Anda di halaman 1dari 31

LABORATORIUM KIMIA FARMASI

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LAPORAN

“ PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 mg


MERK “X” MENGGUNAKAN METODE HPLC”

OLEH :

NAMA : ANDI ELYA INDRA SURYANI


STAMBUK : 15020190115
KELAS : C5C6
KELOMPOK : 3 (TIGA)
ASISTEN : apt. HARTI WIDIASTUTI,S.Farm., M.Farm

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2021
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 mg MERK “X”
MENGGUNAKAN METODE HPLC

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di dunia farmasi, kita akan dipertemukan dengan berbagai
macam cara menganalisa, baik menganalisa secara kuantitatif
maupun kualitatif. Oleh sebab itu validasi sangatlah penting dalam
industry farmasi, karena ditinjau dari tujuan validasi itu sendiri untuk
menjaga konsisten terjaminnya mutu, keamaan sekaligus efektifitas
dari suatu sediaan yang dibuat.
HPLC atau High Performance Liquid Chromatography adalah
sebuah instrumen yang menggunakan prinsip kromatografi
(pemisahan) dengan menggunakan fase gerak cair yang dialirkan
melalui 2 kolom yang merupakan fase diam menuju ke detektor
dengan bantuan pompa.
Suatu metode analisis baru dapat dipakai atau digunakan bila
telah dilakukan validasi dan kondisinya disesuaikan dengan
laboratorium dan peralatan yang tersedia, meskipun metode yang
akan dipakai tersebut telah di publikasikan pada jurnal, buku teks atau
buku resmi seperti farmakope. Pengulangan validasi perlu dilakukan
meskipun validasi sebelumnya menghasilkan data yang sesuai
dengan kriteria penerimaan, karena metode yang dinyatakan valid
pada kondisi tertentu belum pasti valid pada kondisi lain, dikarenakan
perbedaan peralatan dan pereaksi yang digunakan, analis yang
mengerjakan, waktu dan sebagainya.
Metronidazole adalah obat antibiotik untuk mengobati infeksi.
Obat ini bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan berbagai
bakteri dan parasit. Antibiotik ini hanya dapat mengobati infeksi bakteri
dan parasit, sehingga tidak digunakan untuk menangani infeksi virus,
seperti batuk pilek biasa atau flu.

ANDI ELYA INDRA SURYANI apt. HARTI WIDIASTUTI, S.Farm.,


M.Farm
15020190115
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 mg MERK “X”
MENGGUNAKAN METODE HPLC

Pada praktikum ini dilakukan penentuan kadar metronidazole


menggunakan alat kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) dengan
tujuan untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat dalam proses
pengukuran dengan alat tersebut.
1.2 Maksud Percobaan
Adapun maksud dari praktikum ini ialah
1. Memahami prinsip penetapan kadar obat dalam sediaan tablet
sesuai persyaratan dalam Farmakope Indonesia Edisi VI.
2. Melakukan pengukuran panjang gelombang maksimum, dan
penetapan kadar obat dalam sediaan tablet sesuai monografi yang

tercantum dalam FI, VI.


3. Membuat kesimpulan terhadap hasil yang diperoleh dari pengujian.
1.3 Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari praktikum ini ialah :

1. Melakukan penetapan panjang gelombang maksimum bahan obat

standar dan sampel sediaan tablet metronidazol

2. Menghitung kadar obat metronidazol dalam sediaan tablet secara

HPLC/KCKT (kromatografi cair kinerja tinggi).

ANDI ELYA INDRA SURYANI apt. HARTI WIDIASTUTI, S.Farm.,


M.Farm
15020190115
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 mg MERK “X”
MENGGUNAKAN METODE HPLC

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Teori Umum


Teknik HPLC merupakan satu teknik kromatografi cair- cair yang
dapat digunakan baik untuk keperluan pemisahan maupun analisis
kuantitatif. Analisis kuantitatif dengan teknik HPLC didasarkan kepada
pengukuran luas atau area puncak analit dalam kromatogram,
dibandingkan dengan luas atau area larutan standar. Pada
prakteknya, perbandingan kurang menghasilkan data yang akurat bila
hanya melibatkan satu standar, oleh karena itu maka perbandingan
dilakukan dengan menggunakan teknik kurva kalibrasi (Cupritabu,
2010).
Prinsip dasar HPLC adalah fase gerak air dialirkan dengan
pompa melalui kolom ke detektor. Cuplikan dimasukkan ke datigum
aliran fase gerak dengan cara penyuntikan. Didalam kolom terjadi
pemisahan komponen-komponen cairn karena perbedaan kekuatan
interaksi antara salut-salut terhadap fase diam akan keluar dari kolom
lebih dahulu dan sebaliknya. Setiap komponen campuran yang keluar
dari kolom dideteksi oleh detektor kemudian direkam dalam bentuk
kromatogram (Lestari, 2014).
HPLC yang modern telah mucul akibat pertemuan dari
kebutuhan, keinginan manusia untuk meminimalis pekerjaan,
kemampuan teknologi, dan tori untuk memandu pengembangan pada
jalur yang rasional. Jelas sebelum era peralatan yang modern bahwa
LC (Liquid Chromatography) memiliki kekuatan pemisahan yang
sangat ampuh, bahkan untuk komponen-komponen yang
berhubungan sangat erat. L harus ditingkatkan kecepatannya,
diotomasasi, dan harus disesuaikan dengan sampel-sampel yang
lebih kecil, waktu elusi yang beberapa jam (Underwood, 2002).

ANDI ELYA INDRA SURYANI apt. HARTI WIDIASTUTI, S.Farm.,


M.Farm
15020190115
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 mg MERK “X”
MENGGUNAKAN METODE HPLC

Menurut Khopkar (1990), zat dengan kepolaran berbeda dapat


dipisahkan dengan HPLC berdasarkan partisi cair-cair. Prinsip HPLC
menggunakan prinsip kromatografi adsorbsi dan banyak digunakan
dalam industi farmasi dan pestisida. Prinsip umum kromatografi
adalah fase gerak; fase diam; kolom; detector; rekorde.
HPLC sering digunakan antara lain untuk menetapkan kadar
senyawa aktif pada obat, produk hasil samping proses sintesis, atau
produk- produk degradasi dalam sediaan farmasi. Keterbatasan
metode HPLC ini adalah untuk identifikasi senyawa, kecuali jika HPLC
dihubungkan dengan spektometer massa (MS). Keterbatasan lainnya
adalah sampel sangat kompleks maka resolusi yang baik sulit
diperoleh (Cupritabu, 2010).
HPLC (High Performance Liquid Chromatography) merupakan
tipe kromatografi elusi yang paling serbaguna dan digunakan secara
luas. Teknik ini digunakan oleh para kimiawan untuk memisahkan dan
menentukan spesi-spesi dalam berbagai bahan atau senyawa seperti
senyawa organik, anorganik, maupun material biologis. Pada
kromatografi cair, fasa gerak merupakan pelarut cair berisi sampel
yang berupa campuran dari bahan-bahan terlarut. Jenis-jenis
kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC) biasanya dikelompokkan oleh
mekanisme pemisahannya ataupun jenis fasa diamnya.
Pengelompokkan tersebut diantaranya (Skoog, 2004) :
a) Partisi atau Kromatografi Cair-Cair
b) Adsorpsi atau kromatografi Padat-Cair
c) Penukar Ion atau Kromatografi Ion
d) Size-Exclusion Chromatography (Kromatografi Eksklusi Ukuran)
e) Kromatografi Afinitas
f) Kromatografi Kiral

ANDI ELYA INDRA SURYANI apt. HARTI WIDIASTUTI, S.Farm.,


M.Farm
15020190115
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 mg MERK “X”
MENGGUNAKAN METODE HPLC

Validasi metode analisis adalah proses yang digunakan


untuk mengkonfirmasi bahwa prosedur dapat digunakan untuk
pengujian tertentu cocok untuk tujuan penggunaannya. Hasil dari
validasi metode dapat digunakan untuk menjamin kualitas,
reliabilitas dan konsistensi dari hasil analisis. Validasi metode
merupakan bagian penting dari Good Analytical Practice (Huber,
2007).
Obat Metronidazol merupakan obat anti bakteri dan anti
protozoa sintetik. Metronidaloldibuat dari turunan nitroimidazoi yang
memiliki tiga sifat yaitu bakterisid (mematikan bakteri), amebisid
(mematikan amoeba) dan trikomonosid (mematikan trikomonas).
Obat Metronidazol di dalam sel atau di dalam mikroorganisme akan
mengalami proses reduksi menjadi produk polar. Produk polar hasil
reduksi inilah yang mempunyai aktivitas antibakteri dengan cara
kerja penghambatan pada pembentukan asam nukleat sel kuman
(Sweetman,1999).
2.2 URAIAN BAHAN
1. Asam Klorida (HCl) (Ditjen POM, 1995)
Nama resmi : ACIDIUM HYDROCHIDRIDUM
Nama lain : Asam Klorida
Berat molekul : 36,46 g/mol
Rumus molekul : H-Cl
Pemerian : Cairan tidak berwarna, berasap, bau
merangsang, jika diencerkan dengan dua
bagian air, asam dan bau hilang.
Kelarutan : larut dalam air dan etanol
Penyimpanan : sebagai zat tambahan
2. Aquadest (Ditjen POM,1979: 96)
Nama Resmi : AQUA DESTILLATA

ANDI ELYA INDRA SURYANI apt. HARTI WIDIASTUTI, S.Farm.,


M.Farm
15020190115
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 mg MERK “X”
MENGGUNAKAN METODE HPLC

Nama Lain : Air Suling


Rumus Molekul : H2O
Berat Molekul : 18,02
Rumus Struktur : H–O–H
Pemerian : Cairan jernih, tidak berbau, tidak berasa, dan
tidak memliki warna
Kelarutan : Tidak larut dalam minyak
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kegunaan : Sebagai pelarut
3. Metanol (Ditjen POM, 1979 ; 706)
Nama Resmi : Metanol
Nama Lain : metanol
Rumus Molekul : CH3COH
Berat Molekul : 34,00
Rumus Struktur : CH3-OH
Pemerian : Cairan tidak berwarna, gliserin, bau khas
Kelarutan : bercampur dengan air, membentuk cairan
jernih tidak berwarna
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup
Kegunaan : Sebagai pereaksi

4. Metronidazol (Ditjen POM, 2014)


Nama Resmi : Metronidazole
Nama Lain : 2-metil-5-nitroimidazol-1-etanol
Rumus Molekul : C6H9N3O3
Berat Molekul : 171,16 g/mol
Rumus Struktur : CH3-OH

ANDI ELYA INDRA SURYANI apt. HARTI WIDIASTUTI, S.Farm.,


M.Farm
15020190115
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 mg MERK “X”
MENGGUNAKAN METODE HPLC

Pemerian : Hablur atau serbuk hablur, putih hingga


kuning pucat; tidak berbau; stabil di udara,
tetapi lebih gelap bila terpapar oleh cahaya.
Kelarutan : Sukar larut dalam eter; agak sukar larut
dalam air, dalam etanol, dan dalam
kloroform.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup
Titik Lebur : 159-1630C
Kadar : kadar bahan baku metronidazole tidak
kurang dari 99% dan tidak lebih dari
101,0%.
2.3 PROSEDUR KERJA (Anonim, 2021)
1. Uji Identifikasi
Identifikasi terhadap sampel dilakukan dengan menggunakan
metode spektrofotometri pada panjang gelombang UV, yaitu
dengan membandingkan panjang gelombang serapan maksimun
antara larutan standar dan larutan uji. Kedua larutan dibuat
dengan cara menimbang saksama dan mengencerkannya dengan
larutan HCl 0,1 N sampai diperoleh konsentrasi 10 μg/mL.
Tahapan kerja uji identifikasi adalah sebagai berikut :
a) Pembuatan Larutan Uji
1. Diambil 10 tablet merek “X”
2. Ditimbang satu persatu lalu ditimbang secara bersamaan
kemudian dihitung bobot rata-ratanya
3. Selanjutnya tablet tersebut digerus kemudian ditimbang
saksama setara dengan 25 mg metronidazol
4. Selanjutnya dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 mL
dan dilarutkan dengan larutan HCL 0,1 N sampai tanda.

ANDI ELYA INDRA SURYANI apt. HARTI WIDIASTUTI, S.Farm.,


M.Farm
15020190115
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 mg MERK “X”
MENGGUNAKAN METODE HPLC

5. Kemudian dipipet 1,0 mL ke dalam labu tentukur 100 mL,


ditambahkan HCL 0,1N sampai tanda (10 ppm).
b) Pembuatan Larutan Standar Metronidazol
1. Ditimbang saksama 25 mg metronidazol BPFI
2. Lalu dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 mL kemudian
dilarutkan dengan HCl 0,1 N sampai tanda.
3. Dipipet 1,0 mL ke dalam labu tentukur 100,0 mL,
ditambahkan HCL 0,1 N sampai tanda (10 ppm).
c) Pengukuran Serapan secara Spektrofotometri UV
1. Larutan uji dan larutan standar diukur serapannya
menggunakan spektrofotometer UV dengan larutan HCL
0,1 N sebagai blangko.
2. Dibuat kurva serapan kedua larutan tersebut pada rentang
panjang gelombang 220 nm – 270 nm, bentuk dan letak
panjang gelombang terjadinya serapan maksimum kedua
kurva dibandingkan.
3. Uji identifikasi dinyatakan memenuhi syarat jika spektrum
serapan ultraviolet larutan menunjukkan maksimum dan
minimum (± 3 nm) hanya pada panjang gelombang yang
sama seperti pada Metronidazol BPFI.
4. Jika hasil uji identifikasi tidak memenuhi syarat, maka
pengujian-pengujian lainnya tidak dilakukan, karena
sampel yang diuji dinyatakan sebagai obat palsu
(Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 242 Tahun 2000).
2. Uji Penetapan Kadar
Uji penetapan kadar metronidazol dalam sampel tablet
dilakukan dengan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
dengan alat HPLC dilengkapi dengan detektor UV 254 nm, dan
kolom berukuran 4,6 mm x 15 cm berisi bahan pengisi L7.(L7

ANDI ELYA INDRA SURYANI apt. HARTI WIDIASTUTI, S.Farm.,


M.Farm
15020190115
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 mg MERK “X”
MENGGUNAKAN METODE HPLC

Oktilsilana terikat secara kimiawi pada partikel silika yang berpori


seluruhnya atau berpori permukaan, diameter 1,5 um sampai 10
um, atau batang silika monolitik) dengan ukuran partikel 5 µm.
Fase geraknya adalah campuran air dan metanol P dengan
perbandingan 80 dan 20 dengan laju alir 1 mL/menit.
Untuk memastikan bahwa sistem kromatografi dapat
digunakan untuk pengujian maka dilakukan Uji Kesesuaian Sistem
(UKS). Parameter yang diuji dalam UKS adalah presisi dan faktor
ikutan (TF). Presisi merupakan kedekatan hasil respon dari 5 kali
penyuntikan larutan standar secara berurutan dengan jumlah
volume penyuntikan dan konsentrasi sama, hasilnya dihitung ke
dalam bentuk nilai simpangan baku relatif (SBR/RSD). Sedangkan
untuk perhitungan faktor ikutan (T), diambil salah satu
kromatogram dari uji presisi.

a) Pembuatan Fase Gerak


1. Fase gerak dibuat dengan mencampurkan air dan metanol
dengan perbandingan 80 dan 20.
2. kemudian disaring dan diawaudarakan(disonikasi).
3. Fase gerak digunakan sebagai pelarut pada pembuatan
larutan standar metronidazol dan larutan uji.
b) Pembuatan Larutan Standar Metronidazol
1. Ditimbang saksama 5 mg metronidazol BPFI
2. Kemudian dilarutkan dengan fase gerak dalam labu
tentukur 10 mL sampai tanda, diperoleh kadar 0,5 mg/mL
c) Pembuatan Larutan Uji Sediaan Tablet Metronidazol
1. Masukkan 10 tablet utuh atau yang sudah digerus setara
100 mg metronidazol ke dalam labu tentukur 10 mL

ANDI ELYA INDRA SURYANI apt. HARTI WIDIASTUTI, S.Farm.,


M.Farm
15020190115
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 mg MERK “X”
MENGGUNAKAN METODE HPLC

2. Tambahkan methanol P hingga kadar lebih kurang 10 mg


per mL,
3. Pipet 0,5 mL larutkan dengan fase gerak dalam labu
tentukur 10 mL, hingga diperoleh konsentrasi 0,5 mg/mL,
dilakukan 3 kali replikasi
d) Uji Kesesuaian Sistem (UKS)
1. Larutan standar metronidazole diinjeksikan 10 µL ke dalam
sistem kromatografi dengan replikasi 5 kali
2. Dihitung presisinya yang dinyatakan dalam nilai RSD dan
dihitung factor ikutan (TF)
e) Pengukuran Larutan Standar Metronidazol
1. Disuntikkan secara terpisah volume sama (lebih kurang 10
µL ) larutan standar metronidazol dan larutan uji ke dalam
sistem kromatograf.
2. Rekam kromatogram dan ukur respon puncak utama,
hitung persentase metronidazole,C6H9N3O3, dalam tablet
dengan rumus :

( rr )( cc ) ×100
Dimana :
ru = Respon puncak metronidazol larutan uji
rs = Respon puncak metronidazol larutan baku
Cs = Kadar metronidazol dalam mg/mL larutan baku
Cu = Kadar metronidazole dalam mg/mL larutan uji
berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket

Uji penetapan kadar dinyatakan memenuhi syarat jika tablet


mengandung metronidazol, C6H9N3O3, tidak kurang dari 90,0 %
dan tidak lebih dari 110,0 % dari jumlah yang tertera pada etiket.

ANDI ELYA INDRA SURYANI apt. HARTI WIDIASTUTI, S.Farm.,


M.Farm
15020190115
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 mg MERK “X”
MENGGUNAKAN METODE HPLC

BAB III METODE KERJA

1.1. Alat Praktikum


Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu
HPLC, Spektrofotometer UV-VIS, ultrasonic/sonikator, gelas
ukur, pipet volume, neraca analitik, labu ukur, syringe injector,
dan kertas saring.

1.2. Bahan Praktikum


Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu
Baku murni metronidazole tablet metronidazole 500 mg, larutan
HCl 0,1 N, methanol P, dan aquadest.

1.3. Cara Kerja


Pembuatan Larutan Baku untuk Uji Identifikasi
Digunakan larutan baku uji identifikasi konsentrasi
0,5mg/ml. Menimbang sebanyak 25 mg Metronidazole BPFI.

ANDI ELYA INDRA SURYANI apt. HARTI WIDIASTUTI, S.Farm.,


M.Farm
15020190115
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 mg MERK “X”
MENGGUNAKAN METODE HPLC

Dimasukkan kedalam labu ukur 25 ml lalu di larutkan dengan


HCl 0,1 N sampai batas tanda. Dipipet 1 ml lalu dimasukkan
ke dalam labu ukur 100 mL dan ditambahkan dengan HCl 0,1
N sampai batas tanda.

Pembuatan Larutan Baku untuk Penetapan Kadar


Ditimbang seksama 5 mg metronidazole BPFI.
Dilarutkan dengan fase gerak dalam labu ukur 10 ml sampai
batas tanda. Cara penyiapan fase gerak air:metanol (80:20)
yaitu terlebih dahulu wadah dibilas dengan aquabidest, lalu di
pipet methanol dan air sebanyak perhitungan yang telah
dilakukakn. Selanjutnya disaring dan di sonikasi dengan
sonikator. Ingat capuran fase gerak ditutup aluminium foil
karena methanol mudah menguap.
Pembuatan Larutan Uji untuk Identifikasi
Sebanyak 10 tablet Metronidazol merk “x” yang
ditimbang satu persatu dimana tiap kali selesai menimbang
kertas saringnya diganti. Digerus lalu ditimbang serbuk obat
yang setara dengan 25 mg Metronidazole. Lalu serbuk obat
dilarutkan dalam gelas kimia dengan HCl 0,1 N dan di aduk
hingga larut sempurna. Pindahkan ke labu ukur 25 ml dan
cukupkan dengan HCl 0,1 N hingga batas tanda. Dipipet 1 ml
dan dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml dan ditambahkan
dengan pelarut HCl 0,1 N hingga batas tanda. Lalu
dihomogenkan.

Pembuatan Larutan Uji untuk Penetapan Kadar


Sebanyak 10 tablet metronidazol merk x yang
ditimbang satu persatu dimana tiap kali selesai menimbang
kertas saringnya diganti. Digerus di lumpang lalu ditimbang
setara dengan 100 mg metronidazole dan dimasukkan ke
ANDI ELYA INDRA SURYANI apt. HARTI WIDIASTUTI, S.Farm.,
M.Farm
15020190115
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 mg MERK “X”
MENGGUNAKAN METODE HPLC

dalam labu ukur 10 ml dan ditambahkan pelarut methanol


hingga kadar lebih kurang 10 mg/ml. Di encerkan dengan
memipet 0,5 ml dan dilarutkan dengan fase gerak
(air:metanol 80:20) dalam labu ukur 10 ml dan dilakukan
replikasi 3x.

Uji Identifikasi Menggunakan Sepktrofotometer UV-VIS


Mengukur tablet metronidazole 500 mg dan larutan
standar atau larutan baku Metronidazole. Lalu di bandingkan
spectrum standar antara larutan standard dan larutan uji,
kedua larutan dibuat dalam konsentrasi 10 ppm. Setelah
pengukuran maka diperoleh kurva spectrum serapan larutan
standard dan larutan uji.

Pengukuran Larutan Uji & Larutan Baku Pada HPLC


Sebelum dilakukan pengukuran maka diamati retensi
time dari larutan uji dan larutan baku untuk memastikan
adanya komponen Metronidazole dalam sediaan tablet
Metronidazole. Dan dilakukan uji kesesuaian sampel (UKS)
dengan cara Sebanyak 10 mikroliter larutan standar
diinjeksikan ke dalam system kromatografi direplikasi 5x lalu
hitung RSD dan TF. Selanjutnya dilakukan pengukuran
larutan uji dan larutan baku dengan cara Larutan uji dan
larutan baku disaring dengan menggunakan membrane filter
dan pastikan tidak ada gelembung dalam larutan sebelum
diinjeksikan. Larutan uji dan larutan baku sebanyak 10
mikroliter diinjeksikan kedalam system kromatografi, rekam
kromaogram dan ukur respon puncak utama.

ANDI ELYA INDRA SURYANI apt. HARTI WIDIASTUTI, S.Farm.,


M.Farm
15020190115
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 mg MERK “X”
MENGGUNAKAN METODE HPLC

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Tabel Pengamatan


A. Pengumpulan data dan informasi
No. Data Hasi yang diperoleh
1. Sistem pemisahan HPLC
2. Fasa diam Silika
3. Fasa gerak Campuran Metanol dan air dengan
perbandingan (20 :80)
4. Bentuk kolom Kolom berukuran 4,6 mm x 15 cm
berisi bahan pengisi L7
5. Detektor Detektor UV 254 nm
6. Spesifikasi penyaring Partikel silika yang berpori seluruhnya
atau berpori permukaan diameter 1,5
um sampai 10 um atau batang silika
monolitik dengan ukuran partikel 5
mikrometer.
7. Laju alir 1 mL/menit
8. Alat pelarutan Sonikator/ultrasonik
9. Bahan obat standar Metronidazol BPFI
10. Sampel uji Metronidazol 500 mg merk “x”

ANDI ELYA INDRA SURYANI apt. HARTI WIDIASTUTI, S.Farm.,


M.Farm
15020190115
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 mg MERK “X”
MENGGUNAKAN METODE HPLC

11. Syarat kemurnian sediaan R ≥ 0,995


sampel uji
12. Gambar spektrum absorpsi
standar

13. Gambar spektrum absorpsi


sampel uji

14. Panjang gelombang 277


maksimum
15 Rumus faktor ikutan pada W 0,05
UKS T=
2f
16 Syarat nilai factor ikutan Tf≤ 2
pada UKS
17 Rumus RSD SD
RSD = x 100 %
x ¯¿ ¿

18 Syarat RSD pada RSD ≤ 2%


penyuntikan ulang sistem
UKS

Gambar spektrum absorpsi standar

KURVA BAKU
0.4
0.35
0.3
ABSORBANSI

0.25
0.2 f(x) = − 0 x + 0.56 Linear ()
0.15 R² = 0.18

0.1
0.05
0
230 240 250 260 270 280 290 300 310 320 330
PANJANG GELOMBANG

ANDI ELYA INDRA SURYANI apt. HARTI WIDIASTUTI, S.Farm.,


M.Farm
15020190115
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 mg MERK “X”
MENGGUNAKAN METODE HPLC

Gambar spektrum absorpsi uji

KURVA UJI
0.45
0.4
0.35
0.3
ABSORBANSI

0.25
0.2 f(x) = − 0 x + 0.61 Linear ()
R² = 0.15
0.15
0.1
0.05
0
230 240 250 260 270 280 290 300 310 320 330
PANJANG GELOMBANG

B. Pencatatan dan Pelaporan

No Pencatatan dan Hasil


Pelaporan
1 Panjang gelombang 277 nm
maksimum
2 Nilai RSD pada UKS

Replikasi Luas Area


1 1514776
2 1514986
3 1509877
4 1509999
5 1514590
SD 2658,307
RSD 0,175715249%
3 Nilai RSD yang Memenuhi syarat/tidak memenuhi syarat
diperoleh terhadap karena hasil dari RSD yaitu

ANDI ELYA INDRA SURYANI apt. HARTI WIDIASTUTI, S.Farm.,


M.Farm
15020190115
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 mg MERK “X”
MENGGUNAKAN METODE HPLC

persyaratan nilai 0,175715249%kurang dari sama dengan


RSD pada 2%
penyuntikan
4 Penentuankadar Perhitungan
metronidazol Dik : ru = 0,521
dalam tiap tablet rs= 0,497
Cs = 0,5 mg/mL
Cu= 0,5 mg/mL
Dit : % kadar :
Jawab :
ru Cs
Kadar = ( )( )x 100
rs Cu
0,521
=( )¿)x 100
0,497
= 104,82 mg

104,82mg
%kadar = x 100 %
100 mg
= 104,82 %
5 Kandungan Memenuhi syarat/tidak memenuhi syarat
metronidazol yang karena nilai dari hasil kadar yaitu 103,78%
diperoleh terhadap sehingga masuk dalam syarat yang ada
persyaratan pada farmakope yaitu tidak kurang dari 90%
kandungan dan tidak lebih dari 110%
metronidazole dari
jumlah
yang tertera

2.1. Perhitungan
a. Nilai RSD

a) Rata rata (X bar)


x
=∑
n

1514776+1514986+1509877+1509999+1514590 7564228
= =
5 5
= 1512845,6
b) Simpangan baku (SD)

ANDI ELYA INDRA SURYANI apt. HARTI WIDIASTUTI, S.Farm.,


M.Farm
15020190115
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 mg MERK “X”
MENGGUNAKAN METODE HPLC

= √∑ ¿ ¿ ¿ ¿ ¿

2 2
= ( 1514776−1512845,6 ) + ( 1514986−1512845,6 ) +¿ ¿ ¿ ¿
√ ¿
=

3726444,16+ 4581312,16+8812585,96+ 8103131,56+3042931,36
√ ❑
4
28266405,2
=
√ 4
=√ 7066601,3
= 2658,307977

c) RSD
SD
= x 100 %
x ¯¿ ¿
2658,307
= x 100%
1512845,6

= 0,175715249%

b. % Kadar
Dik : ru = 0,521
rs= 0,497
Cs = 0,5 mg/mL
Cu= 0,5 mg/mL
Dit : % kadar ?
Jawab :
ru Cs
%Kadar = ( )( )x 100
rs Cu
0,521
=( )¿)x 100
0,497
= 104,82 mg

ANDI ELYA INDRA SURYANI apt. HARTI WIDIASTUTI, S.Farm.,


M.Farm
15020190115
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 mg MERK “X”
MENGGUNAKAN METODE HPLC

104,82mg
%Kadar = x 100 %
100 mg
= 104,82 %

2.2. Pembahasan
Obat Metronidazol merupakan obat anti bakteri dan anti
protozoa sintetik. Metronidaloldibuat dari turunan nitroimidazoi
yang memiliki tiga sifat yaitu bakterisid (mematikan bakteri),
amebisid (mematikan amoeba) dan trikomonosid (mematikan
trikomonas). Obat Metronidazol di dalam sel atau di dalam
mikroorganisme akan mengalami proses reduksi menjadi produk
polar. Produk polar hasil reduksi inilah yang mempunyai aktivitas
antibakteri dengan cara kerja penghambatan pada pembentukan
asam nukleat sel kuman. Mekanisme kerjanya yaitu gugus nitro
pada C5 struktur kimia metronidazole adalah suatu zat yang baru
aktif (prodrug) setelah dalam organisme/bakteri gugusan nitro
direduksi oleh enzim dan membentuk zat-zat antara yang
menghalangi sintesis DNA dan/atau merusak DNA, sehingga
sintesis asam nukleat terganggu.

Pada praktikum kali ini digunakan obat metronidazole ditentukan


kadarnya menggunakan metode HPLC atau high performance liquid
chromatography. HPLC adalah teknik yang paling banyak digunakan
untuk mengukur kantitas obat-obat dalam formulasi. Penentuan kadar
dalam farmakope masih banyak didasarkan pada spektroskopi UV
langsung, tatapi di industry, deteksi dengan spektrosmetri UV
biasanya sikombinasikan dengan pemisahan pendahuluan dengan
KCKT.

ANDI ELYA INDRA SURYANI apt. HARTI WIDIASTUTI, S.Farm.,


M.Farm
15020190115
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 mg MERK “X”
MENGGUNAKAN METODE HPLC

Teknik HPLC merupakan satu teknik kromatografi cair- cair yang


dapat digunakan baik untuk keperluan pemisahan maupun analisis
kuantitatif. Analisis kuantitatif dengan teknik HPLC didasarkan kepada
pengukuran luas atau area puncak analit dalam kromatogram,
dibandingkan dengan luas atau area larutan standar.
Pada prakteknya, perbandingan kurang menghasilkan data yang
akurat bila hanya melibatkan satu standar, oleh karena itu maka
perbandingan dilakukan dengan menggunakan teknik kurva kalibrasi.
Prinsip dasar HPLC adalah fase gerak air dialirkan dengan pompa
melalui kolom ke detektor. Cuplikan dimasukkan ke datigum aliran
fase gerak dengan cara penyuntikan. Didalam kolom terjadi
pemisahan komponen-komponen cairn karena perbedaan kekuatan
interaksi antara salut-salut terhadap fase diam akan keluar dari kolom
lebih dahulu dan sebaliknya. Setiap komponen campuran yang keluar
dari kolom dideteksi oleh detektor kemudian direkam dalam bentuk
kromatogramPada praktikum kali ini dilakukan uji identifikasi terlebih
dahulu dengan spektrofotometer uv-vis untuk menentukan ada
tidaknya kandungan senyawa metronidazole dalam sampel.
Selanjutnya dilakukan penentuan kadar menggunakan HPLC.

Pada pengujian identifikasi terlebih dahulu dibuat larutan


uji dengan menimbang sampel dan digerus. Lalu dimasukan ke
dalam labu ukur 25 ml dan dilarutkan dengan HCl 0,1 N dan
diencerkan sehingga hasil konsentrasi akhir 10 ppm. Selanjutnya
dibuat larutan baku metronidazole dengan cara yang sama seperti
larutan uji. Setelah semua telah dibuat dan siap digunakan,
dilakukan pengujian pada spektrofotometer UV. Didapat panjang
gelombang maksimumnya 277 nm dan dari spektrofotometer
dapat diketahui sampel mengandung metronidazole
Pada tahap uji penetapan kadar menggunakan HPLC

ANDI ELYA INDRA SURYANI apt. HARTI WIDIASTUTI, S.Farm.,


M.Farm
15020190115
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 mg MERK “X”
MENGGUNAKAN METODE HPLC

pada detector UV 254 nm dengan kolom 4,6 mm x 15 cm dengan


fase diam silica gel . Untuk fase geraknya menggunakan air :
methanol (80:20) dengan laju air 1ml/menit. Sebelum dilakukan
pengujian menggunakan HPLC, dilakukan terlebih dahulu uji
kesesuaian system dengan parameter yang dilakukan pada
praktikum kali ini yaitu presisi dan factor ikutan. Syarat dari
parameter presisi berupa ≤2% dan untuk factor ikutan Tf=1. Pada
data presisi yang didapat dilakukan perhitungan untuk
mendapatkan nilai RSD. Sehingga nilai RSD yang didapat ialah
0,175715249%. Nilai ini sesuai dari syarat presisi yaitu ≤2% .
Selanjutnya setelah semua uji kesesuaisan system dilakukan dan
dinyatakan sesuai, maka dilakukan uji penetapan kadar pada
HPLC. Pada uji tersebut, dilakukan penjenuhan pada sampel agar
saat dinjeksikan pada HPLC, zat-zat pengotor pada sampel telah
hilang. Dilakukan uji penyaringan pada fase gerak, karena selang
yang digunakan pada reservoir berukuran 5µm sehingga untuk
menghindari tersumbatnya pada selang reservoir. Kemudian akan
didapat data luas area pada larutan uji dan larutan standar
sehingga dapat dimasukan dalam perhitungan. nilai dari hasil
perhitungan kadar yaitu 104.82% sehingga masuk dalam syarat
yang ada pada farmakope yaitu tidak kurang dari 90% dan tidak
lebih dari 110%.

ANDI ELYA INDRA SURYANI apt. HARTI WIDIASTUTI, S.Farm.,


M.Farm
15020190115
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 mg MERK “X”
MENGGUNAKAN METODE HPLC

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Pada percobaan ini dapat kita simpulkan bahwa nilai RSD


dan TF memenuhi persyaratan serta kadar yang diperoleh
104,82% dimana dalam literatur farmakope syarat suatu tablet
ANDI ELYA INDRA SURYANI apt. HARTI WIDIASTUTI, S.Farm.,
M.Farm
15020190115
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 mg MERK “X”
MENGGUNAKAN METODE HPLC

yang mengandung metronidazol tidak kurang dari 90% dan tidak


lebih 110%.

DAFTAR PUSTAKA

Cupritabu, 2010. Menghitung Kadar Parasetamol dalam Obat dengan


HPLC.

ANDI ELYA INDRA SURYANI apt. HARTI WIDIASTUTI, S.Farm.,


M.Farm
15020190115
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 mg MERK “X”
MENGGUNAKAN METODE HPLC

Ditjen POM. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Depkes RI: Jakarta.

Ditjen POM. 2014. Farmakope Indonesia Edisi V Jilid I. Depkes RI:


Jakarta Riyadi, W. 2009. Identifikasi signal kromatogram
HPLC.Jakrta : Gramedia

Huber, Ludwig. 2007. Validation And Qualification In Analytical


Laboratories (2nded.). New York: Informa Healthcare USA, Inc.

Skoog, dkk. (2004). Fundamentals of Analytical Chemistry. USA:


Thomson Brooks/Cole.

Underwood, Day, R.A, A.L, 2002. Analisis Kimia Kuantitatif. Jakarta:


Erlangga.

Lestari, Wahyuni Sri, 2014, Validasi Metode Penetapan Kadar Aliskiren


dalam Plasma darah secara In Vitro Menggunakan Kromatografi
Cair Kinerja Tinggi (KCKT). UIN Syarif Hidayatullah: Jakarta.

LAMPIRAN

LEMBAR KERJA PERCOBAAN IV

ANDI ELYA INDRA SURYANI apt. HARTI WIDIASTUTI, S.Farm.,


M.Farm
15020190115
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 mg MERK “X”
MENGGUNAKAN METODE HPLC

PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL


500 mg MERK “X” MENGGUNAKAN METODE
HPLC
NAMA : ANDI ELYA INDRA SURYANI
STB : 150201901115
KELAS : C5C6
KELOMPOK : 3
Nilai* : diisi oleh asisten
Tujuan Percobaan :
Melakukan penetapan panjang gelombang maksium bahan
obat standar dan sampel tablet metronidazol dan
menghitung kadar obat metronidazol dalam sediaan tablet
secara HPLC/KCKT

Hasil Pengukuran diperoleh :


Tabel 1. Data Hasil Pengukuran Panjang Gelombang
Konsentrasi Larutan Uji 10 µg/mL

Larutan Standar Larutan Sampel


(Metronidazol (Tablet Metronidazol
BPFI) Merek “X”)
Panjang Absorbansi, Panjang Absorbansi,
Gelombang, A Gelombang, A
Nm nm
240 0,150 240 0,150
245 0,157 245 0,157
250 0,173 250 0,173
255 0,167 255 0,167
260 0,167 260 0,167
265 0,174 265 0,174
270 0,177 270 0,257
272 0,189 272 0,295
275 0,284 275 0,340
277 0,370 277 0,384
280 0,272 280 0,282
285 0,176 285 0,256
290 0,166 290 0,166

ANDI ELYA INDRA SURYANI apt. HARTI WIDIASTUTI, S.Farm.,


M.Farm
15020190115
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 mg MERK “X”
MENGGUNAKAN METODE HPLC

295 0,159 295 0,159


300 0,140 300 0,140
305 0,114 305 0,114
310 0,078 310 0,078
315 0,059 315 0,059
320 0,040 320 0,040

Tabel 2. Data Hasil Pengukuran Larutan


Standar Metronidazol untuk UKS
Replikasi Luas Area
1 1514776
2 1514986
3 1509877
4 1509999
5 1514590
RSD 0,1757 %
Ket : TF memenuhi syarat
Penyelesaian :
x
 Rata rata (X bar) = ∑
n

1514776+1514986+1509877+1509999+1514590 7564228
=
5 5
= 1512845,6
 Simpangan baku (SD)= √ ∑ ¿ ¿ ¿ ¿ ¿

2 2
= ( 1514776−1512845,6 ) + ( 1514986−1512845,6 ) +¿ ¿ ¿ ¿
√ ¿
=

3726444,16+ 4581312,16+8812585,96+ 8103131,56+3042931,36
√ ❑
4
28266405,2
=
√ 4
=√ 7066601,3
= 2658,307

ANDI ELYA INDRA SURYANI apt. HARTI WIDIASTUTI, S.Farm.,


M.Farm
15020190115
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 mg MERK “X”
MENGGUNAKAN METODE HPLC

SD
 Rumus RSD = x 100 %
x ¯¿ ¿

2658,307
= x 100%
1512845,6
= 0,175715249 %
Tabel 3. Data Hasil Pengukuran Larutan Standar
Metronidazol

WaktuRetensi,
N Konsentrasi, ppm Luas Area
menit
o. (Cb) (Lb)
1 500 1514866 5,520

Tabel 3. Data Hasil Penyuntikan Larutan Uji sediaan


Tablet Metronidazol

Waktu Retensi,
No. Luas Area (Lu)
menit
1 1499086 5,546
2 1500166 5,508
3 1497583 5,515

A. Pengumpulan data dan informasi

No. Data Hasi yang diperoleh


1. Sistem pemisahan HPLC
2. Fasa diam Silika
3. Fasa gerak Campuran Metanol dan air dengan
perbandingan (20 :80)
4. Bentuk kolom Kolom berukuran 4,6 mm x 15 cm
berisi bahan pengisi L7
5. Detektor Detektor UV 254 nm
6. Spesifikasi penyaring Partikel silika yang berpori
seluruhnya atau berpori permukaan
diameter 1,5 um sampai 10 um atau
batang silika monolitik dengan
ukuran partikel 5 mikrometer.
7. Laju alir 1 mL/menit
8. Alat pelarutan Sonikator/ultrasonik
9. Bahan obat standar Metronidazol BPFI

ANDI ELYA INDRA SURYANI apt. HARTI WIDIASTUTI, S.Farm.,


M.Farm
15020190115
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 mg MERK “X”
MENGGUNAKAN METODE HPLC

10. Sampel uji Metronidazol 500 mg merk “x”


11. Syarat kemurnian sediaan R ≥ 0,995
sampel uji
12. Gambar spektrum absorpsi
standar

13. Gambar spektrum absorpsi


sampel uji

14. Panjang gelombang 277


maksimum
15 Rumus faktor ikutan pada W 0,05
UKS T=
2f
16 Syarat nilai factor ikutan Tf≤ 2
pada UKS
17 Rumus RSD SD
KV/RSD = x 100 %
x ¯¿ ¿

18 Syarat RSD pada RSD ≤ 2%


penyuntikan ulang sistem
UKS
Gambar spektrum absorpsi standar

KURVA BAKU
0.4
0.35
0.3
ABSORBANSI

0.25
0.2 f(x) = − 0 x + 0.56 Linear ()
R² = 0.18
0.15
0.1
0.05
0
230 240 250 260 270 280 290 300 310 320 330
PANJANG GELOMBANG

Gambar spektrum absorpsi uji

ANDI ELYA INDRA SURYANI apt. HARTI WIDIASTUTI, S.Farm.,


M.Farm
15020190115
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 mg MERK “X”
MENGGUNAKAN METODE HPLC

KURVA UJI
0.45
0.4
0.35
0.3
ABSORBANSI

0.25
0.2 f(x) = − 0 x + 0.61 Linear ()
R² = 0.15
0.15
0.1
0.05
0
230 240 250 260 270 280 290 300 310 320 330
PANJANG GELOMBANG

B. Pencatatan dan pelaporan

No Pencatatn pelaporan Hasil


1 Panjang gelombang 277
maksimum
2 Nilai RSD pada UKS
Replikasi Luas Area
1 1514776
2 1514986
3 1509877
4 1509999
5 1514590
SD 2658,307
RSD 0,175715249%
3 Nilai RSD yang diperoleh Memenuhi syarat/tidak memenuhi
terhadap persyaratan nilai syarat
RSD pada penyuntikan
*coret salah satu karena hasil rsd
yang diperoleh berada dibawah
syarat yaitu 0,175715249% yang
dimana syarat dari RSD
yaitu ≤ 2%
4 Penentuan kadar Perhitungan :
metronidazol dalam tiap Dik : ru = 0,521
tablet rs= 0,497
Cs = 0,5 mg/mL

ANDI ELYA INDRA SURYANI apt. HARTI WIDIASTUTI, S.Farm.,


M.Farm
15020190115
PENENTUAN KADAR TABLET METRONIDAZOL 500 mg MERK “X”
MENGGUNAKAN METODE HPLC

Cu= 0,5 mg/mL


Dit : % kadar :
Jawab :
ru Cs
Kadar = ( )( )x 100
rs Cu
0,521
=( )¿)x 100
0,497
= 104,82 mg
104,82mg
%kadar = x 100 %
100 mg
= 104,82 %
Kandungan metronidazol Memenuhi syarat/tidak memenuhi
yang diperoleh terhadap syarat
persyaratan kandungan *coret salah satu
metronidazole dari jumlah Karena syarat tablet mengandung
yang tertera metronidazol tidak kurang dari 90,0%
dan tidak lebih dari 110,0 % dan
kadar yang diperoleh 104,82%

C. Lakukan simulasi percobaan penetapan


kadar penentuan kadar tablet metronidazol
500 mg merk “X” secara HPLC dengan
durasi 5 menit

Makassar, 02,11,2021

TTd
ANDI ELYA INDRA SURYANI

ANDI ELYA INDRA SURYANI apt. HARTI WIDIASTUTI, S.Farm.,


M.Farm
15020190115

Anda mungkin juga menyukai