12 Oktober 2018
Pertemuan 5
Luas Penampang Netto Efektif
Luas netto (Anet) yang diperoleh sebelumnya harus dikalikan dengan faktor
efektifitas penampang, U, akibat adanya eksentrisitas pada sambungan yang disebut
dengan shear lag. Shear lag dalam perhitungan diantisipasi dengan menggunakan
10/20/2018
luas penampang netto efektif ditentukan dengan:
Ae = U * An
Dimana:
Ae= Luas penampang netto efektif ; An = Luas netto penampang
𝑥ҧ
U = Koefisien reduksi = 1- 0,9; 𝑥ҧ = Eksentrisitas sambungan
𝐿
L = Panjang sambungan dalam arah gaya tarik
2
Luas Penampang Netto Efektif
Apabila gaya tarik disalurkan dengan menggunakan alat sambung las, maka perlu
diperhatikan:
1. Bila gaya tarik disalurkan ke elemen pelat oleh las memanjang sepanjang ke dua
10/20/2018
sisi bagian ujung elemen:
Ae = U* Ag ; l≥w
Dengan:
U= 1,00 untuk l ≥ 2w;
U = 0,87 untuk 2w > l ≥ 1,5 w
U = 0,75 untuk w > l ≥ 1,5 w;
l = panjang las; w = jarak antar las memanjang (lebar pelat)
Sambungan Las
3
Luas Penampang Netto Efektif
2. Bila komponen struktur tarik di hubungkan menggunakan las
transversal saja:
10/20/2018
Ae = U* Ag = Akontak
Sambungan Las
Ae = U* Ag = Ag
4
Contoh Soal 1:
Suatu penampang baja profil WF 300. 300. 10. 15 di sambung dengan pelat seperti
gambar di bawah ini. Tentukanlah nilai dari Eksentrisitas sambungan dan Ae
10/20/2018
Penyelesaian:
5
Kuat Tarik Rencana
Pu Pu
10/20/2018
Nilai dari Kuat Tarik dapat di hitung dengan:
A. Kondisi Leleh:
⌽*Tn = ⌽*Ag*fy (⌽ = 0,9)
B. Kondisi Fraktur:
Ae = U* An
⌽*Tn = ⌽*Ae*fu = 0,75* Ae*fu
Dimana:
𝐴𝑒 = Luas penampang efektif = U. An
𝐴𝑛 = Luas netto penampang ,mm² ; fu = Tegangan tarik putus (MPa)
U = Koefisien reduksi; fy = Tegangan leleh baja (Mpa) 6
10/20/2018
rencana dari struktur tersebut jika mutu baja adalah Bj 41 (fy=250 Mpa, fu = 410
MPa)
Penyelesaian:
Kondisi Leleh:
⌽*Tn = ⌽*Ag*fy = 0,90 * 10*150*250 = 33, 75 ton
Kondisi fraktur:
1,5*w = 225 mm > l = 200 mm > w = 150 mm ; 7
Gunakan Nilai U = 0,75
Penyelesaian:
Ae = U* An = 0,75 *10*150 = 1125 mm²
⌽*Tn = ⌽*Ae*fu = 0,75*1125*410 = 34,6 ton
10/20/2018
Jadi, tahanan tarik rencana dari komponen struktur tersebut adalah sebesar 33, 75
ton
Contoh Soal 3:
Sebuah profil siku 50.50.5 yang di hubungkan pada suatu pelat buhul seperti pada
gambar di bawah ini. Mutu baja yang di gunakan adalah BJ-37. Tentukanlah tahanan
tarik rencananya.
8
Penyelesaian:
Terdapat sambungan las, makan Nilai U di hitung berdasarkan persamaan:
𝑥ҧ
1- 0,9 ; Kondisi Leleh:
𝐿
10/20/2018
⌽*Tn = ⌽*Ag*fy = 0,90*480*240 = 10,368 ton
Kondisi Fraktur:
𝑥ҧ 14
U = 1- = 1 – = 0,72 < 0,9 (OK)
𝐿 50
Maka Nilai (Ae) yang digunakan adalah: (0,72*480) = 345,6 mm²
⌽*Tn = ⌽*Ae*fy = 0,75*345,6*370 = 9,59 ton
Jadi tahanan tarik rencana dari komponen struktur adalah 9,59 ton
Contoh Soal 4:
Tentukan tahanan tarik rencana dari profil BJ-37 dengan menggunakan WF
300.150.6,5.9 pada gambar di bawah ini , jika baut yang digunakan mempunyai
diameter 19 mm
9
Penyelesaian:
Menghitung luas netto profil, dimana di peroleh nilai dari Ag = 4678 mm² 9lihat
tabel)
Potongan a-d:
An = 4678 – (4*9)*(19+2) = 3922 mm²
Potongan a-b-c-d:
𝟒𝟎𝟐 ∗(𝟔,𝟓+𝟗)/𝟐
An = 4678 –(4*9)*(19+2) - (2*6,5)*(19+2) + 2* = 3694,34 mm²
𝟒∗𝟏𝟑𝟔,𝟕𝟓
85%*Ag = 0,85*4678 = 3976,3 mm²
Jadi nilai An = 3694,34 mm²
Nilai U diambil 1,0 karena bagian profil tersambung:
Kondisi Leleh:
⌽*Tn = ⌽*Ag*fy = 0,90 * 4678*240 = 101,04 ton
Kondisi fraktur:
Ae = U* An = 1,0* 3694,34 = 3694,34 mm²
⌽*Tn = ⌽*Ae*fu = 0,75* 3694,34 *370 =102,52 ton 10
Jadi nilai dari tahanan tarik rencana 101, 04 ton
Tahanan Tekan Nominal
Pu Pu
10/20/2018
Suatu komponen struktur yang mengalamai gaya tekan
konsentris, akibat beban terfaktor Nu, menurut SNI 03-1729-
2002, harus memenuhi:
Nu < ⌽c* Nn
Dimana:
⌽c = 0,85
Nu = beban terfaktor
Nn = Kuat tekan nominal komponen struktur = Ag*fcr 11