Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya, saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Kondisi dan Masalah Lingkungan Hidup di Indonesia”.
Makalah ini merupakan inovasi pembelajaran untuk memahami penelitian secara mendalam, semoga
makalah ini dapat berguna untuk Pelajar pada umumnya.
Saya juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya sangat
membutuhkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dan pada intinya untuk memperbaiki
kekurangan-kekurangan agar dimasa yang akan datang lebih baik lagi.
DAFTAR ISI
BAB 1. PENDAHULUAN
BAB 2. LANDASAN
TEORI ........................................................................................................................................... 3
BAB 7. PENUTUP
PENDAHULUAN
Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan lingkungan disekitarnya yaitu berupa sumber daya
alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari. Sumber daya alam yang utama bagi manusia
adalah tanah, air, dan udara. Tanah merupakan tempat manusia untuk melakukan berbagai kegiatan.
Air sangat diperlukan oleh manusia sebagai komponen terbesar dari tubuh manusia. Untuk menjaga
keseimbangan, air sangat dibutuhkan dengan jumlah yang cukup banyak dan memiliki kualitas yang
baik. Selain itu, udara merupakan sumber oksigen yang alami bagi pernafasan manusia. Lingkungan
yang sehat akanterwujud apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang baik. Lingkungan
hidup di Indonesia perlu ditangani dikarenakan adanya beberapa faktor yang mempengaruhinya, salah
satunya yaitu adanya masalah mengenai keadaan lingkungan hidup seperti kemerosotan atau
degradasi yang terjadi di berbagai daerah. Secara garis besar komponen lingkungan dapat dibagi
menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok biotic (flora darat dan air, fauna darat dan air), kelompok
abiotik ( sawah, air dan udara) dan kelompok kultur (ekonomi, sosial, budaya serta kesehatan
masyarakat).
Berdasarkan pada latar belakang yang telah dijelaskan, maka dapat dibuat perumusan masalah sebagai
berikut:
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang dari penulisan makalah ini yaitu dapat mengetahui masalah-masalah yang terjadi
pada lingkungan hidup serta upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
Pada pembuatan makalah ini metode yang digunakan dalam mengumpulkan data dari internet.
Sehingga apabila dalam penulisan makalah ini ada kata-kata atau kalimat yang hampir sama dari
sumber atau penulis lain harap dimaklumi dan merupakan unsur ketidaksengajaan.
BAB 2
LANDASAN TEORI
Lingkungan biotik adalah segala makhluk hidup mulai dari organisme yang tidak kasat mata
sampai pada hewan dan vegetasi raksasa yang terdapat dipermukaan bumi. Sedangkan lingkungan
abiotik merupakan segala segala sesuatu yang ada di sekitar makhluk hidup yang bukan berupa
organisme.
Biolog lingkungan atau yang biasa dikenal dengan ekologi adalah bagian dari ilmu pengetahuan
yang mempunyai hubungan erat dengan lingkungan. Ekologi berasal dari kata oikos yang berarti
rumah tangga dan logos yang mempunyai arti ilmu pengetahuan. Jadi, ekologi dapat diartikan sebagai
ilmu
pengetahuan tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan keadaan
lingkungannya yang bersifat dinamis. Hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya sangat
terbatas terhadap lingkungan yang bersangkutan, hubungan inilah yang disebut dengan keterbatasan
ekologi.
Dalam keterbatasan ekologi terjadi degradasi ekosistem yang disebabkan oleh dua hal yaitu
peristiwa alami dan kegiatan manusia. Secara alami merupakan peristiwa yang terjadi bukan karena
disebabkan oleh perilaku manusia. Sedangkan yang disebabkan oleh kegitan manusia yaitu degradasi
ekosistem yang dapat terjadi diberbagai bidang meliputi bidang pertanian, pertambangan, kehutanan,
konstruksi jalan raya, pengembangan sumber daya air dan adanya urbanisasi.
BAB 3
Berdasarkan pada data yang diperoleh, Indonesia mempunyai hutan tropis dunia sebesar 10 persen.
Sekitar 12% keadaan hutan di Indonesia yang merupakan bagian dari jumlah binatang yang tergolong
jenis mamalia, 16% persen merupakan bagian dari spesies amphibi dan binatang sejenis reptil dan
25% dari bagian spesies sejenis burung dan sekitar 1.519 merupakan bagian dari spesies burung.
Sisanya merupakan endemik yang hanya dapat ditemui didaerah tersebut. Penyusutan luas hutan alam
yang merupakan asli Indonesia mengalami kecepatan menurunan yang cukup memprihatinkan.
Menurut World Resource Institute (1997), hingga saat ini hutan asli Indonesia. Selama periode 1985-
1997 kerusakan hutan mencapai 1,6 juta hektar per tahun. Pada periode 1997- 2000 bertambah
menjadi 3,8 juta hektar per tahun. Berdasarkan pada hasil penelitian citra landsat pada tahun
2000 terdapat 101,73 juta hektar hutan dan lahan mengalami kerusakan yang cukup serius.
Diantaranya, hutan seluas 59,62 juta hektar berada dalam kawasan hutan [Badan Planologi
Dephut,2003]. Menurut data yang diperoleh dari Bakornas Penanggulangan Bencana pada tahun
2003, bencana yang terjadi selama tahun 1998 hingga pertengahan 2003 data yang didapat
menunjukan telah terjadi 647 bencana dengan 2022 korban jiwa dan mengalami kerugian milyaran
rupiah dengan 85% merupakan bencana banjir dan longsor.
BAB 4
pemanfaatan air panas. Secara biologis, fisik dan kimia senyawa seperti logam
tidak dapat dihancurkan. Di berbagai sektor industri dan rumah tangga seperti
2. Pencemaran Tanah
terhadap pupuk dan bahan pestisida. Pencemaran tanah mempunyai ciri yaitu
adanya perubahan tanah menjadi kering dan keras, hal ini disebabkan oleh
jumlah kandungan garam yang sangat besar yang terdapat di dalam tanah.
oleh sampah plastik karena pada umumnya sampah plastik tidak mengalami
BAB 5
lahan yang dijadikan sebagai daerah pertanian sehingga dapat mengurangi luas
lahan lainnya. Selain itu kerusakan hutan yang terjadi karena adanya
Jumlah kerusakan flora dan fauna akan terus bertambah dan berlangsung
pengelolaan sumber daya alam baik yang dapat maupun yang tidak
tampungnya.
sumber daya alam maka diperlukan penegakan hokum secara adil dan
konsisten.
ekonomi.
secara efektif.
Dalam pengelolaan sumber daya alam agar tetap lestari maka dapat
perairan di darat.
resapan air sebagia air tanah, maka diperlukan pembuatan lahan dan
sumur resapan.
3. Reboisasi di daerah pegunungan, dimana daerah tersebut berfungsi
lingkungan.
ke sungai.
pada tanah.
barang lain yang bisa bermanfaat dan tentunya dengan pengolahan yang baik.
nilai ekonomis.
Untuk menjaga kelestarian flora dan fauna, upaya yang dapat dilakukan
2. Suaka Marga Satwa merupakan salah satu dari daerah hutan suaka
3. Taman Nasional yaitu daerah yang cukup luas yang tujuannya sebagai
4. Cagar alam merupakan daerah dari hutan suaka alam yang dijadikan
pengetahuan.
BAB 7
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
terhadap sungai dan laut, tanah, hutan sehingga banyak flora dan fauna yang
punah.
7.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
1. Dr.H. Totok Gunawan, M.S.,dkk. 2004. Fakta dan Konsep Geografi. Jakarta:
Ganeca Exact.