Siklus air
Air di permukaan bumi menguap oleh panas
matahari membentuk awan di atmosfir bumi
tumbukan dengan arus dingin, awan (uap air)
mengembun hujan air kembali ke permukaan
bumi.
3
Siklus Air
4
Siklus Air
5
2. Jenis,sumber & efek kontaminan
6
3.. Distribusi Air di Dunia
7
4. Klasifikasi air
Berdasarkan asalnya, air dapat dikategorikan menjadi dua,
yaitu :
a. Surface water (misal; air sungai, air danau, air laut)
b. Ground water (air tanah) : mata air
8
Kesadahan (hardness) suatu air dapat
dikelompokkan menjadi :
1. Soft < 50 mG/L as CaCO3
2. Moderately hard : 50 - 150 mG/L as CaCO3
3. Hard : 150 - 300 mG/L as CaCO3
4. Very hard > 300 mG/L as CaCO3
10
2. Kesadahan tetap (permanent hardness)
Disebabkan karena adanya ion-ion Ca dan Mg
dalam bentuk garam sulfat dan chloride, seperti :
CaSO4, CaCl2, MgCl2 dan MgSO4.
Kesadahan ini dapat dihilangkan dengan
penambahan sodium karbonat Na2CO3 dan
kalsium hidroksida Ca(OH)2.
13
Anatomi proses pengolahan air
Raw water
distribusi storage
Softening
14
Pengolahan air konvensional
Pada dasarnya, esensi dari pengolahan air secara standart adalah
menghilangkan material terlarut (dissolved material) dan
material tidak terlarut (undissolved material).
Secara konvensional, pengolahan dasar air dilakukan dengan :
1. Unit operasi (pengendapan dan filtrasi)
2. Unit proses (desinfektasi)
Pengolahan lanjutannya melibatkan proses yang lebih canggih,
seperti adsorbsi dan reverse osmosis.
Variasi dari unit proses yang akan dilakukan pada proses
pengolahan air tersebut tergantung pada karakter air yang
akan diolah. Karakter air dipengaruhi oleh :
- Kondisi lingkungan dimana air tersebut berasal
(lingkungan industri berbeda dengan pegunungan)
- Kondisi geologis (air daerah bertanah kapur akan lebih
banyak mengandung kapur)
15
HUJAN Air dalam bentuk yang paling murni
GAS
MINERALS TANAH
Oxygen
Calcium Carbon Clay
Magnesium Monoxide Silt
Sodium Carbon Sand
Iron Dioxide
AIR
CO2(aq)
Ultrafiltration Evaporation
Electrodialysis
Sistem koloid di dalam air dapat dikategorikan
berdasarkan muatannya :
• Positif
• Negatif
Sistem koloid dapat juga dikategorikan berdasarkan
kesukaannya pada air :
• Hydrophyl (menyerap pelarut)
• Hydrophob (tidak menyerap pelarut)
21
Koagulasi yaitu menggumpalnya butir-butir zat
terdispersi menjadi butir dispers kasar.
Partikel koloid biasanya bermuatan listrik yang sama
sehingga akan saling tolak-menolak. Hal ini
menyebabkan partikel tersebut selalu terpisah
sehingga sukar diendapkan sebelum muatan
dinetralkan.
Bahan kimia yang banyak dipakai sebagai koagulan :
Garam aluminium dan garam besi.
Reaksi Flokulasi :
1. Alum (tawas) banyak digunakan
Al2(SO4)3 + 3 Ca(HCO3) 3CaSO4 + 2Al(OH)3 + 6CO2
22
2.Ferro Sulfat + Ca(OH)2
3.Kapur
CaCO3 + 2H2O Ca(OH)2 + H2O
(untuk mengikat garam Ca & Mg)
Ca(OH)2 + Ca(HCO3)2 2CaCO3 + 2H2O
2Ca(OH)2 + Mg(HCO3)2 2CaCO3 + Mg(OH)2 + 2H2O
Hasil : air sangat alkalis (pH =11)
23
Selain koagulan anorganik seperti contoh di atas ada juga
koagulan polyelectrolytes seperti :
Tipe Nama Bentuk
Nonionik Polyacrylamide powder, larutan
Anionik Hydrolized Polyacrylamide powder, larutan
Cationik polyDADMAC larutan
Cationik Polyamine larutan
24
Proses koagulasi hampir selalu dilakukan sebelum
proses filtrasi dilakukan.
Urutan operasi dasar untuk menghilangkan
kekeruhan atau turbiditas adalah :
1. Penambahan bahan kimia
2. Pengadukan dengan cepat
3. Flokulasi
4. Settling
Turbiditas menunjukkan tingkat kandungan material
tersuspensi dalam air
Satuan turbiditas adalah NTU (Nepnelometrik
Turbidity Units) yaitu kekeruhan yang ekivalen
dengan kekeruhan yang disebabkan oleh 1 mg/L
silica (SiO2)
25
4. Demineralized plant
Untuk menghilangkan dissolved ion dapat digunakan
proses adsorbsi, ion exchange resin maupun
reverse osmosis.
1. Adsorbsi
Suatu padatan terbentuk karena daya tarik
menarik dari komponen atom penyusunnya. Di
dalam interior padatan, gaya tarik diantara atom
penyusun lattice seimbang, namun di permukaan
tidak. Akibatnya partikel yang mendekati
permukaan padatan akan tertarik. Fenomena ini
disebut adsorbsi.
26
Ada dua bagian penting dalam adsorbsi, yaitu
- Adsorbent (zat penjerap)
- Zat yang dijerap (solute)
Macam Adsorben :
1. Karbon aktif
2. Zeolit
3. Silica Gel
4. resin dll
27
Sifat penting dari adsorben adalah :
- Surface area
Surface area menunjukkan tingkat porositas adsorbent.
Makin besar surface area menunjukkan adsorben
sangat porous/volume porinya besar,sehingga
kapasitas penyerapannya makin besar.
- Pore size distribusi
Distribusi ukuran pori suatu adsorben akan
mempengaruhi selektivitas adsorben dalam
mengadsorb suatu molekul.
28
Ukuran kualitas adsorben :
1. Afinitas
2. Kapasitas
3. Kecepatan adsorpsi
Afinitas menunjukkan kekuatan adsorpsi,
sedangkan kapasitas menunjukkan seberapa
banyak solut dapat diambil oleh adsorben.
29
Adsorben yang paling banyak digunakan adalah karbon aktif
30
TERIMA KASIH
31