Disusun Oleh
Nurqaulan Karima Gustari
DIV Gizi Tk.2
Dosen Pembimbing: Desri Suryani, SKM., M. KES
E. Cara Kerja
a. Siapkan semua alat dan bahan
b. Haluskan kunyit dengan di campur dengan air, kemudian saring
hingga hanya tersisa patinya saja
c. Haluskan sampel dengan menggunakan alu dan lumpang
d. Ambil sedikit sampel dan masukan ke dalam tabung reaksi
e. Tambahkan kunyit sebanyak 2 tetes ke dalam tabung rekasi
dengan menggunakan pipet tetes, kemudian di aduk hingga rata
f. Panaskan di atas api spritus sambil di gerak-gerakan, tunggu
sampai larutan di dalam tabung reaksi mengeluarkan gelembung-
gelembung/ mendidih/
g. Angkat dan letakan di rak tabung reaksi, tunggu sampai dingin
h. Amati perubahan warna yang terjadi, jika warna berubah menjadi
orange pekat setelah di panaskan, makan bahan makanan dapat
dinyatakan positif (+) mengandung Formalin.
i. Lakukan cara yang sama dengan bahan yang lain.
F. Hasil Praktikum
No Sampel Bahan Sebelum Setelah
Keterangan
. Makanan Dipanaskan Dipanaskan
Mie Ayam Bogel
1. Positif (+)
2. Negatif (-)
Batagor Bandung
3.
Negatif (-)
G. Pembahasan
Dari hasil praktikum diatas bahwa, dari 3 sampel yang di uji, terdapat
1 sampel yang positif mengandung Formalin yaitu Mie Ayam bogel,
karena mengalami perubahan warna menjadi Orange Pekat setelah di
tambahakn larutan kunyit dan di panaskan.. Sedangkan sisanya tidak.
H. Kesimpulan
Dari praktikum diatas dapat disimpulkan bahwa, mie ayam bogel positif
mengandung formalin. Makanan yang mengandung formalin sangat
berbahaya bagi tubuh, karena dapat menyebabkan berbagai penyakit
berbahaya.
DAFTAR PUSTAKA
Wardani RI, Mulasari SA. 2016. Identifikasi Formalin Pada Ikan Asin
yang dijual di kawasan Pantai Teluk Penyu Kabupaten Cilacap. Jurnal
Kesmas Vol 10 No 1