Talma
Alya Pratiwi
Ela Apriliani
Sanda Aulia Mardothila
Nurrisma Alissa Shava
Muh. Padrey
Moh. Renaldo
Farhan Marthadiansya M.
Moh. Taufiq Iqbal dg. Macallo
Syawal Purnama
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat-Nya lah sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini sebagai sebuah makalah
Lingkungan Hidup. Makalah ini disusun berdasarkan sumber-sumber yang berkaitan
dengan lingkungan hidup.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan
dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Agar penulis lebih
mencapai kemajuan dari sebelumya dalam hal yang sama.
Penulis berharap makalah yang disampaikan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
Karya Tulis Ilmiah Tentang Lingkungan Hidup
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
LANDASAN TEORI
BAB III
ANALISA LINGKUNGAN HIDUP
Berdasarkan pada data yang diperoleh, Indonesia mempunyai hutan tropis dunia
sebesar 10 persen. Sekitar 12% keadaan hutan di Indonesia yang merupakan bagian dari
jumlah binatang yang tergolong jenis mamalia, 16% persen merupakan bagian dari
spesies amphibi dan binatang sejenis reptil dan 25% dari bagian spesies sejenis burung
dan sekitar 1.519 merupakan bagian dari spesies burung. Sisanya merupakan endemik
yang hanya dapat ditemui didaerah tersebut.
Penyusutan luas hutan alam yang merupakan asli Indonesia mengalami kecepatan
menurunan yang cukup memprihatinkan. Menurut World Resource Institute (1997),
hingga saat ini hutan asli Indonesia. Selama periode 1985-1997 kerusakan hutan
mencapai 1,6 juta hektar per tahun. Pada periode 1997-2000 bertambah menjadi 3,8 juta
hektar per tahun. Berdasarkan pada hasil penelitian citra landsat pada tahun 2000
terdapat 101,73 juta hektar hutan dan lahan mengalami kerusakan yang cukup serius.
Diantaranya, hutan seluas 59,62 juta hektar berada dalam kawasan hutan [Badan
Planologi Dephut,2003]. Menurut data yang diperoleh dari Bakornas Penanggulangan
Bencana pada tahun 2003, bencana yang terjadi selama tahun 1998 hingga pertengahan
2003 data yang didapat menunjukan telah terjadi 647 bencana dengan 2022 korban jiwa
dan mengalami kerugian milyaran rupiah dengan 85% merupakan bencana banjir dan
longsor.
BAB IV
MASALAH-MASALAH PADA LINGKUNGAN HIDUP
BAB V
PENYEBAB &DAMPAK MASALAH LINGKUNGAN HIDUP
BAB VI
UPAYA-UPAYA MENGATASI MASALAH LINGKUNGAN HIDUP
maka akan berdampak buruk bagi kelanjutan dari keberadaan sumber daya alam
yang akhirnya dapat menurunkan kehidupan masyarakat. Dalam pengelolaan
sumber daya alam perlu diperhatikan keserasiannya dengan lingkungan.
Keserasian lingkungan merupakan proses pembentukan lingkungan yang sifatnya
relatif sama dengan pembentukan lingkungan. Pengelolaan sumber daya alam agar
berkelanjutan perlu diadakannya pelestarian terhadap lingkungan tanpa
menghambat kemajuan.
6.3. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan
Dalam pengelolaan sumber daya alam agar tetap lestari maka dapat dilakukan
uasaha atau upaya sebagai berikut:
a. Menjaga kawasan tangkapan hujan seperti kawasan pegunungan yang harus
selalu hijau karena daerah pegunungan merupakan sumber bagi perairan di
darat.
b. Untuk mengurangi aliran permukaan serta untuk meningkatkan resapan air
sebagia air tanah, maka diperlukan pembuatan lahan dan sumur resapan.
c. Reboisasi di daerah pegunungan, dimana daerah tersebut berfungsi sebagai
reservoir air, tata air, peresapan air, dan keseimbangan lingkungan.
d. Adanya pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh pemerintah.
e. Sebelum melakukan pengolahan diperlukan adanya pencegahan terhadap
pembuangan air limbah yang banyak dibuang secara langsung ke sungai.
f. Adanya kegiatan penghijauan di setiap tepi jalan raya, pemukiman penduduk,
perkantoran, dan pusat-pusat kegiatan lain.
g. Adanya pengendalian terhadap kendaraan bermotor yang memiliki tingkat
pencemaran tinggi sehingga menimbulkan polusi.
h. Memperbanyak penggunaan pupuk kandang dan organik dibandingkan dengan
penggunaan pupuk buatan sehinnga tidak terjadi kerusakan pada tanah.
i. Melakukan reboisasi terhadap lahan yang kritis sebagai suatu bentuk usaha
pengendalian agar memiliki nilai yang ekonomis.
j. Pembuatan sengkedan, guludan, dan sasag yang betujuan untuk mengurangi laju
erosi.
k. Adanya pengendalian terhadap penggunan sumber daya alam secara
berlebihan.
BAB VII
PENUTUP
7.1. Kesimpulan
Penyebab terjadinya masalah lingkungan hidup adalah adanya kegiatan
masyarakat seperti pembuangan limbah pabrik, sampah dari rumah tangga,
penebangan dan kebakaran hutan yang dapat menimbulkan pencemaran terhadap
sungai dan laut, tanah, hutan sehingga banyak flora dan fauna yang punah.
7.2. Saran
Masyarakat harus menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dalam pemanfaatan
sumber daya harus memperhatikan dampak yang timbul dari penggunaan sumber
daya tersebut terhadap lingkungan sekitar agar tidak terjadi pencemaran atau
kerusakan lingkungan hidup.
DAFTAR PUSTAKA
Dr.H. Totok Gunawan, M.S.,dkk. 2004. Fakta dan Konsep Geografi. Jakarta: Ganeca Exact.
http://forum.cekinfo.com/showthread.php?t=1680