➢ Lalu, aliran debu dan gas yang memasuki bag ➢ Untuk polutan gas, proses wet scrubber dengan
filter akan melewati kain atau fabric ke segala melarutkan atau menyerap polutan ke dalam
arah. liquid
➢ Partikel debu tertahan di bagian kotor kain,
sedangkan udara atau gas bersih akan Kelebihan:
melewati bagian bersih kain. ➢ Ukuran lebih kecil sehingga kebutuhan tempat
➢ Partikulat atau debu dapat tertangkap pada kecil
fabric filter akibat gaya inertial impaction, ➢ Tidak ada sumber pengotor kedua
interception, dan brownian diffusion. ➢ Tidak ada batasan temperature
➢ Mengurangi kemungkinan terjadinya ledakan
Kelebihan: ➢ Dapat mengumpulkan dua jenis pengotor
➢ Efisiensi tinggi, bahkan untuk partikel halus dalam waktu yang bersamaan
➢ Dapat digunakan untuk berbagai jenis debu
Kekurangan:
➢ Dapat digunakan untuk volume gas yang besar
➢ Membentuk senyawa asam yang bersifat
➢ Dapat beroperasi pada pressure drop yang
korosif
rendah
➢ Kebutuhan power tinggi
Kekurangan: ➢ Pembuangan air sisa memerlukan penetral
➢ Memerlukan tempat yang luas agar tidak mencemari lingkungan
➢ Bahan filter dapat rusak pada temperatur yang
tinggi dan kondisi asam • Cyclone Separator
➢ Tidak dapat beroparasi pada lingkungan yang Unit pemroses dalam pembersihan partikulat dari
lembab flue gas (gas cleaning equipment/ air pollution
➢ Berpotensi tinggi mengalami kebakaran karena control unit).
bahan-bahan yang mudah terbakar
Kegunaan: dapat membantu pengendalian
pencemaran udara di lingkungan.
• Wet Scrubber
Alat pengendali polutan yang digunakan untuk
membuang partikel/gas dari keluaran industri Prinsip Kerja:
dengan menggunakan liquid untuk membuang
polutannya. ➢ Gaya sentrifugal untuk memisahkan gas dan
material/debu yang terbawa dalam aliran.
Kegunaan: Mengendalikan polutan dengan liquid Cyclone Separator lebih efisien jika bekerja
yang disemprotkan/dialirkan. pada tekanan rendah.
➢ Bentuk kerucut pada cyclone menciptakan
Jenis
pusaran membentuk vortex ntuk memisahkan
➢ Venturi Scrubber: Lebih mahal, efisiensi
material padatan dari gas atau fluida.
koleksi untuk PM halus lebih tinggi. Luas
➢ Udara bersih kembali ke atas melalui pusat
permukaan mengalami penyempitan (throat)
Cyclone
➢ Tower Scrubber: Paling sederhana, dapat
➢ Gaya sentrifugal terjadi saat partikel di udara
ditempatkan secara vertical/horizontal, efisiensi
masuk ke puncak kolektor silindris, dan diputar
tinggi untuk partikel kasar.
cepat ke arah bawah seperti pusaran air.
➢ Partikel yang lebih berat tertarik ke bawah
Prinsip Kerja:
setelah menabrak dinding Cyclone dan
➢ Menggunakan gaya inersia partikulat dan mengalir ke dust hopper di ujung corong
droplet untuk mentransfer partikulat dari aliran konikal.
gas ke liquid
➢ Partikulat dalam aliran udara dipaksa untuk Kelebihan:
kontak dengan liquid droplet, liquid packing ➢ Harga yang relative murah
material, dan liguid jet dari pelat ➢ Tidak memiliki bagian yang bergerak sehingga
➢ Blower untuk menggerakan aliran gas melalui meminimalkan resiko kerusakan alat
sistem dan keluar menuju cerobong ➢ Tahan pada kondisi operasi yang berat
➢ Membuang partikel dengan cara
Kekurangan:
menangkapnya dalam tetesan atau butiran
➢ Efisiensi rendah pada partikel berdiamter kecil
liquid
➢ Biaya operasi tinggi
Ega Perdana Resume
Kegunaan: • Kondensasi
Proses perubahan uap air atau benda gas
➢ Menghilangkan CO2 dari gas yang dapat
menjadi benda cair pada suhu udara di bawah
menjadi pencemar
titik embun. Gas atau uap air dapat berubah
➢ Menyerap dan memurnikan gas untuk
menjadi cair dengan menurunkan
menghilangkan komponen-komponen tertentu
temperaturnya atau meningkatkan tekanannya.
yang tidak diinginkan.
➢ Mengevaluasi keefektivan larutan penyerap, Kegunaan:
contohnya KOH.
➢ Memisahkan polutan dari udara dengan
Prinsip Kerja: mengubahnya menjadi bentuk cair.
➢ Berperan penghilangan polutan gas, seperti
Diterapkan untuk proses pemisahan padat-cair. sulfur dioksida (SO2), amonia (NH3), dan
Adsorpsi meliputi penyerapan permukaan antara senyawa organik volatil (VOC).
dua fasa, dimana terdapat gaya kohesif ➢ Memisahkan partikel-partikel cair dalam bentuk
elektrostatis dan ikatan molekul di udara. aerosol.
➢ Mengurangi bau dan aroma yang disebabkan
➢ Melewatkan udara kotor (efluen) pada bahan
oleh senyawa organik volatil.
padat yang berpori (adsorben) yang terkandung
pada sebuah “beda”
Prinsip Kerja:
➢ Permukaan bahan padat yang berpori akan
mengikat gas secara fisika dan kimia dimana Gas polutan yang panas berkontak dengan media
terdapat gaya kohesif, hidrostatik dan ikatan pendingin (air atau udara) dan akan terjadi transfer
hydrogen diantara molekul. panas dari gas panas ke medium pendingin.
➢ Gaya yang tidak seimbang pada batas fasa Temperatur uap gas akan turun, sehingga
menyebabkan perubahan konsentrasi molekul energi kinetik molekul gas akan berkurang dan
➢ Molekul fluida yang terhisap tetapi tidak melekat molekul gas akan bergerak saling berdekatan
disebut adsorptive dan terhisap dan melekat yang akan menyebabkan gas terkondensasi
disebut adsorbat menjadi liquid.
Jenis Absorbsi:
Jenis Kondensor:
➢ Absorpsi Fisik: absorbsi dimana gas terlarut
➢ Kondensor kontak langsung: Air pendingin
dalam cairan yang menyerap tanpa disertai
lewat melalui pipa, uap yang terkena semprotan
reaksi kimia. Ex: H2S dengan air, metanol, atau
air pendingin akan melepaskan panasnya.
propilen.
➢ Kondensor Permukaan: Uap terpisah dari air
➢ Absorpsi Kimia: Gas terlarut dalam larutan
pendingin (uap diluar pipa).
penyerap dan terjadi reaksi kimia. Ex: gas CO2
dengan larutan Na2CO3, NaOH, K2CO3 Kelebihan:
➢ Menghilangkan partikel secara efisien
Kelebihan:
➢ Hemat Biaya dalam operasional
➢ Mengurangi emisi gas buang yang dihasilkan
➢ Menghasilkan cairan konsentrat yang dapat
oleh kendaraan bermotor
dimanfaatkan untuk didaur ulang
➢ Meningkatkan kualitas udara dan mengurangi
➢ Memanfaatkan gravitasi dalam mengalirkan
resiko terjadinya perubahan iklim.
kondesat (redisu gas dalam bentuk cair)
➢ Gas CO2 yang terperangkap dapat
dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan Kekurangan:
bahan kimia seperti metanol, karbonat, urea. ➢ Memerlukan peralatan yang kompleks
➢ Perawatan harus dilakukan secara rutin dan
Kekurangan:
intensif
➢ Hanya dapat diterapkan pada jenis polutan
➢ Membutuhkan daya pompa air yang tinggi
yang mudah larut dalam pelarut tertentu
➢ Biaya operasional yang tinggi
Adsorbsi: Penyerapan polutan sampai
➢ Sifat pelarut yang berbahaya atau toksik
permukaan adsorben
➢ Resiko mencemari lingkungaan saat limbahnya
Absorbsi: Penyerapan polutan sampai kedalam
dibuang
absorben