“P E L A B U H A N”
Di Susun Oleh :
O T H I S W A T N G A R N IN Y
N PM : 1 21 1 02 030 9 0 01 9
Suatu pemecah gelombang dibangun pada kedalaman 10 m. dengan kemiringan dasar laut
1:100. Tinggi gelombang di lokasi rencana pemecah gelombang adalah 2,5 m. Periode gelombang 8
detik. Dari analisa refraksi didapatkan nilai koefisien refraksi sebesar K r = 0,9 pada rencan lokasi
pemecah gelombang. Dari data pasang surut didapatkan HWL = 2,2 m, MWL = 1,2 m, dan LWL = 0,5
m. Rencanakan pemecah gelombang tersebut, (lapislindung tetrapot 2 lapis, perletakan acak).
P E N Y E L E S A I A N.
Kedalaman air di lokasi bangunan berdasarkan data HWL dan LWL adalah :
dHWL = 2,2 m – (- 10) = 12,2 m
dLWL = 0,5 m – (- 10) = 10,5 m
dHWL = 1,2 m – (- 10) = 11,2 m
𝑑 9,05
L0 = 1,56 T 2 = 99,84 m 𝐿𝑜
= 99,84
= 0,090645 dibulakan = 0,091 m
𝑑
Dari lampiran A. didapat : = 0,13309 dan Ks = 0,941
𝐿
𝐻1 2,5
H1 = Ks . Kr . H1 H0 = 𝐾 = 0,941 𝑥 0,9 = 2,9519 𝑚
𝑠 𝐾𝑟
Jadi gelombang pecah akan terjadi pada kedalaman 4 m. Karena db < dLWL< dHWL,
berarti di lokasi bangunan pada kedalaman 10 m gelombang tidak pecah.
2. Penentuan lokasi elevasi puncak pemecah gelombang.
Elevasi puncak pemecah gelombang dihitung berdasarkan tinggi runup. Kemiringan
pemecah gelombang ditetapkan 1:2.
37 2,65 2/3
= 10 x 2 x 1,15 [1 − 100] [1,33𝑊] = 22