Anda di halaman 1dari 31

KELOMPOK J(4)

1. Maria Y.H. Angwarmasse (1042011084)


2. Mirza Shiva Almira (1042011090)
3. Muhammad Haris (1042011094)
4. Muhammad Rizqi (1042011096)
5. Mutiara Pramugya (1042011099)
GENTAMICIN SULFAT
Garam sulfat zat antimikroba yang dihasilkan oleh Micromonospora
purpurea. Potensi tiap mg setara dengan tidak kurang dari 590 μg
gentamisin, dihitung sebagai zat anhidrat (FI edisi 3 Hal.266)

Martindale edisi 28 hlm.1173


Eye-drops Gentamicin Sulphate Opthalmic Solution (USP) :
Larutan gentamisin sulfat steril dengan bahan pengawet yang
mengandung setara dengan 3 mg gentamisin per ml. pH 6,5 – 7,5.
Simpan pada suhu tidak melebihi 40º dalam wadah kedap udara.
 Dapat membuat formulasi dan
sediaan tetes mata Gentamicin
Sulfat
 Dapat melakukan cara sterilisasi
sediaan steril
 Dapat melakukan evaluasi
sediaan steril
DATA PRAFORMULASI ZAT AKTIF
GENTAMICIN SULFAT
1. Fungsi : zat aktif, anti bakteri (antibiotikum)
2. Dosis Lazim : Tetes mata 0,3% atau 3 mg 1–2tetes tiap 4 jam (ISO 2007 Gentafilm, Genoint dan Isotic Timact hal.412)
3. Konsentrasi : 0,3 %
4. Pemerian : Serbuk putih sampai kekuning-kuningan
5. Kelarutan : Larut dalam air; tidak larut dalam etanol, dalam aseton, dalam kioroform, dalam eter dan dalam
benzen.
6. Sterilisasi : autoklaf, namun warnanya akan berubah jadi coklat. Dapat diatasi dengan penambahan Na
metabisulfit.
7. Stabilitas : Tahan terhadap panas, Stabil pada suhu 40ͦC dan 250 ͦC
8. Inkompatibilitas : Amfoterisin, Sefalosporin, Eritromisin, Heparin,Penisilin, Sodium bikarbonat dan Sulfadiazin
sodium.
9. Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat(kedap udara). Simpan ditemperatur tidak lebih dari 40 0C
10. Kontraindikasi : Kehamilan
11. pH :
 4% larutan dalam air : 3,5-5,5
 Tetes Mata (eye drops) : 6,5-7,5
12. Efek samping : Gangguan vestibuler dan pendengaran, nefrotaksisitas.
(FI edisi VI hal.662-663)
FORMULASI STANDAR
1. Komposisi :
Tiap Gram mengandung Gentamicin Sulfate Setara Dengan 1 mg Gentamicin Base
2. Dosis :
PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER.
Infeksi mata ringan : 1-2 tetes, obat tetes mata 0.3 % maksimal 6 kali sehari (4 jam sekali)
Infeksi mata parah : 1-2 tetes, obat tetes mata 0.3 % tiap 15 menit
3. Indikasi :
untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang rentan terhadap gentamicin pada struktur sebelah mata
4. Kontra Indikasi:
- Penderita yang mengalami reaksi hipersensitivitas
- Hindarkan untuk bayi prematur ataupun bayi baru lahir
5. Efek samping :
- selama pengobatan dapat menyebabkan iritasi pada mata yang bersifat sementara
- Rasa terbakar pada mata, iritasi pada saat penetesan, konjungtivitas non spesifik, defek epitel konjungtiva dan
hypermia konjungtivi
6. Cara Penyimpanan :
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius.
ISO volume 51 halaman 371 @genoit
SIFAT FISIKA KIMIA
Pemerian : Serbuk amorf putih atau putih kekuningan seperti gel
kental atau gelatin, higroskopis, bersabun saat disentuh, dan
memiliki bau aromatik ringan dan rasanya sangat
pahit.
Kelarutan : Sangat larut dalam air (very soluble in water)
Ph :5–8
% lazim : 0,01 – 0,02%
% pakai : 0,01%
Cara sterilisasi : autoklaf
Kegunaan : Pengawet antimikroba, antiseptik, desinfektan
Incompatible : Aluminium, surfaktan anionik, sitrat, cotton, fluorescein,
hydrogen peroksida, HPMC, iodida, kaolin, lanolin, nitrat,
surfaktan nonionik dengan konsentrasi tinggi,
permanganat, protein, salisilat, garam Ag, sabun,
sulfonamide, tartrat, ZnO, zink sulfat, beberapa
campuran karet dan beberapa plastik.
Sumber : HPE sixth editional p.56
SIFAT FISIKA KIMIA
Pemerian : Serbuk kristal putih tidak berbau dengan sedikit rasa asam
Kelarutan : Larut dalam air (1:11), Praktis tidak larut dalam kloroform dan eter, larut dalam
etanol (95%)
Fungsi : sebagai chelating agent (penghelat)
Khasiat : Untuk mencegah kontaminasi dengan logam
Stabilitas : Sangat higroskopis dan harus dilindungi dari kelembaban.
Inkompatibilitas : dengan pengoksidasi kuat, dan ion logam polifalen seperti tembaga, nikel, Na
EDTA merupakan asam lemah dan bereaksi dengan logam membentuk
hidrogen.
pH : 4,3-4,7 dalam larutan 1% air bebas CO2
Sterilisasi : autoklaf
Konsentrasi : 0,005-0,1% w/w sebagai chelating agent
Penyimpanan : harus disimpan diwadah bebas alkali, tertutup rapat dan ditempat sejuk
dan kering

(Hand Book of Pharmaceutical Excipient hal 178 )


SIFAT FISIKA KIMIA
Pemerian : Serbuk kristal tidak berwarna/ putih sampai putih
krem, bau sulfur dioksida, rasa asin.
% lazim: 0,01 – 1%
% pakai : 0,05%
pH : 3,5 – 5
Kelarutan : 1 : 1,9 atau 1 : 1,2 (1000C)
Cara sterilisasi : Autoklaf, syarat sediaan telah dimasukkan ke dalam
wadah yang telah dialiri gas inert N2.
OTT : Obat-obat simpatomimetik, obat derivat orto/ para
hidroksi benzil alkohol, obat derivat asam sulfonat, obat-obat
adrenalin, kloramfenikol, cisplatin,(dapat
menurunkan efek farmakologis obat2 tersebut).
Fenilmerkuri-asetat sediaan tetes mata disterilisasi dengan autoklaf.
Kegunaan : Pengawet antimikroba; antioksidan.
HPE sixth editional p. 654
SIFAT FISIKA KIMIA
Dibasic Sodium Phoshate (Dinatrium posfat dihidrat)   Na2HPO4  
Pemerian : Serbuk kristal tidak berwarna/ putih dan
higroskopis, tidak berbau.
% pakai : (Lihat perhitungan)
pKa : 7,21 (250C)
pH : 8,5 – 9,6
Kelaruta : Sangat  mudah larut dalam air.
Cara sterilisasi  : autoklaf
OTT : alkaloid, antipirin, kloralhidrat, lead acetat,
pirogalol, resorsinol, kalsium glukonat, dan kalsium.
Kegunaan : pendapar
HPE second editional p.455
SIFAT FISIKA KIMIA
Pemerian : Serbuk kristal berwarna putih, tidak
berbau, rasanya asin.
% pakai : up to 0,9%
pH : 6,7 – 7,3
Kelarutan : 1 : 2,8
Cara sterilisasi : autoklaf atau filtrasi
OTT  : korosif dengan besi, membentuk
endapan dengan perak dan raksa, kelarutan metil
paraben menurun.
Kegunaan : larutan pengisotonis.
HPE sixth editional p. 637
SIFAT FISIKA KIMIA

Pemerian : cairan jernih, tidak berwarna, dan


tidak berbau.
Penyimpanan : dalam wadah dosis tunggal, dari
kaca atau plastic, tidak lebih besar
dari 1
CARA STERILISASI
Bahan Cara Sterilisasi
Filtrasi (filtration) Bila disterilisasi dengan autoklaf,
sediaan gentamisin berubah warna menjadi coklat,
Gentamisin tetapi
sulfat dapat diatasi dengan penambahan Na metabisulfit
(Martindale ed. 28 hlm.1166).

Benzalkonium autoklaf (HOPE 6th edition 57).


Klorida
autoklaf, dengan syarat sediaan telah dimasukkan ke
Natrium dalam wadah yang telah dialiri gas inert seperti N2
metabisulfit (HOPE 6th edition 654).

NaCl Autoklaf, suhu 1210C selama 15 menit


PERMASALAHAN DAN
Permasalahan PENYELESAIAN
Penyelesaian
Gentamicin sulfat merupakan zat aktif yang mudah Dibuat sediaan tetes mata, karena pemberian tetes
larut dalam air dan sediaan ditujukan untuk mata steril langsung diteteskan pada selaput lendir
pengobatan infeksi mata mata disekitar kelopak dan bola mata
Sediaan tetes mata yang dibuat dalam sediaan dosis
Ditambahkan antimikroba ( Benzalkonium klorida )
ganda dikhawatirkan terjadi kontaminasi mikroba
Sediaan mudah teroksidasi bila disterilkan dengan
Ditambahkan antioksidan ( Na metabisulfit )
autoklaf
Gentamicin sulfat memiliki pH 3,5-5,5 (asam)
sedangkan pH ideal sediaan tetes mata sama Ditambahkan dapar fosfat
dengan pH cairan mata 7,4
Larutan obat tetes mata harus isotonis dengan
Ditambahkan larutan pengisotonis ( NaCl )
cairan mata
Zat aktif gentamicin sulfat mudah larut dalam air Digunakan aqua pro injection
Zat aktif disterilkan dengan cara filtrasi Dilakukan proses steril teknik aseptis dan sterilisasi
menggunakan penyaringan bakteri akhir dengan autoklaf
Tiap ml mengandung :
Gentamisin 0,3%
Benzalkonuim klorida     0,01%
Disodium edetat               0,02%
Na metabisulfit                 0,05%
Na2HPO4     0.114 %
NaH2PO4 0,128 %
NaCl                                 (Lihat perhitungan)
Aqua Pro Injeksi                ad 10 ml
PERHITUNGAN TONISITAS

Ditanya : % massa Na2HPO4 dihidrat


Diket :
- % massa Na2HPO4 anhidrat : 0,114%
- BM Na2HPO4 dihidrat : 141,96
- BM Na2HPO4 dihidrat : 159,96
Jawab :
Massa Na2HPO4 dihidrat =

= 0,128%
PERHITUNGAN TONISITAS
Gentamisin
Potensi gentamisin sulfat setara dengan 0,59mg per mg gentamisin.
Gentamisin 0,3% = 0,3/ 100 × 10 ml = 0,03 gram = 30 mg
Gentamisinsulfat = 30 mg/0,59 = 50,8mg

Perhitungan Tonisitas
Ditanya : Tf gentamicin sulfat
Diketahui :
1. Liso gentamicin sulfat (lar. Elektrolitlemah) = 2
2. Massa gentamicin sulfat = 50,8 mg
3. BM gentamicin sulfat = 673,59
4. Volume obattetes = 10 ml
Jawab :
Tf gentamicin sulfat =
= = 0,015º
PERHITUNGAN TONISITAS
No. Nama zat ∆ Tf (0) Konsentrasi zat ∆ Tf x C Zat
(%)
Karena, 0,091 < 0,52 maka 1. Gentamisin sulfat - - 0,015
larutan tetes mata tersebut
“hipotonis”. 2. Benzalkonium 0,09 0,01 0,0009
klrorida
∆ Tf yang harus ditambahkan 3. Disodium edetat 0,13 0,02 0,0026
= 0,52 – 0,091 = 0,4290 4. Na metabisulfit 0,38 0,05 0,019
5. Na2HPO4 dihidrat 0,24 0,128 0,0307
Setara dengan NaCl
= × 0,9% 6. NaH2PO4 anhidrat 0,20 0,114 0,0228
= 0,7425 %
= 0,7425 gram / 100 ml Total 0,091
∆ Tf isotonis (NaCl 0,9%) 0,52
Sumber FI edisi 4 hlm.1236
PERHITUNGAN DAPAR PHOSPAT
Dapar phospat pH 7,0
40ml larutan Na2HPO4 anhidrat 0,114%
60ml larutan NaH2PO4 dihidrat 0,128%

No. Nama Zat Perhitungan Penimbangan Pembuatan


1. Na2HPO4 0,114% x 10 0,0114 g 11,4 mg Na2HPO4
ml Di adkan API sampai 40 ml
2. NaH2PO4 0,128% x 10 0,0128 g 12,8 mg NaH2PO4
ml Di adkan API sampai 60 ml
PERHITUNGAN VOLUME
Volume @ sediaan tetes mata = 10ml X 20% = 2ml
Total volume sediaan perbotol = 12ml
Volume 20 sediaan tetes mata = 20 btl x 10ml = 200ml

Kelebihan volume untuk mengganti kehilangan volume akibat


penyaringan = 20% x 200ml = 40ml
Jadi, total volume sediaan yang dibuat
= 200ml + 40ml
= 240ml
PERHITUNGAN BAHAN UNTUK 20 BOTOL
No Nama Bahan Perhitungan Jumlah
Potensi gentamisin sulfat Bahan
setara dengan 0,59 mg per 1. Gentamisin Sulfat 0,3% 50,8 mg x 240ml 12,192 g
mg gentamisin. 2. Benzalkonuim klorida 0,01% 0,01 / 100 x 240 0,024 g
Gentamisin 0,3%
= × 10 ml 3. Disodium edetat  0,02% 0,02 / 100 x 240 0,048 g
= 0,03 gram = 30 mg 4. Na metabisulfit  0,05% 0,05 / 100 x 240 0,12 g
5. Na2HPO4 0,114 / 100 x 240 0,2736 g
Gentamisinsulfat
= = 50,8 mg 6. NaH2PO4 0,128 / 100 x 240 0,3072 g
7. NaCl    0,7425 / 100 x 240 1,782 g
8. Aqua Pro Injeksi ad 240 ml Ad 240 ml Ad 240
ml
PENYIAPAN ALAT
No Alat yang diperlukan Cara Sterilisasi
1 Gelas ukur Autoclave 30”
2 Corong Autoclave 30”
3 Kapas/Pipet Autoclave 30” 8 Beaker glass Oven 30”
4 Kertas saring Autoclave 30” 9 Sendok spatula Flambeer 20’
5 Kertas perkamen Autoclave 30” 10 Gelas arloji Flambeer 20’
6 Botol Infus Autoclave 30” 11 Pinset Flambeer 20’
7 Erlenmeyer Oven 30” 12 Pengaduk kaca Flambeer 20’
13 Aqua pro inject Didihkan 15”
14 Karet pipet dan botol autoclave 15”
PENCUCIAN DAN PEMBUNGKUSAN
Alat karet direndam dalam larutan HClALAT
2% selama 2 hari

Kemudian direndam dalam larutan campuran teepol 1% dan


Na2CO3 selama 1 hari

ALAT
Dididihkan selama 15 menit, diulangi samapai bersih
dengan larutan yang baru KARE
Alat karet dalam rendaman, dimasukkan otoklaf pada suhu
T
115ºC selama 15 menit, dilakukan 1 atau 2 kali sampai
laurtan tersebut jernih

Dibilas dengan spiritus dilutes dan aqua destilata sampai


bersih
PENCUCIAN DAN PEMBUNGKUSAN
ALAT
Alat gelas direndam dalam larutan teepol 0,5%
direbus

Disikat sampai bersih, dibilas dengan air kran mengalir


sebanyak 3x

Dibilas dengan air bebas pyrogen sebanyak 3x ALAT


Dilakukan pengecekan terhadap noda, apabila masih kotor
GELA
dilakukan pencucian lagi S
Alat yang bersih dan kering dibungkus rangkap 2

Dilakukan sterilisasi menggunakan oven suhu 170ºC /


180ºC selama 30 menit atau autoklaf suhu 121ºC selama 15
menit
PENCUCIAN DAN PEMBUNGKUSAN
ALAT
Alat alumunium dididihkan dalam larutan deterjen / teepol
selama 10 menit (bila perlu direndam dalam larutan
Na2CO3 5% selama 5 menit)

Alat dibilas dengan aquadest panas mengalir

Alat dididihkan dalam air kran selama 15 menit, dibilas ALAT


dengan air kran sebanyak 3kali
ALUMUNIU
Alat dididihkan dalam aquadest selama 15 menit, dibilas
dengan aquadest sebanyak 3kali
M

Alat yang bersih dan kering dibungkus rangkap 2

Dilakukan sterilisasi menggunakan oven suhu 180ºC selama


30 menit
CARA PEMBUATAN SEDIAAN
Sterilkan alat dan bahan dengan cara masing-masing

Beaker glass dikalibrasi 12 ml, botol berpipet dikalibrasi 10.5 ml

Dapar dilarutkan dengan aquadest secukupnya dalam beaker glass yang sudah dikalibrasi, dan
kaca arloji bekas menimbang dibilas.

Masukan NaCl 0,9%, Disodium edeta, Sodium metabisulfit, dan Benzalkonium klorida kedalam
beakerglass lain kemudian larutkan dengan aquadest ad larut.

Bahan aktif gentamisin sulfat dilarutkan dengan aquadest secukupnya sampai larut dalam beaker
glass lain.

Campurkan ketiga larutan tersebut, kemudian diaduk sampai larut, kemudian pH sediaan dicek
dengan pH indikator. (PH 6,5-7,5)
Larutan tersebut disaring dengan kertas saring yang telah dijenuhkan dengan API sebelumnya
dan kemudian menampungnya dalam beaker glass yang telah dikalibrasi.

Aquadest ditambahkan sampai volume tepat 12 ml

Masukkan ke botol berpipet ad 10,5 ml, kemudian sterilkan di autocale selama 30 menit.

Sediaan jadi diberi etiket

Dilakukan evaluasi terhadap sediaan tetes mata


CARA EVALUASI SEDIAAN
1. Uji pH (FI ed IV hal. 1039)
Dicek PH larutan dengan menggunakan PH meter atau kertas indikator universal

Masukkan kertas indikator universal

Dicocokkan warna yang muncul dengan pH.


pH untuk sediaan tetes mata Gentamicin Sulfat adalah 6,5 – 7,5
(usp convention, 2016)

(FI ed IV hal. 1039)


CARA EVALUASI SEDIAAN
2. Uji Organoleptis

Seluruh bahan diuji secara visual dimana latar belakang yang digunakan adalah hitam (jika
wadah dan sediaan tetes mata berwarna jernih) dan putih (jika wadah dan sediaan tetes mata
berwarna selain putih) dengan memutar-mutar sediaan

Parameter: sediaan harus benar-benar bebas dari partikel kecil yang melayang, jika tidak maka
sediaan tidak steril

(Lachman, 2008: 1355)


CARA EVALUASI SEDIAAN
3. Uji Kejernihan
Diletakkan wadah sediaan yang berisi cairan tetes mata didalam kotak dengan latar hitam dan
putih dibagian dalamnya

Disinari wadah dari arah samping

Pertama, didekatkan wadah pada lampu pada sisi latar yang putih, amati kejernihan cairan
dengan melihat ada atau tidaknya kotoran yang berwarna gelap

Kedua, didekatkan wadah pada lampu pada sisi latar yang hitam, amati kejernihan cairan dengan
melihat ada atau tidaknya kotoran yang berwarna muda

Syarat : Sediaan harus benar-benar bebas dari partikel yang melayang


Parameter : Beberapa wadah yang mempunyai partikel yang dapat terlihat harus dibuang. (Lachman,2008:1355)

Anda mungkin juga menyukai