dibantu oleh tiga residu asam amino yaitu asam glutamat 219, asam aspartat 294, dan
asam aspartat
193. Tahapan pertama merupakan pengikatan substrat oleh asam aspartat 294. Tahap
selanjutnya yaitu asam glutamat 219 dalam bentuk asam akan mendonorkan proton
ke oksigen pada ikatan glikosidik substrat. Produk dari reaksi tersebut adalah sebuah
ion oksokarbonium pada keadaan transisi yang diikuti dengan pembentukan kovalen
intermediet. Molekul H2O kemudian menyerang ikatan kovalen antara oksigen dan
residu asam aspartat 193. Asam glutamat kemudian menerima H dari molekul H2O
dan residu asam aspartat 193 membentuk gugus hidroksil baru pada molekul glukosa.
Pati berperan sebagai sumber makanan penghasil energi utama dari golongan
karbohidrat. Selain itu pati berperan sebagai bahan aditif pada proses pengolahan
makanan, misalnya sebagai penstabil dalam proses pembuatan puding. Pada
pembuatan sirup dan pemanis buatan seperti sakarin, pati juga digunakan sebagai
bahan utama. Dalam bidang non makanan, pati digunakan untuk bahan baku dalam
proses pembuatan kertas, pakaian dari katun, industri cat, maupun untuk produksi
hidrogen [7]. Proses hidrolisa pati merupakan pemutusan ikatan glikosidik pada rantai
polimernya oleh suatu reaktan yang dibantu oleh air. Proses ini digunakan di industri
untuk memproduksi molekul sederhana seperti glukosa, maltosa, dan dekstrin [4].
Ikatan glikosidik pada pati cenderung stabil pada kondisi basa namun kurang stabil
pada kondisi asam. Ikatan tersebut juga dapat putus oleh adanya enzim pemecah pati.
Hasil pemecahan. (Puspitasari, F DKK 2011).
I.2 Tujuan
1. mampu mengetahui tentang simulasi proses digesti zat pati oleh enzim
emilase.
2. mampu mengetahui pengaruh enzim emilase terhadap zat pati
3. mempu mengetahui Menjelaskan bagaimana aktivitas enzim dapat
diperkirakan dengan pengujian enzim Uji IKI dan uji Benedict.
II.METODE KERJA
II.1 Alat
• Lemari uji
• Tabung reaksi
• Inkubator
II.2 Bahan
• Enzim amilase
• Pati
• Maltosa
• Ph buffer 2.0
• Ph buffer 7.0
• Ph buffer 9.0
II.3 Prosedur Kerja
1. inkubasi,tarik tabung 1 ketempat inkubator lalu 7 tabung lainnya secara
otomatis ditempatkan pada inkubator tersebut.
2. tambahkan zat/bahan yang ditujukkan kedalm tabung.
3. klik angka 1 dibawah tabung reaksi 1 lalu tabung akan turun sedangkan
tabung yang lain tetap terangkat.
4. tekan boil untuk mendidihkan tabung 1,setelah mendidih tabung akan naik.
5. tekan brize untuk tabung 2,untuk membekukan
6. selajutnya klik inkubasi
7. setelah 10 menit lemari secara otomatis terbuka.
8. pengujian dengan reagen iki dan reagen benedict
9. seret tabung reaksi 1 ke tabung uji 1 dalam lemari
10. tambahkan reagen iki ketabung 1 yang secara otomatis tertambah pada
yang lainnya juga.
11. memeriksa hasil pada tabung.
12. tambahkan reagen uji benedict pada sampel unit inkubasi
13. klik boil untuk mendidihkan semua unit pada inkubasi
14. pemeriksaan hasil sampel.
III.HASIL DAN PEMBAHASAN
III.1 Hasil Percobaan
Tabel 1. Simulasi Perkiraan Proses Digesti Zat Pati Oleh Enzim Amilase Saliva
Tube no 1 2 3 4 5 6 7 8
Zat amylase, amylase amylase, amylase, deionized deionized amylase, amylase,
tambahan starch, starch, starch, deionized water, water, starch, starch,
pH 7,0 pH 7,0 pH 7,0 water, starch, maltose, pH 2,0 pH 9,0
buffer buffer buffer pH 7,0 pH 7,0 pH 7,0 buffer buffer
buffer buffer buffer
Incubation Boil first, Frezee 37°C for 60 37°C for 37°C for 37°C for 37°C for 37°C for
Condition then first the minutes 60 60 60 60 60
incubate incubate minutes minutes minutes minutes minutes
at 37 °C at 37°C
for 60 for 60
minutes minutes
IKI test + - - - + - + +
Benedict’ - ++ ++ - - ++ + +
s test
III.2 Pembahasan
sebelum kita melakukan pengujian Mari kita mengenal alat dan juga bahan yang
ada pada video ini yang ada pada sebelah kiri atas adalah lemari uji yang ada di
bagian kiri bawah adalah tabung reaksi yang ada pada kanan bawah ini adalah simku
bator dan juga yang ada pada kanan atas yang pertama ada enzim amilase yang kedua
ada pati yang ketiga ada maltosa yang keempat ada PH buffer dua yang kelima ada
PH buffer 7 dan selanjutnya PH buffer 9 dan yang terakhir adalah Dein Najwa the
atau air terdekat imunisasi untuk langkah yang pertama adalah inkubasi kita Tarik
tabung pertama ke tempat inkubator lalu 7 tabung lainnya akan secara otomatis
ditempatkan pada inkubator tersebut.
selanjutnya tambahkan zat-zat yang ditunjukkan di bawah ini ke dalam tabung 1-8
untuk tabung pertama tambahkan enzim amilase Pati dan juga PH buffer ketuk untuk
tabung kedua tambahkan enzim amilase sporty dan juga PH buffer untuk tabung
ketiga tambahkan enzim amilase Pati dan juga PH buffer Menutup tabung keempat
tambahkan enzim amilase deines water dan juga PH buffer untuk tabung kelima
tambahkan deionized water Pati dan juga PH
buffer untuk tabung kena tambahkan deionized water maltosa dan buster cukup terisi
untuk tabung ketujuh tambahkan enzim amilase Fati dan juga PH buffer dan untuk
sambung ke-8 tambahkan enzim amilase Pati dan juga PH buffer curut selanjutnya
klik angka 1 di bawah tabung reaksi satu lalu Talung akan turun sedangkan tabung
yang lainnya ini akan tetap terangkat selanjutnya tekan boil untuk mendidihkan
tabung pertama setelah mendidih beberapa saat Rambung akan secara otomatis naik
selanjutnya tekan angka 2 yang ada di bawah tabung reaksi kedua sehingga
tabung reaksi tersebut akan turun sedangkan yang lainnya tetap biasa selanjutnya
tekan Bridge untuk membekukan tabung kedua selanjutnya klik inkubasi untuk
memulai proses tapi harus diperhatikan bahwa suhu inkubasi sudah diatur pada suhu
37° celcius dan Pengaturan waktunya 60menit namun 60menit disini adalah 10 detik
di dunia nyata setelah 10 detik berlalu maka inkubasi akan selesai dan juga lemari uji
akan secara otomatis terbuka
sedangkan selanjutnya adalah Rayden medis dia berfungsi untuk mendeteksi ada-
tidaknya gula pereduksi seperti glukosa dan juga maltosa yang merupakan hasil dari
pencernaan Pati untuk tahap selanjutnya ferret tabung pertama di unit inkubasi ke
tabung uji kecil pertama di sisi kiri pada lemari Hal ini bertujuan untuk ia
menuangkan kira-kira setengah dari isi tabung reaksi kedalam tabung uji nah langkah
selanjutnya akan secara otomatis dilakukan pada tabung berikutnya selanjutnya
tambahkan ke tabung pertama dan secara otomatis akan tertambah kan ke tabung
selanjutnya untuk langkah
selanjutnya adalah kita akan memeriksa tabung dimana pemeriksaan ini adalah
untuk melihat perubahan warna jika warnanya biru kehitaman itu menunjukkan
bahwa positif pada uji Pati tapi jika pastinya tidak ada maka warnanya akan seperti
sedangkan Jika jumlah pastinya itu menengah maka akan menghasilkan warna abu-
abu Oke langkah selanjutnya adalah ekor data untuk merekam data yang sudah kita
lakukan baik kita lihat hasil eksperimen kita pada tabung pertama ini Dia warnanya
biru kehitaman yang artinya dia positif adanya Pati positif karena adanya Pati
disebabkan karena adanya pemanasan sebelum melakukan pengujian pemanasan ini
menyebabkan enzim amilase mengalami denaturasi atau perubahan struktur enzim
yang menyebabkan enzim tersebut rusak dan tidak dapat menjalankan fungsinya
alhasil pasti tersebut tidak bisa diubah atau dicerna menjadi senyawa yang lebih kecil
Sedangkan untuk tabung kedua dia sendiri aktif Pati meskipun sebelumnya kita
melakukan pembekuan tapi pembekuan ini dia tidak menyebabkan enzimnya menjadi
denaturasi enzim hanya akan bekerja lambat apabila dilakukan pembekuan sehingga
enzim amilase ini dia tetap bisa memetabolisme Pati sedangkan tabung ketiga ini
digunakan sebagai kontrol positif yang mana kontrol positif ini digunakan untuk
memastikan bahwa semua zat-zat yang diperlukan sudah sesuai dengan hasil yang
diharapkan untuk tabung keempat dia negatif Pati
karena Sebelumnya kita memang tidak menambahkan Pati untuk tabung tersebut
Sedangkan tabung terima itu positif Pati karena sebelumnya kita tidak menambahkan
enzim amilase untuk mengkatalis proses metabolisme Pati sehingga tidak terjadi
pencernaan Pati Sama halnya dengan tabung keempat tabung keenam juga negatif
Pati karena sebelumnya tidak ditambahkan Patih untuk tabung 7 dan 8 positif Pati
disebabkan karena pH yang digunakan pada tabung 7 dan juga tabung 8 merupakan
PH diluar PH optimal dari enzim sehingga enzim tersebut tidak dapat mereduksi Pati
sebelum kita melangkah ke tahap selanjutnya di sini ada stop intim question tabung 2
tampaknya memiliki jumlah pasti yang sama seperti tabung 3 karena macam2 tuan
tidak berpengaruh pada enzim B pembekuan mendenaturasi enzim C Andi lase lebih
aktif pada suhu beku atau deh pembekuan menghidrolisis Pati
silahkan dipikir-pikir jawabannya kita ke tahap selanjutnya hai hai Hai untuk
tahap selanjutnya tambahkan Dragon Benedict pada file sampel yang ada pada tabung
reaksi di unit inkubasi selanjutnya klik build untuk mendidihkan semua tabung pada
unit inkubasi tahap selanjutnya yaitu pemeriksaan tabung dengan melihat perubahan
warna jika warnanya hijau kemerahan menunjukkan adanya gula pereduksi ini adalah
uji gula positif apabila sampel berwarna orange artinya dia mengandung lebih banyak
mulai dari pada sampel yang berwarna hijau dan apabila sampel berwarna coklat
kemerahan
artinya dia mengandung lebih banyak pula daripada sampel yang berwarna
orange Sedangkan untuk tes uji gula negatif ditunjukkan dengan tidak adanya
perubahan warna dari warna biru cerah aslinya kita lihat pada tabung pertama Tidak
ditemukannya gula reduksi karena memang pada awalnya amilase ini tidak mampu
mereduksi Pati menjadi glukosa maupun maltosa karena enzim amilase tersebut telah
mengalami denaturasi akibat pemanasan untuk tabung kedua dilihat pada warnanya
itu adalah merah kecoklatan dimana ditemukannya gula tereduksi
Hal ini karena meskipun mengalami pembekuan tetapi enzim amilase tersebut
tetap dapat memecah pasti atau mereduksi Pati menjadi glukosa maupun maltosa
meskipun prosesnya lambat tabung ketiga ini dia sama halnya petunjuk kamu ketiga
ini digunakan sebagai kontrol positif untuk memastikan bahwa semua gak Zat yang
diperlukan sudah sesuai dengan hasil yang diharapkan yaitu adanya gula pereduksi
Bung keempat seperti yang kita lihat pada tabung keempat warnanya biru artinya
tidak kepada gula tereduksi hal ini terjadi karena memang pada awalnya tidak
ditambahkan Patih yang mana Pati inilah yang akan direduksi oleh adzim amilase
untuk memperoleh glukosa maupun maupun staf Sedangkan
untuk tabung kelima meskipun kita menambahkan Pati tapi tetap tidak diperoleh hasil
positif Hal ini karena pada awalnya memang tidak ditambahkan enzim amilase yang
mana enzim amilase ini dia yang berfungsi untuk mereduksi Pati menjadi glukosa
maupun maltosa untuk tabung keenam diperoleh hasil positif adanya gula pereduksi
Karena pada saat penambahan bahan-bahan ini langsung ditambahkan maltosa yang
mana mampu sendiri adalah gula tereduksi untuk tabung 7 dan 8 warnanya orange
yang menandakan terdapat gula tereduksi walau hanya sedikit hal ini terjadi karena
pH yang digunakan diluar dari PH optimalnya baik untuk Langkah terakhir klik
record data untuk menampilkan datanya dan selamat kamu telah menyelesaikan
eksperimennya
IV. KESIMPULAN
• Sampel 1 : positif
• Sampel 2 : negatif
• Sampel 3 : negatif
• Sampel 4 : negatif
• Sampel 5 : positif
• Sampel 6 : negatif
• Sampel 7 : positif
• Sampel 8 : positif
• Sampel 1 : negatif
• Sampel 2 : positif
• Sampel 3 : positif
• Sampel 4 : negatif
• Sampel 5 : negatif
• Sampel 6 : positif
• Sampel 7 : positif
• Sampel 8 : positif
V. REFERENSI
Abu, E.A., Ado, S.A., and James, D.B.. 2005. Raw Starch Degrading
Amylase Production by
Mixed Culture of Aspergillus niger and Saccharomyces cerevisae
Grown on Sorghum Pomace. African Journal of Biotechnology 4: 8,
785-790
Aiyer, P.V. 2005. Amylases and Their Applications. African Journal of
Biotechnology 4: 125
Ganong, W.F. (1995). Review of Medical Physiology. 4th ed. San Fransisco:
Prentice Hall
International Inc.
Puspitasari, F., Nurachman, Z.. Noer, A.S., Radjasa, O.K., Maarel, M., Natalia, D.
2011. Characteristics of Raw Starch Degrading Amylase from Bacillus
aquimaris MKSC 6.2 Associated with Soft Coral Sinularia sp. Starch 63: 461-
467.
Paraf Asisten
LEMBAR KERJA PERCOBAAN
SIMULASI PROSES KIMIA DAN FISIKA DARI PROSES DIGESTI
I. PENDAHULUA
N I.1 Latar
Belakang
Lemak merupakan suatu molekul yang terdiri atas oksigen, hidrogen, karbon, dan
terkadang terdapat nitrogen serta fosforus. Pengertian lemak tidak mudah untuk dapat
larut dalam air. Untuk dapat melarutkan lemak, dibutuhkan pelarut khusus lemak
seperti Choloroform. Molekul lemak terdiri atas 4 bagian, antara lain 1 molekul
gliserol serta 3 molekul asam lemak. Asam lemak terdiri atas rantai Hidrokarbon dan
juga gugus Karboksil. Molekul gilserol mempunyai 3 gugus Hidroksil serta pada tiap
gugus hidroksil tersebut dapat berinteraksi dengan gugus karboksil asam lemak.
(Sughy, 2012).
I.2 Tujuan
1. mampu mengetahui simulasi proses kimia dari proses sugesti
2. mampu mengetahui simulasi proses fisika dari proses sugesti
3. mampu mengetahui tentang pencernaan lemak lipase
II.METODE KERJA
II.1 Alat
• Lemari uji yang berisi alat pengukur ph
• Tabung reaksi
• Inkubator
II.2 Bahan
• Enzim lipase
• Minyak nabati
• Bile salts
• Ph buffer 2.0
• Ph buffer 7.0
• Ph buffer 9.0
• Deinized water
II.3 Prosedur Kerja
Temperatu
Tube Reagen 1 Reagen Reagen 3 Reagen waktu r pH
no 2 4
1 Lipase Minyak Bile salts Ph 7.0 60 37 6.21
buffe
nabati r
2 Lipase Minyak Deionized Ph 7.0 60 37 7.00
buffe
nabati water r
3 Lipase Minyak Bile salts Ph9.0 60 37 9.00
buffe
nabati r
III.2 Pembahasan
sebelum kita melakukan praktikum terlebih dahulu kita mengenal alat dan juga
bahan yang akan digunakan pada video ini nah yang pertama yang ada di sebelah kiri
atas ini adalah lemari Terus yang di bawah ini di kiri bahwa adalah tabung reaksi
untuk yang dikanan bawah ini adalah inkubator dan juga yang dikanan atas
merupakan zat-zat yang akan digunakan untuk pengujian enzim pepsin yang
digunakan sebagai bensin pencernaan ketidak kemudian Magna yang merupakan
peptida sintetik lalu
selanjutnya adalah PH buffer larutan yang digunakan untuk mengatur PH pada
tabung reaksi lalu kemudian ada air terdiam isasi yang digunakan untuk mengatur
volume larutan tabung dan si sehingga sama untuk jam reaksinya untuk tahap pertama
yaitu tahap inkubasi perintah pertama itu seret tabung reaksi ke tempat pertama di
unit inkubasi lalu lima tabung reaksi lainnya akan secara otomatis ditempatkan di unit
inkubasi selanjutnya tambahkan zat-zat dibawah ini ke tabung 1-6 untuk tabung
pertama tambahkan enzim tripsin makna dan juga PH buffer hai hai Hai untuk tabung
kedua tambahkan enzim pepsin makna dan juga PH buffer untuk tabung ketiga
tambahkan bensin airter deionisasi dan juga PH buffer untuk tabung keempat
Tambahkan air terionisasi babnya dan juga PH buffer 2 untuk tabung kelima
tambahkan bensin makna dan PH buffer untuk tabung keenam tambahkan vetsin
sebabnya dan PH buffer Hai perlu kalian ketahui bahwa PH optimal dari pepsin
adalah putih2 dimana dia bekerja pada Lampung mana dan enzimpepsin ini dia
berfungsi untuk memecah protein menjadi pepton untuk langkah selanjutnya Blitz
angka 1 di bawah tabung
reaksi pertama lalu klik build untuk memulai pemanasan Hai sebelum melanjutkan
eksperimen di sini ada Stop And think question
pertanyaannya adalah manakah dari tabung Berikut yang merupakan tabung
kontrol negatif a ke tabung 2B tabung 3C tabung 4D tabung 2 dan 4 C tabung 3 dan 4
untuk mengetahui jawabannya silahkan perhatikan langkah-langkah selanjutnya
selanjutnya klik juga basi pada inkubator Nah untuk catatan beko bator kita
diperintahkan untuk mengatur subuhnya pada 37 derajat Celcius dan waktunya
60menit gimana 60menit pada inkubator yang ada di video ini = 10 detik sebelum kita
melanjutkan tahap selanjutnya kita ada pertanyaan produksi nah pertanyaannya
adalah pada pH manakah menurut anda pepsin akan memiliki aktivitas tertinggi apa2
B ph7cms h9d aktivitas pepsin akan tetap sama terlepas dari PH silakan dipikir
jawabannya sambil melihat atau mengamati langkah selanjutnya oke langkah
selanjutnya adalah kemudian Sekarang kita akan menggunakan spektrofotometer
untuk mengukur Berapa banyak pewarna kuning yang dihasilkan dari hidrolisis
makna
untuk catatan bagi kalian babnya adalah ketidak sintetik yang melepaskan produk
berwarna kuning saat dihidrolisis badges0 Hai dan warna kuning pada babnya yang
telah dihidrolisis memiliki kerapatan optik lebih besar daripada nol semakin besar
kerapatan optiknya maka semakin banyak hidrolisis yang terjadi selanjutnya kita
diperintahkan untuk menarik tabung pertama di unit inkubasi lalu diletakkan pada
spektrofotometer spektrofotometer memiliki panjang gelombang 456 s
setelah itu klik analyze untuk menganalisis Adapun kerapatan optik yang
diperoleh adalah 0,00000 berarti kerapatan optiknya ini sangat kecil atau bisa dibilang
bahwa tidak terjadi hidrolisis sama sekali hal ini terjadi karena tabung pertama telah
mengalami pendidihan dimana enzim pepsin tersebut akan mengalami denaturasi
denaturasi sendiri yaitu perubahan struktur enzim yang menyebabkan enzim rusak
dan tidak dapat melakukan fungsinya sehingga vetsin tersebut tidak dapat
menghidrolisis makna atau fiksi dan sintetik tersebut Hai untuk langkah selanjutnya
track of Nata untuk tapi lanjutnya kita diperintahkan untuk menarik tabung reaksi
pertama ke tempat semula
sebelum ke langkah selanjutnya di sini ada stop printing question pertanyaannya
adalah dan kita optik yang lebih besar dari nol menunjukkan bahwa a pencernaan bab
6 terjadi B pencernaan Mbak Nah belum terjadi C PSIM tidak aktif D pepsin aktif
atau X pencernaan makna telah terjadi dan pepsin aktif Silahkan dipikirkan
jawabannya sambil melanjutkan langkah selanjutnya untuk tahap selanjutnya analisis
limas tabung yang tersisa dengan melakukan dan mengulangi langkah-langkah
berikut
untuk sejak tabung langkah pertama seret tabung ke spektrofotometer Oke kita
tarik tabung kedua ke spektrofotometer lalu klik Analisis untuk menganalisis lalu
diperoleh optical density atau kerapatan benci tasnya adalah 0,4000560 Hai klentu
kita record data untuk mencatat datanya dan kita kembalikan lalu selanjutnya kita
ambil tabung ketiga Hai analisis
dan cakap dasarnya hal tersebut juga dilakukan pada tabung keempat kelima dan
keenam hai ketuk menjeda
selanjutnya dilihat pada tabung kedua cukup gimana optical density atau
kerapatan optiknya 0,40 yang menandakan lebih besar daripada nol artinya pada
tabung kedua ini terjadi hidrolisis makna Sedangkan untuk tabung ketiga dia karena
tidak ditambahkan makna berarti enzim pepsin ini tidak bisa menghidrolisis apapun
sehingga tidak terjadi hidrolisis makna Sedangkan untuk tabung keempat tidak perlu
ada penambahan pepsin sehingga bhavna tersebut tidak ada yang menghidrolisis
untuk tabung telinga optical density nya adalah 0,03 terdapat sedikit hidrolisis makna
hal ini karena pada tabung kelima menggunakan PH buffer 7 Super sedangkan kita
ketahui sendiri bahwa fiksi ini dia mampu bekerja optimal pada pH 2 dilambung
sedangkan pada tabung kelima ini kita menggunakan pH 7 jadi dia tidak bekerja
secara optimal Hai Sedangkan untuk tabung keenam optical density nya adalah nol
karena pH yang digunakan adalah PH buffer 9.
IV. KESIMPULAN
Hasil dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
Pengukuran:
• Reagen 1 : ph 6.21
• Reagen 2 : ph 7.00
• Reagen 3 : ph 9.00
• Reagen 4 : ph 7.00
• Reagen 5 : ph 2.00
• Reagen 6 : ph 9.00
V. REFERENSI
Anonim, 2016. Pengertian Lemak, available from : http://woocara.blogspot.co.
id/2016/03/pengertianlemak-dan-fungsi
Sughy, 2012. Analisa Kadar Lemak, available from : http://sughy03.blogspot.co.
id/2012/01/analisa-kadarlemak.html, accesed tanggal 5 Desember 2016.
Paraf Asisten
LEMBAR KERJA PERCOBAAN
SIMULASI PROSES KIMIA DAN FISIKA DARI PROSES DIGESTI
I. PENDAHULUA
N I.1 Latar
Belakang
Oleh karena pH yang rendah dari lambung sangatlah musthak bagi kerja enzim
dan pada kenyataannya mampu pula menghidrolisis beberapa ikatan peptida, maka
perlu pulalah agaknya diuraikan secara singkat bagaimana pHyang tidak lazim ini
dicapat ion H dalam lambung adalah hasil sekresi sel-sel parital. Peristiwa sekresi ini
berlangsung dengan melawan gradien, karena konsentrasi H+ di dalam sel ialah
sebesar 10-7 M, sedangkan di luar sel lambung sebesar 10-1M. Dengan demikian
jelaslah bahwa proses ini memerlukan energi, yang pada kenyataannya didapat
dengan cara hidrolisis ATP. Hidrolisis ATP ini dikaitkan dengan pertukaran K+
dengan H+. H+ intrasel berasal dari reaksi yang berkaitan dengan anhidrase karbonat.
(NUTRISI, L. P. F.,2016)
I.2 Tujuan
1. memahami cara aktivitas enzim pepsin dapat dinilai dengan uji BAPNA
2. Mengidentifikasi spesifisitas substrat pepsin.
3. Memahami peran empedu dalam pencernaan lemak.
4. Diskusikan efek suhu dan pH pada aktivitas pepsin.
5. Memahami spesifisitas pH enzim dan bagaimana hubungannya dengan fisiologi manusia
II.METODE KERJA
II.1 Alat
• Lemari uji
• Tabung reaksi
• Inkubator
II.2 Bahan
• Pepsin
lainkali prosedur kerjanya jgn d
• Bapna
• Ph 2.0 buffer
paste
• Ph 7.0 buffer
• Ph 9.0 buffer
• Deionized water
II.3 Prosedur Kerja
1. Seret tabung reaksi ke tempat pertama (1) di unit inkubasi. Lima tabung
reaksi lagi secara otomatis akan ditempatkan di unit inkubasi.
2. Tambahkan zat yang ditunjukkan di bawah ini ke dalam tabung. 1 sampai 6 Tabung 1
Tabung 3 : pepsin, air deionisasi, buffer pH 2.0 Tabung 4 : air deionisasi, BAPNA, buffer pH
3. Klik angka (1) di bawah tabung reaksi pertama. Tabung akan turun
ke unit inkubasi. Semua tabung lainnya harus tetap dalam posisi
terangkat.
5. Klik Inkubasi untuk memulai proses. Perhatikan bahwa suhu inkubasi diatur pada
37 °C dan pengatur waktu diatur pada 60 menit. Unit inkubasi akan dengan lembut
mengaduk rak tabung reaksi, mencampurkan isi semua tabung reaksi secara merata
detik waktu nyata. Jadi apa yang akan menjadi inkubasi 60 menit secara real time
10 detik dalam simulasi. Ketika waktu inkubasi berlalu, rak tabung reaksi akan
naik secara otomatis, dan pintu lemari uji akan terbuka. Spektrofotometer ada di
lemari uji
IV. KESIMPULAN
Paraf Asisten