SOLIDA
TABLET PARASETAMOL
OLEH:
KELOMPOK 2
1. Eka Setyani
A.
(201210410311007)
2. Ainun Endarwati
(201210410311058)
3. Erlinda Hesti P.
(201210410311077)
(201210410311155)
6. Ririn Puspita
(201210410311175)
7. Inne Fatima A.
(201210410311196)
8. Mahfudhoh N.
(201210410311206)
9. Siti Nurhasanah
(201210410311239)
10.
Brawijaya Tri W.
(201210410311247)
( FARMASI D)
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, pujian tak henti-hentinya kami sanjungkan kehadirat
Allah SWT karena dengan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan Laporan Hasil Praktikum Farmasetika Sediaan Solida
Tablet Parasetamol tepat waktu.
Makalah ini dapat terselesaikan berkat bimbingan dari berbagai
pihak. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Tim dosen pembimbing mata kuliah Farmasetika Sediaan Solida.
2. Orang tua yang telah mendoakan dan memotivasi, serta
3. Teman-teman yang tidak bisa kami sebutkan satu-satu.
Tak ada gading yang tak retak, kami menyadari bahwa makalah ini
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kritik, saran, dan masukan
yang membangun sebagai pedoman dalam melangkah kearah yang lebih
baik lagi. Akhirnya, hanya ini yang dapat kami sampaikan, kurang lebih
kami mohon maaf.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Malang,
2013
Penyusun
Desember
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................
ii
PENDAHULUAN..............................................................................
STUDI PRAFORMULASI...................................................................
RANCANGAN FORMULASI DAN METODE PEMBUATAN....................
EVALUASI TABLET..........................................................................
PEMBAHASAN................................................................................
PENUTUP.......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Tablet adalah sediaan padat kompak yang dibuat secara kempa
cetak dalam tabung pipih atau serkuler, kedua permukaannya rata atau
cembung mengandung satu jenis bahan obat atau lebih dengan atau
bahan tambahan.
kecuali zat-zat pelicin dibuat granul (butiran kasar), karena serbuk halus
tidak mengisi cetakan tablet dengan baik, maka dibuat granul agar
mudah mengalir (free flowing).
Cara pembuatan granul ada 2 macam :
a.Cara Basah
Zat berkhasiat dan zat pengisi dicampur baik-baik, lalu dibasahi
dengan
larutan bahan
pengikat, bila
perlu
ditambah
bahan
pewarna. Setelah itu diayak menjadi granul dan dikeringkan dalam almari
pengering
pada
suhu
40-50. Setelah
kering
diayak
lagi
untuk
1.2
1.3
Rumusan Masalah
1.
2.
Tujuan
BAB II
STUDI PRAFORMULASI
1. LATAR BELAKANG OBAT
Nama bahan obat
Nama kimia
: Acetaminophenum/Paracetamol
:N-Asetil-4Aminofenol,
acetaminophen,
4-
hidroksiasetanilida
Struktur kimia
B.M.
Kemurnian
: Dewasa
: Sekali : 500 mg
Sehari : 500 mg-2 g
Umur 6 12 Bulan
: Sekali : 50 mg
Sehari : 200 mg
Umur 1 5 tahun
: Sekali : 50 mg 100 mg
Sehari : 200 mg 400 mg
(FI III hal 920)
diberikan
peroral
absobsinya
tergantung
pada
3. ORGANOLEPTIS
Warna
: Putih
Bau
: Tidak Berbau
Rasa
: Sedikit Pahit
: Hablur Monoklinik
1. Titik lebur
2. Bobot jenis
3. Ukuran
:-
4. Sifat alir
: Jelek
5. Kompaktibilitas
:-
6. Higroskopisitas
C, dengan
monoklinik
termodinamik
yang
paling
telah
stabil.
mengalami
(Biowaiver
modifikasi
Monograph
For
Immediate)
6. KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA
1. Kelarutan
gliserol
1:40,
dalam
: 9,5 (25 C)
:-
Terhadap cahaya
Terhadap kelembapan
C, dengan
Terhadap pH
bila
terhidrolisis
menjadi
p-
kondisi
lembab,
p-aminofenol
bereaksi
dengan
serbuk
besi
dengan
kadar
rendah
akan
BAB 3
RANCANGAN FORMULASI DAN METODE PEMBUATAN
Nama
Bahan
Fungsi
rentang
% yang
pemakai
dibuat
an
Paracetam
Bahan
ol
obat
2.
PVP
Pengikat
3.
Talk
glidan
1.
4.
MgStearat
5.
amprotab
6.
MCC
7.
Air
Lubricant
0,5%5%
0,2%-
Disintegr
2%
3% -
ant
15%
Pengisi
pembasa
h
Jumlah tiap
tablet
400(mg)
Jumlah
500
tablet
(g)
250
125
5%
20
10
5%
20
10
1%
3%
12
94
47
80
2. METODE PEMBUATAN
Dosis
Kecil
Besar
CL
Kompaktibilitas
Baik
CL
Baik
Jelek
Aliran
Jelek
baik
GK
GB aqua
Jelek
GB non aqua
Metode pembautan pada praktikum ini menggunakan granulasi basah karena dosis
yang digunakan > 50 mg dan parasetamol memiliki kompakbilitas yang jelek, namun
parasetamol memiliki stabilitas yang baik terhadap suhu dan air.
Parasetamol +
MCC
Larutan PVP +
Pewarna
Proses Granulasi
Pengayakan
Penambahan
Amprotab, MgS,
dan Talk
Pencetakan
Tablet
Pengujian
Keseragaman
Ukuran Tablet,
Keseragaman
Bobot Tablet,
Kekerasan Tablet,
Waktu Hancur
Tablet, Kerapuhan
Tablet
packaging
Pengeringan
Pengayakan
Granul
3. PELAKSANAAN
1. PENIMBANGAN
NO
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
NAMA BAHAN
Paracetamol
Avicel
Pvp K30
Amprotab
Magnesium stearat
Talk
Air
TT
TT
2. PENCAMPURAN KERING
Alat
Bahan
: paracetamol , avicel
Lama pencampuran
: ad homogen
Prosedur
3. GRANULASI
3.1 Pembuatan larutan pengikat
1. Timbang PVP K30 masukkan kedalam beaker glass
2. Tamnbahkan air kurang lebih 40ml aduk ad homogen
3. Tambahkan pewarna secukupnya aduk ad homogen
Bahan
Prosedur
Diameter pengayak
Prosedur
pengayak
2. goyangkan pengayak atau gunakan spatula agar
granul dapat melewati pengayak.
4. PENGERINGAN
Alat
: lemari pengering
Suhu
: 45oC
Lama pengeringan
: 12 jam
Diameter pengayak
6. EVALUASI GRANUL
6.1 Distribusi ukuran granul / fines
T.T
Pengayak
Bobot pengayak +
Bobot
granul
40,38
No. mesh
Diameter lubang
Bobot (g)
40
425
348,93
granul
389,31
60
250
351,08
358,60
7,52
80
180
344,16
345,57
1,41
100
150
341,57
341,86
0,29
120
125
340,90
341,16
0,16
Pan
<125
326,94
327,18
0,24
JUMLAH
50,0
g
40,38
Bobot granul
%
80,76
250-425
7,52
15,04
95,8
180 - 250
1,41
2,82
98,62
150 - 180
0,29
0,58
99,2
125 - 150
0,16
0,32
99,52
< 125
0,24
0,48
100
JUMLAH
50,00
100%
% kumulatif
80,76
Kurva Histogram
90
80
70
60
50
% Frekuensi Ukuran
40
30
20
10
0
Ukuran Granul
Kurva Histogram
120
100
80
60
%Frekuensi Kumulatif
40
20
0
Ukuran Granul
Hasil Pengamatan
No. Rep
1.
2.
3.
W(g)
48,25
48,25
48,24
Rata - rata
BJ mampat
V (g )
100
100
100
BJ ( g/ml )
0,4825
0,4825
0,4824
0,4825
Hasil Pengamatan
Interval pengetukan
volume
2
97
100
1
94
3
95
200
92
92
94
300
91
90
94
400
90
90
93
500
90
90
91
600
91
700
90
800
90
900
1000
( g/ ml )
Rata rata
0,5361
: 0,5361 g/ml
0,5361
0,5360
Prositas
Kompresibilitas
50
8,70
5,7471
50
7,17
6,9735
Rata -rata
6,4506
Rata - rata
Hasil Pengamatan :
No
1
h ( cm )
3,2
r ( cm )
5,25
( o)
31, 3633
3,2
5,25
31,3633
3,2
5,25
31,3633
Rata - rata
: Toples plastic
Lama pencampuran
: menit
8. PENCETAKAN TABLET
Alat
31,3633
Kecepatan tabletasi
: tablet/ menit
Diameter tablet
: 0,93 mm
Bobot tablet
Kekerasan (>4kg)
:11,17
BAB 4
EVALUASI TABLET
I.
: Analitic Balance
rata
A
25 mg atau kurang
15%
26 mg sampai dengan 10%
B
30%
20%
150 mg
151 mg sampai dengan 7.5%
15%
300 mg
Lebih dari 300 mg
10%
5%
: 400 mg
Rentang bobot
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Bobot tablet
(g)
: 5% - 10%
%
penyimpanga
n
4,19%
5,12%
5,12%
0.47%
2.32%
3,26%
6,05%
3,26%
4,19%
2,32%
0,5600
0,5100
0,5100
0,5400
0,5500
0,5200
0,5700
0,5200
0,5600
0,5500
No.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Bobot tablet
(g)
%
penyimpanga
n
1,40%
5,12%
3.26%
0,47%
0,47%
2,32%
7,00%
6,05%
4,19%
0,47%
0,5300
0,5100
0,5200
0,5400
0,5400
0,5500
0,5000
0,5700
0,5600
0,5400
:Tidak
boleh
lebih
dari
tablet
yang
:Jangka sorong
PROSEDUR
DIAMETER (cm)
1,03
1,02
1,01
1,01
1,02
TEBAL (cm)
0,44
0,42
0,43
0,42
0,42
D/T
2,34
2,43
2,35
2,40
2,43
Rata rata
: 2,39
Persyaratan
Kesimpulan
: Desintegration tester.
tablet
pada
masing-masing
tabung
dari
keranjang.
2 Masukkan cakram pada tiap tabung dan jalankan alat.
3 Gunakan air bersuhu 37o 2o sebagai media, kacuali
dinyatakan lain dalam monografi.
4 Pada akhir batas waktu yang tertera pada monografi,
keranjang diangkat dari media dan tabletnya di observasi,
amati waktu hancur.
HASIL PENGUJIAN
No.
1.
Rata rata
: 12,06 detik
Persyaratan
Kesimpulan
: Memenuhi syarat.
4 KEKERASAN TABLET
ALAT
: Hardness tester
PROSEDUR :
1 Ambil tablet sebanyak 6 secara acak.
2 Masukkan ke dalam Hardness Tester satu persatuhingga
tablet retak.
3 Lihat angka yang tertera, kemudian dicatat.
HASIL PENGUJIAN
No.
1.
2.
3.
Rata-
KEKERASAN
11,50
11,00
11,00
11,17
rata
No.
1
2
3
Ratarata
KEKERASAN
8,00
7,50
7,50
7,67
Rata rata
Persyaratan
Kesimpulan
5 KERAPUHAN TABLET
ALAT
: Friability Tester
PROSEDUR :
1 Diambil tablet secaraacakdancatatberatnya (W1)
2 Masukkankedalam friability tester
3 Setting
alat
agar
berputar
100
putarandengankecepatan 25 rpm
4 Setelahselesai, keluarkan tablet,
bersihkan
dariserpihankemudiantimbang (W2)
5 Hitingkerapuhan tablet
: W1 W2
100%
W2
No.
Kerapuhan (%)
1.
5,42
5,36
1,10%
Rata rata
1,10%
Persyaratan
Kesimpulan
kali
tablet
BAB 5
PEMBAHASAN
Tablet adalah sediaan padat kompak yang dibuat secara kempa cetak dalam tabung
pipih atau serkuler, kedua permukaannya rata atau cembung, mengandung satu jenis bahan
obat atau lebih dengan atau tanpa bahan tambahan (Anonim, 1979). Pada percobaan ini,
dibuat tablet dengan Parasetamol (Asetaminofen) sebagai zat aktif. Asetminofen memiliki
dua bentuk kristal yaitu ortorombik asetaminofen untuk membuat tablet
secara
kempa
asetaminofen
langsung,
bentuk
dan
monoklinik
yang
yang
tersedia
telah
di
pasaran
mengalami
adalah
modifikasi
daripada uji mutu yang sebelumnya. Hal ini dapat dijadikan dasar bahwa kegagalan granulasi
pada percobaan kami adalah kurangnya pembasah (aquadest) ketika proses pencampuran.
Langkah berikutnya setelah didapatkan granul yaang baik melalui uji mutu granul,
yaitu penambahan amprotab, MgS dan talkum pada granul diatas. Setelah semaunya
ditambahkan dan homogen kemudian dilakukan pencetakan tablet baik melalui alat kempa
manual atau alat kempa dengan single punch.
Setelah semua granul telah dicetak menjadi tablet, kemudian dilakukan uji mutu
tablet. Pengujian meliputi uji kekerasan tablet, uji waktu hancur tablet, uji keseragaman
bobot, dll. Berdaskan berbagai aspek uji coba diatas, pada praktikum kami didapatkan hasil
bahwa untuk uji keseragaman ukuran tablet kelompok kami memenuhi syarat karena
diameter tablet kurang dari 3 dan tidak lebih dari 1 tebal tablet, pada uji
waktu hancur memenuhi syarat karena waktu hancurnya tidak lebih dari
15 menit, pada uji kekerasan menggunakan single punch tidak memenuhi
syarat karena syarat seharusnya pada rentang 4-8 namun hasil uji
kekerasannya
11,7,
dan
yang
menggunakan
alat
kempa
manual
memenuhi syarat yaitu dengan hasil 7,67. Pada uji kerapuhan tidak
memenuhi syarat karena hasil yang didapatkan lebih dari 1 %, pada uji
keseragaman bobot juga tidak memenuhi syarat karena ada 6 tablet yang
menyimpang lebih dari 5 %.
Berdasarka hasil uji mutu tablet diatas dapat disimpulkan bahwa
tablet kami hanya lolos pada pengujian pada uji keseragaman ukuran, uji
waktu hancur dan uji kekerasan pada pembuatan tablet dengan alat
kempa manual saja. Hal ini mungkin terjadi karena beberapa hal,
dintaranya kesalahan pada waktu proses granulasi apalagi kelompok kami
melakukan granulasi ulang.
BAB 6
PENUTUP
6.1
KESIMPULAN
1.
6.2
SARAN
kegagalan
atau
kesalahan-kesalahan
yang
dapat
DAFTAR PUSTAKA
Anief, Mohammad. 1990. Ilmu Meracik Obat. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Ansel, H. C., 1972. Introduction to Pharmaceutical Dosage Forms. Philadelphia : Lea &
Febiger.
Budavari, S. 1996. The Merck Index, 12th Ed. New Jersey: Merck & Co.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi III .Jakarta :
Departemen Kesehatan Republik Indonesia .
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV .Jakarta .
Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Kalantzi, L. 2006. Biowaiver Monographs for Immediate Release Solid Oral Dosage
Forms: Acetaminophen (Paracetamol). Journal of Pharmaceutical Sciences,
Vol. 95, 414
Katzung, Bertrand G.2010. Farmakologi Dasar dan Klinik Edisi 10. Jakarta: EGC
Lund, W., 1994. The Pharmaceutical Code, 12th Ed. London : The Pharmaceutical Press
LAMPIRAN