2023/2024
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang ‘’
Genetik Manusia Dan Penurunan Sifat’’
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah
ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Kata Kengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi miskonsepsi dan membuat mahasiswa
lebih memahami konsep materi genetika adalah dengan pelaksanaan praktikum .
Praktikum menjadi sarana belajar mahasiswa lebih memahami konsep-konsep genetika
untuk mengatasi kesulitan memahami materi yang semula dianggap abstrak menjadi lebih
nyata. Kegiatan praktikum melatih agar teori dapat diterapkan pada permasalahan yang
nyata (kognitif), melatih perencanaan kegiatan secara mandiri (afektif), dan melatih
penggunaan instrumen tertentu (psikomotor). Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui
betapa pentingnya peranan praktikum dalam pencapaian tujuan pembelajaran.
Salah satu materi yang terdapat dalam praktikum genetika adalah dermatoglifi. Materi
dermatoglifi sudah terdapat pada penuntun praktikum genetika. Akan tetapi, pada
panduan praktikum genetika dermatoglifi hanya dijelaskan sangat sedikit. Pada panduan
praktikum juga tidak terdapat gambar pola sidik jari manusia. Pola sidik jari hanya
disebutkan tiga pola dasarnya saja yaitu Whorl, Arch, dan Loop sedangkan pola
turunannya tidak dijelaskan. Selain itu, prosedur kerja belum memberikan penjelasan
secara detail mengenai pengambilan sidik jari. Hal ini berdampak kepada kesalahan
mahasiswa dalam menentukan pola sidik jari.
Berdasarkan angket studi pendahuluan (terdapat pada lampiran 3) yang diisi oleh 31
orang yang telah mengontrak mata kuliah genetika, 54.8% mahasiswa kesulitan
memahami dermatoglifi. Hal ini karena beberapa kendala yang dialami yaitu 80.6%
mahasiswa merasa bahwa pengambilan sidik jari tangannya sendiri kurang tepat. 51,6%
mahasiswa menganggap penuntun praktikum yang tidak menjelaskan dengan baik cara
mengambil sidik jari yang benar, dan 51,6% mahasiswa merasa materi atau bahan ajar
praktikum dermatoglifi itu sedikit. Oleh karena itu dilakukan pengembangan panduan
praktikum dermatoglifi.
Selain itu, menurut Prihadi (2018) keterampilan 4C pembelajaran abad 21 terdiri dari
communication, collaboration, critical thinking, dan creativity merupakan kemampuan
yang sangag diperlukan oleh mahasiswa saat ini. Pengembangan kemampuan berpikir
kreatif merupakan salah satu keterampilan yang penting untuk menghadapi tantangan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Hal ini karena kemampuan
berpikir kreatif dapat menjadikan mahasiswa lebih fleksibel, berpikiran terbuka dan
mudah beradaptasi terhadap perkembangan IPTEK. Akan tetapi, pada kenyataanya
kemampuan berpikir kreatifpeserta didik Indonesia masih rendah.
Berdasarkan penelitian GCI (Global Creativity Index) 2015 yang menunjukkan bahwa
Indonesia berada pada peringkat 115 dari 139 negara. Hasil penelitian PISA juga
menunjukkan bahwa peserta didik Indonesia belum memiliki keterampilan untuk menjadi
pemikir kreatif, pemecah masalah, serta memiliki kemampuan di bawah rata-rata
melakukan penyelidikan ilmiah dalam pembelajaran (OECD, 2016).
1.3 Tujuan
Agar kita dapat mengetahui sifat-sifat keturunan kita sendiri serta setiap makhuk
hidup yang berada dilingkungan kita. Kita sebagai manusia tidak hidup autonom
dan terinsolir dari makhuk lain sekitar kita tapi kita menjalin ekosistem dengan
mereka. Karena itu selain kita harus mengetahui sifat-sifat menurun dalam tubuh
kita, juga pada tumbuhan dan hewan.
Genetika bisa sebagai ilmu pengetahuan murni, bisa pula sebagai ilmu
pengetahuan terapan. Sebagai ilmu pengetahuan murni ia harus ditunjang oleh
ilmu pengetahuan dasar lain seperti kimia, fisika dan metematika juga ilmu
pengetahuan dasar dalam bidang biologi sendiri seperti bioselluler, histologi,
biokimia, fiosiologi, anatomi, embriologi, taksonomi dan evolusi.
Reproduksi merupakan cara dasar mempertahankan diri yang dilakukan oleh
semua bentuk kehidupan oleh pendahulu setiap individu organisme untuk
menghasilkan suatu generasi selanjutnya. Reproduksi merupakan ciri utama
makhluk hidup yang bertujuan untuk mempertahankan kelestarian jenisnya. Maka
dari itu genetika merupakan cabang biologi yang mempelajari tentang pewarisan.
BAB II
PEMBAHASAN
Genetika adalah cabang ilmu biologi yang mengkaji tentang cara sifat-sifat
makhluk hidup diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui
mekanisme pewarisan genetik. Penemuan dasar genetika telah memberikan wawasan
yang luar biasa tentang struktur dan fungsi molekul genetik, proses pewarisan sifat,
serta peran genetika dalam memahami keragaman dan evolusi kehidupan di Bumi.
7. DNA rentan terhadap kerusakan akibat pengaruh lingkungan seperti radiasi dan
bahan kimia tertentu, dan kerusakan yang terjadi pada DNA kita sepanjang hidup
dapat menyebabkan penuaan dan timbulnya kanker. Kerusakan yang terjadi pada
DNA sel germinal – sperma dan sel telur – tidak diperbaiki sepenuhnya. Evolusi
mungkin merupakan hasil dari variasi baru yang dapat diwariskan ini.
8. Gen adalah segmen DNA. Beberapa gen mengkode produksi protein struktural
(kolagen, misalnya) atau enzim (laktase, misalnya). Gen lain bersifat pengatur,
membantu mengendalikan proses seperti perkembangan prenatal dan fungsi
seluler yang berkelanjutan.
10. Karena protein mengarahkan kerja sel, pernyataan seperti “interaksi gen-
lingkungan” tidaklah akurat. Interaksi sebenarnya terjadi antara lingkungan –
misalnya oksigen, makanan, obat, atau antigen – dan produk protein dari gen.
Prinsip dasar ilmu genetika mencakup beberapa konsep utama:
a. Warisan Genetik: Informasi genetik diturunkan dari generasi ke generasi. Gen-
gen yang terletak pada DNA mengodekan informasi untuk ciri-ciri fisik dan
fungsional organisme.
b. Mutasi Genetik: Perubahan acak pada DNA dapat menghasilkan variasi
genetik baru. Mutasi ini dapat terjadi secara alami atau sebagai respons
terhadap faktor lingkungan.
c. Pemilahan Acak dan Perpaduan Gen: Selama pembentukan sel-sel reproduksi,
pemilahan acak dan perpaduan gen menghasilkan kombinasi gen yang unik
pada keturunan.
d. Struktur dan Fungsi DNA: Asam deoksiribonukleat (DNA) adalah molekul
utama yang membawa informasi genetik. Heliks ganda DNA membentuk
struktur kromosom.
e. Ekspresi Gen: Proses di mana informasi genetik diekspresikan melalui sintesis
protein. Proses ini melibatkan transkripsi dan translasi.
f. Genotipe dan Fenotipe: Genotipe adalah keseluruhan informasi genetik
individu, sementara fenotipe adalah manifestasi fisik dan fungsional dari
genotipe tersebut.
g. Hukum Pewarisan Mendel: Hukum pewarisan Mendel, seperti hukum
segregasi dan hukum perpaduan bebas, menggambarkan cara gen-gene
diwariskan dari orangtua ke keturunan.
Memahami prinsip-prinsip ini membantu dalam menjelaskan dan memprediksi
berbagai fenomena genetik, termasuk variasi genetik dan perkembangan penyakit
genetik.
Pemetaan gen berdasarkan persentase pindah silang dan rekombinasi baik yang
berdasarkan data dua gen ataupun tiga gen disajikan lengkap dengan contoh dan
langkah-langkah penghitunganya. Demikian juga perubahan gen (mutasi), jenis-jenis
mutasi, macam-macam penyebab mutasi serta bahan kimia yang banyak digunakan
untuk praktek mutasi juga dibahas. Pemuliaan dengan memanfatkan teknik mutasi
serta analisis mutasi dengan teknik TILLING (Targeting Induced Local Lesions in
Genomes) juga disampaikan. Buku ini diakhiri paparan tentang rekombinasi sifat
unggul serta tahap-tahap teknik penyilangan yang merupakan salah satu teknik
penggabungan sifat unggul.
Dasar-dasar Genetik:
1. Struktur DNA
DNA (Deoxyribonucleic Acid) adalah molekul yang mengandung kode genetik untuk
semua bentuk kehidupan. Struktur dasar DNA adalah heliks ganda yang terbentuk
oleh dua untai nukleotida yang berpasangan. Nukleotida terdiri dari gula deoksiribosa,
gugus fosfat, dan basa nitrogen (adenin, sitosin, guanin, dan timin).
3. Ekspresi Gen
Ekspresi gen adalah proses di mana informasi genetik pada DNA diterjemahkan
menjadi produk fungsional seperti protein. Proses ini melibatkan transkripsi DNA
menjadi RNA dan translasi RNA menjadi protein.
Proses ini memastikan bahwa informasi genetik yang membawa instruksi untuk sifat-
sifat tertentu ditransfer dari generasi ke generasi, menciptakan keragaman dan
pewarisan sifat dalam suatu populasi.
Penyakit- penyakit keturunan
● Hemofilia
Hemofilia merupakan penyakit keturunan dimana darah sulit membeku akibat
kurangnya protein pembentuk faktor pembekuan darah. Meski belum bisa
disembuhkan, penderita hemofilia dapat beraktivitas secara normal dengan mencegah
terjadinya luka dan melakukan pemeriksaan rutin ke dokter.
● Thalassemia
Thalassemia merupakan penyakit keturunan yang menyerang sel darah merah.
Kelainan genetik ini membuat penderitanya kekurangan hemoglobin dalam sel darah
merah, sehingga oksigen akan sulit diedarkan ke seluruh tubuh. Bila tidak ditangani
dengan serius, keadaan ini juga dapat memicu terjadinya penyakit anemia.
● Buta Warna
Buta warna merupakan penyakit keturunan yang biasanya sudah dialami sejak
penderitanya lahir. Kondisi ini menyebabkan mata sulit membedakan warna tertentu
(buta warna parsial) Dari makalah yang kita buat dapat kita simpulkan bahwa gen
adalah substansi hereditas yang terletak di dalam kromosom. Gen mempunyai sifat
antara lain sebagai materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom.Gen juga
Mengandung informasi genetika dan dapat menduplikasikan diri pada peristiwa
pembelahan sel. Genetika adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat keturunan
(hereditas) serta segala seluk beluknya secara ilmiah. Orang yang dianggap sebagai
"Bapak Genetika" adalah Johan Gregor Mendel.Hukum Mendel genetika menyatakan
bahwa gen biasanya terjadi sebagai pasangan dalam sel-sel tubuh dan terpisah ketika
sel kelamin terbentuk. Ia juga menyatakan bahwa dalam setiap pasangan gen, salah
satu yang dominan dan yang lain resesif di alam.Stroke merupakan kerusakan sel-sel
otak akibat gangguan suplai darah karena penyumbatan (stroke iskemik) ataupun
pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Stroke termasuk dalam kondisi gawat
darurat dan perlu ditangani secepatnya. Penanganan yang cepat dan tepat bisa
memperkecil tingkat kerusakan otak demi menghindari komplikasi lain.
● Penyakit Huntington
Penyakit Huntington adalah kelainan pada gen yang mengendalikan produksi protein
di dalam otak. Kelainan ini berakibat pada rusaknya sel-sel saraf di otak. Akhirnya,
gerakan, pikiran, serta emosi penderita menjadi terganggu. Penyakit ini hanya bisa
diturunkan dari kedua orang tua dengan kondisi yang sama.
● Fibrosis Kistik
Fibrosis kistik disebabkan oleh mutasi pada gen yang mengatur aliran cairan dan
garam di dalam sel. Dampaknya adalah pengentalan lendir, keringat, maupun cairan
pencernaan. Penyakit fibrosis kistik biasanya diturunkan dari kedua orang tua
penderitanya.
● Tay-Sachs
Penyakit Tay-Sachs adalah penyakit keturunan akibat gangguan pada sistem saraf
pusat. Cacat gen terjadi karena tidak adanya enzim pemecah lemak. Akibatnya, zat
lemak memenuhi otak dan sumsum tulang belakang sehingga menyebabkan
kerusakan di organ tubuh tersebut.
● Diabetes Tipe 1
Penyakit diabetes tipe 1 adalah kondisi dimana jumlah dan fungsi hormon insulin
berkurang. Hal ini menyebabkan tingginya kadar gula dalam darah, karena tidak
dirombak menjadi energi. Penyakit ini sering terjadi sejak masa kanak-kanak.
1.3 Kesimpulan
Dari makalah yang kita buat dapat kita simpulkan bahwa gen adalah substansi
hereditas yang terletak di dalam kromosom. Gen mempunyai sifat antara lain sebagai
materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom.Gen juga Mengandung informasi
genetika dan dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel. Genetika
adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat keturunan (hereditas) serta segala seluk
beluknya secara ilmiah. Orang yang dianggap sebagai "Bapak Genetika" adalah Johan
Gregor Mendel.Hukum Mendel genetika menyatakan bahwa gen biasanya terjadi
sebagai pasangan dalam sel-sel tubuh dan terpisah ketika sel kelamin terbentuk. Ia
juga menyatakan bahwa dalam setiap pasangan gen, salah satu yang dominan dan
yang lain resesif di alam.