I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Memahami hubungan teori dan praktek tentang penggunaan Azaz Black untuk
menghitung panas jenis zat padat.
2. Memahami prinsip kerja dari Kalorimeter
3. Menghitung panas jenis zat padat
4. Menghitung nilai air Kalorimeter
Ceret listrik
Air secukupnya
Benda padat ( besi dan kuningan )
Kalor merupakan suatu bentuk energi yang berpindah dari benda bersuhu
tinggi ke benda bersuhu rendah. Benda yang menerima kalor wujudnya atau
suhunya akan berubah. Benda yang melepas kalor, suhunya akan turun atau
wujudnya berubah. Benda yang menyerap kalor, suhunya akan naik atau wujudnya
berubah. Besarnya kalor yang diserap atau dilepas oleh suatu benda berbanding
lurus dengan :
a. Massa benda,
b. Kalor jenis benda. Dan
c. Perubahan suhu.
Seperti yang telah kita ketahui diatas bahwa suhu dan kalor itu berbeda.
Dari perbedaan itu, sudah pasti alat yang digunakan untuk mengukur suhu dan
kalor juga berbeda. Kita mengukur suhu dan kalor juga berbeda. Kita mengukur
suhu suatu benda dengan menggunakan alat termometer. Dengan apa kita
mengukur kalor? Untuk mengetahuinya, lihatlah uraian dibawah ini.
Menentukan kalor jenis suatu zat dengan kalorimeter, kita gunakan hukum
kekekalan energi atau Azas Black.
2. Asas black
Bila dua benda atau lebih mempunyai suhu yang berbeda-beda dan
saling bersinggungan, maka akhirnya kedua benda tersebut akan berada dalam
kesetimbangan (mempunyai suhu yang sama). Hal ini terjadi disebabkan karena
adanya perpindahan kalor di antara benda-benda tersebut. Benda yang suhunya
tinggi melepaskan kalor, sedangkan benda yang suhunya rendah akan
menyerap kalor. Jumlah kalor yang dilepas dan diterima telah dinyatakan oleh
JOSEPH BLACK dalam suatu Azas Black atau hukum pertukaran panas yaitu :
jumlah kalor yang diterima sama dengan jumlah kalor yang dilepaskan
Pada percobaan ini benda yang diukur panas jenisnya pertama-tama
dipanaskan dalam ceret listrik. Dengan demikian pada kondisi ini, dapat
diasumsikan bahwa temperatur benda sama dengan temperatur air dalam ceret
listrik tadi. Perlu diingat bahwa titik didih air bergantung pada tekanan udara pada
saat itu, maka sebelum melakukan pengukuran terlebih dahulu catat tekanan udara
baru tentukan titik didih air menurut tabel.
Menurut Azas Black panas yang diterima air sama dengan panas yang
diberikan benda yang dipanaskan tadi. Pada keadaan demikian dapat dinyatakan
dalam persamaan sebagai berikut:
Nama benda Mb T T1 T2 Tb Mk Ma
Benda 1 68,5 gr 25C 25C 27C 70C 84,1 gr 133,4 gr
( kuningan)
Benda 2 22,1 gr 25C 25C 27C 70C 84,1gr 137,4 gr
( besi )
1) jumlah kalor yang diterima oleh fluida/air dalam kalorimeter sama dengan
jumlah kalor yang dilepaskan oleh benda.
2) Jika dua benda atau lebih mempunyai suhu yang berbeda-beda dan saling
bersinggungan, maka akhirnya kedua benda tersebut akan berada dalam
kesetimbangan (mempunyai suhu yang sama).
3) Pada percobaan, terjadi kebocoran panas pada calorimeter karena selisih
temperature kamar T dengan T1 , ( T - T1 ) tidak sama dengan selisih
temperature kamar dengan ( T2 - T ),