Anda di halaman 1dari 31

Gambaran Umum

Pengolahan Air Bersih


1. Siklus Air dan Kontaminasi
Air : tidak berasa, tidak berwarna dan tidak berbau
Sumber utama air : lautan
Air mengalami siklus dari mulai menjadi uap hingga
kembali lagi ke bumi. Di dalam siklusnya ini air dapat
mengalami kontaminasi.
Jenis kontaminan sangat tergantung pada daerah dimana
awan mendung terbentuk dan dimana air atau salju
tersebut turun.
Air yang ada di permukaan tanah ini disebut sebagai air
permukaan (surface water) dan ada pula yang disebut air
tanah (ground water)
2
Kualitas air tergantung :
Lingkungan, kondisi geologis & musim.
Kualitas air berfluktuasi sepanjang tahun (musim hujan
kandungan suspended material akan naik )
Antisipasi saat perancangan alat.

Siklus air
Air di permukaan bumi menguap oleh panas
matahari membentuk awan di atmosfir bumi
tumbukan dengan arus dingin, awan (uap air)
mengembun hujan air kembali ke permukaan
bumi.
3
Siklus Air

4
Siklus Air

 Kuantitas air di bumi tidak pernah berubah,

 Siklus Air melalui perubahan wujud : Cair, Uap dan


merupakan proses yang dapat mempertahankan kualitas
air

 Kualitasnya dapat mengalami perubahan. Keberadaan Air


tidak pernah murni (sebagai H2O), selalu mengandung
impurities (kotoran) yang masuk ke lingkungan air.

5
2. Jenis,sumber & efek kontaminan

Jenis Kontaminan Rumus Kimia Sumber Kontaminan Efek


Suspended Solid --- Limbah Kerak, foaming
Silica SiO2 Mineral deposit Kerak
Calcium Carbonate CaCO3 Mineral deposit Kerak
Buangan tambang,limbah
Free Acid Hcl, H2SO4 industri Korosi
Natrium bicarbonat NaHCO3 Mineral deposit Foaming, perapuhan
Absorpsi dari atmosfer,
mineral deposit,
Carbonic Acid H2CO3 dekomposisi bahan organik Korosi
Oxygen O2 Absorpsi dari atmosfir Korosi

6
3.. Distribusi Air di Dunia

LOKASI VOLUME (KM3) PERSENTASE (%)


Samudra 1.323.000.000 97,2
Laut 104.000 0,008
Es, Glasir 30.500.000 2,15
Air Tanah 8.350.000 0,61
Air Permukaan 67.000 0,05
Danau Air Tawar 125.000 0,009
Sungai 1.670 0,0001
Atmosfir 12.900 0,001
Lain-lain 375.000 0,028
Jumlah 1.362.535.570 ± 100,000

7
4. Klasifikasi air
Berdasarkan asalnya, air dapat dikategorikan menjadi dua,
yaitu :
a. Surface water (misal; air sungai, air danau, air laut)
b. Ground water (air tanah) : mata air

Berdasarkan sifatnya, air dikategorikan menjadi :


a. Soft water
b. Hard water
c. Air asam
d. Air basa

8
Kesadahan (hardness) suatu air dapat
dikelompokkan menjadi :
1. Soft < 50 mG/L as CaCO3
2. Moderately hard : 50 - 150 mG/L as CaCO3
3. Hard : 150 - 300 mG/L as CaCO3
4. Very hard > 300 mG/L as CaCO3

Istilah sadah (“hard”) berkaitan dengan kekuatan


mengkonsumsi sabun. Sifat ini menunjukkan
kualitas yang berkaitan dengan karakter
pencuciannya.
9
Kesadahan air dibagi menjadi 2, yaitu :
1.Kesadahan sementara (temporary hardness).
Disebabkan karena adanya garam-garam bikarbonat,
seperti Ca(HCO3)2, Mg(HCO3)2.
Kesadahan ini dapat dihilangkan dengan cara
pemanasan atau dengan penambahan kapur.

Reaksi : Ca(HCO3)2 CaCO3 + H2O + CO2

Ca(HCO3)2 + Ca(OH)2 2 CaCO3 + 2 H20

10
2. Kesadahan tetap (permanent hardness)
Disebabkan karena adanya ion-ion Ca dan Mg
dalam bentuk garam sulfat dan chloride, seperti :
CaSO4, CaCl2, MgCl2 dan MgSO4.
Kesadahan ini dapat dihilangkan dengan
penambahan sodium karbonat Na2CO3 dan
kalsium hidroksida Ca(OH)2.

Reaksi : CaSO4 + Na2CO3 Na2SO4 + CaCO3

MgCl2 + Ca(OH)2 Mg(OH)2 + CaCl2


11
PENGOLAHAN AIR BERSIH
Penyedotan air tanah yang terlalu berlebihan
akan mengakibatkan perembesan/intrusi air
laut ke daratan dan turunnya permukaan
tanah daerah tersebut. Karena itu, institusi
yang banyak membutuhkan air seperti
industri atau PDAM tidak dijinkan untuk
mengambil air tanah sebagai sumber air.
Air sebagai bahan baku yang paling murah
dan mudah pengoperasiannya adalah air
sungai.

13
Anatomi proses pengolahan air

Raw water

Pre sedimentasi Mixing, filtrasi


flocculation,
settling Desinfektasi

distribusi storage

Softening
14
Pengolahan air konvensional
Pada dasarnya, esensi dari pengolahan air secara standart adalah
menghilangkan material terlarut (dissolved material) dan
material tidak terlarut (undissolved material).
Secara konvensional, pengolahan dasar air dilakukan dengan :
1. Unit operasi (pengendapan dan filtrasi)
2. Unit proses (desinfektasi)
Pengolahan lanjutannya melibatkan proses yang lebih canggih,
seperti adsorbsi dan reverse osmosis.
Variasi dari unit proses yang akan dilakukan pada proses
pengolahan air tersebut tergantung pada karakter air yang
akan diolah. Karakter air dipengaruhi oleh :
- Kondisi lingkungan dimana air tersebut berasal
(lingkungan industri berbeda dengan pegunungan)
- Kondisi geologis (air daerah bertanah kapur akan lebih
banyak mengandung kapur)
15
HUJAN  Air dalam bentuk yang paling murni

GAS
MINERALS TANAH

Oxygen
Calcium Carbon Clay
Magnesium Monoxide Silt
Sodium Carbon Sand
Iron Dioxide

(1) Dissolved Solids (2) Dissolved Gases (3) Suspended Soilds

Air mengandung 3 tipe kontaminan


Suspended Solids ?

Solids, dimana TIDAK LARUT dalam air


Ukuran partikel solid : VARIATIFE – Dari 0.45
micron & PALING BESAR (1 micron : 0.001 mm)
CONTOH : Sand, mud, dust, SLIME / BIO-
FOULING
PENGARUH : AIR menjadi TURBID/KOTOR
Dissolved Solids ?

Solids, dimana TERLARUT di dalam air, dan menjadi larutan YANG


HOMOGEN, sehingga TIDAK BISA DILIHAT dengan mata telanjang
Ukuran Partikel Solid : VARIATIVE – Lebih kecil dari 0.45 micron
(1 micron : 0.001 mm)
Contoh : Minerals, seperti sodium (Na), potassium (K), calcium (Ca),
magnesium (Mg), chloride (Cl), sulfate (SO4), silicate (SiO2),
phosphate (PO4), nitrate (NO3) etc
Setiap MINERALS mempunyai harga BATAS KELARUTAN di dalam
air
Pengaruh : Air menjadi tidak 100% PURE (as H2O), dan mineral dapat
menyebabkan terjadinya problem KERAK
Dissolved Gases ?
Setiap gas mempunyai harga KELARUTAN dan setiap dari
mereka
Membuat kesetimbangan antara fasa – Liquid dan gas (di
dlm Udara)
CO2(g) UDARA

AIR
CO2(aq)

KESETIMBANGAN tergantung pada TEKANAN DAN SUHU


System
Contoh dari Dissolved Gases : O2, CO2, H2S dll
PENGARUH : Air mempunyai tendensi unt bersifat CORROSIVE
Contaminant Removal Unit
Processes
Contaminants

Suspended Particles Dissolved ions Dissolved Gases


Collodial matter Hardness CO2
Organics, Fe & Mn alkalinity O2
Bioforms Organics & Res.Cl2 H2S , NH3

Filtration Chlorination Ion Exchange Deaeration

Clarification Reverse Osmosis Chemical Scavenging

Microfiltration Activated Carbon Decarbonation

Ultrafiltration Evaporation

Electrodialysis
Sistem koloid di dalam air dapat dikategorikan
berdasarkan muatannya :
• Positif
• Negatif
Sistem koloid dapat juga dikategorikan berdasarkan
kesukaannya pada air :
• Hydrophyl (menyerap pelarut)
• Hydrophob (tidak menyerap pelarut)

Pemisahan sistem koloid dapat dilakukan dengan


jalan koagulasi.

21
Koagulasi yaitu menggumpalnya butir-butir zat
terdispersi menjadi butir dispers kasar.
Partikel koloid biasanya bermuatan listrik yang sama
sehingga akan saling tolak-menolak. Hal ini
menyebabkan partikel tersebut selalu terpisah
sehingga sukar diendapkan sebelum muatan
dinetralkan.
Bahan kimia yang banyak dipakai sebagai koagulan :
Garam aluminium dan garam besi.
Reaksi Flokulasi :
1. Alum (tawas) banyak digunakan
Al2(SO4)3 + 3 Ca(HCO3) 3CaSO4 + 2Al(OH)3 + 6CO2

22
2.Ferro Sulfat + Ca(OH)2

FeSO4 + Ca(HCO3)2 Fe(HCO3)2 + CaSO4


Fe(HCO3)2 + 2Ca(OH)2 2CaCO3 + 2H2O + Fe(OH)2
4Fe(OH)2 + O2 + 2H2O 4Fe(OH)3
(berperan sebagai inti flok)

3.Kapur
CaCO3 + 2H2O Ca(OH)2 + H2O
(untuk mengikat garam Ca & Mg)
Ca(OH)2 + Ca(HCO3)2 2CaCO3 + 2H2O
2Ca(OH)2 + Mg(HCO3)2 2CaCO3 + Mg(OH)2 + 2H2O
Hasil : air sangat alkalis (pH =11)

23
Selain koagulan anorganik seperti contoh di atas ada juga
koagulan polyelectrolytes seperti :
Tipe Nama Bentuk
Nonionik Polyacrylamide powder, larutan
Anionik Hydrolized Polyacrylamide powder, larutan
Cationik polyDADMAC larutan
Cationik Polyamine larutan

24
Proses koagulasi hampir selalu dilakukan sebelum
proses filtrasi dilakukan.
Urutan operasi dasar untuk menghilangkan
kekeruhan atau turbiditas adalah :
1. Penambahan bahan kimia
2. Pengadukan dengan cepat
3. Flokulasi
4. Settling
Turbiditas menunjukkan tingkat kandungan material
tersuspensi dalam air
Satuan turbiditas adalah NTU (Nepnelometrik
Turbidity Units) yaitu kekeruhan yang ekivalen
dengan kekeruhan yang disebabkan oleh 1 mg/L
silica (SiO2)
25
4. Demineralized plant
Untuk menghilangkan dissolved ion dapat digunakan
proses adsorbsi, ion exchange resin maupun
reverse osmosis.

1. Adsorbsi
Suatu padatan terbentuk karena daya tarik
menarik dari komponen atom penyusunnya. Di
dalam interior padatan, gaya tarik diantara atom
penyusun lattice seimbang, namun di permukaan
tidak. Akibatnya partikel yang mendekati
permukaan padatan akan tertarik. Fenomena ini
disebut adsorbsi.
26
Ada dua bagian penting dalam adsorbsi, yaitu
- Adsorbent (zat penjerap)
- Zat yang dijerap (solute)

Pada pengolahan air proses adsorbsi bisanya


digunakan untuk penghilangan warna, bau,
turbiditas dan pengurangan kesadahan

Macam Adsorben :
1. Karbon aktif
2. Zeolit
3. Silica Gel
4. resin dll

27
Sifat penting dari adsorben adalah :
- Surface area
Surface area menunjukkan tingkat porositas adsorbent.
Makin besar surface area menunjukkan adsorben
sangat porous/volume porinya besar,sehingga
kapasitas penyerapannya makin besar.
- Pore size distribusi
Distribusi ukuran pori suatu adsorben akan
mempengaruhi selektivitas adsorben dalam
mengadsorb suatu molekul.

28
Ukuran kualitas adsorben :
1. Afinitas
2. Kapasitas
3. Kecepatan adsorpsi
Afinitas menunjukkan kekuatan adsorpsi,
sedangkan kapasitas menunjukkan seberapa
banyak solut dapat diambil oleh adsorben.

Suatu adsorben dengan kapasitas besar terkadang


tidak disukai jika kecepatan penyerapannya
rendah. Keaktifan adsorben berkaitan dengan
porositas/surface area .

29
Adsorben yang paling banyak digunakan adalah karbon aktif

Berdasar bentuknya karbon aktif dibagi menjadi :


1. Powdered Activated Carbon (PAC)
2. Granular Activated Carbon (GAC)
3. Extruder Activated Carbon (EAC)

Pemilihan bentuknya menyesuaikan pemakaiannya. Misal


jika karbon aktif digunakan untuk menyerap polutan dalam
kolom adsorpsi maka yang dipakai PAC atau GAC

30
TERIMA KASIH

31

Anda mungkin juga menyukai