Sediaan Larutan
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Kelompok 2 A
MARET / 2021
I. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat menjelaskan formulasi sediaan larutan oral
2. Mahasiswa dapat menjelaskan cara pembuatan sediaan larutan oral
II. FORMULA
(FI V)
Bobot molekul 151, 16 (FI V)
Kelarutan Larut dalam air mendidih dan dalam natrium hidroksida 1 N,
mudah larut dalam etanol. (FI V)
Sifat keasaman asam lemah (FI V)
Bentuk kimia Base (FI V)
pH larutan Antara 5,4 – 6,5 (Pubchem)
PKa 9,5 pada suhu 25 (FI V)
pH stabilitas Antara 3,8 – 6,5 (FI V)
pH sediaan Antara 3,8 – 6,1 (FI V)
Kp / log P 0,5 (drugbank)
Stabilitas Sedikit peka terhadap cahaya , Parasetamol tidak stabil terhadap
sinar UV dan peningkatan suhu dapat mempercepat degradasi obat
(Savides, M.C., Oehme, EW, Nash, S.L & Leipold, H.W (1984)
The toxicity and biotrasformation of single doses of
acetaminophen in dog~ and cats. Toxicol. appl. Phaol., 74, 2634)
METODE ANALITIK
Identifikasi
a. Spektrum serapan inframerah zat yang telahdikeringkan di
atas pengering yang cocok dandidispersikan dalam kalium
brornida P menunjukkanmaksimum hanya pada bilangan
gelombang yang samaseperti pada Parasetamol BPFI
b. Spektrum serapan ultraviolet larutan (1 dalam 200.000)
dalam campuran asam klorida 0,1 N dalam metanol P (1
dalam 100), menunjukkan maksimum dan minimum pada
panjang gelombang yang sama dengan
Parasetamol BPFI.
c. Waktu retens puncak utama larutan uji sesuai dengan
larutan baku seperti tertera pada penetapan kadar.
d. Encerkan sejumlah zat uji dengan methanol P hingga
diperoleh larutan yang mengandung lebih kurang 1 mg
parasetamol per ml. Larutan memenuhi uji identifikasi
secara kromatografi lapis tipis <281>, gunakan fase gerak
campuran diklorometan klorida P- methanol P (4 : 1)
(FI V)
Penetapan Kadar Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (FI V)
SIFAT FISIKA
Pemerian Serbuk hablur, putih; tidak berbau; rasa sedikit pahit. (FI V)
Sifat kristal/ Penampilan kristal berwarna atau bubuk kristal putih. (FI V)
polimorfisme
Ukuran partikel 25-150 µm (https://echa.europa.eu/registration-dossier/-
/registered-dossier/12532/4/6)
Titik leleh 169 °C
(https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Acetaminophen)
Kekuatan Sediaan 500 mg/5ml (EMC)
SIFAT TERAPEUTIK
Indikasi Nyeri ringan sampai sedang, nyeri sesudah operasi cabut gigi,
pireksia. (Pionas)
Kontraindikasi gangguan fungsi hati berat, hipersensitivitas. (Pionas)
Efek Samping jarang terjadi efek samping, tetapi dilaporkan terjadi reaksi
hipersensitivitas, ruam kulit, kelainan darah (termasuk
trombositopenia, leukopenia, neutropenia), hipotensi juga
dilaporkan pada infus, PENTING: Penggunaan jangka panjang
dan dosis berlebihan atau overdosis dapat menyebabkan kerusakan
hati, lihat pengobatan pada keadaan darurat karena keracunan.
(Pionas)
Dosis dan aturan oral 0,5–1 gram setiap 4–6 jam hingga maksimum 4 gram per hari;
pakai anak–anak umur 2 bulan 60 mg untuk pasca imunisasi pireksia,
sebaliknya di bawah umur 3 bulan (hanya dengan saran dokter) 10
mg/kg bb (5 mg/kg bb jika jaundice), 3 bulan–1 tahun 60 mg–120
mg, 1-5 tahun 120–250 mg, 6–12 tahun 250– 500 mg, dosis ini
dapat diulangi setiap 4–6 jam jika diperlukan (maksimum 4 kali
dosisdalam 24 jam; infus intravena lebih dari 15 menit, dewasa
dan anak–anak dengan berat badan lebih dari 50 kg, 1 gram setiap
4–6 jam, maksimum 4 gram per hari, dewasa dan anak–anak
dengan berat badan 10 -50 kg, 15 mg/kg bb setiap 4–6 jam,
maksimum 60 mg/kg bb per hari. (Pionas)
Target pasien Anak-anak
b. Propilen Gikol
Nama Zat Propilen glikol
SIFAT KIMIA
Struktur Molekul
(HOPE ed 6th)
(FI V)
Massa jenis Antara 1,035 dan 1,037.
(FI V)
Aktivitas Humektan, Preservative, Solvent or Cosolvent
(HOPE ed 6th)
Stabilitas Pada suhu dingin, propilen glikol stabil dalam wadah tertutup
dengan baik, tetapi pada tempat terbuka dan suhu yang tinggi,
cenderung teroksidasi seingga menimbulkan produk seperti
propionaldehida, asam laktat, asam piruvat dan asam asetat.
Propilen glikol stabil secara kimiawi jika dicampurkan dengan
etanol 95%, gliserin atau air; larutan mengandung air dapat
disterilkan dengan autoklaf.
(HOPE ed 6th)
SIFAT FISIKA
Pemerian Cairan kental, jemih, tidak berwarna; rasa khas;
praktis tidak berbau; menyerap air pada udara lembab.
(FI V)
Titik didih 188°C
(HOPE ed 6th)
Titik leleh -59°C
(HOPE ed 6th)
Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat
(FI V)
Inkompabilitas Terhadap reagen pengoksidasi seperti KMnO4
(HOPE ed 6th)
Fungsi pada sediaan Preservative (pengawet) dan stabilizer untuk gliserol
c. Gliserol
NAMA ZAT GLISEROL
SIFAT KIMIA
Struktur molekul
(HOPE ed 6th)
Nama lain Croderol; E422; glicerol; glycerine; glycerolum; Glycon G-100;
Kemstrene; Optim; Pricerine; 1,2,3-propanetriol; trihydroxypropane
glycerol. Propane-1,2,3-triol [56-81-5]
(HOPE ed 6th)
Rumus molekul C3H8O3
(HOPE ed 6th)
Berat molekul 92,09
(HOPE ed 6th)
Pemerian Jernih, tidak berwarna, tidak berbau, kental, larutan higroskopis; rasa
manis, kira-kira 0,6 kali semanis sukrosa
(HOPE ed 6th)
Kelarutan Sukar larut dalam aseton dan eter; praktis tidak larut dalam benzen,
kloroform, dan minyak; larut dalam etanol (95%), etil asetat, metanol,
dan air
(HOPE ed 6th)
Titik didih 290°C
(HOPE ed 6th)
Titik leleh 17,8°C
(HOPE ed 6th)
Massa jenis 1,2636 g/cm3
(HOPE ed 6th)
Konsentrasi Sebagai pengawet : <20%
Emollient : ≤ 30 %
Gel vehicle, aqueous : 5.0 – 15.0 %
Gel vehicle, nonaqueous : 50.0 – 80.0%
Humektan : ≤ 30%
Sediaan optalmik : 0.5 – 3.0%
Solvent untuk sediaan parenteral : ≤ 50%
Sweetening agent untuk sediaan eliksir : ≤ 20%
(HOPE, 283)
Aktivitas Solvent, sweetening agent, antimicrobial preservative, and viscosity-
increasing agent.
(HOPE ed 6th)
Stabilitas Campuran gliserin dengan air, etanol (95%) dan propilen glikol stabil
secara kimia. Gliserin dapat mengkristal jika disimpan pada suhu
rendah; kristal tidak meleleh sampai dipanaskan hingga 20°C
(pubchem)
Inkompabilitas Dapat meledak jika dicampurkan dengan pengoksidasi seperti kromium
trioksida, kalium klorat atau kalium permanganat. Dalam larutan encer
reaksi lebih lambat dengan pembentukan produk oksidasi. Perubahan
warna hitam pada gliserin terjadi dengan adanya kontak dengan seng
oksida atau bismuth nitrat.
(HOPE ed 6th)
Fungsi pada sediaan Antibacterial preservative dan stabilizer untuk propilen glikol
ini
d. Na Sakarin
Nama Zat Sakarin Natrium
SIFAT KIMIA
Struktur
(FI V)
Nama lain Natrium 1,2-benzisotiazolin-3-on 1,1-dioksida dihidrat [6155-57-
3]
(FI V)
Rumus molekul C7H4NNaO3S (Anhidrat [128-44-9])
C7H4NNaO3S. ½H2O (84%)
C7H4NNaO3S. 2H2O (76%)
(FI V, HOPE ed 6th)
Berat molekul 205,16
217,24
241,19
(FI V, HOPE ed 6th)
Kelarutan Mudah larut dalam air; agak sukar larut dalam etanol
(FI V)
Massa jenis 1,70 g/cm3
(HOPE ed 6th)
Aktivitas Sweetening agent (Pemanis)
(HOPE ed 6th)
Konsentrasi Dental paste/gel (0,12%-0,3%);
IM/IV injections (0,9%);
Oral solution (0,075% - 0,6%)
Oral syrup (0,04% - 0,25%)
(HOPE ed 6th)
Stabilitas Stabil dalam kondisi normal. Hanya ketika terpapar suhu tinggi
(125°C) pada pH rendah (pH 2) selama lebih dari 1 jam terjadi
dekomposisi yang signifikan. Na sakarin 84% adalah bentuk paling
stabil, karena Na sakarin 76% akan mengering dibawah kondisi
sekitar. Sediaan injeksi dapat disterilkan dengan autoklaf
(HOPE ed 6th)
Pemerian Hablur atau serbuk hablur, putih, tidak berbau atau agak aromatik;
rasa sangat manis walau dalam larutan encer. Larutan encernya
lebih kurang 300 kali semanis sukrosa. Bentuk serbuk biasanya
mengandung sepertiga jumlah teoritis air hidrat akibat perekahan.
(FI V)
Penyimpanan Wadah tertutup baik
(FI V)
Inkompabilitas Tidak mengalami perubahan coklat Maillard
(HOPE ed 6th)
Fungsi pada sediaan Sweetening agent
e. Pasta Anggur
NAMA ZAT Pasta Anggur 10%
Pemerian Pasta berwarna ungu, memiliki bau khas anggur
Kelarutan Mudah larut dalam air
Fungsi pada sediaan Flavoring Agent
ini
f. Sorbitol
Nama Zat Sorbitol
SIFAT KIMIA
Struktur Molekul
FI V
Sinonim C*PharmSorbidex; E420; 1,2,3,4,5,6-hexanehexol; Liponic 70-NC;
Liponic 76-NC; Meritol; Neosorb; Sorbitab; sorbite; Dsorbitol;
Sorbitol Instant; sorbitolum; Sorbogem. D-Glucitol [50-70-4]
(HOPE ed 6th)
Rumus Molekul C6H14O6
FI V
Berat Molekul 182,17
(FI V)
Kelarutan Sangat mudah larut dalam air; sukar larut dalam etanol, dalam metanol
dan dalam asam asetat.
(FI V)
3
Massa jenis 1,507 g/cm
(HOPE ed 6th)
Aktivitas Humectant (pembasah, penjaga kelembapan, dan pencegah terjadinya
caps-locking)
(HOPE ed 6th)
Konsentrasi Humektan : 3 – 15 %
IM injeksi : 10 – 25 %
Moisture control agent pada tablet : 3 – 10 %
Larutan oral : 20 – 35%
Suspensi oral : 70 %
Plasticizer untuk gelatin dan selulosa : 5 – 20%
Pencegah caps locking pada sirup dan eliksir : 15 – 30 %
Substitute untuk gliserin dan propilen glikol : 25 – 90%
Tablet binder dan filler : 25 – 90%
Pasta gigi : 20 – 60 %
Topikal emulsi : 2 – 18%
(HOPE, 679)
Stabilitas Bersifat inert dan kompatibel dengan hampir semua eksipien. Stabil
diudara karena tidak ada katalis. Pada kondisi dingin, asam encer dan
basa tidak mengalami penggelapan atau dekomposisi pada saat suhu
dinaikkan atau saat ada amina. Tidak mudah terbakar non korosif dan
tidak mudah menguap. Tahan terhadap fermentasi ole banyak
mikroorganisme, sebanyak pengawet ditambahkan pada larutan
sorbitol.
(HOPE ed 6th)
SIFAT FISIKA
Pemerian Serbuk, granul atau lempengan; higroskopis; warna putih; rasa manis
(FI V)
Titik lebur 110-112°C
(ILO-ICSC)
Penyimpanan Wadah tertutup rapat
(FI V)
Inkompabilitas Sorbitol akan membentuk kelat yang larut air dan banyak ion logam
divalent dan trivalent pada kondisi basa dan asam kuat. Penambahan
cairan polietilen glikol pada larutan sorbitol dengan agitasi yang kuat
menghasilkan sebuah lilin. Gel larut air dengan titik didih 35-40°C.
Larutan sorbitol akan bereaksi dengan besi oksida sehingga menjadi
tidak berwarna. Sorbitol mempercepat degradasi penisilin pada larutan
yang netral
(HOPE ed 6th)
Fungsi pada sediaan Humektan
B. Formula Difenhidramin HCl Sirup
a. Difenhidramin HCl
Nama Zat Difenhidramin HCl
Sinonim 2-(Difenilmetoksi)-N,N-dimetiletilamina hidroklorida
[147-24-0]
SIFAT KIMIA
Struktur molekul
SIFAT FISIKA
Pemerian Serbuk hablur, putih; tidak berbau. Jika kena cahaya,
perlahan-lahan warna zat menjadi gelap, Larutan zat
praktis netral terhadap kertas lakmus P (FI VI, 2020)
Sifat kristal/ Bubuk kristal (martindle 36th)
polimorfisme
Ukuran partikel Dapat diukur dengan mikroskop dan pengayakan
Titik leleh 167 - 172℃ (USP 31)
SIFAT TERAUPETIK
Indikasi Alergi, mabuk perjalanan, Batuk kering, flu (MIMS,
2021)
Dosis Aturan Pakai Mabuk Perjalanan
Dewasa: 25-50 mg 3 atau 4 kali sehari. Maks: 300 mg
setiap hari. Untuk pencegahan mabuk perjalanan,
berikan 30 menit sebelum terkena gerakan.
(MIMS, 2021)
Target Pasien Dewasa dan anak-anak (MIMS, 2021)
SIFAT FISIKA
Pemerian Sukrosa adalah gula yang diperoleh dari tebu
(Saccharum officinarum Linne´ (Fam. Gramineae)),
bit gula (Beta vulgaris Linne´ (Fam.
Chenopodiaceae)), dan sumber lainnya. Ini tidak
mengandung zat tambahan. Sukrosa terjadi sebagai
kristal tidak berwarna, seperti kristal massa atau
balok, atau sebagai bubuk kristal putih; itu tidak
berbau dan memiliki rasa yang manis (HOPE hal.
703).
Sifat kristal/ Bubuk kristal (HOPE hal. 703)
polimorfisme
Ukuran partikel Bubuk butiran putih berukuran tidak beraturan.
Median sizenya 64 μm (HOPE hal. 703)
Titik leleh 160–186℃ (HOPE hal. 703)
c. Natrium Benzoat
Nama Zat Natrium Benzoat
Sinonim Garam natrium asam benzoat; benzoat soda; natrii
benzoas; natrium benzoikum; menenangkan diri; sodii
benzoas; asam natrium benzoat (HOPE Hal. 627).
SIFAT KIMIA
Struktur molekul
SIFAT FISIKA
Pemerian Natrium benzoat terjadi sebagai butiran putih atau
kristal, sedikit bubuk higroskopis. Tidak berbau, atau
dengan bau kemenyan yang samar dan memiliki rasa
manis dan asin yang tidak menyenangkan. (HOPE hal.
627).
Sifat kristal/ Bubuk kristal (HOPE hal. 627)
polimorfisme
Titik leleh 121,5 – 123,5 ℃ (pubchem.ncbi.nlm.nih.gov)
Massa Jenis 1,497 – 1,527 g/cm3 (HOPE Hal.627)
SIFAT FISIKA
Pemerian Asam sitrat monohidrat terjadi sebagai kristal tidak
berwarna atau tembus cahaya, atau sebagai kristal
putih, bubuk berkilau. Tidak berbau dan memiliki rasa
asam yang kuat (HOPE Hal. 181).
Sifat kristal/ Struktur kristal ortorombik (HOPE Hal. 181).
polimorfisme
Ukuran partikel Ukuran partikel yang berbeda tersedia secara
komersial (HOPE Hal. 181)
Titik leleh 100℃ (𝑚𝑒𝑙𝑒𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑎𝑑𝑎 75℃) (HOPE Hal. 183).
Massa Jenis 1,542 g/cm3 (HOPE Hal. 183)
e. Natrium Sitrat
Nama Zat Natrium Sitrat
SIFAT KIMIA
Struktur molekul
(USP 32)
Bobot molekul C6H5Na3O7 258.07 (USP 32)
Kelarutan Dalam bentuk hidrat mudah larut dalam air; sangat
mudah larut dalam air mendidih; tidak larut dalam
etanol. (FI VI, 2020)
Sifat keasaman Basa lemah
Bentuk kimia Base
pH larutan 7.0–9.0 (HOPE Hal. 641)
SIFAT FISIKA
Pemerian Hablur tidak berwarna atau serbuk hablur putih (FI
VI, 2020)
Titik leleh 300℃ (HOPE Hal. 641).
Massa Jenis 1,19 g/cm3 (HOPE Hal. 641).
f. Natrium Sakarin
Nama Zat Aktif Natrium sakarin
SIFAT KIMIA
Struktur molekul
(HOPE, 608)
Bobot molekul 205, 16 g/mol
217, 24 g/mol
241,19 g/mol
(HOPE, 608)
Kelarutan Mudah larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol
(FI V, 1119)
Sifat keasaman Asam lemah
Bentuk kimia Garam
Pka 1,3
(Diah A, 2019)
pH stabilitas 3,3-8,0
(Diah A, 2019)
pH sediaan 6,6 (10% b / v larutan berair)
(HOPE, 608)
Stabilitas Stabil dalam kisaran kondisi normal yang digunakan dalam
formulasi. Akan tetapi ketika terkena suhu tinggi (125°𝐶) pada
ph rendah (ph 2) selama lebih dari 1 jam maka akan terjadi
dekomposisi yang signifikan. Tingkat 84% yaitu bentuk yang
paling stabil dari natrium sakaring dibandingkan dengan 76%
(HOPE, 609)
SIFAT FISIKA
Pemerian Hablur atau serbuk hablur, berwarna putih, tidak berbau atau
akromatik, rasa sangat manis walau dalam larutan encer. Larutan
encer lebih kurang 300 kali semanis sukrosa. Bentuk serbuk
biasanya mengandung sepertiga jumlah teoritis air hidrat akibat
perekahan.
(FI V, 1119)
Sifat kristal / Kristal putih tidak berbau atau bubuk kristal
polimorfisme (PUBCHEM)
Ukuran partikel 5μm
(Gp Rahardjo, 2010)
Titik leleh Terurai saat dipanaskan
(HOPE, 608)
Inkompatibilitas
Natrium sakarin tidak mengalami pencoklatan Maillard.
(HOPE, 609)
g. Propilen glikol
Nama Zat Aktif Propilen glikol
SIFAT KIMIA
Struktur molekul
(HOPE, 592)
Bobot molekul 76,09 g/mol
(HOPE, 592)
Kelarutan Dapat bercampur dengan air, dengan aseton, dan dengan
klorofonm; larut dalam eter dan dalam beberapa minyak esensial;
tidak dapat bercampur dengan minyak lemak.
(FI V, 1070)
Sifat keasaman Asam lemah
Bentuk kimia Base
pH stabilitas 4-5
(Martindalle, ed 8)
pH sediaan 3-6
(Diwastuti, 2010)
Stabilitas Pada suhu dingin, propilen glikol stabil di dalam tertutup dengan
baik
wadah, tetapi pada suhu tinggi, di tempat terbuka, cenderung
teroksidasi,
menimbulkan produk seperti propionaldehyde, asam laktat,
piruvat
asam, dan asam asetat. Propilen glikol stabil secara kimiawi
dicampur dengan etanol (95%), gliserin, atau air; larutan air dapat
disterilkan dengan autoklaf. Propylene glycol bersifat higroskopis
dan harus disimpan dalam wadah tertutup baik, terlindung dari
cahaya, di tempat yang sejuk dan kering.
(HOPE, 592)
SIFAT FISIKA
Pemerian Cairan kental, jemih, tidak berwarna; rasa khas; praktis tidak
berbau; menyerap air pada udara lembab.
(FI V, 1070)
Titik leleh 59°𝐶
(HOPE, 592)
Inkompatibilitas
Tidak sesuai dengan pereaksi pengoksidasi seperti kalium
permanganate.
(HOPE, 593)
h. Menthol
Nama Zat Aktif Menthol
SIFAT KIMIA
Struktur molekul
(FI V, 832)
Bobot molekul 156, 27 g/mol
(FI V, 832)
Kelarutan Sukar larut dalam air, sangat mudah larut dalam etanol, dalam
kloroform, dalam eter, dan dalam heksan, mudah larut dalam
asam asetat glasial, dalam minyak mineral, dalam minyak lemak
dan dalam minyak atsiri.
(FI V, 832)
Sifat keasaman Basa lemah
Bentuk kimia Base
Pka 19,55
(TMIC)
pH sediaan 5-9
PUBCHEM
Kp / Log P
3,4
(PUBCHEM)
(HOPE, 434)
i. Pasta Anggur
Nama bahan Pasta anggur 10%
j. Aquadest
Nama Bahan Aquadest
SIFAT KIMIA
Struktur molekul
(FI V, 63)
Bobot molekul 18,02 g/mol
(FI V, 63)
Bentuk kimia Base
pH larutan 5–7
(FI V, 64)
pH stabilitas 6,5
(L, Suhendra)
pH sediaan 5–7
(FI V, 64)
Stabilitas Stabil dalam bentuk fisik (es, air, uap).
(HOPE)
SIFAT FISIKA
Pemerian Cairan jernih tidak berwarna, tidak berbau.
(FI V, 64)
Titik leleh Antara 41°𝐶 𝑑𝑎𝑛 44°𝐶
(FI V, 832)
inkompatibilitas Air dapat bereaksi dengan obat atau eksipien lain yang dapat
terhidrolisis, dapat bereaksi dengan logam-logam alkali dan
oksidasinya. Air juga dapat bereaksi dengan garaam-garam
anhidrat untuk membentuk hidrat dengan berbagai komposisi
dengan material organik tertentu
Fungsi Pelarut
a. Paracetamol
Propilen glikol 200 mg x 500 ml = 100000 200 mg x 500 ml = 100000 Pengawet antimikroba;
mg = 100 g mg = 100 g desinfektan; humektan ( HOPE
hal:592)
Pasta anggur 0,025 ml x 500 ml = 12,5 0,025 ml x 500 ml = 12,5 Flavoring agent
10% ml ml
Aquadest 500 – (12,5 + 100 +100 + 500 – ( 12,5 + 100 + 100 Pelarut. (HOPE hal: 766)
100 +0,5 +12,5 ) +100 +12,5 )
b. Diphenhidramine
Syrupus simplex 1000 mg / 5 ml x 500 ml = 100000 mg = 100 g Sweetening agent (HOPE hal: 703)
Asam sitrat 4.4 mg / 5 ml x 500 ml = 440 mg = 0,44 g Agen pengasaman; antioksidan; agen
monohidrat penyangga; agen pengkelat;
penambah rasa; pengawet. (HOPE
hal:181)
Aquadest Ad to 500 ml
Aquadest Ad to 500 ml
c. Penimbangan bahan Difenhidramin Hcl
Nama Bahan Jumlah
Aquadest qs ad 5 ml Ad 500 ml
Formula 1 Paracetamol
Panaskan dalam
Tambahkan penangas air suhu
Aduk hingga parasetamol
homogen 40C sambil diaduk
kedalam propilen dengan pengaduk
glikol magnetik
Tambahkan pasta
Pindahkan ke dalam anggur. Aduk Aduk hingga larut
erlenmeyer hingga larut.
Panaskan dalam
Aduk hingga penangas air suhu
Tambahkan gliserol
parasetamol larut 40C sambil diaduk
dan sebagian
sempurna dengan pengaduk
aquadest
magnetik
Tambahkan syrupus
Aduk hingga Tambahkan pasta
simplex ke dalam
homogen anggur. Aduk
step 1
hingga larut
Genapkan dengan
Evaluasi Pindahkan ke dalam
aquadest hingga
organoleptis dan erlenmeyer
volume yang
kejernihan sediaan diinginkan.
Masukkan ke dalam
botol sebanyak 60 ml
Pembuatan Diphenhydramin
Kementerian Kesehatan RI. 2020. Farmakope Indonesia Edisi VI. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI.
2020. ISBN 978-623-301-017-7
Wishart DS, Feunang YD, Guo AC, Lo EJ, Marcu A, Grant JR, Sajed T, Johnson D, Li C, Sayeeda Z,
Assempour N, Iynkkaran I, Liu Y, Maciejewski A, Gale N, Wilson A, Chin L, Cummings R, Le D,
Pon A, Knox C, Wilson M. DrugBank 5.0: a major update to the DrugBank database for 2018.
Nucleic Acids Res. 2017 Nov 8. doi: 10.1093/nar/gkx1037.
Raymond, etc. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients SIXTH EDITION. Sixth edition published
2009. ISBN 978 0 85369 792 3 (UK) ISBN 978 1 58212 135 2 (USA)
TMIC. 2021. MENTHOL. Diakses pada tanggal 24 Maret 2021 17.12 WIB pada website
https://foodb.ca/compounds/FDB014499
Diah, Arni. 2017. ANALISIS KADAR PEMANIS SAKARIN PADA MINUMAN SARI APEL PRODUKSI
USAHA MIKRO KECIL DAN MENENNGAH (UMKM) DIKOTA. Diakses pada tanggal 24 Maret
2021 17.36 WIB pada website
http://repository.ub.ac.id/4175/1/Diah%20Arni%20Kusuma%20Wardani.pdf
PubChem. Menthol. Diakses pada tanggal 24 Maret 2021 17.57 WIB pada website
https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Menthol
PubChem. Natrium Sakarin. Diakses pada tanggal 24 Maret 2021 17.58 WIB pada website
https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Saccharin-sodium
Jawab:
A. Formula Paracetamol
a. Paracetamol
Nama Zat Aktif Paracetamol
SIFAT KIMIA
Struktur molekul
(FI V)
Bobot molekul 151, 16 (FI V)
Kelarutan Larut dalam air mendidih dan dalam natrium hidroksida 1 N,
mudah larut dalam etanol. (FI V)
Sifat keasaman asam lemah (FI V)
Bentuk kimia Base (FI V)
pH larutan Antara 5,4 – 6,5 (Pubchem)
PKa 9,5 pada suhu 25 (FI V)
pH stabilitas Antara 3,8 – 6,5 (FI V)
pH sediaan Antara 3,8 – 6,1 (FI V)
Kp / log P 0,5 (drugbank)
Stabilitas Sedikit peka terhadap cahaya , Parasetamol tidak stabil terhadap
sinar UV dan peningkatan suhu dapat mempercepat degradasi obat
(Savides, M.C., Oehme, EW, Nash, S.L & Leipold, H.W (1984)
The toxicity and biotrasformation of single doses of
acetaminophen in dog~ and cats. Toxicol. appl. Phaol., 74, 2634)
METODE ANALITIK
Identifikasi
e. Spektrum serapan inframerah zat yang telahdikeringkan di
atas pengering yang cocok dandidispersikan dalam kalium
brornida P menunjukkanmaksimum hanya pada bilangan
gelombang yang samaseperti pada Parasetamol BPFI
f. Spektrum serapan ultraviolet larutan (1 dalam 200.000)
dalam campuran asam klorida 0,1 N dalam metanol P (1
dalam 100), menunjukkan maksimum dan minimum pada
panjang gelombang yang sama dengan
Parasetamol BPFI.
g. Waktu retens puncak utama larutan uji sesuai dengan
larutan baku seperti tertera pada penetapan kadar.
h. Encerkan sejumlah zat uji dengan methanol P hingga
diperoleh larutan yang mengandung lebih kurang 1 mg
parasetamol per ml. Larutan memenuhi uji identifikasi
secara kromatografi lapis tipis <281>, gunakan fase gerak
campuran diklorometan klorida P- methanol P (4 : 1)
(FI V)
Penetapan Kadar Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (FI V)
SIFAT FISIKA
Pemerian Serbuk hablur, putih; tidak berbau; rasa sedikit pahit. (FI V)
Sifat kristal/ Penampilan kristal berwarna atau bubuk kristal putih. (FI V)
polimorfisme
Ukuran partikel 25-150 µm (https://echa.europa.eu/registration-dossier/-
/registered-dossier/12532/4/6)
Titik leleh 169 °C
(https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Acetaminophen)
Kekuatan Sediaan 500 mg/5ml (EMC)
SIFAT TERAPEUTIK
Indikasi Nyeri ringan sampai sedang, nyeri sesudah operasi cabut gigi,
pireksia. (Pionas)
Kontraindikasi gangguan fungsi hati berat, hipersensitivitas. (Pionas)
Efek Samping jarang terjadi efek samping, tetapi dilaporkan terjadi reaksi
hipersensitivitas, ruam kulit, kelainan darah (termasuk
trombositopenia, leukopenia, neutropenia), hipotensi juga
dilaporkan pada infus, PENTING: Penggunaan jangka panjang
dan dosis berlebihan atau overdosis dapat menyebabkan kerusakan
hati, lihat pengobatan pada keadaan darurat karena keracunan.
(Pionas)
Dosis dan aturan oral 0,5–1 gram setiap 4–6 jam hingga maksimum 4 gram per hari;
pakai anak–anak umur 2 bulan 60 mg untuk pasca imunisasi pireksia,
sebaliknya di bawah umur 3 bulan (hanya dengan saran dokter) 10
mg/kg bb (5 mg/kg bb jika jaundice), 3 bulan–1 tahun 60 mg–120
mg, 1-5 tahun 120–250 mg, 6–12 tahun 250– 500 mg, dosis ini
dapat diulangi setiap 4–6 jam jika diperlukan (maksimum 4 kali
dosisdalam 24 jam; infus intravena lebih dari 15 menit, dewasa
dan anak–anak dengan berat badan lebih dari 50 kg, 1 gram setiap
4–6 jam, maksimum 4 gram per hari, dewasa dan anak–anak
dengan berat badan 10 -50 kg, 15 mg/kg bb setiap 4–6 jam,
maksimum 60 mg/kg bb per hari. (Pionas)
Target pasien Anak-anak
b. Propilen Gikol
Nama Zat Propilen glikol
SIFAT KIMIA
Struktur Molekul
(HOPE ed 6th)
(FI V)
Massa jenis Antara 1,035 dan 1,037.
(FI V)
Aktivitas Humektan, Preservative, Solvent or Cosolvent
(HOPE ed 6th)
Stabilitas Pada suhu dingin, propilen glikol stabil dalam wadah tertutup
dengan baik, tetapi pada tempat terbuka dan suhu yang tinggi,
cenderung teroksidasi seingga menimbulkan produk seperti
propionaldehida, asam laktat, asam piruvat dan asam asetat.
Propilen glikol stabil secara kimiawi jika dicampurkan dengan
etanol 95%, gliserin atau air; larutan mengandung air dapat
disterilkan dengan autoklaf.
(HOPE ed 6th)
SIFAT FISIKA
Pemerian Cairan kental, jemih, tidak berwarna; rasa khas;
praktis tidak berbau; menyerap air pada udara lembab.
(FI V)
Titik didih 188°C
(HOPE ed 6th)
Titik leleh -59°C
(HOPE ed 6th)
Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat
(FI V)
Inkompabilitas Terhadap reagen pengoksidasi seperti KMnO4
(HOPE ed 6th)
Fungsi pada sediaan Preservative (pengawet) dan stabilizer untuk gliserol
c. Gliserol
NAMA ZAT GLISEROL
SIFAT KIMIA
Struktur molekul
(HOPE ed 6th)
Nama lain Croderol; E422; glicerol; glycerine; glycerolum; Glycon G-100;
Kemstrene; Optim; Pricerine; 1,2,3-propanetriol; trihydroxypropane
glycerol. Propane-1,2,3-triol [56-81-5]
(HOPE ed 6th)
Rumus molekul C3H8O3
(HOPE ed 6th)
Berat molekul 92,09
(HOPE ed 6th)
Pemerian Jernih, tidak berwarna, tidak berbau, kental, larutan higroskopis; rasa
manis, kira-kira 0,6 kali semanis sukrosa
(HOPE ed 6th)
Kelarutan Sukar larut dalam aseton dan eter; praktis tidak larut dalam benzen,
kloroform, dan minyak; larut dalam etanol (95%), etil asetat, metanol,
dan air
(HOPE ed 6th)
Titik didih 290°C
(HOPE ed 6th)
Titik leleh 17,8°C
(HOPE ed 6th)
Massa jenis 1,2636 g/cm3
(HOPE ed 6th)
Konsentrasi Sebagai pengawet : <20%
Emollient : ≤ 30 %
Gel vehicle, aqueous : 5.0 – 15.0 %
Gel vehicle, nonaqueous : 50.0 – 80.0%
Humektan : ≤ 30%
Sediaan optalmik : 0.5 – 3.0%
Solvent untuk sediaan parenteral : ≤ 50%
Sweetening agent untuk sediaan eliksir : ≤ 20%
(HOPE, 283)
Aktivitas Solvent, sweetening agent, antimicrobial preservative, and viscosity-
increasing agent.
(HOPE ed 6th)
Stabilitas Campuran gliserin dengan air, etanol (95%) dan propilen glikol stabil
secara kimia. Gliserin dapat mengkristal jika disimpan pada suhu
rendah; kristal tidak meleleh sampai dipanaskan hingga 20°C
(pubchem)
Inkompabilitas Dapat meledak jika dicampurkan dengan pengoksidasi seperti kromium
trioksida, kalium klorat atau kalium permanganat. Dalam larutan encer
reaksi lebih lambat dengan pembentukan produk oksidasi. Perubahan
warna hitam pada gliserin terjadi dengan adanya kontak dengan seng
oksida atau bismuth nitrat.
(HOPE ed 6th)
Fungsi pada sediaan Antibacterial preservative dan stabilizer untuk propilen glikol
Ini
d. Na Sakarin
Nama Zat Sakarin Natrium
SIFAT KIMIA
Struktur
(FI V)
Nama lain Natrium 1,2-benzisotiazolin-3-on 1,1-dioksida dihidrat [6155-57-
3]
(FI V)
Rumus molekul C7H4NNaO3S (Anhidrat [128-44-9])
C7H4NNaO3S. ½H2O (84%)
C7H4NNaO3S. 2H2O (76%)
(FI V, HOPE ed 6th)
Berat molekul 205,16
217,24
241,19
(FI V, HOPE ed 6th)
Kelarutan Mudah larut dalam air; agak sukar larut dalam etanol
(FI V)
Massa jenis 1,70 g/cm3
(HOPE ed 6th)
Aktivitas Sweetening agent (Pemanis)
(HOPE ed 6th)
Konsentrasi Dental paste/gel (0,12%-0,3%);
IM/IV injections (0,9%);
Oral solution (0,075% - 0,6%)
Oral syrup (0,04% - 0,25%)
(HOPE ed 6th)
Stabilitas Stabil dalam kondisi normal. Hanya ketika terpapar suhu tinggi
(125°C) pada pH rendah (pH 2) selama lebih dari 1 jam terjadi
dekomposisi yang signifikan. Na sakarin 84% adalah bentuk paling
stabil, karena Na sakarin 76% akan mengering dibawah kondisi
sekitar. Sediaan injeksi dapat disterilkan dengan autoklaf
(HOPE ed 6th)
Pemerian Hablur atau serbuk hablur, putih, tidak berbau atau agak aromatik;
rasa sangat manis walau dalam larutan encer. Larutan encernya
lebih kurang 300 kali semanis sukrosa. Bentuk serbuk biasanya
mengandung sepertiga jumlah teoritis air hidrat akibat perekahan.
(FI V)
Penyimpanan Wadah tertutup baik
(FI V)
Inkompabilitas Tidak mengalami perubahan coklat Maillard
(HOPE ed 6th)
Fungsi pada sediaan Sweetening agent
e. Pasta Anggur
NAMA ZAT Pasta Anggur 10%
Pemerian Pasta berwarna ungu, memiliki bau khas anggur
Kelarutan Mudah larut dalam air
Fungsi pada sediaan Flavoring Agent
ini
f. Sorbitol
Nama Zat Sorbitol
SIFAT KIMIA
Struktur Molekul
FI V
Sinonim C*PharmSorbidex; E420; 1,2,3,4,5,6-hexanehexol; Liponic 70-NC;
Liponic 76-NC; Meritol; Neosorb; Sorbitab; sorbite; Dsorbitol;
Sorbitol Instant; sorbitolum; Sorbogem. D-Glucitol [50-70-4]
(HOPE ed 6th)
Rumus Molekul C6H14O6
FI V
Berat Molekul 182,17
(FI V)
Kelarutan Sangat mudah larut dalam air; sukar larut dalam etanol, dalam metanol
dan dalam asam asetat.
(FI V)
Massa jenis 1,507 g/cm3
(HOPE ed 6th)
Aktivitas Humectant (pembasah, penjaga kelembapan, dan pencegah terjadinya
caps-locking)
(HOPE ed 6th)
Konsentrasi Humektan : 3 – 15 %
IM injeksi : 10 – 25 %
Moisture control agent pada tablet : 3 – 10 %
Larutan oral : 20 – 35%
Suspensi oral : 70 %
Plasticizer untuk gelatin dan selulosa : 5 – 20%
Pencegah caps locking pada sirup dan eliksir : 15 – 30 %
Substitute untuk gliserin dan propilen glikol : 25 – 90%
Tablet binder dan filler : 25 – 90%
Pasta gigi : 20 – 60 %
Topikal emulsi : 2 – 18%
(HOPE, 679)
Stabilitas Bersifat inert dan kompatibel dengan hampir semua eksipien. Stabil
diudara karena tidak ada katalis. Pada kondisi dingin, asam encer dan
basa tidak mengalami penggelapan atau dekomposisi pada saat suhu
dinaikkan atau saat ada amina. Tidak mudah terbakar non korosif dan
tidak mudah menguap. Tahan terhadap fermentasi ole banyak
mikroorganisme, sebanyak pengawet ditambahkan pada larutan
sorbitol.
(HOPE ed 6th)
SIFAT FISIKA
Pemerian Serbuk, granul atau lempengan; higroskopis; warna putih; rasa manis
(FI V)
Titik lebur 110-112°C
(ILO-ICSC)
Penyimpanan Wadah tertutup rapat
(FI V)
Inkompabilitas Sorbitol akan membentuk kelat yang larut air dan banyak ion logam
divalent dan trivalent pada kondisi basa dan asam kuat. Penambahan
cairan polietilen glikol pada larutan sorbitol dengan agitasi yang kuat
menghasilkan sebuah lilin. Gel larut air dengan titik didih 35-40°C.
Larutan sorbitol akan bereaksi dengan besi oksida sehingga menjadi
tidak berwarna. Sorbitol mempercepat degradasi penisilin pada larutan
yang netral
(HOPE ed 6th)
Fungsi pada sediaan Humektan
B. Formula Difenhidramin HCl Sirup
a. Difenhidramin HCl
Nama Zat Difenhidramin HCl
Sinonim 2-(Difenilmetoksi)-N,N-dimetiletilamina hidroklorida
[147-24-0]
SIFAT KIMIA
Struktur molekul
SIFAT FISIKA
Pemerian Serbuk hablur, putih; tidak berbau. Jika kena cahaya,
perlahan-lahan warna zat menjadi gelap, Larutan zat
praktis netral terhadap kertas lakmus P (FI VI, 2020)
Sifat kristal/ Bubuk kristal (martindle 36th)
polimorfisme
Ukuran partikel Dapat diukur dengan mikroskop dan pengayakan
Titik leleh 167 - 172℃ (USP 31)
SIFAT TERAUPETIK
Indikasi Alergi, mabuk perjalanan, Batuk kering, flu (MIMS,
2021)
Dosis Aturan Pakai Mabuk Perjalanan
Dewasa: 25-50 mg 3 atau 4 kali sehari. Maks: 300 mg
setiap hari. Untuk pencegahan mabuk perjalanan,
berikan 30 menit sebelum terkena gerakan.
(MIMS, 2021)
Target Pasien Dewasa dan anak-anak (MIMS, 2021)
SIFAT FISIKA
Pemerian Sukrosa adalah gula yang diperoleh dari tebu
(Saccharum officinarum Linne´ (Fam. Gramineae)),
bit gula (Beta vulgaris Linne´ (Fam.
Chenopodiaceae)), dan sumber lainnya. Ini tidak
mengandung zat tambahan. Sukrosa terjadi sebagai
kristal tidak berwarna, seperti kristal massa atau
balok, atau sebagai bubuk kristal putih; itu tidak
berbau dan memiliki rasa yang manis (HOPE hal.
703).
Sifat kristal/ Bubuk kristal (HOPE hal. 703)
polimorfisme
Ukuran partikel Bubuk butiran putih berukuran tidak beraturan.
Median sizenya 64 μm (HOPE hal. 703)
Titik leleh 160–186℃ (HOPE hal. 703)
c. Natrium Benzoat
Nama Zat Natrium Benzoat
Sinonim Garam natrium asam benzoat; benzoat soda; natrii
benzoas; natrium benzoikum; menenangkan diri; sodii
benzoas; asam natrium benzoat (HOPE Hal. 627).
SIFAT KIMIA
Struktur molekul
SIFAT FISIKA
Pemerian Natrium benzoat terjadi sebagai butiran putih atau
kristal, sedikit bubuk higroskopis. Tidak berbau, atau
dengan bau kemenyan yang samar dan memiliki rasa
manis dan asin yang tidak menyenangkan. (HOPE hal.
627).
Sifat kristal/ Bubuk kristal (HOPE hal. 627)
polimorfisme
Titik leleh 121,5 – 123,5 ℃ (pubchem.ncbi.nlm.nih.gov)
Massa Jenis 1,497 – 1,527 g/cm3 (HOPE Hal.627)
SIFAT FISIKA
Pemerian Asam sitrat monohidrat terjadi sebagai kristal tidak
berwarna atau tembus cahaya, atau sebagai kristal
putih, bubuk berkilau. Tidak berbau dan memiliki rasa
asam yang kuat (HOPE Hal. 181).
Sifat kristal/ Struktur kristal ortorombik (HOPE Hal. 181).
polimorfisme
Ukuran partikel Ukuran partikel yang berbeda tersedia secara
komersial (HOPE Hal. 181)
Titik leleh 100℃ (𝑚𝑒𝑙𝑒𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑎𝑑𝑎 75℃) (HOPE Hal. 183).
Massa Jenis 1,542 g/cm3 (HOPE Hal. 183)
e. Natrium Sitrat
Nama Zat Natrium Sitrat
SIFAT KIMIA
Struktur molekul
(USP 32)
Bobot molekul C6H5Na3O7 258.07 (USP 32)
Kelarutan Dalam bentuk hidrat mudah larut dalam air; sangat
mudah larut dalam air mendidih; tidak larut dalam
etanol. (FI VI, 2020)
Sifat keasaman Basa lemah
Bentuk kimia Base
pH larutan 7.0–9.0 (HOPE Hal. 641)
SIFAT FISIKA
Pemerian Hablur tidak berwarna atau serbuk hablur putih (FI
VI, 2020)
Titik leleh 300℃ (HOPE Hal. 641).
Massa Jenis 1,19 g/cm3 (HOPE Hal. 641).
f. Natrium Sakarin
Nama Zat Aktif Natrium sakarin
SIFAT KIMIA
Struktur molekul
(HOPE, 608)
Bobot molekul 205, 16 g/mol
217, 24 g/mol
241,19 g/mol
(HOPE, 608)
Kelarutan Mudah larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol
(FI V, 1119)
Sifat keasaman Asam lemah
Bentuk kimia Garam
Pka 1,3
(Diah A, 2019)
pH stabilitas 3,3-8,0
(Diah A, 2019)
pH sediaan 6,6 (10% b / v larutan berair)
(HOPE, 608)
Stabilitas Stabil dalam kisaran kondisi normal yang digunakan dalam
formulasi. Akan tetapi ketika terkena suhu tinggi (125°𝐶) pada
ph rendah (ph 2) selama lebih dari 1 jam maka akan terjadi
dekomposisi yang signifikan. Tingkat 84% yaitu bentuk yang
paling stabil dari natrium sakaring dibandingkan dengan 76%
(HOPE, 609)
SIFAT FISIKA
Pemerian Hablur atau serbuk hablur, berwarna putih, tidak berbau atau
akromatik, rasa sangat manis walau dalam larutan encer. Larutan
encer lebih kurang 300 kali semanis sukrosa. Bentuk serbuk
biasanya mengandung sepertiga jumlah teoritis air hidrat akibat
perekahan.
(FI V, 1119)
Sifat kristal / Kristal putih tidak berbau atau bubuk kristal
polimorfisme (PUBCHEM)
Ukuran partikel 5μm
(Gp Rahardjo, 2010)
Titik leleh Terurai saat dipanaskan
(HOPE, 608)
Inkompatibilitas
Natrium sakarin tidak mengalami pencoklatan Maillard.
(HOPE, 609)
g. Propilen glikol
Nama Zat Aktif Propilen glikol
SIFAT KIMIA
Struktur molekul
(HOPE, 592)
Bobot molekul 76,09 g/mol
(HOPE, 592)
Kelarutan Dapat bercampur dengan air, dengan aseton, dan dengan
klorofonm; larut dalam eter dan dalam beberapa minyak esensial;
tidak dapat bercampur dengan minyak lemak.
(FI V, 1070)
Sifat keasaman Asam lemah
Bentuk kimia Base
pH stabilitas 4-5
(Martindalle, ed 8)
pH sediaan 3-6
(Diwastuti, 2010)
Stabilitas Pada suhu dingin, propilen glikol stabil di dalam tertutup dengan
baik
wadah, tetapi pada suhu tinggi, di tempat terbuka, cenderung
teroksidasi,
menimbulkan produk seperti propionaldehyde, asam laktat,
piruvat
asam, dan asam asetat. Propilen glikol stabil secara kimiawi
dicampur dengan etanol (95%), gliserin, atau air; larutan air dapat
disterilkan dengan autoklaf. Propylene glycol bersifat higroskopis
dan harus disimpan dalam wadah tertutup baik, terlindung dari
cahaya, di tempat yang sejuk dan kering.
(HOPE, 592)
SIFAT FISIKA
Pemerian Cairan kental, jemih, tidak berwarna; rasa khas; praktis tidak
berbau; menyerap air pada udara lembab.
(FI V, 1070)
Titik leleh 59°𝐶
(HOPE, 592)
Inkompatibilitas
Tidak sesuai dengan pereaksi pengoksidasi seperti kalium
permanganate.
(HOPE, 593)
h. Menthol
Nama Zat Aktif Menthol
SIFAT KIMIA
Struktur molekul
(FI V, 832)
Bobot molekul 156, 27 g/mol
(FI V, 832)
Kelarutan Sukar larut dalam air, sangat mudah larut dalam etanol, dalam
kloroform, dalam eter, dan dalam heksan, mudah larut dalam
asam asetat glasial, dalam minyak mineral, dalam minyak lemak
dan dalam minyak atsiri.
(FI V, 832)
Sifat keasaman Basa lemah
Bentuk kimia Base
Pka 19,55
(TMIC)
pH sediaan 5-9
PUBCHEM
Kp / Log P
3,4
(PUBCHEM)
(HOPE, 434)
i. Pasta Anggur
Nama bahan Pasta anggur 10%
j. Aquadest
Nama Bahan Aquadest
SIFAT KIMIA
Struktur molekul
(FI V, 63)
Bobot molekul 18,02 g/mol
(FI V, 63)
Bentuk kimia Base
pH larutan 5–7
(FI V, 64)
pH stabilitas 6,5
(L, Suhendra)
pH sediaan 5–7
(FI V, 64)
Stabilitas Stabil dalam bentuk fisik (es, air, uap).
(HOPE)
SIFAT FISIKA
Pemerian Cairan jernih tidak berwarna, tidak berbau.
(FI V, 64)
Titik leleh Antara 41°𝐶 𝑑𝑎𝑛 44°𝐶
(FI V, 832)
inkompatibilitas Air dapat bereaksi dengan obat atau eksipien lain yang dapat
terhidrolisis, dapat bereaksi dengan logam-logam alkali dan
oksidasinya. Air juga dapat bereaksi dengan garaam-garam
anhidrat untuk membentuk hidrat dengan berbagai komposisi
dengan material organik tertentu
Fungsi Pelarut
Jawab :
Dewasa : 25-50 mg
1. ETIKET
a. Paracetamol F1
b. Paracetamol F2
c. Difenhidramin HCl
2. KEMASAN
a. Paracetamol F1
b. Paracetamol F2
c. Difenhidramin HCl