Anda di halaman 1dari 13

Nama : Tesya Nurhasanahtullah Syahfddin

NIM : 11191020000015

Salep resep 1

I. Kajian Administrasi

Kajian Administrasi Resep

Nama dokter -

No. Izin Praktek (SIP) -


Inscriptio
Alamat/tempat penulisan resep -

No. Telepon dokter -

Tanggal penulisan resep -

Invocation Tanda buka penulisan resep dengan “R/” ✔

Nama Obat ✔
Praescriptio Jumlah pemberian (berat/volume) ✔

atau
Bentuk/jenis sediaan ✔
Ordinantio

Aturan pakai obat ✔

Signatura
Regimen dosis -

Rute interval waktu pemberian obat -

Subscriptio Paraf/tanda tangan dokter yang menulis resep -

Nama pasien ✔

Pro
Usia pasien -

Berat badan pasien -

II. Kajian Farmasetik

Aspek Kajian Resep Keterangan

· Camphor

· Adeps lanae

Nama obat/bahan obat ✔ · Propilen glikol

· Vaselin

Zat aktif ✔ Camphor


Jenis sediaan yang dibuat ✔ Salep

Jumlah sediaan yang ✔ 10 g


dibuat

Cara membuat sediaan ✔ Campur dan buatlah salep 10


g

Kekuatan sediaan ✔ · Camphor 2%

· Adeps lanae 5%

· Propilen glikol 10%

· Vaselin ad 10g

2. Resep perbaikan +alasan

R/ Campor 2%
Adeps Lanae 5%
Propilen Glikol 10 %
Parfume qs
Vaseline ad 10 g

Alasan :
Dalam resep salep ini dapat ditambahkan parfume berupa oil rose sebanyak 2
tetes untuk memperbaiki aroma kurang sedap yang dihasilkan dari bahan yang
digunakan.

3. Tabel deskrpsi bahan

Nama Organoleptik Stabilitas dan Melting Kelarutan Fungsi


komponen penyimpanan point
bahan obat

Camphor Hablur, Dalam wadah 175C Sukar larut Diterapkan


granul atau tertutup rapat, dalam air; secara eksternal,
masa hablur; hindarkan dari sangat kamper
putih, atau panas berlebihan. mudah larut bertindak
tidak dalam sebagai
berwarna; etanol, analgesik ringan
jemih; bau kioroform dan rubefacient
khas tajam; dan eter; dan digunakan
rasa pedas mudah larut dalam obat
dan aromatik; dalam gosok sebagai
menguap karbon anti iritasi
penlahan- disulfida,
lahan pada heksan,
suhu ruang: minyak
Bobot jenis lemak dan
lebih kurang minyak
0,99 menguap.
(Farmakope
Indonesia V)

Adeps lanae Lanolin Dalam wadah 45-55 C Larut bebas Agen


(Lanolin) adalah zat tertutup baik, dalam pengemulsi,
lilin berwarna sebaiknya pada benzena, dasar salep.
kuning pucat, suhu ruang kloroform,
berbau khas. terkendali. eter, dan
Lanolin yang petroleum
meleleh alkohol;
berwarna larut dalam
bening atau etanol
hampir dingin
bening, cairan (95%), lebih
kuning. banyak
(HOPE, Ed 6, larut dalam
hal 379) etanol
mendidih
(95%);
praktis tidak
larut dalam
air.

Propilen Cairan kental, Pada suhu dingin, -59C Dapat Digunakan


glikol jernih, tidak propilen glikol (HPE bercampur sebagai pelarut,
berwarna; stabil dalam Ed 6, dengan air, ekstraktan,
rasa khas; keadaan wadah hal dengan dan pengawet
praktis tidak tertutup, tetapi 592) aseton, dan dalam berbagai
berbau; pada suhu tinggi, dengan formulasi
menyerap air di tempat terbuka, kloroform; farmasi
pada udara cenderung larut dalam parenteral dan
lembab (FI teroksidasi, eter dan nonparenteral.
VI, hal 1446) menimbulkan dalam Sebagai pelarut
produk seperti beberapa umum yang
propionaldehyde, minyak
Berat jenis = asam laktat, asam esensial; lebih baik
1,038 g/cm^3, piruvat, dan asam tidak dapat daripada
asetat. Propilen bercampur gliserin dan
glikol stabil secara dengan melarutkan
kimiawi dicampur minyak berbagai macam
dengan etanol lemak. (FI bahan, seperti
(95%), gliserin, VI, hal kortikosteroid,
atau air; larutan air 1446) fenol, obat sulfa,
dapat disterilkan barbiturat,
dengan autoklaf. vitamin (A.
Propilen glikol dan D), sebagian
bersifat besar alkaloid,
higroskopis dan dan banyak
harus disimpan anestesi lokal.
dalam wadah Sebagai
tertutup rapat, antiseptik, ini
terlindung dari mirip dengan
cahaya, di tempat etanol, dan
sejuk dan kering. melawan jamur
(HPE Ed 6, hal mirip dengan
592) gliserin dan
hanya sedikit
kurang efektif
dibandingkan
etanol.
Propylene glycol
biasanya
digunakan
sebagai
plasticizer dalam
formulasi
lapisan film.
Propylene glycol
juga digunakan
dalam kosmetik
dan makanan
industri sebagai
pembawa
pengemulsi dan
sebagai pemberi
rasa dalam
preferensi untuk
etanol, karena
kurangnya
volatilitas
memberikan
lebih banyak
rasa yang sama.
(HPE Ed 6, hal
592)
Vaselin Massa seperti Vaselin adalah Jarak Tidak larut Digunakan
(Petrolatum) lemak, bahan yang secara lebur dalam air; dalam formulasi
kekuningan inheren stabil antara mudah larut farmasi topikal
hingga amber karena 38º dan dalam sebagai dasar
lemah; sifat komponen 60º. (FI benzen, salep emolien.
berflourensi hidrokarbonnya VI, hal dalam Vaselin juga
sangat lemah tidak reaktif; 1770) karbon digunakan
walaupun sebagian besar disulfida, dalam krim dan
setelah masalah stabilitas dalam formulasi
melebur. terjadi karena kloroform, transdermal dan
Dalam lapisan adanya sejumlah dan dalam sebagai bahan
tipis kecil pengotor. Di minyak pelumas dalam
transparan. paparan cahaya, terpentin; formulasi untuk
Tidak atau kotoran ini dapat larut dalam kembang gula
hampir tidak teroksidasi untuk eter, dalam obat bersama
berbau dan mengubah warna heksana, dan dengan minyak
berasa. (FI vaselin dan umumnya mineral. Secara
VI, hal 1770) menghasilkan bau dalam terapeutik,
yang tidak minyak perban kasa
diinginkan. lemak dan steril yang
Luasnya oksidasi minyak mengandung
bervariasi atsiri; vaselin dapat
tergantung pada praktis tidak digunakan untuk
sumber vaselin dan larut dalam pembalut luka
tingkat kehalusan. etanol yang tidak
Oksidasi dapat dingin dan melekat atau
dihambat oleh etanol panas sebagai
antioksidan yang dan dalam pembungkus
sesuai seperti etanol bahan.
butylated mutlak Vaselin juga
hydroxyanisole, dingin. (FI banyak
butylated VI, hal digunakan
hydroxytoluene, 1770) dalam kosmetik
atau alpha dan
tocopherol. dalam beberapa
Vaselin tidak aplikasi
boleh dipanaskan makanan. (HPE
untuk waktu yang Ed 6, hal 482)
lama di atas suhu
yang diperlukan
untuk mencapai
fluiditas lengkap
(kira-kira 70C).
Vaselin dapat
disterilkan dengan
panas kering,
dapat juga
disterilkan dengan
iradiasi sinar
gamma, proses ini
mempengaruhi
sifat fisik vaselin
seperti
pembengkakan,
perubahan warna,
bau, dan perilaku
reologi.
Vaselin harus
disimpan dalam
wadah tertutup
baik, terlindungi
dari cahaya, di
tempat yang sejuk
dan kering. (HPE
Ed 6, hal 482)
Parfume Cairan tidak Pada suhu 25oC - Larut dalam Sebagai pemberi
(rose oil) berwarna atau kental, dan jika kloroform aroma
kuning, bau didinginkan
menyerupai perlahan-lahan
bunga mawar, berubah menjadi
rasa khas massa hablur
bening yang jika
Berat jenis = dipanaskan mudah
0,863 g/cm^3 melebur.
Penyimpanan
(DepKes RI, dalam wadah
1995) tertutup rapat.

4. Perhitungan

Bahan Aktif Cara Perhitungan Jumlah

Camphor 2%
2 gram/100 x 10 gram = 0,2 gram 0,2 g

Adeps lanae 5%
5 gram/100 x 10 gram = 0,5 gram 0,5 g

Propilen glikol 10%


10 ml/100 x 10 gram = 1 ml 1,038 g

Berat jenis = 1,038 g/cm^3, maka 1 ml = 1,038


gram

Perfume (rose 2 tetes = 2 x 0,05 ml = 0,1 ml 0,0863


oil) Berat jenis = 0,863 g/cm^3, maka 0,1 ml = 0,0863 g
gram

Vaselin 10 - (0,2 + 0,5 + 1,038 + 0,0863) = 8,1757 gram


Dibulatkan menjadi, 8,2 gram 8,2 g

5. Persiapan

a. Persiapan Tempat
1. Membersihkan tempat yang akan digunakan untuk meracik sediaan dengan
cara menyemprotkan cairan antiseptic untuk menghindari kontaminasi dari
bakteri
2. Memastikan tempat yang akan digunakan jauh dari lalu lintas orang-orang
3. Memastikan tempat tersebut memiliki wastafel yang akan digunakan untuk
mencuci peralatan
4. Memastikan meja yang akan digunakan mudah untuk dibersihkan.

• Persiapan Alat dan Personil

Nama alat Spesifikasi Jumlah

mortar dan alu diameter 25 cm , porselen 2 unit

timbangan analitik 1 unit

sudip plastik 1 unit

spatula spatula silikon 4 unit

Kertas Perkamen Kertas Secukupnya

Cawan plastik Plastik 1 unit

Gelas ukur Gelas ukur 5 ml 1 unit

Kain lap kain 1 unit

Pipet tetes Kaca 1 unit

Pot salep + tutup salep plastik 1 unit

tisu tisu secukupnya

etiket Etiket warna biru Masing-masing 1 unit


d. Persiapan bahan
1. Siapkan alat dan bahan yang akan ditimbang
2. menyalakan timbangan analitik, dan menunggu hingga waterpass
menunjukkan angka 0 (nol)
3. Membersihkan timbangan menggunakan kuas
4. Meletakkan selembar kertas perkamen pada timbangan sebagai alas
5. Meletakkan cawan plastik diatas timbangan, lalu timbangan di tare kan,
6. Melakukan perlakuan seperti no 2,3,4 setiap kali menimbang bahan
7. Menimbang campor sebanyak 0.2 gram, adeps lanae sebanyak 0.5 gram,
dan vaseline sebanyak 8.2 gram . pengambilan bahan dilakukan
menggunakan spatula
8. menimbang oil rosae sebanyak 0.0863 gram menggunakan wadah cawan
plastik , oil rosae diambil menggunakan pipet tetes
9. untuk menimbang propilen glikol sebanyak 1.038 gram digunakan wadah
berupa gelas ukur 5 ml
10. setelah selesai melakukan penimbangan, matikan timbangan analitik dan
membersihkan area kerja yang telah digunakan

6. Prosedur Peracikan

1. Menyiapkan alat-alat dan bahan-bahan yang sudah ditimbang dengan benar dan
memberi alas berupa kain lap pada lumpang yang akan digunakan
2. Membuat basis salep (massa 1) dengan memasukkan adeps lanae sebanyak 0,5
gram dan vaselin sebanyak 8,2 gram ke dalam lumpang dan digerus hingga
homogen (melihat perubahan warna yang merata).
3. Menyiapkan massa 2 dengan memasukkan camphor sebanyak 0,2 gram dan
propilen glikol sebanyak 1 gram ke dalam lumpang dan digerus hingga homogen.
4. Menambahkan massa 2 ke dalam massa 1 dan digerus hingga homogen.
5. Menambahkan parfum (rose oil) sebanyak 0,1 ml atau 2 tetes ke dalam lumpang
dengan menggunakan pipet tetes dan digerus hingga homogen.
6. Menyalakan timbangan analitik dan meletakkan kertas perkamen sebagai alas dan
pot salep sebagai wadah di atas timbanagn kemudian di tare
7. Memindahkan sediaan racikan salep tersebut ke dalam pot salep 10 gram
menggunakan sudip, dan pastikan sediaan memiliki berat 10 gram
8. Kemudian matikan timbangan dan tutup pot salep dengan tutup hingga rapat.
9. Memberikan etiket biru pada pot salep dan tandai label pemakaian luar.
10. Memasukkan pot salep ke dalam dus salep dan beri etiket biru kembali.

7. Uji evaluasi
A. UJI ORGANOLEPTIS:
meliputi uji warna, bau dan konsentrasi dari salep sebelum dan sesudah
penyimpanan.

B. UJI KESTABILAN
dilakukan dengan penyimpanan dipercepat yaitu disimpan secara
berselang-seling pada suhu 5oC dan 35oC, masing-masijng selama 12 jam
dengan 10 siklus.

C. UJI pH
Penentuan pH sediaan dilakukan dengan menggunakan pH meter.
Alat pH meter dicelupkan konsentrasi 10% dan 20% memiliki kemampuan
penyembuhan luka yang lebih baik jika dibandingkan langsung kedalam
sediaan gel.
D. UJI HOMOGENITAS
Sediaan salep pada bagian atas, tengah dan bawah diambil
kemudian diletakkan pada plat kaca lalu digosok dan diraba.

E. UJI DAYA SEBAR


Uji daya sebar ini dilakukan untuk melihat pengaruh pemberian
tekanan dari beban yang diberikan. Uji daya sebar ini dapat melihat
seberapa efektifkah kira-kira salep dapat menyebar dan terserap oleh kulit.

F. UJI DAYA LEKAT


Uji daya lekat ditujukan untuk melihat kira-kira seberapa lamakah
salep menempel dikulit. Sediaan yang menggunakan basis parafin Valin
album memiliki daya lekat lebih kecil dibandingkan dengan basis yang
menggunakan sera alba dengan vaslin maupun setil alkohol dengan vaslin.

G. UJI VISKOSITAS
Viskositas diakur sebelum dan sesudah penyimpanan dipercepat
dengan menggunakan viskometer Brookfield dengan spindel No.64 pada
50 putaran per menit (rpm).

H. UJI PROTEKTIF
Untuk mengetahui kemampuan salep untuk melindungi kulit yaitu
4,5-7. Jika pH terlalu basa dapat mengakibatkan kulit kering. Jika pH kulit
terlalu asam dapat memicu iritasi kulit.

8. Bud
Berdasarkan USP 795, BUD maksimal untuk obat racikan sediaan semisolid adalah 30
hari.
8 Desember 2020 + 30 hari = 7 Januari 2021

9. Etiket

APOTEK QUEEN
JL.BLK No.100 Bengkulu Selatan
Telp 085378079256
SIA : Farmasi 2020
Apoteker: Apt. Tesya Nurhasanahtullah Syahfiddin, S.Farm
SIP : 134/4488/V/2009
No.Resep :01 01 Desember 2020

Nama Pasien : Ny Kaila

“OBAT LUAR”
Simpan di tempat yang sejuk dan jauhkan dari tempat lembab, panas, dan terkena cahaya
matahari langsung

Jumlah obat : 1 pot salep


Bentuk sediaan : ointment
Obat ini hanya dapat digunakan s/d 7 Januari 2021

KOCOK DAHULU SEBELUM DIGUNAKAN


HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Anda mungkin juga menyukai