Anda di halaman 1dari 27

Pada enzim α-amilase yang berasal dari Pseudomonas stutzeri, pemecahan

dibantu oleh tiga residu asam amino yaitu asam glutamat 219, asam aspartat 294, dan
asam aspartat
193. Tahapan pertama merupakan pengikatan substrat oleh asam aspartat 294. Tahap
selanjutnya yaitu asam glutamat 219 dalam bentuk asam akan mendonorkan proton
ke oksigen pada ikatan glikosidik substrat. Produk dari reaksi tersebut adalah sebuah
ion oksokarbonium pada keadaan transisi yang diikuti dengan pembentukan kovalen
intermediet. Molekul H2O kemudian menyerang ikatan kovalen antara oksigen dan
residu asam aspartat 193. Asam glutamat kemudian menerima H dari molekul H2O
dan residu asam aspartat 193 membentuk gugus hidroksil baru pada molekul glukosa.

Karbohidrat golongan polisakarida ini banyak terdapat di alam, terutama pada


sebagian besar tumbuhan. Pati dapat ditemukan pada umbi, daun, batang dan biji-
bijian. Pati merupakan kelompok terbesar karbohidrat cadangan yang dimiliki oleh
tumbuhan sesudah selulosa. Tumbuhan melakukan sintesa pati ketika proses
fotosintesis yaitu pengubahan energi cahaya matahari menjadi energi kimia. Butir-
butir pati apabila diamati dengan mikroskop memiliki bentuk dan ukuran yang
berbeda-beda tergantung dari tumbuhan apa pati tersebut diperoleh. (Abu, E.A., Ado,
S.A., and James, D.B.. 2005)

Pati berperan sebagai sumber makanan penghasil energi utama dari golongan
karbohidrat. Selain itu pati berperan sebagai bahan aditif pada proses pengolahan
makanan, misalnya sebagai penstabil dalam proses pembuatan puding. Pada
pembuatan sirup dan pemanis buatan seperti sakarin, pati juga digunakan sebagai
bahan utama. Dalam bidang non makanan, pati digunakan untuk bahan baku dalam
proses pembuatan kertas, pakaian dari katun, industri cat, maupun untuk produksi
hidrogen [7]. Proses hidrolisa pati merupakan pemutusan ikatan glikosidik pada rantai
polimernya oleh suatu reaktan yang dibantu oleh air. Proses ini digunakan di industri
untuk memproduksi molekul sederhana seperti glukosa, maltosa, dan dekstrin [4].
Ikatan glikosidik pada pati cenderung stabil pada kondisi basa namun kurang stabil
pada kondisi asam. Ikatan tersebut juga dapat putus oleh adanya enzim pemecah pati.
Hasil pemecahan. (Puspitasari, F DKK 2011).
I.2 Tujuan
1. mampu mengetahui tentang simulasi proses digesti zat pati oleh enzim
emilase.
2. mampu mengetahui pengaruh enzim emilase terhadap zat pati
3. mempu mengetahui Menjelaskan bagaimana aktivitas enzim dapat
diperkirakan dengan pengujian enzim Uji IKI dan uji Benedict.

II.METODE KERJA
II.1 Alat
• Lemari uji
• Tabung reaksi
• Inkubator
II.2 Bahan
• Enzim amilase
• Pati
• Maltosa
• Ph buffer 2.0
• Ph buffer 7.0
• Ph buffer 9.0
II.3 Prosedur Kerja
1. inkubasi,tarik tabung 1 ketempat inkubator lalu 7 tabung lainnya secara
otomatis ditempatkan pada inkubator tersebut.
2. tambahkan zat/bahan yang ditujukkan kedalm tabung.
3. klik angka 1 dibawah tabung reaksi 1 lalu tabung akan turun sedangkan
tabung yang lain tetap terangkat.
4. tekan boil untuk mendidihkan tabung 1,setelah mendidih tabung akan naik.
5. tekan brize untuk tabung 2,untuk membekukan
6. selajutnya klik inkubasi
7. setelah 10 menit lemari secara otomatis terbuka.
8. pengujian dengan reagen iki dan reagen benedict
9. seret tabung reaksi 1 ke tabung uji 1 dalam lemari
10. tambahkan reagen iki ketabung 1 yang secara otomatis tertambah pada
yang lainnya juga.
11. memeriksa hasil pada tabung.
12. tambahkan reagen uji benedict pada sampel unit inkubasi
13. klik boil untuk mendidihkan semua unit pada inkubasi
14. pemeriksaan hasil sampel.
III.HASIL DAN PEMBAHASAN
III.1 Hasil Percobaan
Tabel 1. Simulasi Perkiraan Proses Digesti Zat Pati Oleh Enzim Amilase Saliva
Tube no 1 2 3 4 5 6 7 8
Zat amylase, amylase amylase, amylase, deionized deionized amylase, amylase,
tambahan starch, starch, starch, deionized water, water, starch, starch,
pH 7,0 pH 7,0 pH 7,0 water, starch, maltose, pH 2,0 pH 9,0
buffer buffer buffer pH 7,0 pH 7,0 pH 7,0 buffer buffer
buffer buffer buffer

Incubation Boil first, Frezee 37°C for 60 37°C for 37°C for 37°C for 37°C for 37°C for
Condition then first the minutes 60 60 60 60 60
incubate incubate minutes minutes minutes minutes minutes
at 37 °C at 37°C
for 60 for 60
minutes minutes
IKI test + - - - + - + +

Benedict’ - ++ ++ - - ++ + +
s test

III.2 Pembahasan
sebelum kita melakukan pengujian Mari kita mengenal alat dan juga bahan yang
ada pada video ini yang ada pada sebelah kiri atas adalah lemari uji yang ada di
bagian kiri bawah adalah tabung reaksi yang ada pada kanan bawah ini adalah simku
bator dan juga yang ada pada kanan atas yang pertama ada enzim amilase yang kedua
ada pati yang ketiga ada maltosa yang keempat ada PH buffer dua yang kelima ada
PH buffer 7 dan selanjutnya PH buffer 9 dan yang terakhir adalah Dein Najwa the
atau air terdekat imunisasi untuk langkah yang pertama adalah inkubasi kita Tarik
tabung pertama ke tempat inkubator lalu 7 tabung lainnya akan secara otomatis
ditempatkan pada inkubator tersebut.
selanjutnya tambahkan zat-zat yang ditunjukkan di bawah ini ke dalam tabung 1-8
untuk tabung pertama tambahkan enzim amilase Pati dan juga PH buffer ketuk untuk
tabung kedua tambahkan enzim amilase sporty dan juga PH buffer untuk tabung
ketiga tambahkan enzim amilase Pati dan juga PH buffer Menutup tabung keempat
tambahkan enzim amilase deines water dan juga PH buffer untuk tabung kelima
tambahkan deionized water Pati dan juga PH
buffer untuk tabung kena tambahkan deionized water maltosa dan buster cukup terisi
untuk tabung ketujuh tambahkan enzim amilase Fati dan juga PH buffer dan untuk
sambung ke-8 tambahkan enzim amilase Pati dan juga PH buffer curut selanjutnya
klik angka 1 di bawah tabung reaksi satu lalu Talung akan turun sedangkan tabung
yang lainnya ini akan tetap terangkat selanjutnya tekan boil untuk mendidihkan
tabung pertama setelah mendidih beberapa saat Rambung akan secara otomatis naik

selanjutnya tekan angka 2 yang ada di bawah tabung reaksi kedua sehingga
tabung reaksi tersebut akan turun sedangkan yang lainnya tetap biasa selanjutnya
tekan Bridge untuk membekukan tabung kedua selanjutnya klik inkubasi untuk
memulai proses tapi harus diperhatikan bahwa suhu inkubasi sudah diatur pada suhu
37° celcius dan Pengaturan waktunya 60menit namun 60menit disini adalah 10 detik
di dunia nyata setelah 10 detik berlalu maka inkubasi akan selesai dan juga lemari uji
akan secara otomatis terbuka

sebelum kita melangkah ke tahap selanjutnya kita ada pertanyaan prediksi


pertanyaannya adalah menurut anda Apa pengaruh dari pendidihan dan pembekuan
terhadap aktivitas enzim amilase kita mendidih dan membeku akan meningkatkan
aktivitas amilase B mendidih dan membekukan keduanya akan menurunkan aktivitas
panggilah ke c mendidihkan akan menurunkan aktivitas online laser dan pembekuan
tidak akan berpengaruh D mendidihkan akan menurunkan aktivitas amilase dan
pembekuan akan meningkatkan aktivitas amilase silahkan dipikirkan jawabannya
kupu-kupu untuk tahap selanjutnya adalah memuji setelah pintu lemari tadi terbuka
kalian perhatikan di situ ada dua reagen yang pertama Dragon iki Dragon ini
digunakan untuk mendeteksi keberadaan pasti

sedangkan selanjutnya adalah Rayden medis dia berfungsi untuk mendeteksi ada-
tidaknya gula pereduksi seperti glukosa dan juga maltosa yang merupakan hasil dari
pencernaan Pati untuk tahap selanjutnya ferret tabung pertama di unit inkubasi ke
tabung uji kecil pertama di sisi kiri pada lemari Hal ini bertujuan untuk ia
menuangkan kira-kira setengah dari isi tabung reaksi kedalam tabung uji nah langkah
selanjutnya akan secara otomatis dilakukan pada tabung berikutnya selanjutnya
tambahkan ke tabung pertama dan secara otomatis akan tertambah kan ke tabung
selanjutnya untuk langkah

selanjutnya adalah kita akan memeriksa tabung dimana pemeriksaan ini adalah
untuk melihat perubahan warna jika warnanya biru kehitaman itu menunjukkan
bahwa positif pada uji Pati tapi jika pastinya tidak ada maka warnanya akan seperti
sedangkan Jika jumlah pastinya itu menengah maka akan menghasilkan warna abu-
abu Oke langkah selanjutnya adalah ekor data untuk merekam data yang sudah kita
lakukan baik kita lihat hasil eksperimen kita pada tabung pertama ini Dia warnanya
biru kehitaman yang artinya dia positif adanya Pati positif karena adanya Pati
disebabkan karena adanya pemanasan sebelum melakukan pengujian pemanasan ini
menyebabkan enzim amilase mengalami denaturasi atau perubahan struktur enzim
yang menyebabkan enzim tersebut rusak dan tidak dapat menjalankan fungsinya
alhasil pasti tersebut tidak bisa diubah atau dicerna menjadi senyawa yang lebih kecil
Sedangkan untuk tabung kedua dia sendiri aktif Pati meskipun sebelumnya kita
melakukan pembekuan tapi pembekuan ini dia tidak menyebabkan enzimnya menjadi
denaturasi enzim hanya akan bekerja lambat apabila dilakukan pembekuan sehingga
enzim amilase ini dia tetap bisa memetabolisme Pati sedangkan tabung ketiga ini
digunakan sebagai kontrol positif yang mana kontrol positif ini digunakan untuk
memastikan bahwa semua zat-zat yang diperlukan sudah sesuai dengan hasil yang
diharapkan untuk tabung keempat dia negatif Pati

karena Sebelumnya kita memang tidak menambahkan Pati untuk tabung tersebut
Sedangkan tabung terima itu positif Pati karena sebelumnya kita tidak menambahkan
enzim amilase untuk mengkatalis proses metabolisme Pati sehingga tidak terjadi
pencernaan Pati Sama halnya dengan tabung keempat tabung keenam juga negatif
Pati karena sebelumnya tidak ditambahkan Patih untuk tabung 7 dan 8 positif Pati
disebabkan karena pH yang digunakan pada tabung 7 dan juga tabung 8 merupakan
PH diluar PH optimal dari enzim sehingga enzim tersebut tidak dapat mereduksi Pati
sebelum kita melangkah ke tahap selanjutnya di sini ada stop intim question tabung 2
tampaknya memiliki jumlah pasti yang sama seperti tabung 3 karena macam2 tuan
tidak berpengaruh pada enzim B pembekuan mendenaturasi enzim C Andi lase lebih
aktif pada suhu beku atau deh pembekuan menghidrolisis Pati

silahkan dipikir-pikir jawabannya kita ke tahap selanjutnya hai hai Hai untuk
tahap selanjutnya tambahkan Dragon Benedict pada file sampel yang ada pada tabung
reaksi di unit inkubasi selanjutnya klik build untuk mendidihkan semua tabung pada
unit inkubasi tahap selanjutnya yaitu pemeriksaan tabung dengan melihat perubahan
warna jika warnanya hijau kemerahan menunjukkan adanya gula pereduksi ini adalah
uji gula positif apabila sampel berwarna orange artinya dia mengandung lebih banyak
mulai dari pada sampel yang berwarna hijau dan apabila sampel berwarna coklat
kemerahan

artinya dia mengandung lebih banyak pula daripada sampel yang berwarna
orange Sedangkan untuk tes uji gula negatif ditunjukkan dengan tidak adanya
perubahan warna dari warna biru cerah aslinya kita lihat pada tabung pertama Tidak
ditemukannya gula reduksi karena memang pada awalnya amilase ini tidak mampu
mereduksi Pati menjadi glukosa maupun maltosa karena enzim amilase tersebut telah
mengalami denaturasi akibat pemanasan untuk tabung kedua dilihat pada warnanya
itu adalah merah kecoklatan dimana ditemukannya gula tereduksi

Hal ini karena meskipun mengalami pembekuan tetapi enzim amilase tersebut
tetap dapat memecah pasti atau mereduksi Pati menjadi glukosa maupun maltosa
meskipun prosesnya lambat tabung ketiga ini dia sama halnya petunjuk kamu ketiga
ini digunakan sebagai kontrol positif untuk memastikan bahwa semua gak Zat yang
diperlukan sudah sesuai dengan hasil yang diharapkan yaitu adanya gula pereduksi
Bung keempat seperti yang kita lihat pada tabung keempat warnanya biru artinya
tidak kepada gula tereduksi hal ini terjadi karena memang pada awalnya tidak
ditambahkan Patih yang mana Pati inilah yang akan direduksi oleh adzim amilase
untuk memperoleh glukosa maupun maupun staf Sedangkan
untuk tabung kelima meskipun kita menambahkan Pati tapi tetap tidak diperoleh hasil
positif Hal ini karena pada awalnya memang tidak ditambahkan enzim amilase yang
mana enzim amilase ini dia yang berfungsi untuk mereduksi Pati menjadi glukosa
maupun maltosa untuk tabung keenam diperoleh hasil positif adanya gula pereduksi
Karena pada saat penambahan bahan-bahan ini langsung ditambahkan maltosa yang
mana mampu sendiri adalah gula tereduksi untuk tabung 7 dan 8 warnanya orange
yang menandakan terdapat gula tereduksi walau hanya sedikit hal ini terjadi karena
pH yang digunakan diluar dari PH optimalnya baik untuk Langkah terakhir klik
record data untuk menampilkan datanya dan selamat kamu telah menyelesaikan
eksperimennya

IV. KESIMPULAN

1.larutan uji iki:

• Sampel 1 : positif
• Sampel 2 : negatif
• Sampel 3 : negatif
• Sampel 4 : negatif
• Sampel 5 : positif
• Sampel 6 : negatif
• Sampel 7 : positif
• Sampel 8 : positif

2.larutan uji benedict:

• Sampel 1 : negatif
• Sampel 2 : positif
• Sampel 3 : positif
• Sampel 4 : negatif
• Sampel 5 : negatif
• Sampel 6 : positif
• Sampel 7 : positif
• Sampel 8 : positif
V. REFERENSI

Abu, E.A., Ado, S.A., and James, D.B.. 2005. Raw Starch Degrading
Amylase Production by
Mixed Culture of Aspergillus niger and Saccharomyces cerevisae
Grown on Sorghum Pomace. African Journal of Biotechnology 4: 8,
785-790
Aiyer, P.V. 2005. Amylases and Their Applications. African Journal of
Biotechnology 4: 125
Ganong, W.F. (1995). Review of Medical Physiology. 4th ed. San Fransisco:
Prentice Hall
International Inc.
Puspitasari, F., Nurachman, Z.. Noer, A.S., Radjasa, O.K., Maarel, M., Natalia, D.
2011. Characteristics of Raw Starch Degrading Amylase from Bacillus
aquimaris MKSC 6.2 Associated with Soft Coral Sinularia sp. Starch 63: 461-
467.

Paraf Asisten
LEMBAR KERJA PERCOBAAN
SIMULASI PROSES KIMIA DAN FISIKA DARI PROSES DIGESTI

2. PENCERNAAN LEMAK LIPASE

I. PENDAHULUA
N I.1 Latar
Belakang

Pencernaan lemak dimulai di mulut melalui pencernaan kimiawi oleh lipase


lingual. Kolesterol yang dicerna tidak dipecah oleh lipase dan tetap utuh sampai
memasuki sel epitel usus halus. Lipid kemudian berlanjut ke lambung, tempat
pencernaan kimiawi dilanjutkan oleh lipase lambung dan pencernaan mekanis
dimulai (peristalsis).
Namun, sebagian besar pencernaan dan penyerapan lipid terjadi setelah lemak
mencapai usus halus. Bahan kimia dari pankreas (famili lipase pankreas dan lipase
yang bergantung pada garam empedu) disekresikan ke usus halus untuk membantu
memecah trigliserida bersamaan dengan pencernaan mekanik lebih lanjut, hingga
masing-masing merupakan unit asam lemak individu yang dapat diserap ke dalam sel
epitel usus halus. Enzim ini adalah lipase pankreas yang bertanggung jawab untuk
pensinyalan hidrolisis trigliserida menjadi unit asam lemak dan gliserol yang terpisah
(Anonim, 2016).

Lemak merupakan suatu molekul yang terdiri atas oksigen, hidrogen, karbon, dan
terkadang terdapat nitrogen serta fosforus. Pengertian lemak tidak mudah untuk dapat
larut dalam air. Untuk dapat melarutkan lemak, dibutuhkan pelarut khusus lemak
seperti Choloroform. Molekul lemak terdiri atas 4 bagian, antara lain 1 molekul
gliserol serta 3 molekul asam lemak. Asam lemak terdiri atas rantai Hidrokarbon dan
juga gugus Karboksil. Molekul gilserol mempunyai 3 gugus Hidroksil serta pada tiap
gugus hidroksil tersebut dapat berinteraksi dengan gugus karboksil asam lemak.
(Sughy, 2012).

I.2 Tujuan
1. mampu mengetahui simulasi proses kimia dari proses sugesti
2. mampu mengetahui simulasi proses fisika dari proses sugesti
3. mampu mengetahui tentang pencernaan lemak lipase
II.METODE KERJA
II.1 Alat
• Lemari uji yang berisi alat pengukur ph
• Tabung reaksi
• Inkubator
II.2 Bahan
• Enzim lipase
• Minyak nabati
• Bile salts
• Ph buffer 2.0
• Ph buffer 7.0
• Ph buffer 9.0
• Deinized water
II.3 Prosedur Kerja

1. inkubasi,tarik tabung 1 ketempat inkubator lalu 5 tabung lainnya


secara otomatis ditempatkan pada inkubator tersebut.
2. Tambahkan zat zat yang ditentukan pada setiap tabung reaksi
3. Klik inkubasi,dengan suhu 37 c dan waktu 60 menit.
4. Setelah selesai,inkubasi akan secara otomatis terbuka.

5. Pengujian,setelah lemari uji terbuka kita akan melihat ph meter


yang digunakan.
6. Tarik tabung 1 ke ph meter
7. Tekan pengukur ph untuk mengukur ph
8. Selanjutnya tekan record data,untuk menyimpan hasil pengukuran.
9. Ukurlah ph tabung yang tersisa
III.HASIL DAN PEMBAHASAN
III.1 Hasil Percobaan
Tabel 1. Pencernaan Lemak Lipase

Temperatu
Tube Reagen 1 Reagen Reagen 3 Reagen waktu r pH
no 2 4
1 Lipase Minyak Bile salts Ph 7.0 60 37 6.21
buffe
nabati r
2 Lipase Minyak Deionized Ph 7.0 60 37 7.00
buffe
nabati water r
3 Lipase Minyak Bile salts Ph9.0 60 37 9.00
buffe
nabati r

4 Deionized Minyak Bile salts Ph 7.0 60 37 7.00


buffe
water nabati r

5 Lipase Minyak Bile salts Ph2.0 60 37 2.00


buffe
nabati r

6 Lipase Minyak Bile salts Ph9.0 60 37 9.00


buffe
nabati r

III.2 Pembahasan
sebelum kita melakukan praktikum terlebih dahulu kita mengenal alat dan juga
bahan yang akan digunakan pada video ini nah yang pertama yang ada di sebelah kiri
atas ini adalah lemari Terus yang di bawah ini di kiri bahwa adalah tabung reaksi
untuk yang dikanan bawah ini adalah inkubator dan juga yang dikanan atas
merupakan zat-zat yang akan digunakan untuk pengujian enzim pepsin yang
digunakan sebagai bensin pencernaan ketidak kemudian Magna yang merupakan
peptida sintetik lalu
selanjutnya adalah PH buffer larutan yang digunakan untuk mengatur PH pada
tabung reaksi lalu kemudian ada air terdiam isasi yang digunakan untuk mengatur
volume larutan tabung dan si sehingga sama untuk jam reaksinya untuk tahap pertama
yaitu tahap inkubasi perintah pertama itu seret tabung reaksi ke tempat pertama di
unit inkubasi lalu lima tabung reaksi lainnya akan secara otomatis ditempatkan di unit
inkubasi selanjutnya tambahkan zat-zat dibawah ini ke tabung 1-6 untuk tabung
pertama tambahkan enzim tripsin makna dan juga PH buffer hai hai Hai untuk tabung
kedua tambahkan enzim pepsin makna dan juga PH buffer untuk tabung ketiga
tambahkan bensin airter deionisasi dan juga PH buffer untuk tabung keempat
Tambahkan air terionisasi babnya dan juga PH buffer 2 untuk tabung kelima
tambahkan bensin makna dan PH buffer untuk tabung keenam tambahkan vetsin
sebabnya dan PH buffer Hai perlu kalian ketahui bahwa PH optimal dari pepsin
adalah putih2 dimana dia bekerja pada Lampung mana dan enzimpepsin ini dia
berfungsi untuk memecah protein menjadi pepton untuk langkah selanjutnya Blitz
angka 1 di bawah tabung
reaksi pertama lalu klik build untuk memulai pemanasan Hai sebelum melanjutkan
eksperimen di sini ada Stop And think question
pertanyaannya adalah manakah dari tabung Berikut yang merupakan tabung
kontrol negatif a ke tabung 2B tabung 3C tabung 4D tabung 2 dan 4 C tabung 3 dan 4
untuk mengetahui jawabannya silahkan perhatikan langkah-langkah selanjutnya
selanjutnya klik juga basi pada inkubator Nah untuk catatan beko bator kita
diperintahkan untuk mengatur subuhnya pada 37 derajat Celcius dan waktunya
60menit gimana 60menit pada inkubator yang ada di video ini = 10 detik sebelum kita
melanjutkan tahap selanjutnya kita ada pertanyaan produksi nah pertanyaannya
adalah pada pH manakah menurut anda pepsin akan memiliki aktivitas tertinggi apa2
B ph7cms h9d aktivitas pepsin akan tetap sama terlepas dari PH silakan dipikir
jawabannya sambil melihat atau mengamati langkah selanjutnya oke langkah
selanjutnya adalah kemudian Sekarang kita akan menggunakan spektrofotometer
untuk mengukur Berapa banyak pewarna kuning yang dihasilkan dari hidrolisis
makna
untuk catatan bagi kalian babnya adalah ketidak sintetik yang melepaskan produk
berwarna kuning saat dihidrolisis badges0 Hai dan warna kuning pada babnya yang
telah dihidrolisis memiliki kerapatan optik lebih besar daripada nol semakin besar
kerapatan optiknya maka semakin banyak hidrolisis yang terjadi selanjutnya kita
diperintahkan untuk menarik tabung pertama di unit inkubasi lalu diletakkan pada
spektrofotometer spektrofotometer memiliki panjang gelombang 456 s
setelah itu klik analyze untuk menganalisis Adapun kerapatan optik yang
diperoleh adalah 0,00000 berarti kerapatan optiknya ini sangat kecil atau bisa dibilang
bahwa tidak terjadi hidrolisis sama sekali hal ini terjadi karena tabung pertama telah
mengalami pendidihan dimana enzim pepsin tersebut akan mengalami denaturasi
denaturasi sendiri yaitu perubahan struktur enzim yang menyebabkan enzim rusak
dan tidak dapat melakukan fungsinya sehingga vetsin tersebut tidak dapat
menghidrolisis makna atau fiksi dan sintetik tersebut Hai untuk langkah selanjutnya
track of Nata untuk tapi lanjutnya kita diperintahkan untuk menarik tabung reaksi
pertama ke tempat semula
sebelum ke langkah selanjutnya di sini ada stop printing question pertanyaannya
adalah dan kita optik yang lebih besar dari nol menunjukkan bahwa a pencernaan bab
6 terjadi B pencernaan Mbak Nah belum terjadi C PSIM tidak aktif D pepsin aktif
atau X pencernaan makna telah terjadi dan pepsin aktif Silahkan dipikirkan
jawabannya sambil melanjutkan langkah selanjutnya untuk tahap selanjutnya analisis
limas tabung yang tersisa dengan melakukan dan mengulangi langkah-langkah
berikut
untuk sejak tabung langkah pertama seret tabung ke spektrofotometer Oke kita
tarik tabung kedua ke spektrofotometer lalu klik Analisis untuk menganalisis lalu
diperoleh optical density atau kerapatan benci tasnya adalah 0,4000560 Hai klentu
kita record data untuk mencatat datanya dan kita kembalikan lalu selanjutnya kita
ambil tabung ketiga Hai analisis
dan cakap dasarnya hal tersebut juga dilakukan pada tabung keempat kelima dan
keenam hai ketuk menjeda
selanjutnya dilihat pada tabung kedua cukup gimana optical density atau
kerapatan optiknya 0,40 yang menandakan lebih besar daripada nol artinya pada
tabung kedua ini terjadi hidrolisis makna Sedangkan untuk tabung ketiga dia karena
tidak ditambahkan makna berarti enzim pepsin ini tidak bisa menghidrolisis apapun
sehingga tidak terjadi hidrolisis makna Sedangkan untuk tabung keempat tidak perlu
ada penambahan pepsin sehingga bhavna tersebut tidak ada yang menghidrolisis
untuk tabung telinga optical density nya adalah 0,03 terdapat sedikit hidrolisis makna
hal ini karena pada tabung kelima menggunakan PH buffer 7 Super sedangkan kita
ketahui sendiri bahwa fiksi ini dia mampu bekerja optimal pada pH 2 dilambung
sedangkan pada tabung kelima ini kita menggunakan pH 7 jadi dia tidak bekerja
secara optimal Hai Sedangkan untuk tabung keenam optical density nya adalah nol
karena pH yang digunakan adalah PH buffer 9.

IV. KESIMPULAN
Hasil dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
Pengukuran:
• Reagen 1 : ph 6.21
• Reagen 2 : ph 7.00
• Reagen 3 : ph 9.00
• Reagen 4 : ph 7.00
• Reagen 5 : ph 2.00
• Reagen 6 : ph 9.00

V. REFERENSI
Anonim, 2016. Pengertian Lemak, available from : http://woocara.blogspot.co.
id/2016/03/pengertianlemak-dan-fungsi
Sughy, 2012. Analisa Kadar Lemak, available from : http://sughy03.blogspot.co.
id/2012/01/analisa-kadarlemak.html, accesed tanggal 5 Desember 2016.

Paraf Asisten
LEMBAR KERJA PERCOBAAN
SIMULASI PROSES KIMIA DAN FISIKA DARI PROSES DIGESTI

2. PENCERNAAN PEPSIN DARI PROTEIN

I. PENDAHULUA
N I.1 Latar
Belakang

Proses pencernaan protein yang pertama berlangsung dalam lambung. Di sini


pepsin mencernakan protein dengan memutuskan ikatan peptida yang ada di sisi NH2
bebas dari asam-asam amino aromatik (fenilaalanin, tirosin, triptofan), hidrofobik
(leusin, isoleusin, metionin) atau dikarboksilat (glutamat dan aspartat). PH optimum
ialah 2, sehingga aktifitasnya yang tertinggi ialah di dalam lambung. Enzim ini tidak
bekerja lagi bila berada pada pH yang tinggi seperti yang terdapat di dalam usus
halus. (Maria Komariah.2009).

Pepsin disekresikan sebagai zimogen yang bernama pepsinogen. Pengaktifannya


menjadi pepsin dilakukan oleh asam lambung dan secara otokatalisis juga oleh pepsin
itu sendiri yang sudah terbentuk. Pada proses pengaktifan ini, dilepaskan 42 asam
amino dari ujung NH2 bebas pada molekul \imogen tadi. Peristiwa ini mengubah
konformasi dan mengaktifkan protein tersebut

Oleh karena pH yang rendah dari lambung sangatlah musthak bagi kerja enzim
dan pada kenyataannya mampu pula menghidrolisis beberapa ikatan peptida, maka
perlu pulalah agaknya diuraikan secara singkat bagaimana pHyang tidak lazim ini
dicapat ion H dalam lambung adalah hasil sekresi sel-sel parital. Peristiwa sekresi ini
berlangsung dengan melawan gradien, karena konsentrasi H+ di dalam sel ialah
sebesar 10-7 M, sedangkan di luar sel lambung sebesar 10-1M. Dengan demikian
jelaslah bahwa proses ini memerlukan energi, yang pada kenyataannya didapat
dengan cara hidrolisis ATP. Hidrolisis ATP ini dikaitkan dengan pertukaran K+
dengan H+. H+ intrasel berasal dari reaksi yang berkaitan dengan anhidrase karbonat.
(NUTRISI, L. P. F.,2016)
I.2 Tujuan
1. memahami cara aktivitas enzim pepsin dapat dinilai dengan uji BAPNA
2. Mengidentifikasi spesifisitas substrat pepsin.
3. Memahami peran empedu dalam pencernaan lemak.
4. Diskusikan efek suhu dan pH pada aktivitas pepsin.
5. Memahami spesifisitas pH enzim dan bagaimana hubungannya dengan fisiologi manusia

II.METODE KERJA
II.1 Alat
• Lemari uji
• Tabung reaksi
• Inkubator
II.2 Bahan
• Pepsin
lainkali prosedur kerjanya jgn d
• Bapna
• Ph 2.0 buffer
paste
• Ph 7.0 buffer
• Ph 9.0 buffer
• Deionized water
II.3 Prosedur Kerja

1. Seret tabung reaksi ke tempat pertama (1) di unit inkubasi. Lima tabung
reaksi lagi secara otomatis akan ditempatkan di unit inkubasi.

2. Tambahkan zat yang ditunjukkan di bawah ini ke dalam tabung. 1 sampai 6 Tabung 1

: pepsin, BAPNA, buffer pH 2.0

Tabung 2 : pepsin, BAPNA, buffer pH 2.0

Tabung 3 : pepsin, air deionisasi, buffer pH 2.0 Tabung 4 : air deionisasi, BAPNA, buffer pH

2.0 Tabung 5 : pepsin, BAPNA, buffer pH 7.0 19

Tabung 6 : pepsin, BAPNA, buffer pH 9.0


Untuk menambahkan zat ke tabung reaksi, tarik tutup penetes botol di rak solusi ke
bagian atas tabung reaksi.

3. Klik angka (1) di bawah tabung reaksi pertama. Tabung akan turun
ke unit inkubasi. Semua tabung lainnya harus tetap dalam posisi
terangkat.

4. Klik Rebus untuk merebus tabung 1. Setelah mendidih beberapa saat,


tabung akan otomatis naik.

5. Klik Inkubasi untuk memulai proses. Perhatikan bahwa suhu inkubasi diatur pada

37 °C dan pengatur waktu diatur pada 60 menit. Unit inkubasi akan dengan lembut

mengaduk rak tabung reaksi, mencampurkan isi semua tabung reaksi secara merata

di seluruh inkubasi. Stimulasi memampatkan periode waktu 60 menit menjadi 10

detik waktu nyata. Jadi apa yang akan menjadi inkubasi 60 menit secara real time

hanya akan memakan waktu

10 detik dalam simulasi. Ketika waktu inkubasi berlalu, rak tabung reaksi akan

naik secara otomatis, dan pintu lemari uji akan terbuka. Spektrofotometer ada di

lemari uji

III.HASIL DAN PEMBAHASAN


III.1 Hasil Percobaan
Tabel 1. Pencernaan Lemak Lipase

Tub Reagen 1 Reagen 2 Reage Boile wakt Temperatu Kerapata


e no n3 d u r n Optik
1 pepsin Bapna Ph 2.0 + 60 37 0.00
2 pepsin Bapna Ph 2.0 - 60 37 0.40
3 pepsin Bapna Ph 2.0 - 60 37 0.00
4 Deionize Deionize Ph 2.0 -- 60 37 0.00
d water d water
5 pepsin Bapna Ph 2.0 60 37 0.00
6 pepsin Bapna Ph 7.0 - 60 37 0.03
buffer
7 pepsin Bapna Ph 9.0 - 60 37 0.00
buffer
III.2 Pembahasan
sebelum melakukan eksperimen terlebih dahulu kita akan melakukan pengenalan
alat dan juga bahan yang akan digunakan pada eksperimen ini ada yang ada pada kiri
atap adalah lemari yang berisi alat pengukur PH kemudian yang di bagian kiri bawah
adalah tabung reaksi kemudian yang dikanan bawah adalah inkubator dan di bagian
kanan atas ini adalah zat-zat yang akan digunakan dalam kemudian adapun yang
pertama adalah enzim lipase yang berfungsi dalam pencernaan trigliserida
Sedangkan untuk minyak nabati ini berfungsi sebagai pengganti trigliserida
kemudian garam ke Baduy yaitu larutan yang secara fisik memisahkan lemak menjadi
tetesan-tetesan yang lebih kecil kemudian larutan buffer yang berfungsi untuk
mengatur pH larutan tabung reaksi dan yang terakhir airter deionisasi digunakan
untuk menyesuaikan pengujian volume larutan tabung sehingga sama untuk setiap
tabung reaksi yang digunakan baik
langkah yang pertama adalah inkubasi langkah yang pertama seret tabung reaksi
ke tempat pertama di unit inkubasi sedangkan lima tabung reaksi lainnya akan secara
otomatis ditemukan skandi demikian informasi yang kedua tambahkan zat yang
ditunjukkan di bawah tabung lalu masukkan ke dalam tabung 1-6 untuk tabung
pertama masukkan enzim lipase minyak sayur garam kedu dan juga PH buffer untuk
tabung kedua tambahkan enzim lipase minyak sayur airter deionisasi dan juga PH
buffer untuk tabung ketiga tambahkan enzim lipase airter deionisasi garam empedu
dan PH buffer untuk tabung keempat Tambahkan air terjun isolasi minyak sayur
garam empedu dan juga PH buffer untuk tabung kelima tambahkan enzim lipase
minyak sayur garam peduk dan PH buffer di Tebet Sedangkan untuk tabung keenam
ditambahkan enzim lipase minyak sayur garam empedu dan PH buffer
sebelum melanjutkan ke tahap selanjutnya di sini ada stok intim question
pertanyaannya adalah apa yang diukur dengan pengukur PH raffinagita1717 C
hidrolisis garam empedu D aktivitas lipase dan pelepasan asam lemak atau e-sertifikat
lipase dan hidrolisis garam penuh Hai silakan dipikir jawabannya konfirm
melanjutkan ketahap selanjutnya untuk tahap selanjutnya klik inkubasi untuk
memulai proses nah yang perlu kalian perhatikan pada bagian inkubator suhunya
diatur pada suhu 37° celcius dan waktunya diatur 60menit dimana 60menit pada
inkubator ini setara dengan 10 detik di dunia nyata pun Hai setelah selesai
menginkubasi lemari uji akan secara otomatis terbuka
tapi sebelum kita melangkah ke tahap selanjutnya disini ada gambar Hai
pertanyaan prediksi pertanyaannya adalah tabung mana yang menurut anda memiliki
aktivitas lipase yang tertinggi af18 2C tabung 3D tabung 5 atau Eta Jelaskan kalian
pikir jawabannya Tahap selanjutnya adalah pengujian setelah pintu lemari pengujian
terbuka kita akan melihat PH meter yang akan kita gunakan untuk mengukur PH
akhir larutan pengujian kita untuk tahap pertama tarik tabung pertama ke PH meter
hai lalu tekan pengukur PH untuk mengukur PH lalu tekan rekor data untuk
menampilkan pengujian lalu kita kembalikan tabung pertama ke Unit inkubasi Hai
untuk langkah selanjutnya ukur PH pada kelima tabung yang tersisa dengan
melakukan dan mengulangi langkah-langkah seperti sebelumnya sebelum kita
melanjutkan
ketahap selanjutnya kita akan mengamati hasil dari hujan kita karena beberapa
produk akhir pencernaan lemak itu bersifat pasang dan aktivitas lipase dapat dengan
mudah diukur dengan memantau pH larutan-larutan yang mengandung asam lemak
yang dibebaskan oleh aktivitas lipase akan memiliki ph yang lebih rendah daripada
pH larutan tanpa produksi asam lemak tersebut PH optimal dari suatu Enzim dapat
bekerja yaitu kisaran antara PH 6 sampai pH Hai untuk tabung pertama pengukuran
pH yang diperoleh adalah 6,2018
pada tabung pertama ini terjadi aktivitas lipase aktivitas lipase ini sendiri bisa
terjadi karena pada pH 7 merupakan PH optimum dari suatu intim dapat bekerja
ditambah dengan adanya bantuan dari garam empedu yang bertindak memisahkan
gumpalan lipid dan meningkatkan luas permukaan sehingga lebih gampang diakses
oleh enzim lipase sedangkan pada tabung kedua ini dia tidak ada penurunan pH yang
signifikan karena tidak ada penambahan garam empedu
sebelumnya sedangkan yang kita ketahui bahwa gerak mempunyai ini dia yang
membantu enzim lipase menghidrolisis atau mencerna trigliserida menjadi
monogliserida dan dua asam lemak Sedangkan untuk tabung ketiga tidak ada
perubahan pH yang signifikan karena tidak ada penambahan minyak nabati
sebelumnya seperti yang kita ketahui bahwa minyak nabati ini ia merupakan
pengganti dari trigliserida Sedangkan untuk tabung keempat juga tidak ada perubahan
pH yang signifikan karena tidak ada penambahan enzim lipase sebelumnya seperti
yang kita ketahui bahwa enzim lipase ini dia berfungsi dalam menghidrolisis
trigliserida menjadi monogliserida dan juga dua asam lemak dan yang terakhir untuk
tabung kelima dan tabung keenam juga tidak ada perubahan pH yang signifikan Hal
ini karena pH yang ditambahkan bukanlah pH yang memungkinkan enzim lipase bisa
bekerja secara optimal kita lihat pada tabung kelima ph-nya terlalu rendah daripada
PHP minimal Sedangkan untuk tabung keenam ph-nya terlalu tinggi dari PH
optimalnya

IV. KESIMPULAN

Dapat dilihat tentunya Pada praktikum ini,terjadinya perubahan warna apabila


enzim yang ada pada tabung reaksi bekerja, ph yang di butuhkan enzim pepsin atau
pH optimal yaitu 2 untuk enzim pepsin bekerja dengan baik
V. REFERENSI

Maria Komariah 2009. METABOLISME PROTEIN,. FAKULTAS


KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG 2009. Diakses
pada 19 oktober 2021.

NUTRISI, L. P. F., & RISET, K. PENGUKURAN AKTIVITAS PEPSIN-LIKE


PADA HEWAN.
Diakses pada 19 oktober 2021.

Paraf Asisten

Anda mungkin juga menyukai