Disusun Oleh:
KELOMPOK IV (EMPAT)
- Maulya Faradina (15020200038); - Rika Amaliah Salam (15020200039)
- Limasshitha Nur Alfiani (15020200040); - Sitti Auliya Luqman (15020200041)
A. Pengertian Elektroforesis
• Elektroforesis berasal dari bahasa yunani yang mempunyai arti transport atau
perpindahan melalui partikel-partikel listrik.
• Elektroferesis merupakan teknik yang digunakan untuk memisahkan dan
memurnikan suatu makromolekul khususnya protein dan asam nukleat
berdasarkan perbedaan ukuran. Elektroforesis juga merupakan metode yang paling
banyak dipakai saat ini dalam percobaan biokimia dan biologi molekuler. Secara
umum, elektroforesis digunakan untuk memisahkan, mengidentifikasi, dan
memurnikan fragmen DNA
.
Prinsip Kerja Elektroforesis
Elektroforesis Gel
Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Elektroforesis
MEDAN
LARUTAN
SAMPEL BUFFER
LISTRIK
Sampel yang akan dipisahkan sangat Larutan buffer berfungsi untuk mempertahankan
pH di dalam medium pemisah, dan berfungsi
Sumber suatu listik yang stabil
memungkinkan memberi pengaruh laju
Perpindahan ditinjau dari muatan, sebagai media penyedia elektrolit pada proses
sangat diperlukan untuk
pergerakan aliran listrik. Larutan buffer harus
ukuran, dan bentuk molekul. Jumlah
memiliki interkasi dengan molekul yang menghasilkan aliran listrik dengan
muatan total akan berbanding lurus
dipisahkan, dan pH yang digunakan menjadi
dengan laju perpindahan, konsentrasi tegangan yang konstan
perhatian sehingga kumpulan molekul dapat
muatan yang bermigrasi tergantung pada
dipisahkan satu sama lain tetapi tidak mengalami
pH. perubahan struktur.
Analisis Elektroforesis
Elektroforesis digunakan secara luas dalam analisis DNA, RNA dan protein.
- Analisis DNA hasil elektroforesis dapat dilakukan dengan pengolahan citra untuk mendapatkan nilai
molekul DNA pada gel hasil elektroforesis. Dan dapat menggunakan beberapa metode untuk
memperbaiki citra DNA hasil elektroforesis yaitu menggunakan filter gaussian serta merubah warna
menjadi skala grayscale.
- Analisis protein serum menggunakan metode elektroforesis secara rutin dilakukan untuk skrining dan
monitor kelainan protein, tidak hanya untuk keganasan sel B, tetapi juga respon imun dan inflamasi.
Metode elektroforesis yang umum digunakan adalah agarose gel electrophoresisdan capillary
electrophoresis
Polymerase Chain Reaction (PCR)
PCR atau Polymerase Chain Reaction merupakan teknik amplifikasi DNA secara
invitro. PCR merupakan cara yang sensitif, selektif dan sangat cepat untuk
memperbanyak sekuen DNA yang diinginkan. Adapun prinsip dasar dari PCR yaitu:
- Denaturasi; Denaturasi yang tidak lengkap mengakibatkan DNA mengalami renaturasi (membentuk DNA
untai ganda lagi) secara cepat, dan ini mengakibatkan gagalnya proses PCR
- Annealing (Penempelan Primer);Waktu annealing yang biasa digunakan dalam PCR adalah 30-45 detik.
Semakin panjang ukuran primer, semakin tinggi temperaturnya.
- Pemanjangan Primer (Extention); Produk PCR dapat diidentifikasi melalui ukurannya dengan menggunakan
elektroforesis gel agarosa. Metode ini terdiri atas menginjeksi DNA ke dalam gel agarosa dan menyatukan gel
tersebut dengan listrik.
Komponen PCR
(Antonius Suwanto,dkk.2019)
Pertanyaan & Jawaban
namun dengan suhu 70 °C keju yang dihasilkan kurang mulur, sehingga sebaiknya digunakan suhu 75
°C.
Kusumaningrum et all (2014) melakukan penelitian tentang gerak molekul DNA yang terpolarisasi
pada elektroforesis berdasarkan muatan. Penelitian ini melakukan kombinasi alat antara prinsip
elektroforesis dan dielektroforesis terintegrasi perangkat lunak untuk mengukur konsentrasinya.
Pengukuran konsentrasi DNA menggunakan spektrofotometer UV/VIS. Penelitian ini bertujuan untuk
melakukan desain untuk mengukur konsentrasi DNA berdasarkan gambaran yang dihasilkan pada gel
elektroforesis menggunakan perangkat lunak berbasis MatLab.