Anda di halaman 1dari 5

Soal

Suatu pemecah gelombang akan dibangun pada kedalaman -8,15 m di suatu laut dengan
kemiringan dasar 1:50. Tinggi gelombang dilokasi rencana adalah 3,15 m. Periode gelombang
10 detik. Dari analisis retraksi didapatkan nilai koefisien retraksi sebesar Kr = 0,95 pada
rencana lokasi pemecah gelombang. Dari data pasang susut didapatkan HWL = 1,85 m, MWL
= 1,15 m dan LWL = 0,3 m. Rencana pemecah gelombang sisi miring

Penyelesaian
» Kedalaman air di lokasi bangunan berdasarkan HWL, MWL dan LWL
dHWL = 1.85 - ( -8.15 ) = 10.00 m
dMWL = 1.15 - ( -8.15 ) = 9.30 m
dLWL = 0.3 - ( -8.15 ) = 8.45 m

» Penentuan Kondisi Gelombang pada Rencana Lokasi Pemecah Gelombang


- Panjang Gelombang (Lo)
Dari data tinggi gelomabng dan periode gelombang, besarnya panjang
gelombang yang terjadi dengan kemiringan dasar laut 1:50 dapat dihitung
dengan persamaan :
gT2 9,81 T2 ; Lo = Panjang Gelombang (m)
Lo = = = 1.56 T2
2π 2π T = Periode Gelombang (detik)
Sehingga, Lo = 156.21 m

d 9.3
= = 0.060
Lo 156.21

Dari Tabel L-1 dalam buku Teknik Pantai, Bambang Triatmodjo, halaman 378 diperoleh:

d
= 0.1043 dan Ks = 0.993
L

- Tinggi Gelombang Signifikan (Ho)


H1 3.15
Ho = = = 3.339 m
Ks x Kr 0.993 x 0.95

- Tinggi Gelombang Ekivalen (H'o)


H'o = Kr x Ho = 0.95 x 3.339 = 3.172 m
H'o 3.172
2
= = 0.003
g x T 9.81 x 10.00 ²
Berdasarkan hasil plot grafik pada Gambar 7.17 dalam Buku Teknik Pantai,
Bambang Triatmodjo, halaman 233. Diperoleh :

Hb
= 1.22 Hb = 3.172 x 1.22 = 3.87 m
H'o

Hb 3.870
2
= = 0.004
g x T 9.81 x 10.00 ²

Berdasarkan hasil plot grafik pada Gambar 7.16 dalam Buku Teknik Pantai,
Bambang Triatmodjo, halaman 232. Diperoleh :
db
= 1.16 db = 1.160 x 3.87 = 4.489 m
Hb
Jadi, gelombang pecah akan terjadi pada kedalaman 4,661 . Kareana db < dLWL < dHWL,
berarti di lokasi bangunan pada kedalaman -8,15 m gelombang tidak pecah.

» Penentuan Elevasi Puncak Pemecah Gelombang


Elevasi puncak pemecah gelombang dihitung berdasarkan tinggi runup. Kemiringan sisi pemecah
gelombang ditetapkan 1 : 2.
Dengan Lo = 156.21 m dan H = 3.15 m
tg θ 1/2
Maka, bilangan irribaren ( Ir ) = = = 3.521
(H / Lo)0,5 ( 3.15 / 156.21 ) 0,5
Berdasarkan hasil plot grafik pada Gambar 7.33 dalam Buku Teknik Pantai, Bambang
Triatmodjo, halaman 269. Dihitung nilai runup. Untuk lapis lindung dari batu pecah (quarry stone)
Ru
= 1.23 Ru = 1.230 x 3.15 = 3.875 m
H

Elevasi puncak pemecah gelombang dengan memperhitungkan tinggi kebebasan 0,5 m :


Elevasi pemecah gelombang =HWL + Ru + tinggi kebebasan
= 1.850 + 3.875 + 0.5
= 6.225 m
Untuk lapis lindung tetrapod :
Ru
= 0.85 Ru = 0.850 x 3.15 = 2.678 m
H
Elevasi pemecah gelombang =HWL + Ru + tinggi kebebasan
= 1.850 + 2.678 + 0.5
= 5.028 m
Maka, Hpemecah gelombang = Elevasi pemecah gelombang - Elevasi dasar laut
* Untuk batu pecah = 6.225 - ( -8.15 ) = 14.375 ≈ 14 m
* Untuk tetrapod = 5.028 - ( -8.15 ) = 13.178 ≈ 13 m
» Berat Butir Lapis Lindung
Berat batu lapis lindung dihitung dengan rumus Hudson berikut ini:
- Untuk lapis lindung dari batu (KD = 4)
γr x H3
W =
KD x (Sr - 1)3 cot θ
2.65 x 3.15 ³
=
2.65 ³
4 x - 1 x 2
1.03
82.83
= = 2.66 ton
31.13
- Untuk lapis lindung dari tetrapod (KD = 8)
γr x H3
W =
KD x (Sr - 1)3 cot θ
2.65 x 3.15 ³
=
2.65 ³
8 x - 1 x 2
1.03
82.83
= = 1.33 ton
62.25

» Lebar Puncak Pemecah Gelombang ( B )


Lebar puncak pemecah gelombang untuk n = 3 (minimum) :
1/3 1/3
W 2.66
B = n x K∆ = 3 x 1.15 = 3.455 m
γr 2.65

» Tebal Lapis Lindung ( t )


1/3 1/3
W 2.66
t = n x K∆ = 2 x 1.15 = 2.303 m
γr 2.65

» Jumlah Batu Pelindung ( N )


Jumlah butir batu pelindung tiap satuan luas (10 m2) dihitung dengan rumus :
P γr 2/3
N = A x n x K∆ 1 - x
100 W
37 2.65
= 10 x 2 x 1.15 1 - x
100 2.66
= 14.45 ≈ 15 buah batu
DATA SOAL
Kedalaman = -8.15
Tinggi Gelombang = 3.15
Periode Gelombang = 10
HWL = 1.85
MWL = 1.15
LWL = 0.3

Anda mungkin juga menyukai