NIM : 11191020000015
Salep resep 1
I. Kajian Administrasi
Nama dokter -
Nama Obat ✔
Praescriptio Jumlah pemberian (berat/volume) ✔
atau
Bentuk/jenis sediaan ✔
Ordinantio
Signatura
Regimen dosis -
Nama pasien ✔
Pro
Usia pasien -
· Camphor
· Adeps lanae
· Vaselin
· Adeps lanae 5%
· Vaselin ad 10g
R/ Campor 2%
Adeps Lanae 5%
Propilen Glikol 10 %
Parfume qs
Vaseline ad 10 g
Alasan :
Dalam resep salep ini dapat ditambahkan parfume berupa oil rose sebanyak 2
tetes untuk memperbaiki aroma kurang sedap yang dihasilkan dari bahan yang
digunakan.
4. Perhitungan
Camphor 2%
2 gram/100 x 10 gram = 0,2 gram 0,2 g
Adeps lanae 5%
5 gram/100 x 10 gram = 0,5 gram 0,5 g
5. Persiapan
a. Persiapan Tempat
1. Membersihkan tempat yang akan digunakan untuk meracik sediaan dengan
cara menyemprotkan cairan antiseptic untuk menghindari kontaminasi dari
bakteri
2. Memastikan tempat yang akan digunakan jauh dari lalu lintas orang-orang
3. Memastikan tempat tersebut memiliki wastafel yang akan digunakan untuk
mencuci peralatan
4. Memastikan meja yang akan digunakan mudah untuk dibersihkan.
6. Prosedur Peracikan
1. Menyiapkan alat-alat dan bahan-bahan yang sudah ditimbang dengan benar dan
memberi alas berupa kain lap pada lumpang yang akan digunakan
2. Membuat basis salep (massa 1) dengan memasukkan adeps lanae sebanyak 0,5
gram dan vaselin sebanyak 8,2 gram ke dalam lumpang dan digerus hingga
homogen (melihat perubahan warna yang merata).
3. Menyiapkan massa 2 dengan memasukkan camphor sebanyak 0,2 gram dan
propilen glikol sebanyak 1 gram ke dalam lumpang dan digerus hingga homogen.
4. Menambahkan massa 2 ke dalam massa 1 dan digerus hingga homogen.
5. Menambahkan parfum (rose oil) sebanyak 0,1 ml atau 2 tetes ke dalam lumpang
dengan menggunakan pipet tetes dan digerus hingga homogen.
6. Menyalakan timbangan analitik dan meletakkan kertas perkamen sebagai alas dan
pot salep sebagai wadah di atas timbanagn kemudian di tare
7. Memindahkan sediaan racikan salep tersebut ke dalam pot salep 10 gram
menggunakan sudip, dan pastikan sediaan memiliki berat 10 gram
8. Kemudian matikan timbangan dan tutup pot salep dengan tutup hingga rapat.
9. Memberikan etiket biru pada pot salep dan tandai label pemakaian luar.
10. Memasukkan pot salep ke dalam dus salep dan beri etiket biru kembali.
7. Uji evaluasi
A. UJI ORGANOLEPTIS:
meliputi uji warna, bau dan konsentrasi dari salep sebelum dan sesudah
penyimpanan.
B. UJI KESTABILAN
dilakukan dengan penyimpanan dipercepat yaitu disimpan secara
berselang-seling pada suhu 5oC dan 35oC, masing-masijng selama 12 jam
dengan 10 siklus.
C. UJI pH
Penentuan pH sediaan dilakukan dengan menggunakan pH meter.
Alat pH meter dicelupkan konsentrasi 10% dan 20% memiliki kemampuan
penyembuhan luka yang lebih baik jika dibandingkan langsung kedalam
sediaan gel.
D. UJI HOMOGENITAS
Sediaan salep pada bagian atas, tengah dan bawah diambil
kemudian diletakkan pada plat kaca lalu digosok dan diraba.
G. UJI VISKOSITAS
Viskositas diakur sebelum dan sesudah penyimpanan dipercepat
dengan menggunakan viskometer Brookfield dengan spindel No.64 pada
50 putaran per menit (rpm).
H. UJI PROTEKTIF
Untuk mengetahui kemampuan salep untuk melindungi kulit yaitu
4,5-7. Jika pH terlalu basa dapat mengakibatkan kulit kering. Jika pH kulit
terlalu asam dapat memicu iritasi kulit.
8. Bud
Berdasarkan USP 795, BUD maksimal untuk obat racikan sediaan semisolid adalah 30
hari.
8 Desember 2020 + 30 hari = 7 Januari 2021
9. Etiket
APOTEK QUEEN
JL.BLK No.100 Bengkulu Selatan
Telp 085378079256
SIA : Farmasi 2020
Apoteker: Apt. Tesya Nurhasanahtullah Syahfiddin, S.Farm
SIP : 134/4488/V/2009
No.Resep :01 01 Desember 2020
“OBAT LUAR”
Simpan di tempat yang sejuk dan jauhkan dari tempat lembab, panas, dan terkena cahaya
matahari langsung