Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

DISUSUN OLEH:
LISA VERONICA PUTRI (2210003433039)
EGI SAPUTRA (2210003433001)
ROHID PRANATA (2210003433001)
MAYANG (1910003433144)
ISMAEL SYAPUTRA (1810003433115
EENGYUDI PRATAMA (2210003433053)
SIDDIQ ALFIQRI (2210003433082)
DARPILIS (2210003433122)
AGUNG PRANATA (2210003433018)
RAHMAN (2210003433107)
ILHAM AKBAR (2210003433011)
REFNI OKTARI (2210003433034)

DOSEN PENGAMPU:
MERRY THRESSIA,S.Si.,M.Si

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS EKA SAKTI
SUMATERA BARAT
PADANG 2023/2024

1
KARTU ASISTENSI
Mata Kuliah : Nama
Dosen : No.bp
Asisten :

NO Tanggal Keterangan/Saran Paraf

Padang, MEI 2023


Ketua laboratorium

(Alfi Hendra.ST)

2
LEMBARAN PENGESAHAN

Laporan praktikum Fisika terapan ini dibuat disusun sebagai tugas akhir
menyelesaikan praktikum Fisika Dasar dan salah satu syarat ujian komprehensif
Mahasiswa Program Studi Teknil Sipil Universita EkaSakti.

Padang, Mei 2023


Ketua Laboratorium

Alfi Hendra ST

3
DAFTAR ISI

Kartu Asisten

Lembar Pengesahan

Daftar Isi

KALORIMETER

DIFRAKSI SINAR

GAYA GERAK LISTRIK INDUKSI

VISKOSITAS ZAT CAIR

HUKUM ARCHIMEDES

HUKUM OHM

Kesimpulan dan Saran

Daftar Pustaka

4
BAB I
KALORIMETER

I. Tujuan

1. Untuk menetukan kalor suatu zat (aliminium,besi,kuningan,dan tembaga)


menggunakan kalorimeter

2. Untuk menghitung dan menggunakan Asas Black.

3. Untuk memahami prinsip dasar penggunaan kalorimeter.

4. Untuk menghitung jumlah kalor yang dilepas dan diterima oleh suatu
benda.

II. Teori Dasar

Panas merupakan suatu energi yang ditranformasikan sebagai


akibatadanya perbedaan temperatur.Energi panas selalu berpindah dari sistem
panas ke sistem dingin.Bila diamati dalam secara molekuler,energi kinetik
rata-rata molekul pada sistem bersuhu tinggi lebih besar dari pada energi kinetik
rata-rata molekul pada sistem bersuhu rendah,sehingga molekul-molekul pada
sistem bersuhu tinggi akan kehilangan energi kinetik dan suhunya akan menjadi
lebih kecil (Bird,1993).Panas merupakan salah satu bentuk energi ekstensif
artinya bergantung pada jumlah zat.Jumlah(kuantitas) panas diberi simbol q dan
besarnya bergantung pada tiga faktor yaitu suhu,jenis zat,dan banyak zat.Satuan
SI untuk panas adalah joule,satuan lain panas yaitu kalori ( 1 joule = 0,239 kalori)
yang telah digunakan sejak lama (Bird,1993).

Transfer energi panas akan berhenti bila dua benda memiliki suhu
sama.Energi dari benda dapat diubah dengan tranfser energi ke objek lain dalam
bentuk panas.Jumlah panas yang dihasilkan dan pekerjaan yang dilakukan sama
dengan perubahan energi (Averill and Patricia,2006).

Kalor merupakan energi panas zat yang dapat berpindah dari suhu tinggi ke
suhu tinggi ke suhu rendah.jika mengalami perubahan suhu,maka:

Q=m.c.∆T
Q=C.A.T

Namun bila tidak mengalami perubahan suhu ( perubahan wujud ) maka:


Dari es menjadi air, dari air menjadi uap air( gas),

Q=m.U

5
Kalorimeter merupakan suatu alat yang fungsinya untuk mengukur kalor jenis
suatu zat.kalorimeter ini terdiri dari sebuah bejana logam yang kalor jenisnya
diketahui.

Kalorimeter juga di lengkapi dengan batang pengaduk. Asas penggunaan


calorimeter adalah asas black. Setiap dua benda atau lebih dengan suhu berbeda di
campurkan maka benda yang bersuhu lebih tinggi akan melepaskan
kalornya,sedangkan benda yang bersuhu lebih rendah akan menyerap kalor hingga
mencapai keseimbangan, yaitu suhunya sama.kalor yang di lepaskan sama dengan
kalor yang di serap sehkelan energi. Pada sistem tertutup kekekalan energi panas
( kalor ) ini dapat di tuliskan sebagai berikut:

Q lepas = Q terima

DENGAN Q =m.c.∆t

KETERANGAN :

Q = banyaknya kalor yang di perlukan (J)

m=massa suatu zat yang di beri kalor (KG)

c=kalor jenis zat (J/KG⸰C)

∆t=kenaikan/perubahan suhu zat(⸰C)

C=kapasitas kalor suatu zat (J/⸰C)

Pertukaran energi kalor merupakan dasar teknik yang dikenal dengan nama
kalori meter,yang merupakan pengukuran kuantitatif dari pertukaran kalor.untuk
melakukan pengukuran kalor yang di perlukan untuk menaiki suhu suatu zat
digunakan kalorimeter.salah satu kegunaan yang penting dari kalorimeter adalah
dalam penentuan kalor jenis suatu zat. Pada teknik yang dikenal sebagai metode
campuran,satu sampel zat di panaskan sampai temperatur tinggi yang di ukur dengan
akurat,dan dengan cepat di tempatkan pada air dingin kalorimeter.kalor yang hilang
pada sampel tersebut akan di terima oleh air dan kalorimeter.dengan mengukur suhu
akhir campuran tersebut,maka dapat di hitung kalor jenis tersebut(Petrucci Ralph
H.1987)

 Jenis jenis kalorimeter

 Kalorimeter bom
Merupakan kalorimeter yang khusus di gunakan untuk menentukan kalor
dari reaksi- reaksi pembakaran. Kalorimeter ini terdiri dari sebuah bom
( tempat berlangsungnya reaksi pembakaran, terbuat dari bahan stainless
steel dan diisi dengan gas oksigen pada tekanan tinggi ) dan sejumlah air
yang di batasi dengan wadah yang kedap panas.

 Kalorimeter sederhana

6
Yaitu dengan kalorimeter sederhana yang di buat dari gelas stirofoam.
Biasanya di gunakan untuk mengukur kalor reaksi yang reaksinya
berlangsung dalam fase larutan ( misalnya reaksi netralisasi asam –
basa/netralisasi, pelarutan dan pengendapan)

 Funsi calorimeter
Di gunakan untuk menentukan kalori ( energi makanan) dalam makanan.
Fungsi kalorimeter tergantung pada kekekalan energi dalam sebuah
sistem terisolasi tertutup.

III. Alat dan Bahan

1. Alat
a. Kalorimeter
b. Termometer
c. Hot plate
d. Timbangan
e. Neraca ohaus

2. Bahan
1. kuningan
2. Tembaga
3. Air/aquades
4. Es batu
5. Alimanium
6. Besi

IV. Prosedur Kerja


Tata cara dalam pelaksanaan pratikum calorimeter sebagai berikut:

1. Panaskan air dalam gelas beker pada hot plate dan masukkan semua jenis
logam baik besi alumanium , tembaga dan kuningan di dalam gelas beker
tersebut.

2. Timbamng massa kalorimetr kosong dan kalorimeter yang telas diisi air pada
neraca ohaus.

3. Letakkan kalorimeter yang telah diisi air dalam termos yang berisi es batu
selama lima menit.

4. Setelah lima menit, hitung suhu air dingin dalam kalorimeter ,enggunakan
termometer.

5. Hitung suhu air yang di panaskan menggunakan hot plate

6. Ambil satu logam yang terdapat dalam gelas beker yang terletak di atas hot
plate menggunakan penjepit

7. Masukkan logam itu kedalam kalori meter yang berisi air dingin

7
8. Hiting suhu sambil di aduk hingga rata
9. Setelah selesai ambil dan timbang massa tersebut menggunakan neraca ohaus.

V. Pertanyaan

1. Jelaskan fungsi kalorimeter!

Alat yang di gunakan untuk mengukur perubahan erngi termal atau


perpindahan panas. Kalorimeter mengukur perubahan suhu yang telah di
ketahui jumlah airnya.fungsi kalorimeter tergantung pada kekekalan energi
dalam sebuah sistem teisolasi tertutup.

2. Jelaskan jenis jenis kalorimeter!

Kalorimeter larutan adalah alat yang di gunakan untuk mengukur jumlah


kalor yang terlibat pada reaksi kimia dalam sistem larutan

Kalorimeter bom adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor
( nilai kalori) yang di bebaskan pada pembakaran sempurna ( dalam O 2
berlebih) suatu nyawa.

3. jelaskan prinsip kerja kalorimeter!

Berdasarkan asas black yang berbunyi kalor yang di lepas oleh benda panas
sama dengan kalor yang di terima oleh benda dingin . jadi ketika dua buah benda di
dekatkan satu sama lainnya maka akan terjadi perpindahan kalor dari benda panas ke
benda dingin hingga mencapai suatu kesetimbangan termal atau mencapai suhu
timbang.

VI. Kesimpulan dan saran

Jika suatu campuran yang memiliki suhu yang berbeda maka cairan yang memiliki
suhu tinggi akan melepaskan kalor dan cairan yang memiliki suhu rendah akan
menerrima kalor sehingga kedua campuran sama. Dan sarannya mempersiapkan
bahan dan materi sebelum prtikum di mulai.

Daftar Pustaka

Penuntun pratikum Fisika Dasar MERRY THRESSIA ,SSI.,M.SI


http:/pakdosen.co.id

8
BAB II
GAYA GERAK LISTRIK INDUSTRI

 TUJUAAN

1. Memahami terjadinya gaya gerak listrik induksi.


2. Membuktikan terjadinya induksi elektromagnetik dengan menggunakan
hukum faraday.

 TEORI DASAR

Gaya gerak listrik (ggl) merupakan beda potensial antara kedua ujung
sumber listrik (misalnya batrai) ketika tidak mengalirkan arus listrik.
Gaya gerak listrik induksi (ggl induksi) adalah beda potensial yang timbul
pada ujung-ujung kumparan akibat adanya perubahan medan magnetik (ggl
yang timbul karena induksi elektromagnetik).

Sumber gaya gerak listrik merupakan komponen yang mengubah energi


tertentu menjadi energi listrik misalnya baterai atau generator listrik.
Konsep gaya gerak listrik pertama kali di kemukakan oleh Michael Faraday
(1791-1867) seorang ahli fisika berkebangsaan inggris

Konsep tentang Fluks Magnetik pertama kali di temukan oleh ilmuwan


fisika yang bernama Michael Faraday untuk menggambarkan medan magnet.ia
menggambarkan medan magnet dengan menggunakan garis-garis, dimana
daerah yang medan magnetnya kuat di gambarkan dengan garis gaya yang
kurang rapat. Sedangkan untuk daerah yang memiliki kuat medan yang

homogen di gambarkan dengan garis garis yang sejajar. Garis gaya magnet
di lukiskan dari kutub utara magnet dan berakhir di kutub selatan
magnet.untuk menyatakan kuat madan medan magnetik di nyatakan dengan
lambang b yang di sebut dengan induksi magnet,induksi magnetik menyatakan
kerapatan garis gaya magnet.

 Alat dan Bahan

1.Magnet Batang dan Mangnet U

2.Kumparan

3.Volume AC

4.Galvanometer

9
5.Lampu

6.Kabel penghatar

 PROSEDUR KERJA

1. Hubungkan diantara kedua ujung kawat kumparan pada rangkaian listrik.


2. Gerakkan magnet memasuki kumparan dan amatilah perubahan yang
terjadi pada Galvanometer,Volmeter,dan Lampu LED.
3. Gerakkan magnet yang berada dalam kumparan keluar dari kumparan
dan amati Kembali.
4. Gerakkan magnet keluar dan masuk kumparan,lakukan dengan kecepatan
gerak yang berbeda dan amati kembali.
5. Catatlah perubahan yang terjadi pada volmeter pada tabel hasil
pengamatan dan tentukan laju perubahan fluks magnetik.

 PERTANYAAN

1. Buktikan terjadinya induksi elektromagnetik dengan menggunakan hukum


faradai!

2. Jelaskan hasil percobaan faraday!

3. Bangaimana arah jarum Galvanometer,saat magnet batang di gerakkan keluar


masuk?

4. Bagaimana jarun Galvanometer, saat magnet diam di dalam kumparan?

JAWABAN

1.Hukum faraday adalah suatu hukum tentang induksi elektromagnetik yang lahir
dari seorang fisikawan dan kimiawan asal inggris bernama Michael faraday.
Di lansir dari Encyclopedia Britannica,induksi elektromagnetik pertama kali di
temukan dan diselidiki oleh faraday.kala itu pada tahun 1831 melakukan suatu
percobaan bagaimana medan magnet menginduksi arus listri.
Suatu magnet memiliki medan magnet yang digambarkan sebagai garis-garis fluks
magnet yang muncul dari kutub selatan ke kutub utara magnet.

2.Dalam percobaan-percobaan yang dilakukannya pada tahun 1831,ia menemukan


bahwa bila magnet di lalui sepotong kawat,arus akan mengalir di kawat,sedangkan
magnet bergerak.keadaan ini”Pengaruh eloktromagnetik” dan penemuan ini di
sebut”Hukum faraday”.

10
3.Ketika magnet batang di gerakkan memasuki kumparan,jarum Gavanometer
menyimpang searah jarum jam.ketika seluruh magnet berada di dalam kumparan
dan magnet terus digerakkan sampai sebagian magnet keluar dari kumparan,jarum
Gavanometer akan kembali ke nol dan kemudian menyimpang berlawan arah
jarum jam.

4.Saat mangnet batang di masukkan ke dalam kumparan,maka arah jarum jam akan
menyimpan.namun,saat magnet di diamkan di dalam kumparan,maka jarum
Galvanometer akan kembali ke angka nol.menyinpannya jarum tersebut
menandakan bahwa dalam kumparan telah terjadi aruh listrik.

 KESIMPULAN DAN SARAN

Semakin besar kumparan yang di gunakan maka semakin besar nilai flugnya dan
sebaliknya seamkin kecil kumparannya akan seamkin rendah nilai flugnya.dan
sarannya mempersiapkan alat sebelum di gunakan dalam praktek dan
memperhatikan baterainya sebagai alat tes.

Daftar pustaka

Penuntun pratikum fisika dasar Merry Thressia


https://fisikazone.com

BAB III

11
VISKOSITAS ZAT CAIR

I. Tujuan

1.Memahami konsep mekanika fluida mengenai viskositas/kekentalan

2.Menghitung faktor koreksi hasil pengukuran

3.Menghitung koefisien kekentalan zat cair

II. Teori Dasar

Salah satusifat dari zat cair adalah memiliki koefisien kekentalan yang berbeda-
beda.Kekentalan atau viskositas pada zat cair terjadi karena adanya gaya kohesi
sedangkan pada zat gas viskositas terjadi karena adanya tumbukan antara
molekul.Viskositas merupakan ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besar
kecilnya gesekan di dalam fluida.Viskositas menentukan kemudahan suatu molekul
bergerak karena adanya gesekan antar lapisan material.Fluida yang lebih cair akan
mudah mengalir(Ningrum,2014).

Viskositas dapat dinyatakan sebagai tahanan aliran fluida yang merupakan


gesekan antara molekul-molekul cairan satu dengan yang lain.Suatu jenis cairan yang
mudah mengalir dapat dikatakan memiliki viskositas yang rendah,dan sebaliknya
bahan-bahan yang sulit mengalir dikatakan memiliki viskositas yang tinggi.Pada
hukum aliran viskos,Newton menyatakan hubungan antara gaya-gaya mekanika dari
suatu aliran viskos sebagai: Geseran dalam (viskositas) fluida adalah konstan
sehubungan dengan gesekannya.

Aliran viskos dapat digambarkan dengan dua buah bidang sejajar yang dilapisi
fluida tipis diantara kedua bidang tersebut.Suatu bidang permukaan bawah yang tetap
dibatasi oleh lapisan fluida setebal h,sejajar dengan suatu bidang permukaan atas yang
bergerak seluas A.Jika bidang bagian atas itu ringan,yang berarti tidak memberikan
beban pada lapisan fluida dibawahnya,maka tidak ada gaya tekan yang bekerja pada
lapisan fluida .Suatu gaya F dikenakan pada bidang bagian atas yang menyebabkan
bergeraknya bidang atas dengan kecepatan konstan v,maka fluida dibawahnya akan
membentuk suatu lapisan-lapisan yang saling bergeseran.Setiap lapisan tersebut akan
memberikan tegangan geser (s) sebesar F/A yang seragam,dengan kecepatan fluida
yang paling atas sebesar v dan kecepatan lapisan fluida paling bawah sama dengan
nol.Maka kecepatan geser (g) pada lapisan fluida di suatu tempat pada jarak y dari
yang tetap,dengan tidak adanya tekanan fluida.

Koefisien viskositas secara umum diukur dengan dua metode: Metode


Viskometer Ostwald.Viskometer Ostwald adalah waktu yang dibutuhkan untuk
mengalirnya sejumlah tertentu cairan dicatat,dan n dihitung dengan
hubungan(Giancoli,2001)

FA=6 ῃ r n v

12
Keterangan:
Fa : gaya gesek
n : koefisien
r : jari-jari
ῃ : ketetapan
v : volume zat cair

Umumnya koefisien viskositas dihitung dengan membandingkan laju aliran


cairan dengan laju aliran koefisien viskositasnya diketahui.

ῃ1 d1t1
=
ῃ2 d2t2

 Metode Bola Jatuh

Metode bola jatuh menyangkut gaya gravitasi yang seimbang dengan gerakan
aliran pekat,dan hubungannya adalah:
2
ῃ= 2r b ( db−d ) g
9v

Di mana b merupakan bola jatuh atau manik-manik dan g adalah konstanta


gravitasi.Apabila digunakan metode pertandingan,didapatkan:

ῃ 1 ( db−d 1 ) t 1
=
ῃ 2 ( db−d 2 ) t 2

III. Alat dan Bahan

Tabel 13. Tabel alat dan bahan

No Alat Bahan
1 Viskometer Ostwald Etanor murni
2 Neraca O-hauss Minyak Tanah
3 Gelas Ukur Oli Bekas
4 Gelas Kimia Aquade
5 Pipet tetes Sirup
6 Stopwatch
7 Kelereng
8 Piknometer

IV.Prosedur Kerja

13
1. Ukurlah diameter dari setiap bola/kelereng yangb digunakan

2. Timbanglah berat dari bola/kelereng yang digunakan

3. Ukurlah diameter bagian dalam tabung fluida menggunakan jangka sorong

4. Masukkan bola/kelereng kedalam tabung yang berisi fluida.

5. Catat waktu yang diperlukan dengan stopwach dimulai dari garis start sampai
mencapai dasar tabung.

6. Ulangi langkah-langkah 4 dan 5 menggunakan tabung yang berisi fluida


lainnya.

VII. Pertanyaan

1. Jelaskan tentang konsep viskositas?

2. Jelaskan tentang hukum stokes?

3. Jelaskan fungsi transformeter?

Jawaban.

1. Konsep viskositas adalah pengukuran dari ketahanan fluida yang diubah


baik dengan tekanan maupun tegangan.

2. Hukum stokes yaitu gaya gesek antara permukaan benda padat yang
bergerak dalam fluida akan sebanding dengan kecepatan relatif gerak
benda tersebut terhadap fluida disebelahnya.Hukum Stokes menjelaskan
bahwa apabila sebuah partikel mengendap atau melaju dalam suatu
fluida,maka benda akan mendapat perlawanan berupa gaya hambat.Besar
gaya hambat yang dialami partikel benda merupakan gaya gesek.

3. Mengubah besaran listrik suatu rangkaian

VIII. Kesimpulan dan Saran

14
 Kesimpulan
Apabila benda yang kita masukkan berukuran kecil maka memerlukan waktu
yang lama , di bandingkan benda yang berukuran besar maka lebih cepat
waktunya.

 Saran

Dan sarannya mempersiapkan alat dan bahan pada saat di gunakan agar terhindar
dari bahaya yang tak terduga.

Daftar Pustaka

Penuntun Praktikum Fisika Dasar Oleh Merry Thressia,S.Si.,M.Si.

BAB IV

15
HUKUM ARCHIMEDES

I. Tujuan

1. Menentukan gaya Archimedes ( gaya keatas ) pada benda dalam zat


cair.
2. Mengetahui cara membuat alat ukur massa jenis zat secara sederhana
dengan menggunakan Hukum Archimedes.

II. Teori Dasar

Archimedes adalah seorang ilmuwan terbesar pada zamannya. Ia lahir di kota


Syracuse, Sisilia pada tahun 287 SM dan meninggal pada tahun 212 SM. Archimedes
dikenal sebagai ahli fisika, matematika, optika dan astronomi. Ia dijuluki bapak
eksperimen, karena mendasarkan penemuannya pada percobaan. Ia menemukan
hukum pada sebuah peristiwa yang disebut dengan Hukum Archimedes yang
berbunyi.

“Jika benda dimasukkan ke dalam cairan, baik sebagian atau seluruhnya, akan
mendapatkan gaya keatas sebesar berat cairan yang dipindahkan benda itu”

Misalnya air mempunyai volume tertentu, jika sebuah benda dimasukkan ke


dalam air tersebut, maka permukaan air akan terdesak atau naik. Dengan kata lain,
berat benda seolah - olah menjadi lebih ringan. Hal ini karena adanya gaya ke atas
yang sering disebut gaya Archimedes. Atau saat seseorang berada di dalam air, Maka
seseorang tersebut dapat mengangkat beban lebih mudah akibat adanya gaya angkat
pada benda di dalam fluida, atau yang biasa disebut dengan Gaya Archimedes. Gaya
Archimedes inilah yang seolah membuat beban terasa lebih ringan dan seolah-olah
seseorang tersebut menjadi lebih kuat.

FA = ρ . ν . ɡ

Di mana :
FA = Gaya Archimedes ( dyne )
ρ = Massa jenis zat cair ( gr/cm3)
ν = Volume zat cair yang dipindahkan ( cm3 )
ɡ = Percepatan gravitasi ( cm/s2)

Ada 3 keadaan benda saat berada dalam fluida, yakni:


1. Benda Tenggelam, Keadaan ini terjadi saat massa jenis fluida lebih kecil dari
massa jenis benda. Contohnya besi atau baja akan tenggelam jika dimasukkan ke
dalam air.

16
2. Benda Melayang, Keadaan ini terjadi saat massa jenis fluida sama dengan
massa jenis benda. Contohnya telur yang dimasukkan ke dalam air yang ditambahkan
sedikit garam akan melayang karena massa jenis keduanya sama.

3. Benda Terapung, Keadaan ini terjadi saat massa jenis fluida lebih besar dari
massa jenis benda. Contohnya Styrofoam atau plastic akan terapung jika dimasukkan
ke dalam air.

III. Alat Dan Bahan

1. Beban bergantung
2. Neraca Pegas
3. Gelas Ukur
4. Batang Statis

IV. Prosedur Kerja

1. Susunlah neraca pegas pada batang statis.


2. Gantung beban pada neraca pegas dan catat massa beban yang ditunjukkan
neraca.
3. Isi gelas ukur dengan air dengan volume tertentu.
4. Celupkanlah beban yang tergantung ke dalam gelas ukur.
5. Amatilah perubahan volume air dan perubahan massa beban yang
ditunjukkan neraca.

V. Pertanyaan

1. Jelaskanlah kenapa benda bila berada di dalam air terasa lebih ringan
daripada sebelum dimasukkan ke dalam air?
2. Jelaskan prinsip Hukum Archimedes!
3. Jelaskan penggunaan Hidrometer dalam mengukur massa jenis zat cair

JAWABAN :

1. Didalam air, benda mengalami gaya apung atau gaya keatas. Gaya keatas
membuat benda lebih ringan Ketika berada di dalam air disbanding di
udara. Gaya apung dipengaruhi volume benda. Makin besar
volumenya,maka makin besar gaya yang diberikan air.
2. Prinsip Archimedes menyatakan bahwa gaya apung ke atas yang
diberikan pada benda yang direndam dalam cairan,baik terendam
seluruhnya atau sebagian, sama dengan berat cairan yang dipindahkan

17
benda tersebut dan bekerja dalam arah ke atas di pusat massa cairan yang
dipindahkan.
3. Proses pengukuran massa jenis zat cair menggunakan hidrometer
dilakukan dengan cara menggunakan hidrometer ke dalam zat cair
tersebut. Angka yang ditunjukkan oleh hidrometer telah dikalibrasi
sehingga akan menunjukkan nilai massa jenis zat cair yang diukur.

VI. Kesimpulan Dan Saran

 Kesimpulan

Setiap benda yang dicelupkan kedalam zat cair memiliki gaya angkat keatas yang
besarnya sama dengan berat zat cair yang berpindah sama dengan volume yang
tercelup.

 Saran
Ketika melakukan praktikum terlebih dahulu memperhatikan benda yang akan
diuji karena keakuratan angka sangat diperlukan pada materi ini.

Daftar Pustaka

Penuntun Praktikum Fisika Dasar Oleh Merry Thressia,S.Si.,M.Si.

BAB V
DIFRAKSI SINAR

18
I. Tujuan

1. Untuk menentukan intensitas dan karakteristik dari sinar

2. Untuk mempelajari sifat-sifat difraksi sinar

3. Untuk menentukan panjang gelombang sinar monokromatik dengan


peristiwa difraksi.

II. Teori dasar

Metode difraksi sinar-X adalah salah satu cara untuk mempelajari keteraturan atom
atau molekul suatu struktur tertentu.jika struktur atom atau molekul tertara secara
teratur membentuk kisi, maka radiasi eloktromagnetik pada kondisi eksperimen
tertentu akan mengalami penguatan.

Sinar X dapat terbentuk bila suatu logam sasaran ditembaki dengan berkas
elektron berenergi tinggi. Dalam eksperimen digunakan sinar-X yang Monokromatis.
Persyaratan yang harus dipenuhi agar berkas sinar X yang dihamburkan merupakan
berkas difraksi dikenal sebagai Hukum Bragg yang menyatakan bahwa perbedaan
lintasan berkas difraksi sinar X harus merupakan kelipatan panjang gelombang, secara
matematis dirumuskan :

2d sin θ = nλ

dimana : d = jarak antar bidang dalam kristal


θ = sudut deviasi
n = orde (0,1,2,3,.....)
λ = panjang gelombang

 Hukum Bragg

Suatu kristal memiliki susunan atom yang tersusun secara teratur dan
berulang,memiliki jarak antar atom yang ordenya sama dengan panjang gelombang
sinar-X. Akibatnya, bila seberkas sinar-X ditembakkan pada suatu material kristalin
maka sinar tersebut akan menghasilkan pola difraksi khas. Pola difraksi yang
dihasilkan sesuai dengan susunan atom pada kristal tersebut.

Menurut pendekatan Bragg, kristal dapat dipandang terdiri atas bidang-bidang


datar (kisi kristal) yang masing-masing berfungsi sebagai cermin semi transparan.
Jika sinar-X ditembakkan pada tumpukan bidang datar tersebut, maka beberapa akan
dipantulkan oleh bidang tersebut dengan sudut pantul yang sama dengan sudut
datangnya, seperti yang diilustrasikan dalam Gambar 3, sedangkan sisanya akan
diteruskan menembus bidang.

19
Perumusan secara matematik dapat dikemukakan dengan menghubungkan
panjang gelombang sinar-X, jarak antar bidang dalam kristal, dan sudut difraksi:
nλ = 2d sin θ (Persamaan Bragg)
λ adalah panjang gelombang sinar-X, d adalah jarak antar kisi kristal, θ adalah sudut
datang sinar, dan n = 1, 2, 3, dan seterusnya adalah orde difraksi. Persamaan Bragg
tersebut digunakan untuk menentukan parameter sel kristal. Sedangkan untuk
menentukan struktur kristal, dengan menggunakan metoda komputasi kristalografik,
data intensitas digunakan untuk menentukan posisi-posisi atomnya.
Keadaan diatas membentuk pola interferensi yang saling menguatkan untuk
sudut-sudut yang memenuhi Hukum Brag. Gejala ini dapat diamati pada grafik
hubungan antara intensitas spektrum karakteristik sebagai fungsi sudut 2θ.
Bila suatu bahan dikenai sinar-X, maka intensitas sinar-X yang ditransmisikan
lebih kecil dari intensitas sinar datang.(Hal ini disebabkan adanya penyerapan oleh
bahan dan penghamburan oleh atom-atom dalam material tersebut). Berkas sinar yang
dihantarkan tersebut ada yang saling menghilangkan, karena fasenya berbeda dan ada
juga yang saling menguatkan,karena fasenya sama. Berkas sinar-X yang saling
mneguatkan disebut sebagaibberkas difraksi.
Difraksi sinar-X dapat memberkan informasi tentang struktur polimet, termasuk
tentang keadaan amorf dan kristalin polimer. Polimer dapat mengandung daerah
Kristalin yang secara acak bercampur dengan daerah amorf. Difaktogram sinar-X
polimer amorf cenderung menghasilkan puncak yang melebar. Panjang gelombang
sinar Monokromatik dapat ditentukan dengan persamaan difraksi pada kisi, yaitu:
M.λ=d.sin θ
Dimana: d=Konstanta Kisi
Θ=sudut antara sinar yg difraksikan dengan garis normal pd kisi
M=Orde bayangan hasil difraksi (m=1,2,3……..)
Λ=Panjang gelombang sinar dari cahaya yang diamati

III. Alat dan Bahan

1. Kisi difraksi
2. Sumber cahaya (cahaya putih dari lampu)
3. Layar tempat jatuhnya spektrum cahaya
4. Rol
5. Standar tempat kisi difraksi

IV. IV.Prosedur kerja

1. Susunlah peralatan sesuai skema.


2. Hidupkan lampu dan amati letak spektrum cahaya yang ada pada layar.
3. Pilih sebuah warna di layar (yang akan ditentukan panjang gelombangnya).
4. Tentukan besar sudut θ dengan system tangent.
5. Tentukan panjang gelombang sinar dengan persamaan difraksi di atas
dengan memvariabelkan jarak x dan y.

V. Pertanyaan

20
1. Jelaskan tentang interferensi dan difreksi?
2. Jelaskan tentang difraksi sinar-X dan hukum bragg?
3. Jelaskan bagaimana menentukan panjang gelombang sinar dari suatu jenis
sinar di bidang pertanian?
4. Jelaskan garis Fraunhofer?
5. Jelaskan sinar matahari yang baik untuk proses asimilasi, merusak titik
tumbuh pada tumbuh-tumbuhan dan selalu memberikan sinar panas,
jelaskan dengan menuliskan panjang gelombangnnya?
6. Kenapa warna langit saat magrib dan saat fajar fajar berwarna kemerah-
merahan, dan kapan warna tersebut menghilang?

Jawaban :

1. Difraksi adalah pelenturan muka gelombang ketika melewati celah sempit,


sedangkan interferensi adalah efek gabungan (superposisi) dari beberapa
gelombang. Difraksi membutuhkan hambatan (celah) tetapi interferensi tidak.
Jalur gelombang tetap utuh setelah interferensi, tetapi difraksi mengubah jalur
gelombang datang.

2. Difraksi sinar-X merupakan suatu teknik yang digunakan untuk


mengidentifikasi adanya fasa kristalin di dalam material-material benda dan
serbuk dan untuk menganalisi sifat sifat struktur dari tiap fasa . Hukum bragg
adalah suatu kristal yang memiliki susunan atom yang tersusun secara teratur
dan berulang , memiliki jarak antar atom yang ordenya sama dengan panjang
gelombang sinar x karna akibatnya bila seberkas sinar x ditembakan pada
suatu material kristalin maka sinar tersebut akan menghasilkan pola difraksi
khas.

3.

4. Di dalam fisika dan opetika, garis-garis Frounhofer adalah sekumpulan garis


sprektrum yang dinamakan dasar fisikawan jerman joseph von frounhoter.
Garis-garis tersebut berasal dari penampakan garis-garis gelap spektrum optik
matahari.

5. Belum

6. Berbeda lagi saat senja atau matahri terbenam dengan posisi matahari yang
lebih rendah dan bukan diatas kepala. Dilansir dari nasa saat matahari dilangit
, sinar matahari akan melewati banyak molekul atmosfer dan memantulkan
cahaya biru.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

21
 Kesimpulan

Semakin besar kisi yang kita gunakan maka semakin besar pula sudut yang kita
dapatkan ,justru sebaliknya ketika semakin kecil kisi yang kita gunakan maka
semakin kecil pula sudut yang kita dapatkan

 Saran

Untuk kedepannnya lebih di perhatihan orang-orang yang di belakangkarena


terkadang suara asisten tidak terdengar sampae ke belakang.

DAFTAR PUSTAKA

Penuntun pratikum fisika dasar Merry Thressia,S.SI.,M.SI.

BAB VI

22
HUKUM OHM

I. TUJUAN

1. Menentukan berapa kamponen listrik dengan menggunakan Amperemeter


dan voltmeter.
2. 2.Menentukan hubungan seri dan paralel

II. Teori Dasar

Pada dasarnya sebuah rangkaian listrik terjadi ketika sebuah penghantar


mampu dialiri elektron bebas secara terus menerus.Aliran yang terus menerus di sebut
dengan arus atau aliran.
Hukum adalah suatu pernyataan bahwa besar alur listrik yang mengalir
melalu sebuah pengantar berbanding lurus dengan beda potensial yang di
tetapkan.Sebuah benda pengantar di katakan mematuhi HUKUM OHM apabila nilai
resistensinya tidak bergantung terhadap besar dan polaritas beda potensial yang
dikenakan kepadanya.secara matematis hukum ohm duekspresikan dengan
persamaan:

V=I.R

Dimana I adalah arus listrik yang mengalir pada suatu pengantar dalam
satuan Ampere,V adalah tegangan listrik yang terdapat pada kedua ujung penghantar
dalam satuan volt,dan R adalah nilai hambatan listrik (resistensi)yang terdapat pada
suatu penganatar dalam satuan ohm.hubungan anatara arus listrik,dalam satuan
rangkaian dinyatakan dalam hukum ohm
Nama Ohm di ambil dari seorang ahli fisika dan matematika jerman,George
simon Ohm(1787-1854)seorang fisikawan dari jerman pada tahun dan dipublikasikan
pada sebuah paper yang berjudul THE GALVANIC CIRCUIT INVESTIGSTED
MATHEMATICALLY PADA TAHUN 1827.Ketika ohm membuat percobaan
tentang listrik,ia menemukan:
Bila hambatan tetap,arus dalam rangkaian adalah berbanding langsung dengan
tegangan.bila tegangan bertambah,maka harus juga bertambah,dan bila tegangan
berkurang maka arus juga berkurang
Bila tegangan tetap, maka arus dalam rangkaian menjadi berbanding terbalik
terhadadap rangkaian.bila hambatan bertambah,maka arus berkurang,dan bila
hambatan berkurang ,maka arus bertambah.
Dalam hambatan tetap ,arus dan tegangan berbeda beda.
Satuan dari hambatan listrik adalah Ohm(Ω).Hukum Ohm dalam rumus ,dasar
rumusnya di nyatakan sebagai berikut:

E=I.R

R=Menunjukkan banyak nya hambatan adalah satuan Ohm


I=Menunjukkan banyak nya aliran arus listrik(1A)
E=Menunjukkan banyak nya tegangan listrik adalah satuan volt(1V)

23
*Sifat arus
Dalam logam ,arus seluruh nya di bawa oleh elektron ,sedangkan ion positif yang
berat berada tetap pada keduduakan nya yang biasanya dalam struktur kristal.Hanya
elektron valensi(elektron yang terluar)saja yang bebas berperan serta dalam proses
penghantaran ,elektron yang lain terikat kuat pada ion nya.dalam keaadan lunak
elektron di catu ke dalam logam dari salah satu ujungnya dan dikeluarkan dari ujung
nya dan di keluarkan dari ujung lain ,sehingga menghasilkan arus,tetapi logam secara
keseluruhan netral di pandang dari segi listrik statik.

*Tegangan Listrik
Tegangan listrik disebut(Voltase)adalah perbedaan potensi listruk antara dua titik
dalam rangkain listrik ,dinyatan dalam satuan volt.besaran ini mengatur energi
potensial sebuah medan listrik untuk untuk menyebabkan aliran listrik dlam sebuah
konduktor listrik.tergantung pada perbedaaan potensi listrik satuan tegangan listrik
dapat di katakan sebagai ekstra rendag,rendah,tinggi,atau ektra tinggi.
V=I.R

*Hambatan listrik
Hambatan listik adalah gesekan atau rintangan yang di berikan suatu bahan
terhadap suatualiran arus.dengan adanya gesekan atau rintangan menyebabkan
geraskan elektron berkurang .hambatan hambatan ini yang mengalami gerakan
elektron di sebut resistensi.
jadi resistensi adalah hambatan listrik .makin besar resistensi sebuah
pengantar ,semakin kecil arus listrik yang mengalirinya.alat resistensi di resistor atau
tahanan (ditulis dengan notasi hurufR). Akibat adanya gesekan atau rintangan pada
aliran elektron,maka sejumlah energi listrik berubah menjadi energi panas.
Sebuah elemen listrik X,bila di beri beda potensial pada maka akan di aliri arus
listrik di dalam nya.untuk suatu hambatan biasa,pada umum nya grafik karekteristik I
vs V adalah linear memenuhi persamaan:
E=I.R
Sedangkan elemen elemen lainnya tidak linear .daya(power)yang di berikan pada
suatu elemen listrik;
P=V.I
P=Daya yang di berikan pada satuan elemen listril(Watt)
V=Beada potensial(volt)
I=Kuat arus yamg mengalir pada suatu

III. ALAT DAN BAHAN

1.Ampere meter DC

2.Voltmeter DC

3.Power supply

4.Kamponen lampu:lampu,diode,NTC

5.Resitor 10kΩ, 3kΩ, 5,6kΩ

24
IV. PROSEDUR KERJA

1. Ukurlah hambatan dari masing masing resistor menggunakan multimeter


2. Susunlah rangkain listreik seperti gambar menggunakan project board
3. Hubungan rangkaian pada power supply dan berikan tegangan 5 volt sampai
9volt
4. Naikam tegangan dari tegangan 5 volt sampai dengan tegangan 9 volt secara
bertahap pada sumber harus mengatur besar yang keluar
5. Catat lah besar tegangan dan arus pada volmeter dan amperemetet setiap
terjadi perubahan ,sehingga di dapatkan minimal 5 pasang data tegangan dan
arusnya
6. Bandingkan hasil pengukuran dengan hasil perhitungan

V. PERTANYAAN

1. Jelaskan Perbedaan Rangkaian Seri Dan Paralel Dan Gambarkan!


2. Sebutkan Ciri-Ciri Rangkaian Seri Dan Paralel?Jelaskan Dengan Contoh!
3. Jelaskan Fungsi Rangkain Seri Dan Paralel!

JAWABAN
1. Terdapat pada susunan komponen listrik.seperti dijelaskan di atas komponen
pada rangkain paralel disusun berjajar sehingga bercabang, adapun pada
rangkain seri komponen di susun dalam satu baris atau satu deret.

2. ciri-ciri rangkaian seri antara lain :


 Lampu di pasang dengan cara berjajar.
 Hanya terdapat 1 skalar.
 Boros baterai.
 Membutuhkan sedikit kabel.
 Nyala lampu ada yang lebih terang dan ada yang redup ( nyala tidak
merata)
 Jika satu sklar di lepas akan mati.

25
Contoh lampu seri

-Seperti – lampu senter


-lampu hias untuk pohon natal.

Ciri-ciri rangkain paralel antara lain:


-Lampu di pasang bercabang atau bersusun.
-Nyala lampu merta akan tetapi masih redup.
-Jika ada lampu yang mati maka lampu yang lain masih dapat menyala
Contoh

Seperti: lampu lalu lintas , listrik di kantor , rumah dan pabrik.

3. paralel di gunakan untuk merangkaikan suatu hambatan yang apabila salah


satunya di putus atau dinyalakan ,maka tidak memutuskan atau menyalakan
aliran listrik pada hmbatan yang lain.
Seri digunakan untuk merangkaikan suatu hambatan yang apabila salah
satunya di putus atau di nyalakan , maka akan mempengaruhi hambatan
yang lain sehingga akan lebih boros dari pada paralel.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN


 Kesimpulan

Kesimpulan seri 1 jalur pendek leboh kuat dan sederhana , cahaya agak redupdan
arus terbagi bagi.kalau paralel banyak jalur arusnya masing2, rangkaiannya bercabang
dan cahayanya bagus.

 Saran

Dan sarannya mempersiapkan bahan dan alat yang akan di gunakan.

Daftar pustaka
Penununtun pratikum FISIKA DASAR Merry Thressia,S.SI.,M.SI.

26

Anda mungkin juga menyukai