ABSTRAK
Kalorimetri adalah ilmu dalam pengukuran panas dari reaksi kimia atau perubahan fisik. Kalorimetri termasuk
penggunaan kalorimeter. Katakalorimetri berasal dari bahasa Latin yaitu calor, yang berarti panas..Hal itu
membenarkan teori energi dinamik. Pengeluaran panas oleh makhluk hidup juga dapat dihitung oleh perhitungan
kalorimetri langsung (directcalorymetry), dimana makhluk hidup ditempatkan didalam kalorimeter untukdilakukan
pengukuran.Jika benda atau sistem diisolasi dari alam, maka temperatur harus tetapkonstan. Jika energi masuk atau
keluar, temperatur akan berubah. Selain itu Kalor adalah energi mekanik akibat gerakan partikel materi dan dapat
dipindah dari satu tempat ke tempat lain. Pengukuran jumlah kalor reaksi yang diserap atau dilepaskan pada suatu
reaksi kimia dengan eksperimen disebut kalorimetri. Sedangkan alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor
(nilai kalori) yang dibebaskan adalah kalorimeter. Dengan menggunakan hukum Hess, kalor reaksi suatu reaksi
kimia dapat ditentukan berdasarkan data perubahan entalpi pembentukan standar, energi ikatan dan secara
eksperimen. Panas jenis suatu zat ialah jumlah panas dalam kalori, yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 gr zat
tersebut setinggi 1o C. Dalam perhitungan kimia, digunakan istilah kapasitas panas, yaitu panas jenis per mole
1. PENDAHULUAN
Kalorimetri adalah ilmu dalam pengukuran panas dari reaksi kimia atau perubahan fisik. Kalorimetri
termasuk penggunaan kalorimeter. Katakalorimetri berasal dari bahasa Latin yaitu calor, yang berarti
panas. Kalorimetri tidak langsung (indirect calorimetry) menghitung panas pada makhluk hidup yang
memproduksi karbondioksida dan buangannitrogen (ammonia, untuk organisme perairan, urea, untuk
organisme darat)atau konsumsi oksigen. mengatakan bahwa produksi panas dapat diperkirakan dari
konsumsi oksigen dengan menggunakan regresi acak.Hal itu membenarkan teori energi dinamik.
Pengeluaran panas oleh makhlukhidup juga dapat dihitung oleh perhitungan kalorimetri langsung
(directcalorymetry), dimana makhluk hidup ditempatkan didalam kalorimeter untukdilakukan
pengukuran.Jika benda atau sistem diisolasi dari alam, maka temperatur harus tetapkonstan. Jika energi
masuk atau keluar, temperatur akan berubah[1].
Energi akan berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya yang disebut dengan panas dan kalorimetri
mengukur perubahan suhu tersebut, bersamaan dengan kapasitas panasnya, untuk menghitung
perpindahan panas.Kalorimetri adalah pengukuran panas secara kuantitatif yang masukselama proses
kimia. Kalorimeter adalah alat untuk mengukur panas darireaksi yang dikeluarkan [1].
Kalorimetri adalah pengukuran kuantitas perubahan panas. Sebagai contoh, jika energi dari reaksi
kimia eksotermal diserap air, perubahan suhu dalam air akan mengukur jumlah panas yang ditambahkan.
Kalorimeter digunakan untuk menghitung energi dari makanan denganmembakar makanan dalam
atmosfer dan mengukur jumlah energi yangmeningkat dalam suhu kalorimeter.Bahan yang masuk
kedalam kalorimetri digambarkan sebagai volume air,sumber panas yang dicirikan sebagai massa air dan
wadah atau kalorimeterdengan massanya dan panas spesifik. Keseimbangan panas diasumsikansetelah
percobaan perubahan suhu digunakan untuk menghitung energitercapai [2].
Selain itu Kalor adalah energi mekanik akibat gerakan partikel materi dan dapat dipindah dari satu
tempat ke tempat lain. Pengukuran jumlah kalor reaksi yang diserap atau dilepaskan pada suatu reaksi
kimia dengan eksperimen disebut kalorimetri. Sedangkan alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
kalor (nilai kalori) yang dibebaskan adalah kalorimeter. Dengan menggunakan hukum Hess, kalor reaksi
suatu reaksi kimia dapat ditentukan berdasarkan data perubahan entalpi pembentukan standar, energi
ikatan dan secara eksperimen. Proses dalam kalorimeter berlangsung secara adiabatik, yaitu tidak ada
energi yang lepas atau masuk dari luar ke dalam kalorimeter [3].
Hubungan kuantitatif antara kalor dan bentuk lain energi disebut termodinamika. Termodinamika
dapat didefinisikan sebagai cabang kimia yang menangani hubungan kalor, kerja, dan bentuk lain energi
dengan kesetimbangan dalam reaksi kimia dan dalam perubahan keadaan [4].
Panas jenis suatu zat ialah jumlah panas dalam kalori, yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 gr zat
tersebut setinggi 1o C. Dalam perhitungan kimia, digunakan istilah kapasitas panas, yaitu panas jenis per
mole [4].
Kalorimeter larutan adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat pada reaksi
kimia dalam sistem larutan misalnya reaksi netralisasi asam – basa / netralisasi, pelarutan dan
pengendapan. Pada dasarnya, kalor yang dibebaskan/diserap menyebabkan perubahan suhu pada
kalorimeter. Berdasarkan perubahan suhu per kuantitas pereaksi kemudian dihitung kalor reaksi dari
reaksi sistem larutan tersebut. Kini kalorimeter larutan dengan ketelitian cukup tinggi dapat diperoleh
dipasaran. Pada kalorimeter ini, kalor reaksi sama dengan jumlah kalor yang diserap / dilepaskan larutan
sedangkan kalor yang diserap oleh gelas dan lingkungan diabaikan Menurut [5].
Adapun hasil pembahasan yang di dapat ialah Energi akan berpindah dari satu tempat ke tempat
lainnya yang disebut dengan panas dan kalorimetri mengukur perubahan suhu tersebut, bersamaan dengan
kapasitas panasnya, untuk menghitung perpindahan panas.Kalorimetri adalah pengukuran panas secara
kuantitatif yang masukselama proses kimia. Kalorimeter adalah alat untuk mengukur panas darireaksi
yang dikeluarkan. Selain itu Panas jenis suatu zat ialah jumlah panas dalam kalori, yang diperlukan untuk
menaikkan suhu 1 gr zat tersebut setinggi 1o C. Dalam perhitungan kimia, digunakan istilah kapasitas
panas, yaitu panas jenis per mole [1].
Kalorimetri adalah pengukuran kuantitas perubahan panas. Sebagai contoh, jika energi dari reaksi
kimia eksotermal diserap air, perubahan suhu dalam air akan mengukur jumlah panas yang ditambahkan.
Kalorimeter digunakan untuk menghitung energi dari makanan denganmembakar makanan dalam
atmosfer dan mengukur jumlah energi yangmeningkat dalam suhu kalorimeter.Bahan yang masuk
kedalam kalorimetri digambarkan sebagai volume air,sumber panas yang dicirikan sebagai massa air dan
wadah atau kalorimeterdengan massanya dan panas spesifik. Keseimbangan panas diasumsikansetelah
percobaan perubahan suhu digunakan untuk menghitung energitercapai [2].
Dari pratikum ini di dapatkan hasil akhir berupa tabel ke 1 berupa pengamatan yang berisi hasil dari
perhitungan kapasitas kalorimeter dengan nilai Massa kalorimeter, m i 120, Massa total kalorimeter dan
air dingin, mc 222, Suhu air dingin didalam kalorimeter, Tc 28,8, Suhu air panas Th 92,6. Suhu campuran
T 76,8, Massa total kalorimeter dan air panas, m h 596 dan Kapasitas kalor kalorimeter, C (kal/ 0C) 21,14.
Selain itu di dapatkan hasi akhir berupa tabel ke 2 yang berupa pengukuran kalor jenis logam dengan
jumlah Kapasitas kalor kalorimeter, C = 21,14 kal/ 0C dan dengan Massa kalorimeter, m i = 120 gram.
Selain itu juga didapat hasil perhitungan Massa Jenia Air Dingin dengan Rumus : m 2 = mc – mi (gram),
yang mendapatkan hasil akhir (Al) mc = 430, kuningan m2 = 462, Pb= 515, Zn = 411 dan Cu= 492
4. KESIMPULAN
Kesimpulan yang di dapat ialah Kalorimeter adalah alat untuk mengukur panas darireaksi yang
dikeluarkan. Selain itu Panas jenis suatu zat ialah jumlah panas dalam kalori, yang diperlukan untuk
menaikkan suhu 1 gr zat tersebut setinggi 1o C. Dalam perhitungan kimia, digunakan istilah kapasitas
panas, yaitu panas jenis per mole. Dari pratikum ini di dapatkan hasil akhir berupa tabel ke 1 berupa
pengamatan yang berisi hasil dari perhitungan kapasitas kalorimeter dengan nilai Massa kalorimeter, m i
120, Massa total kalorimeter dan air dingin, m c 222, Suhu air dingin didalam kalorimeter, Tc 28,8, Suhu
air panas Th 92,6. Suhu campuran T 76,8, Massa total kalorimeter dan air panas, m h 596 dan Kapasitas
kalor kalorimeter, C (kal/0C) 21,14. Selain itu di dapatkan hasi akhir berupa tabel ke 2 yang berupa
pengukuran kalor jenis logam dengan jumlah Kapasitas kalor kalorimeter, C = 21,14 kal/ 0C dan dengan
Massa kalorimeter, mi = 120 gram. Selain itu juga didapat hasil perhitungan Massa Jenia Air Dingin
dengan Rumus : m2 = mc – mi (gram), yang mendapatkan hasil akhir (Al) m c = 430, kuningan m2 = 462,
Pb= 515, Zn = 411 dan Cu= 492
REFERENSI
[1] Mahmud. 2010. “Penentuan Nilai Kalor Berbagai Komposisi Campuran bahan Bakar Minyak Nabati”.
Malang: Universitas Islam Negeri
[2] Nova, N. 2010. Fisika Dasar modul 8 kalorimeter. Bandung: Universitas Padjadjaranj Atinangor.
[3] Sutrisno. 1983. Fisika Dasar. Bandung : ITB
[4] Sukardjo. 2004. Kimia Fisika. Jakarta: PT Rineka Cipta
[5] Zaida. 2008. Petunjuk Praktikum Fisika Dasar. Bandung: Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas
Padjadjaran
.
LAMPIRAN
1. Perhitungan
1.1 Kapasitas Kalorimeter
( mh−mc ) (T h−T ) m −m ¿
C= -( c i
T −T c
(596−222)( 92,6−76,8)
= −( 222−120)
76,8−28,8
= 21,14 kal/0
2.1 Massa Jenia Air Dingin
Rumus : m2 = mc – mi (gram)
(Al) mc = 480-5 = 430
(kuningan) m2 = 512-20 = 462
(Pb) = 565-50 = 515
(Zn) = 491-50 = 411
(Cu ) = 542-50 = 492
2.2 Kalor Jenis Logam
Kapasitas kalor kalorimeter, C = 21,14 kal/ 0C
Massa kalorimeter, mi = 120 gram
( m2+C ) (T +T 2)
S=
m 1 (T 1−T )
(430+21,14)(68,2+23)
SAl =
50 x( 89,01−68,2)
= 33,6
(462+ 21,14)(66,02+22,8)
SKun=
50 x ( 90,2−66,02)
= 33,2
(515+21,14)( 63+22,7)
SPb =
50 x (89,8−63)
= 38,7
(441+ 21,14)(67+23,2)
SZn =
50 x (89,3−67)
= 33,6
(492+ 21,14)(69,8+22,8)
Su =
50 x ( 92−69,8)
= 31,4
(39,534−0,214)
Error (%)Al = x 100 %
0,214
= 18,71%
(35,495−0,90)
Error (%)Kun = x 100 %
0,90
= 38,43%
(34,286−0,031)
Error (%)Pb = x 100 %
0,031
= 1104,80%
(37,387−0,093)
Error (%)Zn = x 100 %
0,093
= 40,93%
(42,808−0,093)
Error (%)Cu = x 100 %
0,093
= 59,21%
Bukti Jurnal 1
Bukti Jurnal 2
Bukti Jurnal 3