B. Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat menganalisis kandungan zat-zat kimia berbahaya pada makanan
E. Hasil Pengamatan
Ket: diisi dengan tanda (+) jika positif mengandung formalin / boraks dan
diisi dengan tanda (-) jika tidak mengandung formalin / boraks.
Pembahasan Hasil / Interpretasi Data :
BAB IV
UJI PH PADA MAKANAN
A. Pendahuluan
Parameter penentu kualitas makanan telah dicantumkan pada Standar Nasional
Indonesia (SNI) dengan jenis makanan terkait dan setiap ujinya telah dicantumkan pada
SNI Nomor 01-2891 tahun 1992, termasuk cara pengujian untuk parameter pH. pH
merupakan derajat keasaman yang dapat menentukan kualitas makanan. pH merupakan
tolak ukur penghambat munculnya kontaminan biologis seperti bakteri, jamur dan
mikroorganisme lainnya yang dapat menyebabkan rusaknya tekstur, rasa maupun gizi
yang terkandung dalam produk. Pada produk olahan susu (dairy products) yang
beberapa diantaranya adalah produk hasil fermentasi bakteri maupun ragi, pH menjadi
tolak ukur untuk menurunkan tingkat kemungkinan infeksi yang dapat disebabkan dari
munculnya bakteri patogen. Pada buah dan sayuran kemasan, pH memiliki pengaruh
penting sehingga harus dilakukan monitoring dari saat proses pemotongan, pencucian
dan proses lainnya. Hal ini karena kontaminasi pada buah dan sayuran tidak hanya
disebabkan oleh mikroogranisme, tetapi juga disebabkan oleh reaksi enzim yang
terkandung di dalamnya.
Umumnya indikator sederhana yang digunakan adalah kertas lakmus yang
berubah menjadi merah bila keasamannya tinggi dan biru bila keasamannya rendah.
Selain menggunakan kertas lakmus, indikator asam basa dapat diukur dengan pH meter
yang berkerja berdasarkan prinsip elektrolit / konduktivitas suatu larutan. Pengukuran
pH dilakukan dengan mengacu pada metode SNI 06-6989.11-2004 yaitu sampel diukur
menggunakan pH meter yang dikalibrasi terlebih dahulu menggunakan larutan
penyangga pH 4, 7 dan 10. Elektroda pH meter kemudian dikeringkan menggunakan
kertas tisu dan dibilas dengan akuades. Setelah itu pH sampel diukur dengan cara
elektroda pH meter dimasukkan kedalam botol yang berisi sampel hingga skala atau
angka di pH meter menunjukkan pembacaan yang tetap, kemudian hasilnya dicatat.
B. Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat mengetahui tingkat keasaman sampel makanan sehingga dapat
menentukan tingkat kualitas dan keamanan yoghurt yang akan dikonsumsi.
D. Prosedur Kerja
Pengukuran pH larutan
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Masukkan masing-masing larutan ke dalam tabung reaksi.
3. Celupkan sepotong kertas indikator universal ke dalam larutan.
4. Perhatikan perubahan warna kertas dan sesuaikan dengan indikator
warna pada wadah kertas, kemudian catat pHnya.
5. Gunakan pH meter, perhatikan angka setelah alat di masukan ke dalam
sampel
E. Hasil Pengamatan
No Bahan uji Kertas indikator pH meter
universal
1 Susu cair segar
2 susu cair basi
3 Minyak goreng
baru
4 minyak goreng
bekas
5 Yogurt Segar
6 Yogurt Basi