Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH PENYEHATAN UDARA - B

Tingkat 3-D4 A

PROGRAM STUDI DIV SANITASI LINGKUNGAN


Tahun 2020

A. Source Control by Fitration System (Kontrol Sumber dengan Sistem Filtrasi)


Baghouses (sering disebut pengumpul debu kering atau fabric filter collectors)
efisiensinya mendekati precipitator dan digunakan untuk berbagai aplikasi. Baghouses seperti
rumah yang di semua tempat terdiri dari beberapa lusin sampai ribuan lusin fabric filter bags.
Penomoran "bags" adalah unit, sesuai dengan material pembuat "bags" yang tergantung pada
kegunaannya. Udara yang mengandung debu didorong atau ditarik melalui "bags filter" yang
menyebabkan terbentuknya lapisan debu pada "bags" yang memisahkan debu dari udara
bersih. "Bags" dibersihkan dengan menggunakan getaran mekanik yang lain, kebalikan dari
proses udara atau getaran dengan penekanan udara.
Adapun kelebihan dan kekurangan dari fabric filter ini.
Kelebihan dari fabric filter adalah:

 Efisiensi penyisihan partikulat yang sangat tinggi baik partikel kasar maupun halus,
bahkan sangat halus

 Relatif tidak sensitif terhadap perubahan aliran gas

 Bahan yang terkumpul dapat direcovery untuk digunakan kembali pada proses atau
dibuang

 Tidak dihasilkan air buangan.

Kekurangan dari fabric filter adalah:

 Partikulat tertentu memerlukan pengolahan khusus untuk mengurangi terjadinya


rembesan partikel pada filter

 konsentrasi partikel pada kolektor (50g/m3) dapat memicu terjadinya kebakaran atau
bahaya ledakan jika terdapat percikan api secara tidak sengaja

 Relatif memerlukan biaya pemeliharaan yang tinggi (penggantian kantong penyaring, dan
lain lain)

 kain saring :

 dapat terbakar jika digunakan untuk mengkoleksi debu yang mudah teroksidasi

 Umur kain saring dapat menjadi pendek akibat temperatur tinggi dan adanya
partikulat atau gas yang bersifat alkali

 Materi higroskopis, kondensasi uap, atau komponen adhesif dapat mengakibatkan


penyumbatan pada fabric filter sehingga diperlukan aditif tertentu

 Personel yang melakukan penggantian kantong penyaring harus terlindungi sistem


pernafasannya.
Skema dasar penyisihan alat fabric filter:

 Klasifikasi berdasarkan metode pembersih

 Shaking FF

 Reverse air FF

 Pulse jet FF.

B. Elektrostatic Precipitation Control (Kontrol Pengendap Elektrostatik)


Electrostatic Precipitator (EP) merupakan peralatan pengendalian pencemaran udara
untuk partikel yang bekerja berdasarkan medan listrik yang terjadi sebagai akibat dari
perbedaan muatan listrik.
Adapun kelebihan dan kekurangan dari Electrostatic Precipitator ini.
Kelebihan dari Electrostatic Precipitator adalah:

 Efisiensi penyisihan partikel sangat tinggi

 Mampu menyisihkan partikel berukuran kecil (0.1 -10 mikron)

 Dapat menangani debit aliran gas besar dengan kehilangan tekan yang rendah

 Kehilangan tekanan sekitar 2.54 cm H2O (<< jika dibandingkan dengan scrubber
ataupun fabric filter)

 Dapat digunakan untuk pengumpul sistem kering bagi materi yang bernilai, atau
pengumpul sistem basah untuk fume dan mist
 Dapat didisain aliran gas dengan temperatur cukup tinggi

 Biaya operasional rendah, kecuali untuk efisiensi yang sangat tinggi.

Kekurangan dari Electrostatic Precipitator adalah:

 Capital cost yang tinggi

 Hanya menyisihkan partikulat dan tidak dapat menyisihkan pencemar dalam bentuk
gas

 Tidak terlalu fleksibel

 Memerlukan lahan yang luas

 Tidak dapat digunakan untuk partikel yang memiliki resistivitas elektrik (electrical
resistivity) yang terlalu tinggi (>1010 ohm.cm) atau terlalu rendah (104-107 ohm.cm)

 Ozon dihasilkan dari pemberian muatan negatif terhadap elektoda pada saat ionisasi
gas

 Dibutuhkan personel yang memiliki keahlian khusus dalam pemeliharaan EP.

Skema dasar penyisihan alat electrostatic precipitator:

 Prinsip penyisishan

 Partikel diberikan muatan negatif (negative charging) segingga menimbulkan gaya


elektrostatis.

 Gaya ini akan berinteraksi sehingga partikulat akan mengalami presipitasi pada
system pengumpul (bentuk plat atau tabung) yang bermuatan positif.
C. Adsorption System Control (Kontrol Sistem Adsorpsi)
Proses adsorpsi dalam penyisihan gas berupa terserapnya gas pada permukaan padat.
Tiga elemen penting dalam proses adsorpsi, yaitu Adsorpsi : proses tertahannya pencemar
gas pada permukaan padat; Adsorben: permukaan padat yang mampu menarik molekul gas
pencemar (seperti karbon aktif, silica gel, activated alumina); Adsorbat adalah molekul gas
pencemar yang tertahan pada permukaan padat (seperti senyawa organik volatil, thinner cat,
pelarut / solvents).
Adapun kelebihan dan kekurangan dari Adsorber ini.
Kelebihan dari adsorber adalah:

 produk dapat di-recovery

 sistemnya dapat dijalankan secara otomatis

 mampu menyisihkan zat pencemar konsentrasi rendah.

Kekurangan dari adsorber adalah:

 Recovery produk membutuhkan peralatan distilasi yang mahal

 Kapasitas adsorpsi yang terbatas sehingga sering terjadi kerusakan adsorben

 Regenerasi adsorben memerlukan steam atau vacuum

 biaya investasi yang cukup tinggi

 Pemasangan filter diperlukan untuk menyisihkan partikulat sehingga tidak terjadi


penyumbatan pada adsorben.
Skema dasar penyisihan alat adsorber:

DAFTAR PUSTAKA
https://bpsdm.pu.go.id/center/pelatihan/uploads/edok/2019/04/37110_11._Modul_Pengendalian_
Emisi.pdf
http://malahayati.ac.id/?p=34740
http://www.cets-uii.org/BML/Udara/Emisi/Tidak%20bergerak/kepka20596/lampiran4.html

Anda mungkin juga menyukai