Tahap 3 dan 4. Lebar Bruto, Lebar efektif Bendung, dan Lengkung Debit Setelah Ada
Bendung
Menghitung lebar netto
Saluran lebar : bn = b = 42 m
1,5 1m 1,5 1m 1m 1m
m m 5m
Untuk tembok pangkal segiempat dengan tembok udik pada 90o ke arah
a 0,20
aliran
Untuk tembok pangkal bulat dengan bagian udik pada 90o ke arah aliran
b 0,10
dengan 0,5H>r>0,15H
Untuk tembok pangkal bulat dimana r . 0,5H dan tembok udik tidak lebih
c 0
dari 45o ke arah aliran
2 2
Q = 1,2* 3 * √3 ∗ 9,81 * (43 – 0,44H)*H11,5
Dari persamaan diatas didapat H1 = 2,014 m
Grafik. Koefisien C0
Gambar. Grafik koefisien C1
H Cd G Beff Q
0 1 9,8 43,00 0
1 1 9,8 37,56 64
2 1 9,8 37,12 179
2,5 1 9,8 36,90 249
3 1 9,8 36,68 325
3,25 1 9,8 36,57 365
3,3 1 9,8 36,55 373
3,4 1 9,8 36,50 390
Mencari Hd (tinggi air rencana diatas mercu)
𝑄2
Hi – Hd = [(𝐻𝑑+𝑃)𝑥𝐵𝑒𝑓𝑓]2 2𝑔
3902
3,4 – Hd =
[(𝐻𝑑 + 3,26)𝑥36,50]2 𝑥2𝑥9,8
Hd = 3,26m
Elevasi muka air di udik bendung
Elevasi = elevasi mercu + Hd = 328,26 + 3,26 = +331,523m
Elevasi garis energi
Elevasi garis energi = Elevasi muka air di udik bendung + 𝐻 = 331,523 + 3,4=+334,923m
Dimana :
L = panjang pengaruh pengempangan kearah udik dari suatu bendung
I = kemiringan dasar sungai
ΔH = tinggi kenaikan muka air akibat pengempangan
= P + H - Hb = 3,26 + 3,4 – 2,4194 = 4,2406 m
2𝑥4,2406
L= = 4240,6 m
0,002
Titik Upstream
Berdasarkan tabel harga K dan n, untuk kemiringan permukaan hilir vertikal diperoleh nilai K=2
dan n=1,85.
𝐻𝑑 𝑋 1,85 𝑋 1,85
Maka : Y = x 𝐻𝑑1,85 Y =
2 2.𝐻𝑑0,85
X1,85 = 2.Hd0,85.Y
1,85.𝑋 0,85
= 1 Diperoleh nilai X=3,945 m
2(3,6)0,85
Tabel 5. Harga-harga K dan n (sumber : buku ajar bangunan air tabel 4.1)
Kemiringan permukaan
K N
hilir