Anda di halaman 1dari 28

Penerapan Asas Kelestarian dan Keberlanjutan Terhadap Upaya

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kabupaten


Konawe Kepulauan Berdasarkan Undang Undang Nomor 32
Tahun 2009 Tentang PerlindungandanPengelolaan
Lingkungan Hidup

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan Sebagai Tugas Pada Mata Kuliah Metode Penelitian


Dan Penulisan Hukum Fakultas Hukum Universitas Sam
Ratulangi Manado

OLEH:

TRINITA ELSA SANGGO


210711010343

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2023
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha Esa atas limpahan rahmat dan

anugrah dari-Nya saya dapat menyelesaikan tugas Metode penelitian ini yaitu

Penerapan Asas Kelestarian dan Keberlanjutan Terhadap Upaya Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kabupaten Konawe Kepulauan Berdasarkan

Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PerlindungandanPengelolaan

Lingkungan Hidup.

Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan proposal skripsi ini.

Disamping itu, mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu saya selama pembuatan proposal skripsi ini berlangsung sehingga

dapat terselesaikan.

Oleh karena itu penulis sangat berterima kasih dan juga sangat

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dalam rangka perbaikan

skripsi ini, harapan penulis agar kiranya skripsi ini bermanfaat bagi pembacanya.

Amin.

Manado, 23 Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................7
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................8
D. Manfaat Penelitian........................................................................................8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................10
A. Konsep Tentang Asas Hukum.....................................................................10
1. Pengertian asas Hukum..................................................................................10
2. Asas kelestarian dan keberlanjutan................................................................11
B. Tinjaun Tentang Lingkungan Hidup.........................................................15
1. Pengertian lingkungan hidup..........................................................................15
2. Jenis Jenis Lingkungan Hidup........................................................................17
3. Kategori Lingkungan Hidup...........................................................................18
4. Manfaat Lingkungan hidup............................................................................18
5. Pengaturan tentang hukum lingkungan..........................................................23

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang dengan semua benda,

daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang

mempengaruhi alam itu sendiri, dalam ilmu ekologi alam di lihat sebagai

jalinan sistem kehidupan yang saling terkait satu sama lainnya. 1 Konsepsi

perlindungan terhadap lingkungan termaktub dalam konstitusi Indonesia

dalam hal ini undang undang dasar pasal 28 H ayat 1. Secara eksplisit

menyebutkan bahwa setiap orang berhak mendapatakan lingkungan yang

sehat, selain itu lingkungan juga bagian dari hak asasi manusia yang tidak

boleh dikurangi atas dasar apapun.2

Perkembangan prinsip dasar pengelolaan lingkungan hidup Indonesia

dipengaruhi oleh prinsip yang ada dalam Deklarasi Stockholm, Deklarasi Rio

dan Deklarasi Johannesburg pada tahun 1972, setelah deklarasi tersebut

dibentuklah komisi lingkungan tingkat dunia yaitu world commisionon

enviromentaand developmenet3. Berdasarkan pada pengkajian terhadap ketiga

deklarasi tersebut, maka dapat ditemukan berbagai prinsip dan konsep

1
Pengertian lingkungan hidup dan jenisnya https://m.merdeka.com/sumut/pengertian-
lingkungan-hidup-menurut-para-ahli-dan-jenisnya-yang-perlu-diketahui-kln.html di akses tanggal
23 oktober 2023
2
Undang – undang dasar negara republik indonesia tahun 1945 (UUD NRI 1945) pasal 28 H
ayat 1
3
Mukhlish,konsep hukum administrasi lingkungan daam mewujudkan pembangunan
berkelanjutan,2010 hal 70

1
pengelolaan lingkungan hidup dalam rangka pembangunan berkelanjutan

yang berlaku secara universal 4.

Pengaturan permasalahan lingkungan hidup di Indonesia mengalami

beberapa lompatan besar sejak diundangkannya Undang-Undang Nomor 4

Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan

Hidup, kemudian digantikan dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997

tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, dan terakhir digantikan dengan

diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Dengan adanya beberapa

perubahan tersebut menjadikan objek lingkungan adalah hal yang sangat

penting untuk di perhatikan.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD

NRI 1945) pasal 28 H ayat 1 menyebutkan bahwa Setiap orang berhak hidup

sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan

hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan”.

Pengaturan tersebut menyiratkan bahwa rakyat Indonesia memiliki

perlindungan atas kehidupan sejahtera yang berbasis lingkungan hidup. 5 Hal

ini berarti bahwa hal yang harus di perhatikan adalah lingkungan hidup dan

kesehatan yang baik adalah hak asasi manusia dan hak konstitusional setiap

warga negara Indonesia. Oleh karena itu, negara, pemerintah, dan seluruh

pemangku kepentingan berkewajiban untuk melakukan perlindungan dan

pengelolaan lingkungan dalam penyelenggaraan pembangunan yang

berkelanjutan.
4
Moh. Fadli, Mukhlish, Mustafa Lutfi, Hukum dan Kebijakan Lingkungan, UB Press, Malang,
2016, hlm. 39-40
5
ibid

2
Mengacu pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Pasal 1 ayat 2,

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah cara yang sistematis

dan terpadu yang dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan

mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan yang meliputi perencanaan,

pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan.

Lebih lanjut Pasal 1 ayat 2 dijelaskan bahwa pembangunan berkelanjutan

adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek lingkungan, sosial,

dan strategi pembangunan ekonomi untuk menjamin keutuhan dan

keselamatan lingkungan, kemampuan, kesejahteraan, dan kualitas hidup

generasi sekarang dan generasi masa depan.6

Menurut Kartono, ancaman kelestarian lingkungan dewasa ini

semakin meningkat. Buruknya kualitas lingkungan antara lain ditandai

dengan meningkatnya eksploitasi sumber daya alam yang menghasilkan

limbah industri.7 Peningkatan pendapatan dan pencapaian devisa negara

cenderung bersifat eksploitatif. Kondisi ini berakibat pada pemanfaatan

sumber daya alam cenderung mengabaikan prinsip-prinsip keadilan,

demokratis dan keberlanjutan sumber daya alam. Pembangunan

berkelanjutan, diisyaratkan untuk tidak menghabiskan sumber daya alam,

sehingga tersisa untuk generasi selanjutnya. Dengan demikian, manusia

ditempatkan sebagai pusat perhatian dalam proses pembangunan

berkelanjutan. Makna dari perhatian itu adalah sebagai subjek beserta hak-

hak mereka untuk mendapatkan kehidupan yang sehat dan produktif serta

6
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup Pasal 1 ayat 2
7
Kartono, ‘Penegakan Hukum Lingkungan Administratif Dalam Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

3
serasi dan selaras dengan alam, melalui pembangunan berwawasan

lingkungan hidup. pembangunan untuk generasi sekarang dan yang akan

datang secara seimbang8

Hal ini sesuai dengan Prinsip yang terdapat dalam undang undang

nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup pasal 2 huruf b yaitu Asas Kelestarian dan Keberlanjutan yang

bahwasanya setiap orang baik individu maupun kelompok mengemban

kewajiban dan tanggung jawab terhadap generasi mendatang dan generasi

sesamanya dengan melakukan upaya pelestarian daya dukung ekosistem dan

memperbaiki kualitas lingkungan hidup.9

Asas kelestarian dan keberlanjutan tentu tidak bisa dilepaskan dari

pembahasan mengenai pembangunan berkelanjutan. Hal tersebut mempunyai

keterkaitan yang sangat erat. Asas kelestarian dan keberlanjutan ini adalah

sebagai dasar atau penopang dalam upaya pembangunan berkelanjutan yang

di harapkan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009.

Pembangunan berkelanjutan seharusnya dikaitkan dengan pengelolaan

dan pemanfaatan sumber daya alam yang ada sehingga pengelolaan yang di

lakukan tersebut berkelanjutan, antara upaya untuk menjaga keberlangsungan

sumberdaya alam untuk memenuhi kebutuhan kehidupan saat ini dengan

kebututuhan generasi yang akan datang.10

Pengelolaan pada lingkungan hidup tidak hanya berdampak pada

kelangsungan kehidupan manusia sekarang namun juga mengancam pada


8
Wahidin, Samsul. Dimensi Hukum Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,
Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2014.
9
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup pasal 2 huruf b
10
Maifai, Muh Aris. Moralitas Lingkungan, Refleksi Kritis Atas Krisis Lingkungan
Berkelanjutan, Wahana Hijau dan Kreasi Wacana, Yogyakarta, 2005,

4
kelangsungan hidup manusia di masa yang akan datang. Upaya melestarikan

fungsi lingkungan hidup meliputi : perencanaan, pemanfaatan, pengendalian,

pemeliharaan, pengawasan dan penegakan hukum.11 Demi tercapainya

kondisi pelestarian kemampuan lingkungan hidup yang baik dan sehat.

Konawe kepulauan adalah salah satu Kabupaten yang berada di

Provinsi Sulawesi Tenggara, dengan ibu kota Langara, yang terletak di

Kecamatan Wawoni Barat. Kabupaten Konawe Kepulauan merupakan hasil

pemekaran dari Kabupaten Konawe yang di sahkan dalam sidang paripurna

DPR RI tentang rancangan undang undang daerah otonomi baru. Luas

wilayah konawe kepulauan adalah 867,58 km 2 ,7 kecamatan,7 kelurahan dan

89 desa.12

Dalam Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten

Konawe Kepulauan nomor 2 tahun 2021 pasal 24 butir 4 kawasan

pertambangan dan energi.13 selanjutnya di uraikan kembali dalam pasal 28

tentang kawasan pertambangan dan energi butir 1 bahwa kawasan

pertambangan dan energi sebagaimana di maksud dalam pasal 24 huruf d

seluas 41 (empat puluh satu) hektar berupa kawasan pertambangan mineral

logam terdapat di kecamatan wawoni tenggara dan kecamatan wawooni

timur.14 Hal ini terbukti dengan hadirnya pertambangan gema kreasi perdana

(GKP) di Kecamatan Wawooni Tenggara bertepat di Desa Roko Roko

11
Aditia Syaprillah, Penegakan Hukum Administrasi Lingkungan Melalui Instrumen
Pengawasan, Bina Hukum Lingkungan, Volume 1, Nomor 1, Oktober 2016, hlm. 100
12
Visualisasi data kependudukan kementrian dalam negeri 2021
13
Peraturan daerah konawe kepulauan nomor 2 tahun 2022 tentang rencana tata ruang
wilayah pasal 24 butir 4
14
Peraturan daerah konawe kepulauan nomor 2 tahun 2022 tentang rencana tata ruang
wilayah pasal 28 butir 1

5
Raya.15 Hal yang menguatkan PT GKP tersebut hadir dan melakukan aktivitas

pertambangan di desa roko roko raya adalah rencana tata ruang wilayah

kabupaten konawe kepulauan.

Terkait dengan hal tersebut Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara

mengatur melalui Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

nomor 2 tahun 2014 pasal 39 tentang kawasan peruntukan pertambangan

butir 2 tidak kemudian memasukan daerah kabupaten konawe kepulauaan

sebagai daerah peruntukan untuk pertambangan.16 Sehingga sangat jelas

bahwa rencana tata ruang wilayah kabupaten konawe kepulauan bertentangan

dengan rencana tata ruang wilayah provinsi sulawesi tenggara.

Selain itu Undang Undang nomor 1 tahun 2014 perubahan atas

Undang Undang nomor 27 tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisr

dan Pulau Pulau Kecil pasal 1 butir 2 menjelaskan bahwa wilayah pesisir

adalah daerah peralihan antara ekosistem darat dan laut yang di pengaruhi

oleh perubahan di darat dan di laut, selanjutnya dalam butir 3 menjelaskan

tentang pulau kecil adalah pulau dengan luas lebih kecil atau sama dengan

2.000 km2 (dua ribu kilometer persegi) beserta kesatuan ekosistemnya. Lebih

lanjut di jelaskan dalam pasal 19 butir 1 bahwa setiap orang yang melakukan

pemanfaatan sumber daya perairan pesisir dan pulau pulau kecil untuk

kegiatan :

1. produksi garam,

2. biofarmakologi

3. bioteknologi laut
15
Jakarta 17 maret 2022 konfersi pers walhi
16
Peraturan daerah provinsi sulawesi tenggara nomor 2 tahun 2014 tentang rencana tata ruang
wilayah

6
4. pemanfaatan air laut selain energi

5. wisata bahari

6. pemasangan pipa dan kabel bawah laut

7. pengangkatan benda muatan kapal tenggelam17

Terkait dengan hal di atas tampak ketidakharmonisan antara Undang

Undang nomor 1 tahun 2014 Peraturan Daerah Provinsi nomor 2 tahun 2014

dengan Peraturan Daerah Konawe Kepulauan nomor 2 tahun 2021, hal ini

berpengaruh pada perlindungan dan pengelolan lingkungan hidup

Maka penulis tertarik untuk menyusun Profosal dengan judul

penerapan asas kelestarian dan keberlanjutan terhadap upaya perlindungan

dan pengelolaan lingkungan hidup di kabupaten konawe kepulauan

berdasarkan undang undang nomor 32 tahun 2009.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang penulis uraikan di atas maka menarik

suatu permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah penerapan asas kelestarian dan keberlanjutan terhadap

upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di kabupaten

konawe kepulauan berdasarkan undang undang nomor 32 tahun 2009.

2. Bagaimana tanggung jawab pemerintah kabupaten konawe kepulauan

terkait penerapan asas tersebut.

C. Tujuan Penelitian

Dalam menjawab pertanyaan mengenai masalah di atas,maka tujuan

penelitian dapat di jelaskan sebagai berikut:


17
Uu nomor 1 tahun 2014 tentang pengelolalaan wilayah pesisir dan pulau pulau kecil Pasal 19
butir 1

7
1. Untuk menganalisis dan menjelaskan tentang penerapan asas kelestarian

dan keberlanjutan di kabupaten konawe kepulauan berdasarkan Undang

Undang nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

2. Dapat mengetahui tanggung jawab pemerintah konawe kepulauan terkait

penerapan asas tersebut

D. Manfaat Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini di bagi menjadi 2 aspek:

1. Manfaat Teoritis

a. Penelitian ini di harapkan dapat menambah ilmu pengetahuan di bidang

ilmu hukum khususnya hukum tata negara yang termaksud dari salah

satu dari rumpun hukum yang menjadi bagian dari jurusan ilmu hukum.

b. Penelitian ini di harapkan dapat menjadi referensi dan rujukan bagi

penelitian penelitian sejenis selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

a. manfaat bagi peneliti

Penelitian ini di harapakan dapat menambah wawasan,ilmu,serta dapat

menerapkan nya di bidang ilmu hukum tata negara.

b. manfaat bagi masyarakat

penelitian ini dapat memberikan pengetahuan,informasi,dan

pemaahaman kepada masyarakat sehingga dapat membantu pemerintah

mewujudkan cita cita kenegaraan yang seharusnya.

8
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Tentang Asas Hukum

1. Pengertian asas Hukum

Setiap peraturan hukum itu berakar atau bertumpu pada asas hukum,

yakni suatu nilai yang diyakini berkenaan dengan penataan masyarakat untuk

mencapai ketertiban yang berkeadilan. Karena kebenaran materiil dari suatu

tata hukum yang menjadi landasan formal suatu sistem hukum menunjuk

pada asas-asas yang menjadi fondasi bangunan keseluruhan aturan-aturan

hukum yang berlaku sebagai hukum positif yang harus ditaati di negara mana

diberlakukan. Asas hukum yang menjadi fondasi hukum positif itu

sesungguhnya adalah abstraksi sebuah kaidah yang lebih umum yang

penerapannya lebih luas dari ketentuan norma-norma hukum positif. Asas-

asas hukum itu lahir dari kandungan akal budi dan nurani manusia yang

menyebabkan manusia dapat membedakan baik-buruk, adil-tidak adil, dan

manusiawi-tidak manusiawi.18

Menurut kamus besar bahasa indonesia memuat 3 pengertian asas

yaitu sebagai berikut :

a. Dasar, alas, pedoman.

b. Suatu kebenaran yang menjadi pokok atau tumpuan berpikir.

c. Cita cita yang menjadi dasar.19

18
Sidharta, Arief, Bernard. “Penemuan Hukum Kajian Filsafat Hukum”, dalam Pendulum
Antinomi Hukum, Genta Publishing, Bantul-yogyakarta2014
19
Wibowo T. Tunardi, S.H pengertian asas hukum https://jurnalhukum.com/asas-asas-hukum.

9
Lebih lanjut para ahli juga memberikan pandangan tentang asas tersebut yaitu

sebagai berikut :

Paul Scholten mengartikan asas-asas hukum adalah kecenderungan

yang disyaratkan kepada hukum oleh paham kesusilaan kita. Dipahami asas-

asas hukum itu sebagai pikiran-pikiran dasar yang terdapat di dalam dan di

belakang sistem hukum, masing-masing dirumuskan dalam aturan -aturan

perundang-undangan dan putusan-putusan hakim, yang berkenaan dengannya

ketentuan ketentuan dan keputuan-keputusan individual dapat dipandang

sebagai penjabarannya.20

A.R. Lacey, mengemukakan: “principles may resemble scientific laws

in being descriptions of ideal world, set up to govern actions as a scientific

laws are to govern expectation”. Ini menunjukan asas-asas hukum luas

cakupannya dalam arti dapat menjadi dasar ilmiah berbagai aturan/kaidah

hukum untuk mengatur perilaku manusia yang menimbulkan akibat hukum

yang diharapkan.21

Satjipto Rahardjo, asas adalah suatu unsur penting dan pokok dari

peraturan hukum. Asas hukum merupakan jantung dari peraturan hukum

karena asas hukum juga adalah landasan bagi lahirnya peraturan hukum.22

2. Asas kelestarian dan keberlanjutan

Heinhard Steiger menyatakan bahwa “apa yang dinamakan hak-

hak subjektif adalah bentuk yang paling luas dari perlindungan seseorang”.

Hak tersebut memberikan kepada yang mempunyainya suatu tuntutan yang

20
O. Notohamidjoyo, Demi Keadilan Dan Kemanusiaan: Beberapa Bab Dari Filsafat Hukum,
BPK. Gunung Mulia, Jakarta, 1975, hal.49
21
Mahadi, Falsafah Hukum Suatu Pengantar, Alumni, Bandung, cetakan ke-3, 2003, hal.120.
22
Jurnalhukum.com asas asas hukum

10
sah guna meminta kepentingannya akan suatu lingkungan hidup yang baik

dan sehat itu dihormati, suatu tuntutan yang didukung oleh prosedur hukum,

dengan perlindungan hukum oleh pengadilan dan perangkat-perangkat

lainnya.23

Konsep asas kelestarian dan keberlanjutan di tuangkan dalam

Undang Undang nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup pasal 2 sebagai berikut :

a. tanggung jawab negara;

b. kelestarian dan keberlanjutan;

c. keserasian dan keseimbangan;

d. keterpaduan;

e. manfaat;

f. kehati-hatian;

g. keadilan;

h. ekoregion;

i. keanekaragaman hayati;

j. pencemar membayar;

k. partisipatif;

l. kearifan lokal;

m. tata kelola pemerintahan yang baik; dan

n. otonomi daerah.24

23
Heinhard Steiger hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat
https://newberkeley.wordpress.com/hak-atas-lingkungan-hidup-yang-baik-dan-sehat

24
Undang undang nomor 39 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hiup pasal 2

11
Pelaksanan asas kelesatarian dan keberlanjutan tentunya memuat

prinsip-prinsip sebagai dasar dari pelaksanaan asas tersebut. lebih lanjut di

tuangkan dalam Deklarasi Stockholm dan Deklarasi Rio yang mengatur hak

berdaulat negara atas sumber daya alam dan tanggung jawab negara untuk

mencegah dampak lingkungan yang bersifat lintas batas batas negara

meliputi:

a. Prinsip melakukan tindakan pencegahan (the principle of prevention

action);

b. Prinsip bertetangga yang baik dan kewajiban melakukan kerjasama

internasional;

c. Prinsip pembangunan berkelanjutan (the principle of sustainable

development);

d. Prinsip kehati-hatian (the precautionary principle);

e. Prinsip pencemar membayar (the polluter – pays principle); dan

f. Prinsip kebersamaan dengan tanggungjawab yang berbeda (the principle

of common but differentiated responsibility).25

Pengelolaan lingkungan harus memberikan manfaat ekonomi, sosial

dan budaya serta perlu didasarkan pada prinsip kehati-hatian, lingkungan

yang demokratis, desentralisasi, dan pengakuan dan penghormatan terhadap

kearifan lokal dan kearifan lingkungan, sehingga lingkungan hidup Indonesia

harus dilindungi dan dikelola dengan baik berdasarkan asas tanggung jawab

negara, asas keberlanjutan, dan keadilan.26


25
Silalahi, Daud. Pembangunan Berkelanjutan Dalam Rangka Pengelolaan (Termasuk
Perlindungan) Sumber Daya Alam Yang Berbasis Pembangunan Sosial Dan Ekonomihal. 2012.
Makalah Seminar Pembangunan Hukum Nasional VIII, Badan Pembinaan Hukum Nasional, 345-
359
26
Lili Rasjidi dan I.B. Wiyasa Putra, Hukum Sebagai Suatu Sistem (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 1993

12
Olehnya itu pengelolaan dan pemanfaatan lingkungan hidup harus

dilaksanakan berdasarkan prinsip prinsip yang berlaku demi tercapainya

kelestarian dan keberlanjutan lingkungan hidup. Hal ini agar alam dapat

terjaga dan dapat terkelola dengan baik untuk masa sekarang dan masa akan

datang dalam hal ini generasi yang akan datang.

Tugas dan wewenang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

tertuang dalam Undang Undang Nomor 32 tahun 2009 pasal 64 pemerintah

dalam hal ini Pemerintah Provinsi ataupun Pemerintah Daerah Kabupaten

atau Kota, dilaksanakan berdasakan kordinasi dengan menteri dalam hal ini

menteri lingkungan hidup. Sebagai bahan perbandingan yang berbeda di atur

pula dalam ketentuan pasal 12 ayat 1 UU no.23 tahun 1997 pasal 12 ayat 1,

untuk mewujudkan keterpaduan keserasian pelaksanaan kebijaksanaan

nasional tentang pengelolaan lingkungan hidup pemerintah berdasarkan

perundang undangan sebagai berikut :

a. Melimpahkan wewenang tertentu pengelolaan lingkungan hidup kepada

perangkat di wilayah.

b. Mengikutsertakan peran pemerintah daerah untuk membantu pemerintah

pusat dalam melaksanakan pengelolaan lingkungan hidup di daerah.

Berdasarkan ketentuan di atas maka asas dekosentrasi dalam

ketentuan pasal 12 tersebut bahwa pemerintah pusat melimpah kewenangan

nya kepada pemerintah daerah untuk melaksanakan pengelolaan dan

pemanfaatan lingkungan hidup sedangkan dalam UU no.32 tahun 2009

pengelolaan dan pemanfaatan lingkungan hidup telah di atur secara langsung

tugas dan wewenang masing masing.27


27
uu no.23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup pasal 12

13
B. Tinjaun Tentang Lingkungan Hidup

1. Pengertian lingkungan hidup

Istilah lingkungan hidup pada bab 1 pasal 1 undang undang nomor 32

tahun 2009 tentang pengelolaan dan pemanfaatan lingkungan hidup adalah

kesaruan ruang dengan semua benda,daya,keadaan mahluk hidup,termaksud

manusia dan perilakunya,yang mempengaruhi alam itu sendiri. 28 Sehingga

menjadikan lingkungan hidup adalah suatu unsur utama dalam keberlanjutan

hidup manusia.

Dalam ensiklopedia indonesia lingkungan adalah segala sesuatu yang

ada di luar suatu organism yang meliputi:

a. lingkungan hidup (biotik) yaitu lingkungan yang terdiri atas Organisme

hidup seperti manusia hewan maupun tumbuhan.

b. lingkungan mati (abiotik) yaitu lingkungan di luar suatu organisme hidup

seperti cahaya, gravitasi, dan atmosfer.

Dalam ensiklopedia amerika menjelaskan bahwa lingkungan adalah

faktir faktor yang membentuk lingkungan sekitar organisme, terutama

komponen komponen yang mempengaruhi perilaku, reproduksi dan

kelestarian organisme.29

Lingkungan hidup menurut para ahli:

1. Menurut Munadjat Danusaputro,

Lingkungan hidup adalah semua benda dan kondisi, termasuk di dalamnya

manusia dan tingkah perbuatannya yang terdapat dalam ruang tempat

28
Undang undang nomor 39 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkugan
hidup pasas 1
29
Merdeka.com defenisi lingkungan hidup

14
manusia berada dan mempengaruhi hidup serta kesejahteraan manusia dan

jasad hidupnya.30

2. Menurut Sri Hayati

Lingkungan hidup adalah suatu kesatuan diantara suatu ruang dan semua

benda serta keadaan mahluk hidup yang adalah ruang tersebut. Di dalam

ruang tersebut termaksud makhluk hidup serta perilakunya. Kesatuan

ruang yang di maksud memiliki keterkaitan yang erat dalam menunjang

keberlangsungan lingkungan dalam pemanfaatan dan pengelolaan

lingkungan hidup.31

3. Menurut Koesnadi Hardjasoemantri,

Ada dua bentuk ekosistem yang penting, yaitu ekosistem alamiah yang di

dalamnya terdapat heterogenitas tinggi dari organisme hidup di sana

sehingga mampu mempertahankan proses kehidupan di dalamnya dengan

sendiri. Kedua, ekosistem buatan yang merupakan hasil kerja manusia

sendiri yang mempunyai ciri kurang keheterogenitasnya sehingga bersifat

labil dan supaya tetap stabil diperlukan usaha manusia untuk merawat

ekosistem tersebut.32

2. Jenis Jenis Lingkungan Hidup

Lingkungan itu sendiri sangat beragam terdiridari beberapa jenis

dan dapat di kelompokan menjadi beberapa bidang bidang tertentu:

1. Lingkungan berdasarkan proses terbentuknya


30
N.H.T.Siahaan. Hukum Lingkungan Dan Ekologi Pembangunan. 2004. Jakarta. Penerbit
Erlangga. Hlm 4
31
Pengertian lingkungaan menurut para ahli https://lindungihutan.com/blog/lingkungan-adalah.
di akses tanggal 23 oktober 2023

32
8M. Hamdan. Tindak Pidana Pencemaran Lingkungan Hidup. 2000. Bandung. Penerbit
Mandar Maju. Hlm 2-4

15
Lingkungan berdasarkan proses terbentuknya terbagi menjadi dua

yaitu lingkungan alami dan lingkungan buatan. Lingkungan alami

merupakan segala sesuatu yang ada di alam yang diciptakan oleh Tuhan

Yang Maha Esa. Contoh lingkungan alam yang ada di permukaan bumi

adalah sungai, danau, laut, gunung dan lembah. Sedangkan lingkungan

buatan adalah segala sesuatu yang sengaja atau tidak sengaja dibuat oleh

manusia untuk memenuhi kebutuhannya, misalnya desa, kota, pabrik,

rumah, waduk, sawah, tambak, perkebunan dan lain sebagainya.33

2. Lingkungan Berdasarkan Unsur Pembentuknya

Lingkungan berdasarkan unsur pembentuknya itu terbagi menjadi dua

yaitu lingkungan biotik dan lingkungan abiotik. Lingkungan biotik adalah

lingkungan yang terdiri dari organisme hidup seperti manusia, hewan,

maupun tumbuhan. Sedangkan lingkungan abiotik adalah lingkungan di

luar suatu organisme hidup dalam hal ini cahaya, juga atmosfer itu sendiri.

Kedua unsur lingkungan tersebut berkait erat hal ini berarti bahwa

lingkungan hidup biotik juga membutuhkan lingkungan abiotik sebagai

untuk pendukung dalam prosen pengelolaan dan pemanfaatan lingkungan

itu sendiri.

3. Kategori Lingkungan Hidup

Lingkungan dimana manusia itu bertahan hidup dapat

dikategorikan dalam tiga kelompok dasar yaitu:

33
Takdir Rahmadi. Hukum Lingkungan di Indonesia. 2012. Jakarta. Penerbit PT Raja Grafindo
Persada. Hlm 3

16
a. Lingkungan fisik (physical environment), lingkungan fisik itu adalah

segala sesuatu di sekitar kita yang berbentuk benda mati, seperti rumah,

kendaraan, uadara, air dan lain sebagainya.

b. Lingkungan biologis (biological environment), yaitu segala sesuatu yang

berada di sekitar manusia yang berupa organisme hidup selain dari

manusianya itu sendiri.

c. Lingkungan sosial (social environment), yaitu manusia-manusia yang ada

di sekitarnya, seperti tetangga, teman-teman, dan orang-orang lain di

sekitarnya yang belum dikenal.34 Dalam proses pemenuhan kebutuhan

hidup manusia tentunya tidak terlepas dari ketiga aspek kategori

lingkungan di atas hal ini berdasar bahwa manusia adalah mahkuk sosial.

4. Manfaat Lingkungan hidup

Pengelolaan lingkungan harus memberikan manfaat ekonomi,

sosial dan budaya serta perlu didasarkan pada prinsip kehati-hatian,

lingkungan yang demokratis, desentralisasi, dan pengakuan dan

penghormatan terhadap kearifan lokal dan kearifan lingkungan, sehingga

lingkungan hidup Indonesia harus dilindungi dan dikelola dengan baik

berdasarkan,asas kelestarian dan keberlanjutan.35

Lingkungan hidup memiliki manfaat dan tujuan yang sangat

beragam diantara yaitu sebagai berikut.

a. Tempat mahluk hidup tinggal

34
P. Joko Subagyo. Hukum Lingkungan Masalah Dan Penanggulangannya. 2002. Jakarta.
Penerbit Pt Rineka Cipta. Hlm 19
35
Lili Rasjidi dan I.B. Wiyasa Putra, Hukum Sebagai Suatu Sistem (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 1993).

17
Lingkungan adalah tempat yang paling kondusif ideal untuk di

gunakan untuk makhluk hidup, bagi manusia manfaat lingkungan hidup

yang sangat penting adalah tempat manusia itu tinggal, di dalam

lingkungan hidup hal mendasar pula bahwa mahluk hidup seperti hewan

tinggal seperti layaknya manusia pada umumnya.

b. Tempat melakukan aktivitas

Manfaat lingkungan selanjutnya adalah sebagai tempat melakukan

aktivitas dalam hal ini lingkugan sebagai objek utama dalam terlaksana

nya seluruh aktivitas makhluk hidup, baik manusia hewan maupun

tumbuhan. Dalam hal ini lingkungan adalah tempat untuk melakukan

sosialisasi.

c. Tempat mencari makan

Maanfaat lingkungan selanjutnya adalah tempat mencari makan dalam

hal ini lingkungan di jadikan sebagai objek dalam pemenuhan kebutuhan

hidup makhluk hidup. Tentunya dalam proses tersebut di butuhkan asas

kelestarian dan keberlanjutan sebagai bentuk pemanfaatan dan pengelolaan

lingkungan hidup yang baik dan benar, sehingga dapat terjamin bagi

generasi generasi selanjutnya.36

d. Pengelolaan dan Pemanfaatan Lingkungan

Kualitas dan penurunan lingkungan mengancam kelangsungan hidup

manusia dan makhluk hidup lainnya, olehnya itu di perlukan pengelolaan

dan pemanfaatan lingkungan hidup yang baik dan benar juga partisipasi

dari masyarakat secara umum.

36
Lindungi hutan lingkungan di akses tanggal 5 November 2023

18
Ruang lingkup pelaksanaan perlindungan dan pengelolaan lingkungan

hidup yang tertuang dalam pasal 4 UU nomor 32 tahun 2009 meliputi:

a. Perencanaan;

b. Pemanfaatan;

c. Pengendalian;

d. Pemeliharaan;

e. Pengawasan; dan

f. Penegakan hukum.37

Sedangkan tujuan dari perlindungan dan pengelolaan lingkungan

hidup akan tercapai apabila pemerintah, baik pemerintah pusat, pemerintah

daerah dan segenap warga negara dengan koordinasi yang berkelanjutan.

Tujuan lingkungan hidup juga di uraikan dalam UU no 32 tahun 2009 yaitu

sebagai berikut :

a. Melindungi wilayah negara kesatuan republik indonesia dari pencemaran

dan kerusakan mahluk hidup.

b. Menjamin, keselamatan, kesehatan, dan kehidupan manusia.

c. Menjamin kelansungan kehidupan mahluk hidup dan kelestarian

ekosistem.

d. Menjaga kelestarian lingkungan hidup.

e. Mencapai, keserasian, keselarasan dan keseimbsngsn lingkungan hidup.

f. Menjamin terpenuhinya keadilan generasi masa kini dan generasi masa

depan.

g. Menjamin pemenuhan dan perlindungsn hak atas lingkungan hidup

sebagai bagian dari hak asasi manusia.


37
Uu nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup pasal 4

19
h. Mengendalikan pemanfaatan lingkungan secara bijaksana.

i. Mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

j. Mengantisipasi isu lingkungan global.38

Apabila di bandingkan dengan UU no. 23 tahun 1997, tujuan dari

pengelolaan dan pemanfaatan lingkungan itu sangat sederhana, sebagaimana

terbuat dalam pasal 3 yaitu sebagai berikut:

Pengelolaan lingkungan hidup yang di selenggarakan dengan asas

tanggung jawab negara, asas keberlanjutan, dan asas manfaat bertujuan untuk

mewujudkan pembangunan berkelanjutanyan berwawasan lingkungan hidup

dalam rangka pemabangunan manusia indonesia seutuhnya atau seluruhnya

yang beriman serta bertakwa kepada tuhan yang maha esa. Sehingga

menjadikan undang undang tersebut sederhana hal ini kemudian tujuan dari

undang undang tersebut lebih terfokus kepada pembangunan berkelanjutan

saja.39

Pengelolaan lingkungan hidup harus memperhatikan daya dukung dan

daya tampung lingkungan hidup. Daya dukung lingkungan hidup merupakan

kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan manusia,

makhluk hidup lain, dan keseimbangan antar keduanya, sedangkan daya

tampung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk

menyerap zat, energi, dan/atau komponen lain yang masuk atau dimasukkan

ke dalamnya. Hal ini kemudaian tertuang dalam Pasal 1 angka 7 dan 8

38
Uu nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pemanfaatan lingkungan hidup pasal 3
39
Uu.no 23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup pasal 3

20
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup.40

Dalam hal tanggung jawab kelestarian lingkungan hidup berada pada

pemerintah di serahkan kepada masyarakat dalam hal ini warga negara

indonesia, tetapi kemudian tidak terlepas dari pantauan dan tanggung jawab

pemerintah itu sendiri sebagai upaya penanggulangan kerusakan lingkungan.

Instrumen pencegahan pencemaran lingkungan di tuangkan dalam UU no 32

tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pasal

14.41

Pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan yang

dilakukan oleh bangsa Indonesia adalah untuk meningkatkan kesejahteraan

dan meningkatkan mutu hidup rakyat. Hal ini tergambar dari bunyi Undang-

Undang Dasar 1945 passal 33 ayat 3 yang berbunyi sebagai berikut :

bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh

negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Makna

sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dalam perspektif hukum adalah adanya

jaminan hukum atas hak-hak sosial ekonomi rakyat, sehingga dapat hidup

layak sebagai warga Negara.42 Dalam hal mewujudan pasal 33 tersebut di

perlukan perlindungan terhadap sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Perlindungan sebagaimana di maksud di lakukan dengan adanya aktualisasi

aturan hukum dalam hal ini pencegahan pencemaran lingkungan sebagaimana

tertuang dalam undang undang nomor 32 tahun 2009 pasal 14.43

40
uu nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup pasal 1
angka 7 dan 8
41
Uu no 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup pasal 14
42
Abrar Saleng, Hukum Pertambangan, UII Press, Yogyakarta, 2004, hlm. 40.
43
Ibid pasal 14

21
Lebih lanjut pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam juga harus

dilaksanakan berdasarkan prinsip Deklarasi Johannesburg pada tahun 2002.

Adapun prinsip-prinsip tersebut adalah:

1.Kewajiban yang dimuat dalam Prinsip 21 Deklarasi Stockholm dan prinsip

Deklarasi Rio yang mengatur hak berdaulat negara atas sumber daya alam

dan tanggung jawab negara untuk mencegah dampak lingkungan yang

bersifat lintas batas batas negara;

2.Prinsip melakukan tindakan pencegahan (the principle of prevention action)

3.Prinsip bertetangga yang baik dan kewajiban melakukan kerja sama

internasional

4.Prinsip pembangunan berkelanjutan (the principle of sustainable

development)

5. Prinsip kehati-hatian (the precautionary principle)

6. Prinsip pencemar membayar (the polluter –pays principle) dan

7. Prinsip kebersamaan dengan tanggungjawab yang berbeda (the principle of

common but differentiated responsibility).44

5. pengaturan tentang hukum lingkungan

1. Menurut drupsten

Hukum lingkungan terbagi menjadi 2 bidang yaitu sebagai berikut :

a. Hukum kesehatan lingkungan, yaitu hukum yang berkaitan dengan

kebijaksanaan di bidang kesehatan lingkungan dengan

memperlihatkan kondisi air tanah dan udara serta yang

44
Ibid hal 1

22
berhubungan dengan latar belakang perbuatan manusia yang di

serasikan dengan lingkungan.

b. hukum perlindungan lingkungan adalah kumpulan dari berbagai

peraturan perundang undangan di bidang pengelolaan dan

pemanfaatan lingkungan hidup biotis sampai pada lingkungan

hidup antropogen.45

2. Menurut koesnardi Hardjasoemantri, bahwa lingkungan di indonesia dapat

meliputi aspek aspek sebagai berikut:

a. Hukum kesehatan lingkungan

b. Hukum perlindungan lingkungan

c. Hukum tata lingkungan

d. Hukum pencemaran lingkungan

e. Hukum lingkungan internasional

f. Hukum perselisihan lingkungan 46

BAB III

PEMBAHASAN

45
Hukum lingkungan karya prof.dr.h.m.haddin muhjad S.H.,M.HUM Hal 1-2
46
Hukum lingkungan karya prof.dr.h.m.haddin muhjad S.H.,M.HUM Hal 2

23
24

Anda mungkin juga menyukai