Anda di halaman 1dari 4

Ega Perdana Resume

Pengendalian Pencemar Partikulat Kemudian abu hasil pembakaran akan tertarik


dan terikat pada pelat baja pengumpul yang
• Gravity Settling Chamber memiliki muatan positif.
Alat pengontrol emisi partikel yang prinsipnya
Jenis ESP
berupa ruang ekspansi di mana kecepatan gas
➢ Cold side: suhu 204 °C
berkurang, sehingga memungkinkan partikel untuk
➢ Hot side: suhu 300°C (lebih mahal)
jatuh kebawah akibat gravitasi.
➢ Kering: Menghilangkan partikel dalam kondisi
Gaya eksternal menyebabkan pemisahan partikel kering dengan cara memukul plat
dari aliran gas secara alami. ➢ Basah: Terjadi jika debu lengket, korosif, dan
memiliki resistivitas tinggi
Kegunaan: precleaner atau post cleaner untuk
alat control partikulat lainnya seperti (cyclone, Kelebihan:
Electrostatic presipitator, scrubber, dan fabric ➢ Biaya operasi rendah
filter). ➢ Efisiensi tinggi untuk partikel berukuran sangat
Prinsip Kerja: kecil
➢ Mengatasi volume gas yang tinggi dengan
➢ Kecepatan aliran gas dari boiler akan tekanan rendah
diturunkan hingga kecepatan terminalnya ➢ Dapat melakukan dry collection
➢ Penurunan kecepatan karena perubahan luas ➢ Dapat di desain untuk skala gas yang tinggi
penampang aliran secara mendadak pada
suatu ruang. Kekurangan:
➢ Geometri ruang yang tepat akan memisahkan ➢ Biaya instlasi mahal
partikel debu dari gas dengan lebih efektif dan ➢ Tidak dapat mengontrol emisi gas
efisien ➢ Tidak fleksibel berubah sesuai kondisi
operasional
Kelebihan: ➢ Memerlukan tempat luas
➢ Desain sederhana ➢ Tidak bekerja dengan partikulat resivitas
➢ Mudah untuk Konstruksinya elektrikal tinggi
➢ Pemeliharaan sangat mudah dengan biaya
yang rendah • Fabric filter
Alat pengontrol polusi udara yang digunakan untuk
Kekurangan: menghilangkan partikulat dari gas atau udara
➢ Ukuran besar sehingga perlu lahan luas yang dilepaskan dari proses komersial dan
➢ Dibersihkan secara manual dengan interval pembakaran pada pembangkit listrik, dan industri.
waktu tertentu
➢ Hanya memisahkan partikel >40 µm Jenis
➢ Shaker Cleaning: Menggunakan motor
• Electrostatic Presipitator penggerak yang dihub. dengan bag filter
Alat alternatif penangkap debu dengan efisiensi ➢ Reserve Air: Mengalirkan udara bersih yang
tinggi (mencapai diatas 90%). berlawanan arah
➢ Pulse Jet: Menggunakan aliran udara
Kegunaan: menangkap abu terbang hasil sisa bertekanan tinggi yang dikompresi.
pembakaran yang terkandung dalam gas buang ➢ Sonic Jet: Menggunakan getaran
sebelum dibuang ke atmosfer melalui
stack/cerobong. Kegunaan: Menghilangkan partikel dari aliran
udara buangan yang dihasilkan oleh proses
Prinsip Kerja:
industri dimana udara bersih akan disirkulasikan
Metode memberi muatan listrik dengan menarik kembali ke pabrik untuk mengatur kebutuhan
atau mengikat partikel abu yang keluar dari sistem pemanasan ruang offset.
pembakaran dengan cara memberi arus listrik
Prinsip Kerja:
bertegangan tinggi menggunakan kawat
elektrode bermuatan negatif hingga partikel abu ➢ Aliran gas yang kotor masuk ke dalam
akan termuati. beberapa filter yang juga disebut dengan
kantong atau cloth bag yang disusun berjajar
secara paralel.
Ega Perdana Resume

➢ Lalu, aliran debu dan gas yang memasuki bag ➢ Untuk polutan gas, proses wet scrubber dengan
filter akan melewati kain atau fabric ke segala melarutkan atau menyerap polutan ke dalam
arah. liquid
➢ Partikel debu tertahan di bagian kotor kain,
sedangkan udara atau gas bersih akan Kelebihan:
melewati bagian bersih kain. ➢ Ukuran lebih kecil sehingga kebutuhan tempat
➢ Partikulat atau debu dapat tertangkap pada kecil
fabric filter akibat gaya inertial impaction, ➢ Tidak ada sumber pengotor kedua
interception, dan brownian diffusion. ➢ Tidak ada batasan temperature
➢ Mengurangi kemungkinan terjadinya ledakan
Kelebihan: ➢ Dapat mengumpulkan dua jenis pengotor
➢ Efisiensi tinggi, bahkan untuk partikel halus dalam waktu yang bersamaan
➢ Dapat digunakan untuk berbagai jenis debu
Kekurangan:
➢ Dapat digunakan untuk volume gas yang besar
➢ Membentuk senyawa asam yang bersifat
➢ Dapat beroperasi pada pressure drop yang
korosif
rendah
➢ Kebutuhan power tinggi
Kekurangan: ➢ Pembuangan air sisa memerlukan penetral
➢ Memerlukan tempat yang luas agar tidak mencemari lingkungan
➢ Bahan filter dapat rusak pada temperatur yang
tinggi dan kondisi asam • Cyclone Separator
➢ Tidak dapat beroparasi pada lingkungan yang Unit pemroses dalam pembersihan partikulat dari
lembab flue gas (gas cleaning equipment/ air pollution
➢ Berpotensi tinggi mengalami kebakaran karena control unit).
bahan-bahan yang mudah terbakar
Kegunaan: dapat membantu pengendalian
pencemaran udara di lingkungan.
• Wet Scrubber
Alat pengendali polutan yang digunakan untuk
membuang partikel/gas dari keluaran industri Prinsip Kerja:
dengan menggunakan liquid untuk membuang
polutannya. ➢ Gaya sentrifugal untuk memisahkan gas dan
material/debu yang terbawa dalam aliran.
Kegunaan: Mengendalikan polutan dengan liquid Cyclone Separator lebih efisien jika bekerja
yang disemprotkan/dialirkan. pada tekanan rendah.
➢ Bentuk kerucut pada cyclone menciptakan
Jenis
pusaran membentuk vortex ntuk memisahkan
➢ Venturi Scrubber: Lebih mahal, efisiensi
material padatan dari gas atau fluida.
koleksi untuk PM halus lebih tinggi. Luas
➢ Udara bersih kembali ke atas melalui pusat
permukaan mengalami penyempitan (throat)
Cyclone
➢ Tower Scrubber: Paling sederhana, dapat
➢ Gaya sentrifugal terjadi saat partikel di udara
ditempatkan secara vertical/horizontal, efisiensi
masuk ke puncak kolektor silindris, dan diputar
tinggi untuk partikel kasar.
cepat ke arah bawah seperti pusaran air.
➢ Partikel yang lebih berat tertarik ke bawah
Prinsip Kerja:
setelah menabrak dinding Cyclone dan
➢ Menggunakan gaya inersia partikulat dan mengalir ke dust hopper di ujung corong
droplet untuk mentransfer partikulat dari aliran konikal.
gas ke liquid
➢ Partikulat dalam aliran udara dipaksa untuk Kelebihan:
kontak dengan liquid droplet, liquid packing ➢ Harga yang relative murah
material, dan liguid jet dari pelat ➢ Tidak memiliki bagian yang bergerak sehingga
➢ Blower untuk menggerakan aliran gas melalui meminimalkan resiko kerusakan alat
sistem dan keluar menuju cerobong ➢ Tahan pada kondisi operasi yang berat
➢ Membuang partikel dengan cara
Kekurangan:
menangkapnya dalam tetesan atau butiran
➢ Efisiensi rendah pada partikel berdiamter kecil
liquid
➢ Biaya operasi tinggi
Ega Perdana Resume

Pengendalian Pencemar Gas Prinsip Kerja:

Diterapkan untuk proses pemisahan padat-cair.


• Pembakaran (Insenerasi)
Adsorpsi meliputi penyerapan permukaan antara
Proses oksidasi limbah dengan temperatur tinggi,
dua fasa, dimana terdapat gaya kohesif
bukan pembakaran aktif dengan api. Ini melibatkan
elektrostatis dan ikatan molekul di udara.
reaksi antara oksigen udara dan molekul limbah,
menghasilkan karbon dioksida dan air. ➢ Melewatkan udara kotor (efluen) pada bahan
padat yang berpori (adsorben) yang terkandung
Kegunaan: untuk mengontrol bahan kimia yang
pada sebuah “beda”
dapat menyebabkan bau atau bersifat toksik.
➢ Permukaan bahan padat yang berpori akan
Sering digunakan untuk mengatasi VOCs dalam
mengikat gas secara fisika dan kimia dimana
udara (ex: proses percetakan), serta gas buang
terdapat gaya kohesif, hidrostatik dan ikatan
dari pembakaran tidak sempurna (ex: gas dari
hydrogen diantara molekul.
insinerator limbah padat atau cair).
➢ Molekul fluida yang terhisap tetapi tidak melekat
Prinsip Kerja: disebut adsorptive dan terhisap dan melekat
disebut adsorbat
Mengoksidasi VOC yang merupakan senyawa
organik yang mudah menguap menjadi bentuk Jenis Adsorben:
yang lebih sederhana seperti CO2 dan air, ➢ Karbon aktif
➢ Alumina
Kelebihan: ➢ Bauksit
➢ Operasinya mudah dan sederhana ➢ Decolorizing carbon
➢ Memiliki kemampuan untuk menghancurkan
Perlatan Adsorbsi:
polutan organik dengan efisiensi tinggi
➢ Fixed bed
➢ Panas yang dihasilkan dapat digunakan untuk
➢ Moving bed
keperluan lain
➢ Fluidized
➢ Mampu mereduksi volume dan berat sampah
secara cepat dan signifikan Kelebihan:
➢ Efektif dan cepat
Kekurangan:
➢ Nilai ekonomi rendah
➢ Biaya pengoperasian relatif tinggi (sebagian
➢ Pada kondisi jenuh tidak berbahaya bagi
berhubungan dengan kebutuhan bahan bakar)
lingkungan
➢ Pembakaran tidak sempurna yang dapat
➢ Dapat digunakan pada berbagai kondisi suhu
menimbulkan potensi pencemaran lebih buruk
operasi dan volume gas yang besar dengan
➢ Jika jenis sampah mengandung logam berat
kehilangan tekan yang kecil
maka gas buang akan berpotensi mencemari
lingkungan Kekurangan:
➢ Residu abu (abu hasil pembakaran yang ➢ Kapasitas adsorpsi adsorben terbatas,
dihasilkan sebesar 20% dari sampah yang sehingga perlu dilakukan penggantian
dibakar) adsorben secara berkala.
➢ Hanya efektif untuk menghilangkan polutan
• Adsorpsi yang mudah teradsorpsi, seperti gas SO2, NOx,
Proses di mana zat-zat terlarut atau partikel- dan COV.
partikel dari suatu zat tertarik dan diambil dari fase ➢ Kondisi lingkungan seperti kelembaban dan
cair atau gas ke permukaan padatan. suhu dapat mempengaruhi efektivitas adsorpsi.
Kegunaan:
• Absorpsi
➢ Penyaringan polutan udara Proses perpindahan massa dengan adanya
➢ Pembersihan udara dari zat-zat berbahaya kontak antara fasa gas dengan cairan sebagai
➢ Pengurangan pencemaran lingkungan larutan penyerapnya, larutan tertentu tersebut
➢ Penggunaan dalam pengendalian emisi akan menyerap satu komponen atau lebih di gas
yang dialirkan. Hasil absorbsi akan membentuk
endapan yang dapat dimanfaatkan kembali.
Ega Perdana Resume

Kegunaan: • Kondensasi
Proses perubahan uap air atau benda gas
➢ Menghilangkan CO2 dari gas yang dapat
menjadi benda cair pada suhu udara di bawah
menjadi pencemar
titik embun. Gas atau uap air dapat berubah
➢ Menyerap dan memurnikan gas untuk
menjadi cair dengan menurunkan
menghilangkan komponen-komponen tertentu
temperaturnya atau meningkatkan tekanannya.
yang tidak diinginkan.
➢ Mengevaluasi keefektivan larutan penyerap, Kegunaan:
contohnya KOH.
➢ Memisahkan polutan dari udara dengan
Prinsip Kerja: mengubahnya menjadi bentuk cair.
➢ Berperan penghilangan polutan gas, seperti
Diterapkan untuk proses pemisahan padat-cair. sulfur dioksida (SO2), amonia (NH3), dan
Adsorpsi meliputi penyerapan permukaan antara senyawa organik volatil (VOC).
dua fasa, dimana terdapat gaya kohesif ➢ Memisahkan partikel-partikel cair dalam bentuk
elektrostatis dan ikatan molekul di udara. aerosol.
➢ Mengurangi bau dan aroma yang disebabkan
➢ Melewatkan udara kotor (efluen) pada bahan
oleh senyawa organik volatil.
padat yang berpori (adsorben) yang terkandung
pada sebuah “beda”
Prinsip Kerja:
➢ Permukaan bahan padat yang berpori akan
mengikat gas secara fisika dan kimia dimana Gas polutan yang panas berkontak dengan media
terdapat gaya kohesif, hidrostatik dan ikatan pendingin (air atau udara) dan akan terjadi transfer
hydrogen diantara molekul. panas dari gas panas ke medium pendingin.
➢ Gaya yang tidak seimbang pada batas fasa Temperatur uap gas akan turun, sehingga
menyebabkan perubahan konsentrasi molekul energi kinetik molekul gas akan berkurang dan
➢ Molekul fluida yang terhisap tetapi tidak melekat molekul gas akan bergerak saling berdekatan
disebut adsorptive dan terhisap dan melekat yang akan menyebabkan gas terkondensasi
disebut adsorbat menjadi liquid.

Jenis Absorbsi:
Jenis Kondensor:
➢ Absorpsi Fisik: absorbsi dimana gas terlarut
➢ Kondensor kontak langsung: Air pendingin
dalam cairan yang menyerap tanpa disertai
lewat melalui pipa, uap yang terkena semprotan
reaksi kimia. Ex: H2S dengan air, metanol, atau
air pendingin akan melepaskan panasnya.
propilen.
➢ Kondensor Permukaan: Uap terpisah dari air
➢ Absorpsi Kimia: Gas terlarut dalam larutan
pendingin (uap diluar pipa).
penyerap dan terjadi reaksi kimia. Ex: gas CO2
dengan larutan Na2CO3, NaOH, K2CO3 Kelebihan:
➢ Menghilangkan partikel secara efisien
Kelebihan:
➢ Hemat Biaya dalam operasional
➢ Mengurangi emisi gas buang yang dihasilkan
➢ Menghasilkan cairan konsentrat yang dapat
oleh kendaraan bermotor
dimanfaatkan untuk didaur ulang
➢ Meningkatkan kualitas udara dan mengurangi
➢ Memanfaatkan gravitasi dalam mengalirkan
resiko terjadinya perubahan iklim.
kondesat (redisu gas dalam bentuk cair)
➢ Gas CO2 yang terperangkap dapat
dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan Kekurangan:
bahan kimia seperti metanol, karbonat, urea. ➢ Memerlukan peralatan yang kompleks
➢ Perawatan harus dilakukan secara rutin dan
Kekurangan:
intensif
➢ Hanya dapat diterapkan pada jenis polutan
➢ Membutuhkan daya pompa air yang tinggi
yang mudah larut dalam pelarut tertentu
➢ Biaya operasional yang tinggi
Adsorbsi: Penyerapan polutan sampai
➢ Sifat pelarut yang berbahaya atau toksik
permukaan adsorben
➢ Resiko mencemari lingkungaan saat limbahnya
Absorbsi: Penyerapan polutan sampai kedalam
dibuang
absorben

Anda mungkin juga menyukai