia mendapatkan ikan terus menerus dengan
mudahnya. Perahunya hampir penuh ikan dan ia bisa pulang dan menjual ikannya.
Dalam perjalanan pulang, ia melihat sesuatu di permukaan laut. Ia melihat sebuah
pelampung yang bergerak berputar-putar.
Nelayan itu mendekatkan perahunya agar bisa melihat dengan jelas. Seperti yang telah ia
duga, benda itu adalah jaring dengan pelampung yang mengambang di permukaan laut.
Jika pelampung itu bergoyang-goyang, tentu ada ikan yang tersangkut di jaring tersebut.
Namun jaring siapakah itu?
Tak ada sebuah perahupun di area itu kecuali nelayan itu. Artinya, jaring tersebut
merupakan jaring yang tertinggal oleh pemiliknya.
Nelayan itu mengambil jaring tersebut dan melihat ikan apa yang telah membuat
pelampung itu bergoyang-goyang. Ternyata ada seekor ikan lumba-lumba yang
terperangkap dalam jaring tersebut.

5
Sungguh ikan lumba-lumba yang malang.
Ikan lumba-lumba itu sangat cantik dengan warna putih dan ikan lumba-lumba jenis itu
merupakan ikan yang langka di area tersebut.
Nelayan itu melepaskan ikan lumba-lumba tersebut. Ikan lumba-lumba itu tampak senang
dan kemudian ia berenang mengelilingi perahu sang nelayan dan melompat tiga kali
sebelum akhirnya meninggalkan nelayan itu.
Resolusi
Sebulan kemudian, nelayan itu berjumpa lagi dengan ikan lumba-lumba putih pada
situasi yang berbeda.Waktu itu cuaca sedang mendung dan sang nelayan masih berada di
tengah laut.Badai akan segera datang dan sang nelayan segera bersiap untuk kembali
pulang. Namun terlambat, sebelum sang nelayan mendekati pantai, badai telah datang.
Ombak laut sangat tinggi dan perahu sang nelayan tenggelam perlahan.Nelayan itu tak
mampu berbuat apa-apa selain mencoba untuk berenang. Namun ia terlalu tua dan tak
mampu bertahan lebih lama lagi.
Pada momen itu, sang lumba-lumba putih datang dan menyelamatkan sang
nelayan.Badai telah berlalu dan nelayan itu telah berada di pinggir pantai.Ia tak bisa
mengingat bagaimana ia telah sampai di sana namun yang bisa ia ingat adalah ikan
lumba-lumba itu telah menyelamatkannya.Ia memandang ke tengah laut dan melihat sang
lumba-lumba putih melompat beberapa kali.

Anda mungkin juga menyukai