KALORIMETER
(P1)
LABORATORIUM FISIKA
INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
2015
KALORIMETER
(P1)
Tujuan :
1. Mempelajari prinsip kerja kalorimeter.
2. Menentukan nilai air sebuah kalorimeter.
3. Menentukan kalor jenis logam.
BAB I
LANDASAN TEORI
Q = m c ∆T
Keterangan :
Q = Jumlah kalor (joule)
m = massa zat (gram)
∆ T =¿ Perubahan suhu (t akhir−¿t awal
)
¿
C = Kalor jenis
A. Jenis Kalorimeter
1. Kalorimeter Bom
Jumlah kalor yang diserap oleh air dapat dihitung dengan rumus :
q reaksi=m x c x DT
Dengan :
m : massa air dalam kalorimeter (g)
c : kalor jenis air dalam kalorimeter (J / g.° C) atau (J / g. K)
jumlah kalor yang diserap oleh bom dapat dihitung dengan rumus :
q bom=Cbom x DT
Dengan : C bom = kapasitas kalor bom (J /° C) atau (J / K)
DT = perubahan suhu (° C atau K)
2. Kalorimeter sederhana (larutan)
Pengukuran kalor reaksi selain kalor reaksi pembakaran dapat
dilakukan dengan menggunakan kalorimeter pada tekanan tetap yaitu
dengan kalorimeter sederhana yang dibuat dari gelas stirofoam.
Kalorimeter ini biasanya dipakai untuk mengukur kalor reaksi yang
reaksinya berlangsung dalam fase larutan (misalnya reaksi netralisasi asam
– basa / netralisasi, pelarutan dan pengendapan). Pada kalorimeter ini,
kalor reaksi = jumlah kalor yang diserap / dilepaskan larutan sedangkan
kalor yang diserap oleh gelas dan lingkungan diabaikan.
B. Logam
BAB II
PROSEDUR KERJA
2.3.6 Pinset
BAB III
2808−2236,5
¿
31,5
571,5 kal
¿ =18,143
31,5 ℃
142+36,286
CL=
3360
178,286 kal
CL= =0,053
3360 ℃
Data 2
∆T1 = Tsetimbang – Tdingin
= 330C – 300C
= 30C
213+54,429
CL=
3136
267,429 kal
CL= =0,083
3136 ℃
Data 3
∆T1 = Tsetimbang – Tdingin
= 350C – 320C
= 30C
∆T2 = Tlogam – Tsetimbang
= 900C - 350C
= 550C
213+54,429
CL=
3080
267,429 kal
CL= =0,087
3080 ℃
KUNINGAN
Data 1
∆T1 = Tsetimbang – Tdingin
= 320C – 28,50C
= 3,50C
248,5+63,5005
CL=
2961
311,5005 kal
CL= =0,105
2961 ℃
Data 2
∆T1 = Tsetimbang – Tdingin
= 350C – 310C
= 40C
∆T2 = Tlogam – Tsetimbang
= 970C - 350C
= 620C
284+72,572
CL=
2914
356,572 kal
CL= =0,1224
2914 ℃
Data 3
∆T1 = Tsetimbang – Tdingin
= 360C – 340C
= 20C
142+36,286
CL=
2773
178,286 kal
CL= =0,064
2773 ℃
kal
Nilai air kalorimeter=18,143
℃
0,053+ 0.083+0.087
CL rata−rata(tembaga)=
3
kal
¿ 0,074
℃
0,105+0.1224 +0.064
CL rata−rata(kuningan)=
3
kal
¿ 0,097
℃
JAWABAN PERTANYAAN
1. kalorimeter pengukuran jumlah kalor reaksi yang diserap atau dilepaskan pada
suatu reaksi kimia dengan eksperimen disebut kalorimetri. Dengan
menggunakan hukum hess, kalor reaksi dapat ditentukan berdasarkan data
perubahan entalpi pembentuk standar, energi ikatan dan secara eksperimen.
Proses dalam kalorimeter berlangsung secara adiabatic, yaitu tidak ada energy
yang lepas atau masuk dari luar ke dalam calorimeter (Petrucci, 1987).
Kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu kalorimeter sebesar 1 0C pada
air dengan massa 1 gram disebut tatapan kalorimetri, dalam proses ini berlaku
azas black :
Qlepas =Qterima
q air panas=q air dingin +q kalorimeter
m 1 c (Tp-Tc) = m 2 c (Tc-Td) + C (Tc-Td)
5. Kesetimbagan thermal berarti suhu sistem tidak merupakan fungsi dari waktu
dan tidak ada aliran kalor keluar sistem atau masuk ke dalam sistem.
DAFTAR PUSTAKA