Anda di halaman 1dari 10

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ekonomi sumber daya alam dan energi yang berjudul
"Pemanfaatan SDA secara Optimal ". Kami ucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata
kuliah Ekonomi Sumber Daya Alam dan Energi,Bapak Dr.Sultan,SE,M.Si atas bimbingannya
sehingga kami dapat menyusun makalah ini. Dan kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah mendukung penyusunan makalah ini.
Makalah ini akan membahas mengenai pengaturan pasar:informasi dan ketidakpastian. Di dalam
makalah ini akan dibahas mengenai analisis manfaat,analisis biaya,analisis efektifitas biaya,dan
biaya sosial.
Kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan kata dalam penulisan yang tidak berkenan di
hati pembaca sekalian. Segala kritik,saran,dan masukan dari pembaca yang terhormat sangat
membantu kami untuk mengembangkan makalah ini menjadi lebih baik.
Terimakasih untuk perhatian pembaca sekalian. Semoga makalah ini menjadi makalah yang
bermanfaat bagi Saudara sekalian.

Yogyakarta,2 Maret 2022

Penulis
Daftar Isi
Halaman Sampul........................................................................................................................1
Kata Pengantar...........................................................................................................................2
Daftar Isi.....................................................................................................................................3
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................4
1.2.Rumusan Masalah.........................................................................................................4
1.3 Tujuan............................................................................................................................4

Bab 2 ISI
1.1 Pemanfaatan SDA yang optiimal...................................................................................5
1.2 Ekonomi dan fungsi produksi........................................................................................6
1.3 Eksploitasi SDA dengan depletion model.....................................................................7
1.4 generalisasi untuk sumberdaya terbarui........................................................................9

Bab 3 Penutup.............................................................................................................................
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Sumber daya alam mempunyai peran penting dalam kelangsungan hidup manusia.
Pengelolaan terhadap sumberdaya alam harus sangat bijaksana. Karena diperlukan waktu yang
cukup lama untuk bisa memulihkan kembali apabila telah terjadi kerusakan/kepunahan.
Pengelolaan secara bijaksana yaitu pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya yang optimal dan
berwawasan lingkungan agar sumberdaya alam yang ada tetap lestari.
Dalam penerapanya perlu adanya keselarasan antara segala asek ekonomi serta fungsi
produksi konomi. produksi berkenaan dengan pemilihan proses produksi alternatif, seperti
pemilihan perusahaan dan alokasi sumber daya. Seberapa banyak dan apa yang harus diproduksi
serta bagaimana mengkombinasikan sumber daya secara optimal merupakan isu · pokok bagi
masalah produksi manapun. baik pada tingkat perusahaa.n, industri maupun masyarakat. Sejalan
dengan majunya teknologi maka pengetahuan teori ekonomi produksi semakin banyak diminati,
bukan hanya oleh produsen tetapi juga oleh para peneliti, mahasiswa atau go Iongan masyarakat
lainnya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Pemanfaatan SDA yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui
dengan optimal?
2. Apa itu Ekonomi dan fungsi produksi?
3. Bagaimana model untuk Eksploitasi SDA dengan depletion model?
4. Bagaimana generalisasi untuk sumberdaya terbarui?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana Pemanfaatan SDA yang dapat diperbaharui dan tidak dapat
diperbaharui dengan optimal
2. Untuk mengetahui apa itu Ekonomi dan fungsi produksi
3. Unuk mengetahui Bagaimana model untuk Eksploitasi SDA dengan depletion model
4. Untuk mengetahu Bagaimana generalisasi untuk sumberdaya terbarui

BAB 2 ISI
2.1 Pemanfaatan SDA yang optiimal
Sumber daya alam, baik biotik maupun abiotik merupakan kekayaan bumi yang dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan manusia.
SDA sendri dibedakan atas 2 atu yang dapat diperbaharu dan tidak dapat diperbaharui.
Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui
Sumber daya alam ialah suatuyang dapat diperbaharui adalah sumber daya yang terbentuk karena
kekuatan alamiah, misalnya tanah, air dan perairan, udara terus ada selama penggunaannya tidak
dieksploitasi berlebihan. Berdasarkan modul “Sumber Daya Alam dan ruang, mineral
tentangPemanfaatannya”, contoh sumber daya alam, panas yang dapat diperbaharui adalah air,
tanah, udara, sinar matahari
Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbaharui
Menurut Dr. Sarintan Efratani Damanik, M.Si. dalam bukunya, sumber daya alam yang tidak
dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang jumlahnya terbatas karena penggunaannya
lebih cepat daripada proses pembentukannya. Apabila digunakan terus menerus, maka sumber
daya tersebut akan habis. Contohnya adakah minyak bumi dan gas bumi, angin, pasang surut/arus
laut (Daryanto 1995:36)., batu bara, besi, nikel dll

Dalam Undang-Undang Dasar pada pasal 33 ayat 3 menyatakan jika: Bumi, air, serta kekayaan
alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan digunakan untuk sebesarnya
kemakmuran rakyat. Berdasarkan pasal tersebut, dapat dijelaskan jika optimalisasi pengelolaan
sumber daya alam harus benar-benar dilakukan. Yang dimaksudkan dengan optimalisasi disini
dapat berbentuk pemanfaatan sumber daya alam dengan mengambil kekayaan alam yang ada
secara menyeluruh serta memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan kerugian yang dapat
terjadi.

Pengelolaan sumber daya alam dan upaya pengelolaanya


 Pengembangan sumber daya alam (SDA) dan lingkungan hidup (LH) diarahkan untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan tetap mempertimbangkan prinsip-prinsip
keberlanjutan pembangunan nasional di masa mendatang. Terciptanya keseimbang an antara
pemanfaatan dan kelestarian SDA dan LH merupakan prasyarat penting bagi terlaksananya
keberlanjutan pembangunan SDA dan LH tersebut.
 Pemanfaatan SDA yang terkendali dan pengelolaan lingngan hidup yang ramah lingkungan
nantinya akan menjadi salah satu modal dasar yang sangat penting bagi pembangunan nasional
secara keseluruhan
 Namun akibat dari pemanfaatan SDA dan lingkungan hidup yang bersifat eksploitatif,
keseimbangan dan kelestariannya mulai terganggu. Oleh karena itu, dalam rangka menjaga
keseimbangan dan kelestariannya perlu dilakukan berbagai langkah dan tindakan strategis
menurut bidang pembangun an yang tercakup dalam pembangun an SDA dan lingkungan hidup
sepPengembangan berkelanjutan (sustainable development)

2.2 ekonomi dan fungdi produksi


Ekonomi produksi berkenaan dengan pemilihan proses produksi alternatif, seperti pemilihan
perusahaan dan alokasi sumber daya. Seberapa banyak dan apa yang harus diproduksi serta
bagaimana mengkombinasikan sumber daya secara optimal merupakan isu · pokok bagi masalah
produksi manapun. baik pada tingkat perusahaa.n, industri maupun masyarakat. Sejalan dengan
majunya teknologi maka pengetahuan teori ekonomi produksi semakin banyak diminati, bukan
hanya oleh produsen tetapi juga oleh para peneliti, mahasiswa atau go Iongan masyarakat
lainnya.
Produksi adalah suatu kegiatan yang dimaksudkan untuk merubah faktorfaktor produksi input
menjadi basil produksi (output), apakah itu produksi barang jadi, setengah jadi atau bahan baku
bagi barang Jainnya. Produksi juga dapat dikatakan sebagai kegiatan untuk menambah manfaat
suatu barang untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pertukaran yang diproses dengan
menggunakan factor faktor yang ada Konsep produksi ini berkaitan. dengan hubungan fisik an
tara input dengan output yang dapat dihasilkan.

Fungsi Produksi
Pada umumnya ekonom menggunakan fungsi produksi untuk menggambarkan hubungan antara
input dan output. Fungsi produksi menunjukkan berapa banyak jumlah maksimum output yang
dapat di produksi apabila sejumlah input yang tertentu dipergunakan pada proses produksi. Jadi
fungsi produksi adalah suatu fungsi yang menunjukkan hubungan antara tingkat output dan
tingkat penggunaan input-input. Fungsi ini merupakan landasan teknis dari suatu proses
produksi, landasan teknis karena hanya menunjukkan hubungan fisik antara input dan output,
yang dapat dituliskan sebagai berikut:
Ymaks = f (input)
Ini menunjukkan bahwa besar kecilnya output tergantung pada besar kecilnya input. Penggunaan
kata maksimum pada tingkat output yang dihasilkan disini hanya ingin memberikan penekana
bahwa produsen hanya akan berproduksi pada kombinasi input yang efisien. Hal ini dapat
dijelaskan dengan menggunakan himpunan produksi (production set). Himpunan produksi adalah
himpunan dari kombinasi input yang dapat menghasilkan suatu tingkat output dan fisibel untuk
dilaksanakan.

FungsiMacam fungsi produksi dalam beberapa pembahasan ekonomi


Apabila kita mengamati fungsi produksi banyak diminati dan dianggap penting karena (Soekartawi,
1990) :
 Fungsi produksi yang digunakan oleh seorang pengusaha maka kita dapat menjelaskan
hubunganmembedakan antara faktor produksi dengan produksi itu sendiri secara langsung dan
hubungan tersebut dapat lebih mudah dimengerti.
 Fungsi produksi mampu mengetahui hubungan antara variabel yang dijelaskan (Q), dengan
variabel yang menjelaskan (X) serta sekaligus mampu mengetahui hubungan antar variabel
penjelasnya (antara X dengan X yang lain).
Adapun periode produksi dibagi menjadi dua bagian, yaitu
 Fungsi Produksi Jangka Pendek (short run)
Fungsifungsi produksi jangka pendek adalah periode waktudan fungsi jangka panjang,
dimana paling tidak hanya ada satu input yang tetap dan kuantitasnya tidak dapat diubah-
ubah. Bila produsen ingin menambah produksinya dalam jangka pendek, maka hal ini
hanya dapat dilakukan dengan jalan menambah jam kerja dan dengan tingkat skala
perusahaan yang ada
 Fungsi Produksi Jangka Panjang (long run)
Fungsi produksi jangka panjang adalah suatu periode waktu yang cukup panjang, di mana
semua input dan teknologi berubah, tidak ada input tetap dalam jangka panjang.
Pembagian fungsi produksi ini tidak didasarkan pada lama waktu yang dipakai dalam
suatu proses produksi, akan tetapi dilihat dari macam input yang digunakan.

- Fungsi produksi jangka pendek apabila ada 2 macam input yang dipakai, yaitu input tetap
dan input variabel.
- Fungsi produksi jangka panjang apabila semua input adalah input variabel.

Produksi dengan input variabel tunggal


Hubungan antara satu input variabel dengan output digambarkan dengan kurva-kurva Total
Product (TP), Marginal Product (MP), Average Product (AP). Keterangan:
- Kurva Total Product (TP) melukiskan berbagai tingkat output yang bisa dicapai dengan
berbagai kuantitas input variabel, cateris paribus.
- Kurva Marginal Produk (MP) dari suatu input adalah perubahan Total Product (TP) yang
disebabkan oleh perubahan satu unit input variabel, cateris paribus.
- Kurva Average Product (AP) dapat ditentukan dengan mencari slope dari "berkas sinar"
(ray) dari titik asal (origin) menuju suatu titik pada kurva TP. Berkas sinar (ray) adalah
sebuah garis lurus yang memancar dari suatu titik tertentu misalnya titik asal 0.

2.3 Model untuk Eksploitasi SDA dengan depletion model


Deplisi berasal dari kata “depletion” yang berarti pengambilan SDA secara
besar-besaran, yang biasanya demi memenuhi kebutuhan bahan mentah. Dalam
proses pembangunan yang mengejar tingkat pertumbuhan yang tinggi, pelaksana
cenderung mengarah kepada pengurasan SDA sehingga terasa kurang adanya
penghargaan terhadap SDA yang ada.
Bagi sumberdaya alam yang tak dapat diperbaharui, deplisi berarti pengurasan
sumberdaya yang ada. Sedangkan untuk sumberdaya alam yang dapat pulih, deplisi
walaupun dapat diimbangi dengan usaha konservasi, namun dampaknya terhadap
lingkungan hidup masih akan membekas dan membutuhkan waktu lama untuk
pemulihannya

Penyebab Menipisnya Sumber Daya Alam


Kelebihan populasi

Total populasi global lebih dari tujuh miliar orang. Namun, ada peningkatan yang konsisten
dalam populasi bumi secara keseluruhan dan ini menjadi faktor penting dalam mempercepat
menipisnya sumber daya alam. Peningkatan jumlah penduduk memperluas kebutuhan akan
sumber daya dan kondisi yang diperlukan untuk mempertahankannya.

Selain itu, ini berkontribusi pada peningkatan kontaminasi ekologi. Penelitian lebih lanjut menunjukkan
bahwa negara-negara berkembang menggunakan lebih banyak sumber daya untuk melakukan
industrialisasi dan mendukung populasi mereka yang terus meningkat. Karenanya, penipisan sumber daya
alam akan terus berlanjut selama populasi dunia meningkat.

Konsumsi Sumber Daya Alam yang Berlebih

Revolusi industri 1760 menyaksikan eksplorasi mineral dan minyak berskala besar dan
praktiknya telah berkembang secara bertahap, yang menyebabkan semakin banyak minyak alami
dan penipisan mineral. Serta seiring dengan kemajuan teknologi, pengembangan, dan penelitian
di era kontemporer; eksploitasi mineral menjadi lebih mudah dan manusia menggali lebih dalam
untuk mengakses bijih yang berbeda. Meningkatnya eksploitasi berbagai mineral telah
menyebabkan beberapa di antaranya mengalami penurunan produksi.

Misalnya, produksi mineral seperti Bensin, Tembaga, dan Seng diperkirakan akan menurun dalam 20
tahun mendatang . Ditambah lagi, penambangan minyak terus meningkat karena peningkatan jumlah
mesin yang menggunakan minyak bumi sehingga memperbesar penipisannya. Teori puncak
minyak mendukung fakta ini dengan mengemukakan bahwa akan datang saat dunia akan mengalami
ketidakpastian tentang cara alternatif bahan bakar karena pemanenan minyak bumi yang berlebihan.

2.1 Generalisas unttuk sumber daya terbaru


Generalisasi merujuk pada perihal membuat suatu pernyataan yang lebih sederhana atau lebih
umum melalui suatu kejadian, hal, dan sebagainya. Generalisasi pada Sumber daya Alam
terbarukan dapat dikatakan yaitu membuat sebuah pernyataan yang lebih umum mengenai suatu
aktivitas SDA terbarukan. Sda dan Energi terbarukan merupakan sumber energi yang berasal
dari sumber daya alam dan tidak akan habis karena terbentuk dari proses alam yang
berkelanjutan. Contoh dari energi terbarukan adalah seperti sinar matahari, ombak, angin,
dan air. Berikut penjelasannya:
 Energi surya (sinar matahari)
Energi surya atau energi matahari adalah energi yang didapat dengan mengubah energi
panas matahari melalui peralatan tertentu menjadi energi dalam bentuk lain. Matahari
merupakan sumber utama energi. Energi matahari dapat digunakan secara langsung
maupun diubah ke bentuk energi lain.
 Energi tidal (pasang-surut ombak)
Melihat Indonesia adalah negara kepulauan yang banyak dikelilingi oleh lautan, energi tidal
dapat dimanfaatkan. Energi tidal merupakan energi yang memanfaatkan pasang surutnya
air laut. Energi ini juga sering disebut juga sebagai energi pasang surut.
Energi terbarukan merupakan sumber energi yang berasal dari sumber daya alam dan tidak
akan habis karena terbentuk dari proses alam yang berkelanjutan. Contoh dari energi
terbarukan adalah seperti sinar matahari, ombak, angin, dan air. Berikut penjelasannya:
 Energi surya (sinar matahari)
Energi surya atau energi matahari adalah energi yang didapat dengan mengubah energi
panas matahari melalui peralatan tertentu menjadi energi dalam bentuk lain. Matahari
merupakan sumber utama energi. Energi matahari dapat digunakan secara langsung
maupun diubah ke bentuk energi lain.
 Energi tidal (pasang-surut ombak)
Melihat Indonesia adalah negara kepulauan yang banyak dikelilingi oleh lautan, energi tidal
dapat dimanfaatkan. Energi tidal merupakan energi yang memanfaatkan pasang surutnya
air laut. Energi ini juga sering disebut juga sebagai energi pasang surut.
 Energi angin
Apakah Sobat SMP pernah melihat kincir angin? Ternyata kincir angin tersebut bukan
hanya sebuah hiasan belaka lho! Kincir angin digunakan untuk mengubah energi angin
menjadi energi listrik atau bentuk energi lainnya. Umumnya, digunakan dalam ladang angin
dalam skala besar untuk menyediakan listrik di lokasi yang terisolir.
 Energi air
Mirip seperti energi angin, pemanfaatan energi air juga menggunakan kincir. Namun, pada
kali ini yang digunakan adalah kincir air. Biasanya energi air dimanfaatkan oleh Pembangkit
Listrik Tenaga Air (PLTA) yang mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk
menghasilkan energi listrik. Energi listrik yang dibangkitkan ini disebut hidroelektrik.

Energi baru terbarukan memiliki potensi untuk memenuhi tantangan pembangunan, pertumbuhan
ekonomi dan lingkungan dapat ditangani secara bersamaan. Dalam beberapa Tahun terakhir telah
terjadi perkembangan teknologi energi alternatif yang signifikan. Sebagai contoh, teknologi sederhana
seperti pemanas air tenaga surya, pasteuriser surya, pompa angin, kompor masak yang lebih baik, briket
biomassa, dan biogas, yang membuat perbedaan besar dalam akses energi untuk orang miskin.
DAFTAR PUSTAKA

https://materiips.com/prinsip-prinsip-pengelolaan-sumber-daya-alam
http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/331/1/Ekonomi%20Sumber%20Daya%20Alam
%20%26%20Lingkungan%20MMB.pdf
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Usaha%20Pemanasan%20Global-
BPSMG/materi1.html
http://e-journal.uajy.ac.id/4850/3/2EP15717.pdf

Anda mungkin juga menyukai