FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
TUGAS PENDAHULUAN
PERCOBAAN 4 PENETAPAN TITIK LEBUR
OLEH :
BAB 1 PENDAHULUAN
1990)
Penentuan titik lebur karena kenaikan tekanan
dimanfaatkan dalam ski air es. Tekanan dan ski menurunkan
titik lebur es dan menyebabkan es melebur dibawah ski.
Lapisan tipis zat cair ini akan memberikan aksi sebagai pelincir
hingga memungkinkan pelincir dapat meluncur di atas
permukaan yang keras dari es. Tentu saja gerakan ski dengan
permukaan es juga memegang peranan besar terhadap
peleburan dan aksi pelincir tersebut. (Khopkar, 1990)
Panas peleburan dapat dianggap sebagai panas yang
dibutuhkan untuk memperbesar jarak interatomik atau
intermolekuler dalam kristal sehingga menyebabkan terjadinya
peleburan. Ada hubungan erat antara panas peleburan dan
tempertaur dimana zat padat melebur seperti halnya adanya
hubungan antara panas penguapan dengan titik didih. Kristal-
kristal yang diikat oleh gaya yang lemah umumnya titik lebur
yang rendah, sedang yang diikat oleh gaya yang kuat
mempunyai panas peleburan yang tinggi dan titik lebur yang
tingggi. (Khopkar, 1990)
Panas peleburan dapat dianggap sebagai panas yang
dibutuhkan untuk menaikkan jarak antar atom atau antar
molekul dalam kristal, sehingga memungkinkan terjadinya
pelelehan. Suatu kristal yang saling terikat dengan gaya yang
lemah mempunyai panas peleburan yang rendah, sedangkan
yang terikat dengan gaya yang kuat mempunyai panas
peleburan yang tinggi dan titik leleh yang tinggi. (Martin, 1990)
Panas yang diabsorbsi ketika 1 gram padatan meleleh
atau panas yang dilepaskan ketika cairan itu membeku dikenal
sebagai panas peleburan, untuk air pada 0 oC adalah 80 kal/g
(1.436 kal/mol). Panas tambahan selama proses pelelehan
tidak memberikan penambahan temperature, sampai seluruh
tekanan luar I atm disebut sebagai titik beku atau titik lebur normal.
(Martin, Alfred dkk,1990)
Jarak lebur zat adalah jarak antara suhu awal dan suhu akhir
peleburan zat. Suhu awal dicatat pada saat zat mulai menciut atau
membentuk tetesan pada dinding pipa kapiler, suhu akhir dicatat pada
saat hilangnya fase padat. (Dirjen POM, 1979)
Jarak lebur adalah suhu awal dan suhu akhir peleburan zat.
Suhu awal dicatat apda saat zat mulai menciut atau membentuk
tetesan pada pipa kapiler, suhu akhir dicatat pada saat hilangnya fase
padat. (Carstensen, 2001)
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN