Anda di halaman 1dari 17

LEMBAR KERJA

PRAKTIKUM FARMASETIKA SEDIAAN STERIL

NAMA : KELOMPOK 2
KELAS :C
TOPIK FORMULASI : TETES MATA FENILEFRIN
TANGGAL PRAKTIKUM : 19 OKTOBER 2021

I. PRAFORMULASI

A. TINJAUAN FARMAKOLOGI BAHAN OBAT


Tinjauan Farmakologi Bahan Aktif
Fenilefrin adalah agonis selektif reseptor alfa dan hanya mempengaruhi reseptor Beta. Obat
ini digunakan sebagai dekongestan nasal dan midriatik (Farmakologi VI hal 75). Fenilefrin
diabsorbsi sedikit pada penggunaan oral, mengalami fisrt past metabolisme oleh monoamin oksidase
di usus dan liver. Di optalmologi fenilefrin digunakan untuk midriatik pada konsentrasi hingga 10%,
biasanya larutan 2,5-10% digunakan tapi diabsorbsi sistemik akan muncul. Larutan dengan
konsentrasi lebih dari 2,5% atau lebih dapat menyebabkan iritasi dan lokal anestesi. Ocular solution
dengan konsentrasi rendah (biasanya 0,12%) digunakan sebagai conjungtival decongestan
(Martindale edisi 36). Fenilefrin diindikasikan untuk menghilangkan kemerahan dan iritasi.
Kontraindikasi pada penderita hipertensi, efek samping dari Fenilefrin adalah iritasi, konjungtivitis
akut, sakit kepala, dan mual.
Mekanisme Kerja
Fenilefrin merupakan simpatomimetik yang bekerja langsung pada reseptor
adrenergik yaitu menstimulasi reseptor α1 di post sinaps menyebabkan peningkatan
vasokonstriksi pada arteri, gejala peningkatan tekanansistol dan diastol pada paru, refleks
bradikardia, sedikit menurunkan output jantung dan meningkatkan aliran darah koroner.
Pada mata fenilefrin memberikan efek midriatikum (Sweetman, 2009).
Indikasi
Pengobatan shock dengan kegagalan vaskularisasi, vasokonstriksi, analgesik,
anastesia, nasal congestion, iritasi mata minol, dilatasi pupil dan uveitis, terapi open angle
glaucoma (A to Z drug facts, 2009)
Kontraindikasi
Hipertensi berat, takikardia ventrikel, feokromositoma, larutan tetes mata 10% kontraindikasi pada
bayi dan pasien dengan aneurisma (A to Z drug facts, 2009).
Efek samping
Cardiovasculer: Refleks bradikardia , hipertensi, angina, aritmia.
SSP: Sakit kepala; merangsang kegelisahan, tremor.
EENT: Sedian optalmik dan intranasal menyebabkan: penglihatan buram dan hidung
tersumbat (A to Z drug facts, 2009).

B. TINJAUAN SIFAT FISIKOKIMIA BAHAN OBAT


FENILEFRIN HIDROKLORIDA (Phenylephrine Hydrochloride)
1. Rumus Molekul : C9H13NO2.HC1 (FI VI Hal.568)
Bobot Molekul : 203,67 g/mol (FI VI Hal.568)
Rumus Molekul :

2. Data kelarutan dalam berbagai pelarut : mudah larut dalam air dan etanol (FI VI Hal.568).
3. Data Stabilitas :
 Tidak stabil terhadap cahaya (FI VI Hal.568).
 Stabil pada suhu 15-30oC, terutama pada suhu 25oC (FI VI Hal.568).
 Untuk larutan optalmik yang di dapar : pH antara 4,0 – 7,5 (USP 29 p.1714)
 Untuk larutan optalmik yang tidak di dapar : pH antara 3,0 – 4,5 (USP 29 p.1714)
4. Inkompatibilitas : Fenilefrin dinyatakan tidak kompatibel dengan anestesi lokal butacaine
(Martindle p.1568). Produk ini memiliki ketidakcocokan air, mis. asam kuat, basa, logam
alkali, hidrida alkali dan sediaan perak (safety data sheet, 2016).
5. Data lain :
 Pemerian : serbuk hablur atau prisma atau lempeng tipis putih hingga krem, tidak
berbau (FI VI Hal.568).
II. SPESIFIKASI PRODUK

NAMA Spesifikasi No. 1122


PERUSAHAAN Tetes Mata Phenylephrine Hydrocloride Tanggal berlaku
PT.Berkah Jaya Kode Produk
C2
Departemen Seksi
Pengawasan Mutu Produksi
Disusun oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh Mengganti
Sofyan Hidayatulloh Diana Arifah Sukma Diah P. No. 02
Tanggal : 15-10-2021 Tanggal : 16-10- Tanggal : 19–10-
2021 2021
Bentuk Sediaan Tetes Mata
Pemerian
Bahan Aktif Obat Phenylephrine Hydrochloride 2,5%, 10% (25 mg, 100 mg)
dalam Sediaan
Karakteristik Fisis/ Pemerian : Putih atau praktis putih, tidak berbau, kristal.
Kimiawi (Martindale 36 ed p. 1568)
Sterilitas : Bebas pirogen
Keasaman (pH) : 4,0 – 7,5
Suhu Simpan : Stabil pada suhu 15-30 oC, lebih baik pada suhu
25 oC (FI VI, Hal 570).
Kelarutan : mudah larut dalam air dan etanol (FI VI, Hal
568).
Sisa Pemijaran : tidak lebih dari 0,2% (FI VI : 569)
Identifikasi Spektrum serapan inframerah zat yang didispersikan dalam kalium
bromida P menunjukkan maksimum hanya pada bilangan
gelombang yang sama seperti Fenilefrin Hidroklorida BPFI

III. BENTUK SEDIAAN, DOSIS DAN CARA PEMBERIAN


Bentuk dan volume sediaan yang dibuat :
 Bentuk : tetes mata
 Volume : 20 mL
 Konsentrasi : 0,12%

A. PERMASALAHAN FORMULASI
1. Fenilefrin HCl tidak stabil terhadap cahaya
2. Sediaan kemungkinan teroksidasi oleh cahay
3. Merupakan sediaan multiple dose sehingga penggunaan berulang dapat menyebabkan
terkontaminasi
4. pH fenilefrin HCl stabil pada pH 4,0-7,5
5. Tidak tahan pemanasan
B. PENGATASAN YANG DILAKUKAN
1. Disimpan dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya
2. Diberi antioksidan
3. Diberi pengawet
4. Sediaan dibuat pada rentang pH 4,0-7,5
5. Menggunakan sterilisasi filtrasi, pembuatan secara aseptis

IV. FORMULASI
Macam-macam formulasi :
1. Pediatric 2% phenylephrine hydrochloride eye drop solution (Dreno C, et al, 2014)

2. Antipyrine, Phenylephrine, and Pyrilamine Maleate Ophtalmic Drops (HPE Vol 6 2nd ed,
hal.188)
3. Antipyrine, Phenylephrine, and Sodium Thiosulfate Ophthalmic Solution (HPE Vol 6 2nd
ed, hal.189)

4. Phenylephrine and Zinc Sulfate Ophthalmic Drops (HPE Vol 6 2nd ed, hal.356)

Formulasi yang akan dibuat :


No. Nama Bahan Fungsi Jumlah
1. Fenilefrin HCL Bahan aktif 0,12%
2. Sodium metabisulfit Antioksidan 0,1%
3. Disodium edetate Chelating Agent 0,05%
4. Sodium chloride Tonicity Agent 0,7%
5. Benzalkonium chloride solution Pengawet 0.02%
6. Water pro injeksi Pelarut qs

Perhitungan volume dan berat :


 Fenilefrin HCL 0,12%
0,12 gram / 100 ml x 20 ml = 0,024 gram
 Sodium metabisulfit
0,1 gram / 100 ml x 20 ml = 0,02 gram
 Disodium Edetat
0,05 gram / 100 ml x 20 ml = 0,01 gram
 Sodium Chloride
0,7 gram / 100 ml x 20 ml = 0.14 gram
 Benzolkanium Chloride
0,02 gram / 100 ml x 20 ml = 0,004 gram
 Water for injection ad 20 mL

Perhitungan tonisitas
Nilai Isotonis, jika 0,9% NaCl
0,9 g NaCl dalam 100 ml
= 0,9 gram / 100 mL x 20 mL
= 0,18 gram
 Fenilefrin HCL 0,12%
1 gram Fenileprin HCL = 0,32 gram NaCl
1 gram / 0,32 = 0,024 gram / x
X = 0,00768 gram
 Sodium metabisulfit
1 gram Sodium metabisulfit = 0,67 gram NaCl
1 gram / 0,67 = 0,02 gram / x
X = 0,0134 gram
 Disodium edetat
1 gram As. Sitrat = 0,23 gram NaCl
1 gram / 0,23 = 0,01 gram / x
X = 0,0023 gram
 Benzolkanium Chlorid
1 gram Benzolkanium Chlorid = 0,18 gram NaCl
1 gram / 0,18 = 0,004 gram / x
X = 0,00072 gram

Total = 0,0241 gram


Sediaan = 0,0241 gram < 0,18 gram (Hipotonis)
Dilakukan penambahan NaCl = 0,18 gram - 0,0241 gram
= 0,1559 gram ~ 155,9 mg

Tabel fungsi, kelarutan, pH stabilitas dan cara sterilisasi dari masing-masing komponen
Cara
Nama bahan Fungsi Kelarutan pH Stab.
Sterilisasi
Phenylpehrine Bahan aktif Mudah larut dalam air 4,0 – 7,5 Disterilkan dengan cara
Hydrochloride (USP 38) filtrasi dan disterilkan
dan dalam etanol (FI V,
selama 1 jam (kisaran
45 hingga 60 menit)
428)
pada 1210C dalam
autoclave pada 15 psi
Praktis tidak larut
dalam kloroform dan
eter, sedikit larut dalam
Dinatrii Chelating 4,3 – 4,7 (HPE
etanol 95%, dan mudah
Edetat agent 6th, 243)
larut dalam air (1
dalam 11 bagian air)
(HPE 6th, 243)
Mudah larut dalam air
Sodium dan glicerin, sukar larut 3,5 -5,0 (HPE
Antioksidan
Metabisulfit dalam etanol 95% 6th, 654)
(HPE 6th, 654)
Tidak larut dalam eter,
mudah larut dalam
Benzalkonium 5,0 – 8,0 (HPE
Preservative aseton, etanol 95%,
chloride 6th, 56)
methanol, propanol,
dan air (HPE 6th, 57)
Aqua -
Pelarut - -
Destilata

V. CARA KERJA

1) Campur Phenylephrine HCl dengan aquadest kemudian diaduk menggunakan


batang pengaduk ad larut (larutan 1)
2) Disaring dan dipanaskan pada suhu 100°C selama 30 menit di atas waterbath
3) Sodium citrate dehydrate dicampur benzalkonium chloride dan HPMC kemudian
aduk menggunakan batang pengaduk ad larut  masukkan campuran ke dalam
autoklaf pada suhu 121°C selama 15 menit (larutan 2)
4) Campuran (larutan 2) didinginkan ad suhu kamar 25°C
5) Larutan 1 + larutan 2 dicampur secara aseptik dan kuantitatif
6) Masukkan campuran kedalam wadah tetes mata plastik yang telah dikalibrasi
sebelumnya
Sumber : Formulation and Stability Testing of Eye Drop Preparations Containing Phenylephrine
Hydrochloride; p. 65

ALAT DAN WADAH YANG DIGUNAKAN DAN CARA STERILISASINYA

Cara
No. Nama Wadah Ukuran Jumlah Suhu Waktu
Sterilisasi
1. Beakerglass 100ml 2 Oven 1800 30 menit
2. Erlenmayer 100ml 1 Oven 1600 30 mneit
3. Vial Oven 1800 30 menit
4. Pinset 1 Oven 1800 30 menit
5. Gelas arloji 1 Oven 1800 30 menit
6. Batang 1 Dipanaskan ± 20 detik
pengaduk langsung
7. Alumunium Dipanaskan ± 20 detik
voil langsung
8. Pipet 2 Autoklaf 1180 30 menit
9. Gelas Ukur 3 Autoklaf 1180 30 menit
10.Corong gelas 1 Autoklaf 1210 15 menit
III. KEMASAN DAN BROSUR

Kemasan Primer
Kemasan Sekunder
LAMPIRAN
L

Anda mungkin juga menyukai