Anda di halaman 1dari 20

GINGEROL DARI RIMPANG JAHE (ZINGIBER OFFICINALIS R.

Disusun oleh: Ardiani Gustri(10613274/D) Bestoro Qoyyuman (10613251/D) Asep Awaluddin(10613258/D) Rike Fisabilillah(10613264/D) Tiffany Chutaris(10613277/D) Muthia Permatasari(10613280/D) Wahana Utami(10613305/D) Kharismatul Khasanah (10613313/D) JURUSAN FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2011

Kata Pengantar Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul:GINGEROL DARI RIMPANG JAHE (ZINGIBER OFFICINALIS R.) Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.Tim penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, tim penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, tim penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.Akhirnya tim penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semuanya.

Daftar Isi

KATA PENGANTAR................................................................................ DAFTAR ISI............................................................................................... Bab I PENDAHULUAN............................................................................ BAB II PEMBAHASAN A. Zingiber Officinalis................................................................................. 1. Klasifikasi Tanaman ........................................................................ 2. Nama Lain ........................................................................................ 3.Deskripsi ............................................................................................ 4.Ekologi Dan Penyebaran..................................................................... 5.Kandungan Kimia.............................................................................. 6.Efek Farmakologi ............................................................................... B. Gingerol Zingiber Officinalis.................................................................. 1.Strukter Kimia, Sifat Dan Golongan .................................................. 2.Jalur Metabolisme............................................................................... 3.Efek Farmakologi................................................................................ 4.Cara Ekstraksi Dan Isolasi................................................................. BAB III KESIMPULAN............................................................................ DAFTAR PUSTAKA.................................................................................

i ii 1

2 2 3 3 4 4 4 6 6 7 8 9 11 12

Bab I Pendahuluan Sediaan bahan alam sebagai warisan budaya nasional bangsa Indonesia dirasa semakin berperan dalam pola kehidupan masyarakat dari sisi kesehatan maupun perekonomian1.Sejak jaman dahulu jahe sudah dimanfaatkan untuk memasak, minuman penghangat tubuh dan sebagai bahan untuk membuat jamu/obat tradisional.Digunakannya jahe sebagai bahan obat tradisional dikarenakan di dalam ubi/rimpang jahe terdapat senyawa aktif yang bisa digunakan untuk mengobati beberapa macam penyakit6. Tanaman jahe merupakan salah satu bahan baku tanaman obat sebagai penunjang jamu tradisional dan komoditi ekspor.Nilai ekonomi tanaman ini selain pada rimpang mudanya juga pada kandungan minyak atsirinya.Keterlibatan Indonesia dalam perdagangan obat dunia terus meningkat.Masalah yang dihadapi dalam pengembangan tanaman jahe umumnya pembudidayaan yang masih bersifat usaha sambilan dan ekstensif,terbatasnya data teknis,budidaya varietas,pola tanam,lokasi pembudidayaan serta keadaan lingkungan pertumbuhannya19. Tanaman jahe tumbuh subur pada kondisi tanah gembur,subur,lapisan humus tebal dan drainase yang baik.Kemasaman

tanah masih kurang datanya mengenai pengaruhnya terhadap produksi tanaman jahe.Beberapa usaha telah dilakukan untuk meningkatkan pH tanah di lahan budidaya tanaman jahe20. Bagian tanaman jahe yang digunakan sebagai obat tradisional adalah rimpangnya. Kegunaan rimpang jahe antara lain sebagai campuran obat tradisional terutama sebagai karminatif dan stimulan, penambah nafsu makan, tonik lambung peluruh dahak, peluruh haid, pencegah mual, penurun tekanan darah, menghilangkan lelah, meningkatkan stamina, mencegah infeksi pada luka. Standar Nasional Indonesia menyebutkan bahwa rimpang jahe yang digunakan sebagai bahan baku obat adalah rimpang dari jahe emprit1,18. Komponen kimia utama pada jahe segar adalah keton fenolik homolog yang dikenal sebagai gingerol. Gingerol secara kimiawi tidak stabil pada suhu yang tinggi dan berubah menjadi shogaol.Shogaol memiliki aroma yang lebih tajam dibanding dengan gingerol, shogaol ditemukan pada jahe kering.Kandungan kimia aktif pada jahe adalah gingerol dan hexahydrocurcumin; keduanya berguna untuk mencegah oksidasi dari minyak dan lemak18.

Bab II Pembahasan A. zingiber officinalis Tanaman Rimpang Jahe (Zingiber officinale Roscoe)

gambar zingiber officinale2


1.

Klasifikasi Tanaman1,2,3

Kerajaan Subkingdom Super Divisi Divisi Subdivisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies

: Plantae (Tumbuhan) : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) : Spermatophyta (Menghasilkan biji) : Pteridophyta : Angiospermae : Monocotyledoneae : Scitaminee : Zingiberaceae : Zingiber : Zingiber officinaleroscoe

2.
a.

Nama Lain Nama daerah : Sumatera: halia (Aceh), beuing (Goya), bahing (Batak Karo), pege (Toba), sipade (Mandailing),

Lahia (Nias), alra, jae (Melayu), sipadeh (Minangkabau), pege (Lubu), jani (Lampung).Jawa: jahe (Sunda), jae (Jawa), jhai (Madura), jae (kangen). Kalimantan lai (Dayak) Nusa Tenggara: jae (Bali), reja (Bima), alia (Sumbu). Le (Flores). Sulawesi: luya (Mongondow), moyuman (Baros), melita (Gorontalo), yayo (Buol), kuya (Baree).Maluku: lisehi (Hila), sehil (Nusalaut), siwei (Buru), geraka (Ternate), Goro (Tidore), laian (Aru), lega (Arafuru). Irian: lali (Kalana Fat), marman (Kapaur)3. b. Nama Asing: Nama Botani Zingiber berasal dari bahasa sansekerta=Singaberi, dari bahasa Arab = Zanzabil, dan dari bahasa Yunani = Zingeberi, Inggris = Ginger, Cina = khan jiang, Chiang3. c. Nama simplisia:Zingiberis Rhizoma; Rimpang Jahe4. 3. Deskripsi

Jahe termasuk tanaman tahunan. Terna berbatang semu, tinggi 30-100 cm. Daun berselang-seling teratur, sempit, panjang 5-25 kali lebarnya,tangkainya berambut. Bunga mulai tersembul di permukaan tanah. Rimpang agak putih, bagian ujung bercabang-cabang pendek, pipih, bulat telur terbalik, bagian luar rimpang coklat kekuningan, berakar memanjang. Bekas patahan berserat menonjol, kuning atau jingga. Bau aromatik dan rasa pedas. Bentuk rimpang agak pipih, bagian ujung bercabang, cabang pendek pipih, bentuk melengkuk ke dalam. Warna coklat kekuning-kuningan, beralur memanjang kadang ada serat yang bebas. Ukuran rimpang relatif kecil dan berbentuk agak pipih, berwarna putih sampai kuning, panjang rimpang 16, 13-31, 70 cm, tinggi 7,86 11, 10 cm dan berat 1,11 1,58 kg. Akarnya berserat agak kasar dengan ukuran panjang mencapai 20,55 21,10 cm dan berdiameter 4,78 5,90 mm. Rimpang jahe kecil aromanya agak tajam dan terasa pedas3. Berdasarkan ukuran dan warna rimpangnya, jahe dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) varietas, yaitu jahe besar (jahe gajah), jahe kecil (jahe emprit), dan jahe merah (jahe sunti).Jahe merah dan jahe kecil banyak dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan.Sedangkan jahe besar dimanfaatkan sebagai bumbu masak5.

4.

Ekologi dan penyebaran Tanaman ini dapat tumbuh di daerah tropis dan sub tropis, serta telah dikenal di eropa sejak abad pertengahan. Di Indonesia tanaman jahe dapat dite-mukan di daerah Rejang Lebong (Bengkulu), Kuni-ngan, Bogor (Jawa Barat), Magelang, Temanggung (Jawa Tengah), Yogyakarta dan beberapa daerah di JawaTimur. Jahe biasa hidup di tanah dengan ketinggian 200-600 meter di atas permukaan laut dan curah hujan rata-rata 2500-4000 mm/tahun (Harris, 1990). Yang dimaksud dengan jahe di Indonesia ada-lah batang yang tumbuh di dalam tanah atau sering disebut rhizome6 Kandungan kimia
Tanaman jahe mengandung minyak atsiri 0,6-3% yang

5.

terdiri dari - pinen, -phellandren, borneol, limonene, linalool, citral, nonylaldehyde, decylaldehyde, methyleptenon, 1,8 sineol, bisabilen, 1--curcumin, farnese, humulen, 60% zingiberen dan zingiberolemenguap, zat pedas gingerol. Kandungan minyak tidak menguap disebut oleoresin, suatu komponen yang memberi rasa pahit3,7,11. Komponen dalam oleoresin jahe terdiri atas gingerol dan zingiberen, shagaol,minyak atsiri dan resin. Pemberi rasa pedas dalam jahe yang utama adalah zingerol7.
rimpang jahe juga mengandung flavonoid, 10-

dehydrogingerdione, gingerdione, arginine, linolenic acid, aspartia acid , kanji, lipid, kayu damar, asam amino, protein, vitamin A dan niacin serta mineral. Kadar olesinnya mencapai 3%3,7. Asam-asam organik seperti asam malat dan asam oksalat, Vitamin A, B (colin dan asam folat), dan C, senyawasenyawa flavonoid, polifenol, aseton ,methanol, cineole, dan arginine12. 6. Efek farmakologi
peluruh dahak atau obat batuk, peluruhkeringat, peluruh

haid, pencegah mual dan penambah nafsu makan3,10,11. Antiseptik, circulatory stimulant, diaphoretic,peripheral vasodilator3. membuang angin, memperkuat lambung, memperbaiki pencernaan dan menghangatkanbadan3,10.

obat karminatifa, diafiretika, dan stimulansiadengan dosis

Pemakaian 0,5 gram sampai 1,2 gram3,5.


Minyak atsirinya mempunyai efek antiseptic, antioksidan

dan mempunyai aktifitas terhadap bakteri dan jamur5,10.


Secara tradisional digunakan untuk obat sakit kepala,

gangguan pada saluran pencernaan, stimulansia, diuretic, rematik, menghilangkan rasa sakit, mabuk perjalanan, dan sebagai obat luar untuk mengobati gatal-gatal akibat gigitan serangga, keseleo, bengkak, serta memar5,10,11.
Berbagai penelitian juga menyebutkan bahwa jahe memiliki

efek antioksidan dan antikanker5,10.


ekstrak jahe memberiefek positif terhadap respons

proliferatif dan sitolitik limfosit,selain itu ekstrak etanol jahe segarsecara in vitro meningkatkan proliferasi splenosit dan menurunkan tingkat kematian sel10.
Jahe juga mengandung bahan antioksidan diantaranya

senyawa flavonoid dan polifenol,asam oksalat dan vit C,antioksidan ini dapat membantu menetralkan efek merusak yang di sebabkan oleh radikal bebas dalam tubuh12.
Melindungi system pencernaan dengan menurunkan

keasaaman lambung dan menghambat terjadinya iritasi pada saluran pencernaan hal ini karena jahe mengandung senyawa aseton dan methanol12.
Jahe mengandung senyawa cineole dan arginine yang

memiliki manfaat memperkuat daya tahan sperma12.

B. Gingerol pada zingiber officinalis

1.

Struktur kimia, sifat dan golongan a. Struktur Rumus molekul gingerol C17H26O413. Nama sistematik : (S)-5-hidroksi-1-(4-hidroksi-3methoxyphenyl)-3-dekanon2.

10

Struktur gingerol2.

b. Sifat Senyawa gingerol memiliki banyak gugus hidroksil sehingga bersifat polar10.zat pedas gingerol yaitu: (6)gingerol 6085%; (4)-gingerol;(8)-gingerol 5-15%, (10)gingerol 6-22% (12)-gingerol; (6)methylgingerdiol11.Gingerol merupakan senyawa yang labil terhadap panas baik selama penyimpanan maupun pada waktu permrosesan, sehingga gingerol sulit untuk dimurnikan, dan akan berubah menjadi shogaol. Tingkat kepedasan menentukan kualitas minyak jahe. Metode yang paling sederhana untuk menilai tingkat kepedasan adalah dengan organoleptic karena sangat subyektif dan mempunyai hasil yang berbeda-beda. Hal tersebut dapat diatasi dengan menggunakan HPLC13.

Sifat kimia fisika dari gingerol1,16:


Berat molekul: 294,39 g/mol. Bentuk: minyak berwarna kuning muda atau kristal.

11

Penyimpanan: tertutup rapat.

disimpan

dalam

wadah

Massa jenis: 1,083 g/cm3. Titik didih: 453oC.

c. Golongan Gingerol merupakan golongan fenol yang

merupakan desinfektan yang paling umum yang digunakan di laboratorium sebagai penghambat pertumbuhan kuman atau membunuhnya. Kandungan gingerol dalam minyak jahe sekitar 20 sampai 30 persen berat jahe9,10.
2.

Jalur metabolisme

12

Rimpang jahe juga mengandung flavonoid, 10dehydrogingerdione, gingerdione, arginine, linolenic acid, aspartia acid , kanji, lipid, kayu damar, asam amino, protein, vitamin A dan niacin serta mineral. Kadar olesinnya mencapai 3%3,7. Asam-asam organik seperti asam malat dan asam oksalat, Vitamin A, B (colin dan asam folat), dan C, senyawa- senyawa flavonoid, polifenol, aseton ,methanol, cineole, dan arginine12. Senyawa utama dalam tanaman jahe,yaitu gingerol.Gingerol merupakan golongan dari fenol dari poliketida pada jalur asam asetat

3.

Efek farmakologi Minyak jahe berisi gingerol yang berbau harum khas jahe, berkhasiat mencegah dan mengobati mual dan muntah, misalnya karena mabuk kendaraan atau pada wanita yang hamil muda. Juga rasanya yang tajam merangsang nafsu makan, memperkuat otot usus, membantu mengeluarkan gas usus serta membantu fungsi jantung9. Gingerol pada jahe bersifat antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah. Jadi mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke, dan serangan jantung. Gingerol juga diduga membantu menurunkan kadar kolesterol7. 6-gingerol merupakan komponen zat pedas berefek sebagai antiemetika8. Kandunga gingerol pada rimpang jahe memiliki efek analgesic, sedative, antipiretik dan anti bakteri secara in vitro maupun pada hewan coba9. Gingerol, shogaol, dan gingerone memiliki antioksidan di atas vitamin E, selain itu juga memiliki aktifitas antiinflamasi dan efek kemopreventif yang menunjukkan pencegahan timbulnya kanker pada percobaan 5 karsinogenesis .

13

Gingerol dan paradol juga beraktifitas sebagai anti-tumor yang dapat menahan tumbuh suburnya sel kanker pada tubuh manusia5. Gingerol dan shogaol berfungsi sebagai antihepatotoksik terhadap CCl4 dan galaktosamin penyebab sitotoksik pada hati tikus10. Senyawa (6)-gingerol, (8)-gingerol dan (10)-gingerol dapat mengurangi aktivitas kardiotonik10. Gingerol sebagai anti leukemia yang menginduksi sel leukemia apoptosis15. Bertindak sebagai agen anti-bcl-215. Dapat mencegah perkembangan sel kanker pada usus besar15. Melindungi terhadap radiasi15.

4.

Cara ekstraksi dan isolasi


Rimpang segar Z. officinale, dengan nomor spesimen

voucher,4735 dibeli dari pasar lokal. Spesimen yang disimpan dalamlaboratorium penyidik. Rimpang (20,0 kg) hancurdan saring dalam etanol (20 l) selama 48 jam pada suhu kamar. yang meresap dikumpulkan dan proses ekstraksi ini diulangempat kali. Ekstrak etanolik gabungan disaring danterkonsentrasi pada tekanan rendah di 55 C, diberikan cokelatcair (7 l). Ekstrak yang diperoleh difraksinasi berturut-turut denganheksana, kloroform, dan n-butanol. Pelarut dihilangkan untuk mengurangi tekanan dan memberikan pecahan yang sesuai dari heksana.. heksan (200 g), kloroform (40 g), butanol (80 g) dan air (500g). Kloroform fraksi (35 g) dikenakan kromatografi kolomlebih dari silika gel (230-400 mesh) menggunakan heksana-etil asetat(9:1) diberikan fraksi campuran kaya [6]-gingerol (Gambar 1). Inifraksi selanjutnya dikenakan untuk membalikkan kolom fase, menggunakanair: metanol (2:3) campuran, diberikan [6]-

14

gingerol (10 g). Paraidentitas [6]gingerol dikonfirmasi oleh perbandingan spektradengan data yang dilaporkan (Connel et al., 1969)14.
Gingerol dapat dibuat dengan

dua cara yaitu dengan dehidrasi dari shogaols, yang merupakan senyawa campuran dari 3 homolog atau dengan kondensasi RetroAldol menjadi zingerone, 4-(3-metoksi-4 hidrophenil)2butanone)13.

Ekstraksi 6-Gingerol, 8-Gingerol, 10-Gingerol, dan 6-Shogaol dari Plasma. Sampel plasma (490 AL) yang dibubuhi dengan 10 AL berbagai konsentrasi standar kerja gabungan dan 10 AL dari standar internal, asam vanillylamide pelargonic (100 Ag / mL). Sampel diencerkan dengan air dan diekstraksi dengan 2,0 mL etil asetat / heksana (1:1, volume untuk volume). Setelah sentrifugasi, lapisan organik atas telah dihapus ke dalam botol gelas dan dikeringkan di bawah aliran argon. Sampel resuspended dalam 60 AL asetonitril dan 40 AL air. Sampel disaring dan kemudian ditempatkan dalam botol autosampler untuk kuantifikasi HPLC17. Senyawa oleoresin diekstraksi dari tepung jahe kering beku (60 mesh) dalam pelarut etanol dengan metode soxhlet. Fraksi 1 atau gingerol dan fraksi 2 atau shogaol diperoleh dengan metode kromatografi lapis tipis (KLT) dengan menggunakan plat GF_@%$ (E_merck) dan eluen heksana dan dietileter rasio 3:7 (v:v). senyawa fraksi 1 dan 2 di ekstrak dari silica dengan pelarut aseton, di sentrifugasi pada 2800 x g selama 15 menit, berulangulang dan disaring lalu diuapkan. Masing-masing senyawa oleoresin, gingerol dan shogaol dilarutkan dalam media RPMI-1640 dan dengan pengenceran bertingkat dibuat larutan dengan 4 tingkat konsentrasi 250, 500, 1000, dan 2000 g/ml. larutan disterilkan dengan penyaringan membrane 0,22 m(milipore)10.

15

Bab III Kesimpulan Tanaman jahe merupakan keluarga dari Zingiberaceae.Di dalamnya terdapat beberapa senyawa yang penting,salah satu senyawa utamanya adalah gingerol.Gingerol merupakan golongan fenol yang merupakan desinfektan yang paling umum yang digunakan di laboratorium sebagai penghambat pertumbuhan kuman atau membunuhnya. Kandungan gingerol dalam minyak jahe sekitar 20 sampai 30 persen berat jahe. Senyawa gingerol memiliki banyak gugus hidroksil sehingga bersifat polar. Minyak jahe berisi gingerol yang berbau harum khas jahe, berkhasiat mencegah dan mengobati mual dan muntah, misalnya karena mabuk kendaraan atau pada wanita yang hamil muda. Juga rasanya yang tajam merangsang nafsu makan, memperkuat otot usus, membantu mengeluarkan gas usus serta membantu fungsi jantung. Gingerol, shogaol, dan gingerone memiliki antioksidan di atas vitamin E, selain itu juga memiliki aktifitas anti-inflamasi dan efek kemopreventif yang menunjukkan pencegahan timbulnya kanker pada percobaan karsinogenesis.Cara mendapatkannya dapat melalui ekstrasi dan isolasi tertentu.

16

Daftar pustaka

1. Restiani,Kusumaning Dyah,2009, Uji Efek Sediaan Serbuk Instan

Rimpang Jahe(Zingiber Officinale Roscoe) sebagai Tonikum TerhadapMencit Jantan Galur Swiss Webster, Available At: Http://Etd.Eprints.Ums.Ac.Id/3271/1/K100030173.Pdf(Diakses Tanggal 8 November 2011 Jam 15.56)
2. Anonim,2010,Gingerol, Available

At:Http://Wikipedia.Org/Wiki/Gingerol( Di Akses Tanggal 26 November 2010 Jam 20.34)


3. Agromedia, Redaksi,2007,Buku Petunjuk Praktis Penanaman Jahe,

Agro Media , Jakarta.


4. Anonim,2010,Zingiber Officinale, Available

At:Http://Www.Iptek.Net.Id/Ind/Pd_ Tanobat/View.Php? Mnu=2&Id=293(Diakses Tanggal 8 November 2011 Jam 16.10)


5. Ramadhan,Ahmad Eka,2009,Potensi Jahe (Zingiber Officinale Rosc.)

sebagai Obat Anti-Kanker ,Available At:Http://Www.Beswandjarum.Com/Article_ Download_Pdf/ Article_Pdf_25.Pdf(Diakses Tanggal 8 November 2011 Jam 15.56)

17

6. Budi, Setia Faleh,2009, Pengambilan Oleoresin dari Ampas Jahe

(Hasil Samping Penyulingan Minyak Jahe) dengan Proses Ekstraksi,Available At:Http://Eprints.Undip. Ac.Id/20358/1/FALEH_SB.Pdf(Diakses Tanggal 8 November 2011 Jam 15.56)
7. Koswara,Sutrisno,2008, Jahe, Rimpangdengan Berbagai

Khasiat,Available At:Http://Ebookpangan.Com/ARTIKEL/JAHE, %20RIMPANG%20DENGAN%20BERBAGAI %20KHASIAT.Pdf(Diakses Tanggal 8 November 2011 Jam 15.56)


8. Anindya,scholastic, sudarsono dan nurlaila, 2010, Pengaruh

Pemberian Ekstrak Zat Pedas Rimpang Jahe Merah pada TikusJantan Galur Wistar terhadap Pengosongan Lambung (Symptom SekunderMotion Sickness)Available At:Http://Mot.Farmasi.Ugm.Ac.Id/Files/22tika_ %20jahe.Pdf(Diakses Tanggal 8 November 2011 Jam 15.56)
9. Kuniawati,sinta,2009,Pengaruh Perendaman Cetakan Alginate

dalam Infusa Rimpang Jahe 15% terhadap Pertumbuhan Mikroorganisme Rongga Mulut,Available At:Http://Adln.Lib.Unair.Ac.Id/Files/Disk1/226/Gdlhub-Gdl-S1-2010Kurniawati-11270-Kg0709-K.Pdf(Diakses Tanggal 8 November 2011 Jam 15.56)
10. Tejasari, Fransiska-Rungkat Zakaria dan Dondin Sajuthi,2009,Ginger

(Zingiber Officinale Roscue ) Root BioactiveCompounds Increased Cytolitic Response of NaturalKiller (Nk) Cells Against Leucemic Cell Line K-562 inVitro,Available At:Http://Www.Iptek.Net.Id/Ind/Pustaka_Pangan/Pdf/Prosiding/Oral/ GB07_Tejasari.Pdf(Diakses Tanggal 8 November 2011 Jam 15.56)
11. Setyarini,holida,2009,Uji Daya Antiinflamasi Gel Ekstrak Etanol

Jahe 10% (Zingiber Officinale Roscoe) yang Diberikan Topikal terhadap Udem Kaki Tikus yang Diinduksi Karagenin, Available At:Http://Etd.Eprints.Ums.Ac.Id/5927/1/K100050143.Pdf(Diakses Tanggal 26 November 2011 Jam 15.26)
12. Widita,Prima Widya,2009, Jahe (Zingiber Officinale)Available

At:Http://Fpk.Unair.Ac.Id/Jurnal/Files/Disk1/1/123456-1234Primawidya-33-3-Jahe_Pri-A.Pdf(Diakses Tanggal 26 November 2011 Jam 15.45)

18

13. Adity,2009, Pengaruh Perbandingan Berat antara Pati Tapioka,

Air Serta Volume Minyak Jahe terhadap Swelling Power dan KelarutanAvailable At:Http://Eprints.Undip.Ac.Id/13415/1/Skripsi.Pdf(Diakses Tanggal 26 November 2011 Jam 16.56)
14. Singh,Amar Bahadur,Akanksha,Nilendra Singh,Rakesh Mauryaand

Arvind KumarSrivastava,2009,Anti-Hyperglycaemic, Lipid Lowering and Anti-OxidantProperties of [6]-Gingerol in Db/Db Mice, Available At:Http://Www.Academicjournals.Org/Ijmms/PDF/Pdf2009/Dec/Sing h%20et%20al.Pdf(Diakses Tanggal 8 November 2011 Jam 15.16)
15. Anonim, 2009, Curcumin and Gingerol Protocol For

MDS,Available At:Http://Www.Umassmed.Edu/Hema_Oncology/Mdsinfo/Curcumina ndgingerol.Aspx(Diakses Tanggal 26 November 2011 Jam 16.41)


16. Anonim,2011, Gingerol, Available At:

Http://Www.Guidechem.Com/Dictionary/23513-14-6.Html(Diakses Tanggal 26 November 2011 Jam 16.32)


17. Zick,Suzanna M., Zora Djuric, Mack T. Ruffin, dkk,2008,

Pharmacokinetics of 6-Gingerol, 8-Gingerol, 10-Gingerol,and 6Shogaol and Conjugate Metabolites in Healthy Human Subjects,Available At: http://cebp.aacrjournals.org/content/17/8/1930.full.pdf(Diakses Tanggal 26 November 2011 Jam 16.32)
18. Mishra,Parashuram,2009, Isolasi, Karakterisasi Spektroskopi dan

Pemodelan Molekular Campuran Curcuma longa, Jahe dan Biji Fenugreek, Available At: http://nadjeeb.files.wordpress.com/2009/10/isolasi.pdf(Diakses Tanggal 26 November 2011 Jam 16.32)
19. Asman,R.& E.A.Hadad,1989,Pemberian Agrimicin,Abu Sekam,

Ekstrak Bawang Merah dan Bawang Putih Pada Tanah Terkontaminasi Pseudomonas Solanacearum Untuk Tanaman Jahe,Availbe at : http://elib.pdii.lipi.go.id/katalog/index.php/searchkatalog/9176.pdf (Diakses Tanggal 25 November 2011;20.00)

19

20. Sudiarto & S.Affandi,1989,Temu-Temuan (Jahe,Temulawak,Kunyit

dan Kencur),Availbe at : http://pustaka.litbang.deptan.go.id/abstrak/tobat.pdf (Diakses Tanggal 19 November 2011 ; 13.25)

20

Anda mungkin juga menyukai