Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

FERMENTASI

DISUSUN OLEH:

NAMA : DIAN KUSRINI

NIM : 202076022

PRODI : BIOLOGI

FAKULTAS: MIPA

UNIVERSITAS PATTIMURA

T.A. 2020/2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan Anaerob
(tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi dalam
lingkungan anaerobik tanpa dengan akseptor elektron eksternal.
Fermentasi merupakan kegiatan mikroba pada bahan pangan sehingga
dihasilkan produk yang dikehendaki. mikroba yang umumnya terlibat dalam
fermentasi adalah bakteri, khamir dan kapang. contoh bakteri yang digunakan dalam
fermentasi adalah acetobacter xylinum pada pembuatan Nata de Coco, acetobacter
aceti pada pembuatan asam asetat. contoh khamir dalam fermentasi adalah
saccharomyces cerevisiae dalam pembuatan alkohol sedang contoh kapang adalah
Rhizopus sp pada pembuatan tempe, monascus purpureus pada pembuatan angkak dan
sebagainya. Fermentasi dapat dilakukan menggunakan kultur murni ataupun alami
serta dengan kultur tunggal ataupun kultur campuran.
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. beberapa contoh hasil
fermentasi adalah etanol, asam laktat dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen
lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal
sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol
dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya. Respirasi anaerobik dalam otot
mamalia selama kerja yang keras (yang tidak memiliki akseptor elektron eksternal),
dapat dikategorikan sebagai bentuk Fermentasi yang menghasilkan asam laktat sebagai
produk sampingnya. Akumulasi asam laktat inilah yang berperan dalam menyebabkan
rasa kelelahan pada otot. Fermentasi alkohol merupakan suatu reaksi pengubahan
glukosa menjadi etanol (etil alcohol) dan karbondioksida. Organisme yang berperan
yaitu Saccharomyces cerevisiae (Ragi) Untuk pembuatan tape, roti atau minuman
keras reaksi kimia yaitu :
𝐶6 𝐻12 𝑂6 2𝐶2 𝐻5 𝑂𝐻 + 2𝐶𝑂2 + 2 𝐴𝑇𝑃
BAB II
METODE PENELITIAN

A. Metode penelitian
Metode yang digunakan dalam menguji cara kerja enzim amylase,protoase dan
lipase adalah dengan metode eksperimen.

B. Alat dan Bahan


1. Hotplate
2. Pipet
3. Larutan ragi
4. Larutan sukrosa
5. Larutan buffer
6. Tabung erlemeyer
7. Parafin
8. Gelas ukur
9. Air hangat 37°C

C. Cara kerja
1. Siapkan tabung erlemeyer kemudian Ambil 2 ml larutan ragi , 2 ml larutan
sukrosa dan 1 ml larutan buffer masukkan kedalam tabung yang telah
disiapkan setelah itu shake tabung erlemeyer sampai ketiga larutan tercampur,
Total volume yang didapatkan adalah 5 ml.
2. Kemudian ambil larutan tersebut dengan pipet, tutup pangkal pipet dengan
menggunakan parafin.setelah ditutup dengan parafin, catat 5 ml sebagai awal
substrat.
3. Masukkan pipet yang berisi larutan kedalam gelas ukur yang telah berisi air
hangat 37°C .
4. Amati perubahan pada subtract setiap 3 menit pertama, keduan, ketiga.
5. Tentukan nilai produksi 𝐶𝑂2 .
BAB III
PENGAMATAN

D. Tabel pengamatan
• Setelah diamati pada 3 menit pertama, subtract awal yang mula-mula berisi larutan
5 ml berubah menjadi 4,5 ml
• Setelah diamati pada 3 menit kedua, subtract awal yang mula-mula berisi larutan
5 ml berubah menjadi 4,0 ml
• Setelah diamati pada 3 menit ketiga, subtract awal yang mula-mula berisi larutan
5 ml berubah menjadi 3,6 ml

Waktu Subtract awal Subtract akhir

3 menit pertama 5 ml 4,5 ml


3 menit kedua 5 ml 4,0 ml
3 menit ketiga 5 ml 3,6 ml

E. Pertanyaan
1) Berapakah hasil produksi 𝐶𝑂2 ?
2) Jelaskan manfaat suhu dalam proses fermentasi?
3) Jelaskan manfaat proses fermentasi bagi sel?

F. Pembahasan
1) Untuk menentukan nilai produksi 𝐶𝑂2 didapat dari Subtract awal – subtract akhir

Waktu Subtract awal Subtract akhir 𝑪𝑶𝟐 yang


dihasilkan
3 menit pertama 5 ml 4,5 ml 0,5 ml
3 menit kedua 5 ml 4,0 ml 1 ml
3 menit ketiga 5 ml 3,6 ml 1,4 ml

2) suhu merupakan faktor yang penting pada proses fermentasi karena menentukan
kondisi pertumbuhan Saccharomyces cerevisiae.
Saccharomyces cerevisiae adalah jamur yang berfungsi dalam proses fermentasi
dalam pembuatan tape dan roti. Khamir ini mengubah karbohidrat menjadi alcohol
dan 𝐶𝑂2
3) – Nilai gizi lebih baik daripada bahan asalnya, karena terjadi pemecahan zat
makanan yang tidak dapat dicerna oleh manusia, misalnya serat akan diuraikan
oleh enzim yang dihasilkan oleh kapang. mikroba akan memecah senyawa
kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana.
–Melawan Kanker Prostat
Manfaat makanan fermentasi lainnya adalah dapat melawan kanker. Itu karena
makanan fermentasi kaya akan vitamin K2. Sejumlah hasil penelitian menunjukkan
bahwa peningkatan asupan vitamin K2 dapat mengurangi risiko kanker prostat
–Membuang Racun dalam Tubuh
Makanan dan minuman fermentasi adalah sumber nutrisi yang baik untuk
membantu proses detoksifikasi.
Kandungan asam dan bakteri dalam pangan fermentasi ampuh untuk meluluhkan
berbagai jenis racun dan logam berat dalam tubuh seperti merkuri dan aluminium.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa
oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan
tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi
dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal yang dipengaruhi
oleh pH, temperature dan nutrient.

Anda mungkin juga menyukai