Oleh :
Gina Najmah Yuhana 31117067
3 – B Farmasi
A. Tujuan Praktikum
1. Menganalisis dan mengidentifikasi golongan alkaloid dan anastesi
lokal pada sediaan farmasi.
2. Menganalisis sampel zat organik pada sedian farmasi.
B. Tinjauan Pustaka
Alkaloid adalah golongan senyawa basa bernitrogen yang kebanyaka N
heterosiklik dan terdapat pada berbagai tumbuhan (tetapi ini
tidakmengecualikan senyawa yang berasal dari hewan). Asam amino,
peptida, protein, nukleotid, asam nukleik gula amino dan antibiotik
biasanya tidak digolongk N sebagai alkaloid. Dengan prinsip yang sama,
senyawa netral yang secara biogenetik berhubungan dengan alkaloid
termasuk dalam golongan ini. Sifat umum alkaloid :
1. Alkaloid tidak larut atau sukar larut didalam air, tetapi alkaloid yang
berada dalam bentuk garam biasanya mudah larut dalam air.
2. Alkaloid bebas (yang bersifat basa) biasanya larut dalam eter, CHCl3
atau pelarut organik lainnya, tapi garamnya tidak larut. Sifat kelarutan
ini digunakaan sebagai dasar untuk isolasi & pemurnian alkaloid.
3. Kebanyakan alkaloid berbentuk kristal padat, beberapa berbentuk
amorf. Alkaloid yang berbentuk cair tidak mempunyai atom O dalam
molekulnya. Garam alkaloid tidak sama bentuk kristalnya dan bentuk
kristal ini berguna untuk identifikasi secara mikroskopik.
4. Ikatan N dalam alkaloid biasanya berada dalam bentuk amin primer,se
kunder, tersier, kuartener, amonium hidroksida dan semua ikatan N
ini bersifat basa. Alkaloid umunya mempunyai sepasang elektron sunyi
yang dapat mengikat proton secara kovalen sehingga membentuk
garamnya yang umumnya larut dalam air.
(Rogers MF, Wink M. 1998)
Anestesi lokal merupakan tindakan memanfaatkan obat bius yang cara
kerjanya hanya menghilangkan rasa di area tertentu yang akan dilakukan
tindakan. Anestetik lokal ialah gabungan dari garam yang larut dalam air
dan alkaloid yang larut dalam lemak yang terdiri dari bagian kepala cincin
aromatik tak jenuh bersifat lipofilik (paba para amino benzoic acid),
bagian badan sebagai Penghubung terdiri dari cincin hidrocarbon dan
bagian ekor yang terdiri dari Asam amino tersier bersifat hidrofilik. (
Saprol, 2010).
Dalam bentuk basa bebas, anestetik lokal hanya sedikit larut dan tidak
stabil dalam bentuk larutan. Oleh karena itu diperdagangkan dalam bentuk
garam yang mudah larut dalam air, biasanya garam hidroklori. Anestetik
lokal sering dikombinasikan dengan vasokonstriktor dengan maksud
memperpanjang dan memperkuat kerja anestetik lokal dan juga
mengurangi kecepatan absorpsi anestetik lokal sehingga akan mengurangi
toksisitas sistemiknya.Vasokonstriktor yang digunakan epinefrin (1 dalam
200.000 bagian) dan norepinefrin (1 dalam 100.000 bagian) ( Saprol,
2010).
Penggolongan Anasthesi Lokal Berdasarkan jenis ikatan yang terdapat
di dalam struktur kimia anestetik lokal, maka digolongkan menjadi dua
golongan, yaitu :
1. Senyawa ester (terdapatnya ikatan ester).
Contohnya : Kokain, Prokain, tetrakain dan Benzokain.
2. Senyawa amida (terdapatnyaikatan amida).
Contohnya : Lidokain, procain HCl.
C. Prosedur kerja
Sampel
+ air , kocok
No : 37 No : 241
Mengambang tidak mengambang (-)
(+) talk talk
Residu Filtrat
ALKALOID
+HCl+reagen mayer ↓putih
+HCl+reagen bourchardat ↓
+HCl+reagen dragendorf ↓
Sampel
Gol anilin
Gol
+HNO3 Gol
Gol pirazolon Gol Gol
pekat Gas Opium
xantin +FeCl3 kuininin lain
merah +FeCl3
+FeCl3 biru hijau +talleoku +FeCl3
coklat biru
(ungu) coklat in (hijau) kuning
(paraceta kehijauan
(antalgin)
mol)
Sampel Sampel
( uji fenilbutazon ) ( uji efedrin hcl )