FAKULTAS FARMASI
LAPORAN PERCOBAAN
PERCOBAAN IV
OLEH :
STAMBUK : 15020210116
FAKULTAS FARMASI
MAKASSAR
PENETAPAN TITIK LEBUR
2022
BAB 1 PENDAHULUAN
Rumus Struktur :
AHMAD ADI MUHTAROM NURUL MUTHMAINNAH SALAM
15020210116
PENETAPAN TITIK LEBUR
Pemerian :Cairan kental, transparan, tidak
berfluoresensi, tidak berwarna, hampir
tidak berbau, hampir tidak mempunyai
rasa.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam
etanol (95 %), larut dalam klorofrm
Pdan dalam eter P.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.
Kegunaan : Sebagai fase minyak
4.2 Pembahasan
Titik beku atau titik leleh dari senyawa murni adalah temperature di
mana fase padat dan fase cair berada dalam keseimbangan pada
tekanan atm. Keseimbangan di sini berarti kecenderungan zat padat
berubah menjadi wujud cair sama dengan kecenderungan terjadinya
proses sebaliknya, karena cairan dan padatan keduanya mempunyai
kecenderungan melepaskan diri yang sama.
Suatu zat bisa melebur atau mempunyai titik lebur karena adanya
panas yang merupakan salah satu bentuk energi sehingga bisa
mengakibatkan ikatan antar molekul dalam suatu zat memisah
ataumerenggang, kemudian zat tersebut mengalami perubahan wujud.
Suatu zat dikatakan murni apabila titik lebur yang diperoleh dari
percobaan sama dengan yang ada dalam literatur. Tetapi bila suatu
zat itu tidak murni ( terdapat campuran / campuran eutentik ) maka
ikatan antar molekulnya semakin kecil dan ikatannya mudah lepas
sehingga titik leburnya akan lebih kecil dari pada zat murni.
Paraffin mengkristal sebagai lapisan-lapisan tipis terdiri dari rantai-
rantai zig-zag yang tersusun secara parallel. Titik lebur senyawa
hidrokarbon normal yang jenuh bertambah tinggi dengan
bertambahnya bobot molekunya, sebab gaya Van der Waals yang
terdapat diantara molekul-molekul kristalnya menjadi semakin besar
dengan bertambahnya jumlah atom karbon. Titik lebur alkana dengan
AHMAD ADI MUHTAROM NURUL MUTHMAINNAH SALAM
15020210116
PENETAPAN TITIK LEBUR
jumlah atom karbon genap lebih tinggi dari pada titik lebur senyawa
hidrokarbon.
Tinggi rendahnya suhu lebur pada suatu zat padat dipengaruhi oleh
bentuk zat padat tersebut dan kekuatan/jenis ikatan yang ada pada
padatan tersebut. Pada suatu padatan dengan bentuk kristal dan
ikatan kovalen maka akan memiliki suhu lebur yang lebih tinggi jika
dibandingkan dengan padatan lain dengan ikatan van der Waals,
walaupun terdiri dari unsur yang sama. Contohnya adalah grafit dan
intan.
Jika didapatkan ada zat pengotor yang larut maka akan
menyebabkan turunnya suhu lebur dari padatan murni tersebut,
sedangkan apabila terdapat zat pengotor yang tidak larut maka akan
menyebabkan suhu lebur semu atau suhu leburnya tidak tajam/tegas.
Sebelum digunakan terlebih dahulu pipa kapiler dipanaskan salah
satu ujungnya hingga menutup, agar pada waktu terjadi lelehan,
aspirin tidak tercampur pada parafin cair sehingga parafin tetap murni.
Sebelum dilakukan penotolan, terlebih dahulu aspirin digerus,
sebab penurunan titik lebur tidak hanya disebabkan oleh zat pengotor
saja, tetapi juga disebabkan oleh besar dan banyaknya kristal. Setelah
digerus maka luas permukaan akan bertambah dan lebih mudah
menyerap panas.
Dalam percobaan ini akan diukur suhu lebur aspirin secara mikro
dengan menggunakan labu tile yang diisi dengan paraffin cair sebagai
medium penghantar panas.
Alasan digunakannya paraffin cair sebagai medium penghantar
panas adalah karena titik didihnya yang tinggi sehingga tidak akan
mendidih/menguap sampai tercapai suhu lebur dari sampel (aspirin).
Apabila medium penghantar panas mendidih maka akan terjadi floating
yang akan mengganggu dan bisa saja medium penghantar akan
menguap habis sebelum tercapai suhu lebur.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang telah didapatkan, maka
dapat diambil kesimpulan bahwa dari hasil praktikum ini, kita dapat
mengetahui suhu titik lebur asam salisilat yang didapatkan sebesar
1420 C.
5.2 Saran
Sebaiknya saat praktikum, asisten mengawasi seluruh praktikan
untuk fokus pada praktikum tersebut agar praktikan dapat mengambil
ilmu dan memahami proses praktikum tersebut.
A. Skema Kerja
Disiapkan alat dan bahan
diamati titik leburnya dengan melihat asam salisilat yang ada pada
pipa kapiler