FAKULTAS FARMASI
OLEH :
NIM : 15020210116
FAKULTAS FARMASI
MAKASSAR
2022
TUGAS PENDAHULUAN!
beku, bahan mentah pada industri kimia. Memiliki titik leleh -98o,
titik didih 64o dan densitas 0,79 (Mulyono, 2005).
b. Etanol (C2H5OH) merupakan cairan jernih tak berwarna, berbau
khas, mudah terbakar, dan higroskopis. Digunakan sebagai
antiseptik, bahan minuman keras, dan sebagai bahan bakar.
Mempunyai titik leleh 117,3oC, titik didih 78,5oC, dan densitas
0,789 (Mulyono, 2005).
c. Kalium Iodida (KI) merupakan padatan kertas putih, dapat
berubah menjadi warna kuning muda. Larutan KI dapat
melarutkan I2 membentuk KI3. Memiliki titik lebur 686oC, titik
didih 1330oC, dan densitas 3,1 (Mulyono, 1996).
d. Sifat kimia etanol yaitu BM 46,07, mudah menguap, mudah
terbakar, tidak berasap dan nyala api kebiru – biruan, berat jenis
lebih kecil dari berat jenis air. Etanol dihasilkan dari gula yang
merupakan hasil aktivitas fermentasi sel khamir. Khamir yang
baik digunakan untuk menghasilkan etanol adalah genus
Saccharomyces.
e. Butanol merupakan bahan cair, tidak berwarna, mudah terbakar,
dan mempunyai karakteristik bau seperti bau pisang. Sampai
saat ini pemanfaatan besar butanol adalah sebagai pelarut,
bahan kimia antara (intermediate) atau ekstrakan di industri
kimia, farmasi dan kosmetik (Mansur & Aiman, 2022).
3. Tuliskan reaksi-reaksi yang terjadi pada alkohol dan fenol!
Jawab :
a. Test Iodoform
Test iodoform merupakan suatu perlakuan untuk
mereaksikan sampel alkohol dengan senyawa iodium dengan
tujuan untuk menghilangkan warna dari iodium yang berwarna
kuning sebagai bentuk untuk mengidentifikasi sampel alkohol
b. Test lucas
Lucas test merupakan suatu metode yang dgunakan untuk
membedakan alkohol primer, sekunder dan tersier yang
dilarutkan dalam suatu reagen. Alkohol primer menghasilkan
warna yang terang (bening), alkohol skunder menghasilkan
warna yang pekat, sedangkan alkohol tersier menghasilkan
warna yang keruh.
c. Esterifikasi
Esterifikasi adalah reaksi pembentukan ester dengan reaksi
langsung antara suatu asam karboksilat dengan suatu alkohol
(Fessenden & Fessenden, 1982). Reaksi esterifikasi adalah
contoh klasik dari kesetimbangan reaksi terbatas. Untuk
mempercepat terbentuknya ester, dapat ditambahkan katalis
asam sulfat (Rathod, dkk, 2014). Menurut Chasana, dkk
(2014) bahwa, faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan
esterifikasi adalah suhu, waktu reaksi, katalis, pengadukan, dan
perbandingan reaktan
d. Test oksidasi
Test oksidasi merupakan suatu metode yang digunakan
untuk menguji tingkat oksidasi dari ketiga jenis alkohol, yaitu
alkohol primer, sekunder, dan tersier.
e. Membedakan alkohol mono dan poli
Berdasarkan jumlah gugus OH, alkohol dibagi menjadi
alkohol mono yaitu, alkohol yang mengandung satu gugus OH
dan alkohol poli yaitu, alkohol yang mengandung lebih dari satu
gugus OH.
f. Kelarutan alkohol dan fenol
Kelarutan adalah kuantitas maksimum suatu zat kimia
terlarut (solut) untuk dapat larut pada pelarut tertentu yang
membentuk larutan homogen.
g. Test Ferri Klorida
Test ferri klorida merupakan salah metode yang digunakan
untuk membedakan antara alkohol dan fenol dengan reagen
FeCl3 (ferri klorida) (Antonius, dkk, 2021).
4. Tuliskan perbedaan alkohol primer, sekunder, tersier beserta
contohnya!
Jawab :
a) Senyawa 1-propanol ialah alkohol primer (primary alcohol) :
atom karbon yang dilekati gugus –OH memiliki tepat satu atom
karbon lain yang melekat padanya.
b) 2-propanol ialah alkohol sekunder (secondary alcohol) sebab
atom karbon yang dilekati gugus –OH mempunyai dua atom
karbon (dalam dua gugus metil)yang melekat padanya.
c) Alkohol tersier (tertiary alcohol) yang paling sederhana (di mana
atom karbon yang gugus –OH juga berikatan dengan tiga atom
karbon lainnya) ialah 2-meti-2-propanol.
d) Alkohol primer, sekunder ,dan tersier memiliki sifat kimia yang
berbeda (Oxtoby, 2003).
5. Mengapa pada reaksi esterifikasi larutan perlu ditutup kapas basah
sebelum dipanaskan diatas penangas air?
Jawab :
± 50 mg masing-masing zat uji,dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
Ditambahkan 2 ml metanol dan 1 ml asam sulfat pekat.Tutup mulut tabung
dengan kapas,kemudian panaskan diatas penangas air selama 5 menit.
Terbentuknya bau ester menunjukkan positif asam karboksilat (bau tercium
pada kapas penutup tabung reaksi masing-masing (Harpolia kartika, 2017).
6. Mengapa pada uji Ferri Chlorida dengan perekasi FeCl3, hasil positifnya
terjadi perubahan warna menjadi ungu?
Jawab :
Perubahan warna pada reaksi dengan FeCL3 menunjukkan adanya
senyawa fenolik yang teroksidasi. Oksidasi fenolik oleh feri klorida
dijelaskan dengan persamaan reaksi berikut :
→
FeCl3 + 6ArOH 6H+ + 3Cl- + [Fe(OAr)6]3- (Ochtavia Prima Sari, 2006).
DAFTAR PUSTAKA
Oxtoby, David, W., dkk. 2003. Prinsip-prinsip Kimia Modern. Jakarta ; Erlanggga.