Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENELITIAN GEOGRAFI

TENTANG LINGKUNGAN HIDUP DI


INDONESIA

NAMA : ANGGUN SYAHPUTRI


KELAS : X.2

SMA NEGERI 1 SERUWAY


KABUPATEN ACEH TAMIANG
PROVINSI ACEH
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya, saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Kondisi dan Masalah Lingkungan Hidup di Indonesia”.
Makalah ini merupakan inovasi pembelajaran untuk memahami penelitian secara mendalam, semoga
makalah ini dapat berguna untuk Pelajar pada umumnya.

Saya juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya sangat
membutuhkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dan pada intinya untuk memperbaiki
kekurangan-kekurangan agar dimasa yang akan datang lebih baik lagi.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .............................................................................................................................. i

Daftar isi ........................................................................................................................................ ii

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang......................................................................................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah ................................................................................................................. 2

1.3 Tujuan ..................................................................................................................................... 2

1.4 Metodelogi penulisan .............................................................................................................. 2

BAB 2. LANDASAN

TEORI ........................................................................................................................................... 3

2.1 Identifikasi kualitas lingkungan hidup ..................................................................................... 3

2.2 Keterbatasan Ekologi dalam Pembangunan ............................................................................. 3

BAB 3. ANALISA LINGKUNGAN HIDUP .............................................................................. 4

BAB 4. MASALAH-MASALAH PADA LINGKUNGAN HIDUP .......................................... 5

BAB 5. PENYEBAB&DAMPAK MASALAH LINGKUNGAN HIDUP ................................ 6

BAB 6. UPAYA-UPAYA MENGATASI MASALAH LINGKUNGAN HIDUP .................... 7

6.1 Usaha mengatasi berbagai masalah lingkungan hidup ............................................................. 7

6.2 Pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan ......................................................................... 8

6.3 Pengelolaan daur ulang sumber daya alam .............................................................................. 9

6.4 Pelestarian flora dan fauna ....................................................................................................... 10

BAB 7. PENUTUP

7.1 Kesimpulan .............................................................................................................................. 11

7.2 Saran ........................................................................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 12


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan lingkungan disekitarnya yaitu berupa sumber daya
alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari. Sumber daya alam yang utama bagi manusia
adalah tanah, air, dan udara. Tanah merupakan tempat manusia untuk melakukan berbagai kegiatan.

Air sangat diperlukan oleh manusia sebagai komponen terbesar dari tubuh manusia. Untuk menjaga
keseimbangan, air sangat dibutuhkan dengan jumlah yang cukup banyak dan memiliki kualitas yang
baik. Selain itu, udara merupakan sumber oksigen yang alami bagi pernafasan manusia. Lingkungan

yang sehat akanterwujud apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang baik. Lingkungan
hidup di Indonesia perlu ditangani dikarenakan adanya beberapa faktor yang mempengaruhinya, salah
satunya yaitu adanya masalah mengenai keadaan lingkungan hidup seperti kemerosotan atau
degradasi yang terjadi di berbagai daerah. Secara garis besar komponen lingkungan dapat dibagi
menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok biotic (flora darat dan air, fauna darat dan air), kelompok
abiotik ( sawah, air dan udara) dan kelompok kultur (ekonomi, sosial, budaya serta kesehatan
masyarakat).

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang yang telah dijelaskan, maka dapat dibuat perumusan masalah sebagai
berikut:

1. Masalah apa saja yang terjadi pada lingkungan hidup?


2. Apa penyebab dan dampak yang ditimbulkan dari masalah lingkungan hidup?
3. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah lingkungan hidup?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan yang dari penulisan makalah ini yaitu dapat mengetahui masalah-masalah yang terjadi
pada lingkungan hidup serta upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.

1.4 Metodelogi Penulisan

Pada pembuatan makalah ini metode yang digunakan dalam mengumpulkan data dari internet.
Sehingga apabila dalam penulisan makalah ini ada kata-kata atau kalimat yang hampir sama dari
sumber atau penulis lain harap dimaklumi dan merupakan unsur ketidaksengajaan.
BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Identifikasi Kualitas Lingkungan Hidup

Lingkungan biotik adalah segala makhluk hidup mulai dari organisme yang tidak kasat mata
sampai pada hewan dan vegetasi raksasa yang terdapat dipermukaan bumi. Sedangkan lingkungan
abiotik merupakan segala segala sesuatu yang ada di sekitar makhluk hidup yang bukan berupa
organisme.

2.2 Keterbatasan Ekologi dalam Pembangunan

Biolog lingkungan atau yang biasa dikenal dengan ekologi adalah bagian dari ilmu pengetahuan
yang mempunyai hubungan erat dengan lingkungan. Ekologi berasal dari kata oikos yang berarti
rumah tangga dan logos yang mempunyai arti ilmu pengetahuan. Jadi, ekologi dapat diartikan sebagai
ilmu

pengetahuan tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan keadaan
lingkungannya yang bersifat dinamis. Hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya sangat
terbatas terhadap lingkungan yang bersangkutan, hubungan inilah yang disebut dengan keterbatasan
ekologi.

Dalam keterbatasan ekologi terjadi degradasi ekosistem yang disebabkan oleh dua hal yaitu
peristiwa alami dan kegiatan manusia. Secara alami merupakan peristiwa yang terjadi bukan karena
disebabkan oleh perilaku manusia. Sedangkan yang disebabkan oleh kegitan manusia yaitu degradasi
ekosistem yang dapat terjadi diberbagai bidang meliputi bidang pertanian, pertambangan, kehutanan,
konstruksi jalan raya, pengembangan sumber daya air dan adanya urbanisasi.
BAB 3

ANALISA LINGKUNGAN HIDUP

Berdasarkan pada data yang diperoleh, Indonesia mempunyai hutan tropis dunia sebesar 10 persen.
Sekitar 12% keadaan hutan di Indonesia yang merupakan bagian dari jumlah binatang yang tergolong
jenis mamalia, 16% persen merupakan bagian dari spesies amphibi dan binatang sejenis reptil dan

25% dari bagian spesies sejenis burung dan sekitar 1.519 merupakan bagian dari spesies burung.
Sisanya merupakan endemik yang hanya dapat ditemui didaerah tersebut. Penyusutan luas hutan alam
yang merupakan asli Indonesia mengalami kecepatan menurunan yang cukup memprihatinkan.
Menurut World Resource Institute (1997), hingga saat ini hutan asli Indonesia. Selama periode 1985-

1997 kerusakan hutan mencapai 1,6 juta hektar per tahun. Pada periode 1997- 2000 bertambah
menjadi 3,8 juta hektar per tahun. Berdasarkan pada hasil penelitian citra landsat pada tahun

2000 terdapat 101,73 juta hektar hutan dan lahan mengalami kerusakan yang cukup serius.
Diantaranya, hutan seluas 59,62 juta hektar berada dalam kawasan hutan [Badan Planologi
Dephut,2003]. Menurut data yang diperoleh dari Bakornas Penanggulangan Bencana pada tahun
2003, bencana yang terjadi selama tahun 1998 hingga pertengahan 2003 data yang didapat

menunjukan telah terjadi 647 bencana dengan 2022 korban jiwa dan mengalami kerugian milyaran
rupiah dengan 85% merupakan bencana banjir dan longsor.
BAB 4

MASALAH-MASALAH PADA LINGKUNGAN HIDUP

Dalam lingkungan hidup di Indonesia, banyak terjadi permasalahan di

sungai, laut, tanah dan hutan yaitu sebagai berikut:

1. Pencemaran Sungai dan laut

Sungai dan laut dapat tercemar dari kegiatan manusia seperti

penggunaan bahan logam berat, pembuangan limbah cair kapal dan

pemanfaatan air panas. Secara biologis, fisik dan kimia senyawa seperti logam

tidak dapat dihancurkan. Di berbagai sektor industri dan rumah tangga seperti

pemakaian bahan-bahan dari plastik.

2. Pencemaran Tanah

Tanah bisa dapat tercemar apabila penggunaan secara berlebihan

terhadap pupuk dan bahan pestisida. Pencemaran tanah mempunyai ciri yaitu

adanya perubahan tanah menjadi kering dan keras, hal ini disebabkan oleh

jumlah kandungan garam yang sangat besar yang terdapat di dalam tanah.

Selain itu, pencemaran tanah juga dapat disebabkan

oleh sampah plastik karena pada umumnya sampah plastik tidak mengalami

proses penghancuran secara sempurna.

BAB 5

PENYEBAB &DAMPAK MASALAH LINGKUNGAN HIDUP

Perubahan ekosistem lingkungan yang paling utama disebabkan oleh

perilaku masyarakat yang kurang baik dalam pemanfaatan sumber-sumber

daya dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal inilah yang

menyebabkan adanya perubahan ekosistem. Perubahan ekosistem suatu

lingkungan terjadi dengan adanya kegiatan masyarakat seperti pemanfaatan

lahan yang dijadikan sebagai daerah pertanian sehingga dapat mengurangi luas

lahan lainnya. Selain itu kerusakan hutan yang terjadi karena adanya

penebangan dan kebakaran hutan dapat mengakibatkan banyak hewan dan


tumbuhan yang punah. Padahal hutan merupakan sumber kehidupan bagi

sebagian masyarakat yang berfungsi sebagai penghasil oksigen, tempat

penyedia makanan dan obat-obatan.

Jumlah kerusakan flora dan fauna akan terus bertambah dan berlangsung

lama jika dalam penggunaannya masyarakat tidak memperhatikan

keseimbangan terhadap ekosistem lingkungan. Dampak dari perubahan

ekosistem akan berkurang jika masyarakat mengetahui dan memahami fungsi

dari suatu ekosistem tersebut.


BAB 6

UPAYA-UPAYA MENGATASI MASALAH LINGKUNGAN HIDUP

6.1 Usaha Mengatasi berbagai Masalah Lingkungan Hidup Pada umumnya

permasalahan yang terjadi dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut:

1. Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada

pengelolaan sumber daya alam baik yang dapat maupun yang tidak

dapat diperbaharui dengan memperhatikan daya dukung dan daya

tampungnya.

2. Untuk menghindari terjadinya pencemaran lingkungan dan kerusakan

sumber daya alam maka diperlukan penegakan hokum secara adil dan

konsisten.

3. Memberikan kewenangan dan tanggung jawab secara bertahap

terhadap pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup.

4. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara bertahap

dapat dilakukan dengan cara membudayakan masyarakat dan kekuatan

ekonomi.

5. Untuk mengetahui keberhasilan dari pengelolaan sumber daya alam

dan lingkungan hidup dengan penggunaan indicator harus diterapkan

secara efektif.

6.2 Pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan

Dalam pengelolaan sumber daya alam agar tetap lestari maka dapat

dilakukan uasaha atau upaya sebagai berikut:

1. Menjaga kawasan tangkapan hujan seperti kawasan pegunungan yang

harus selalu hijau karena daerah pegunungan merupakan sumber bagi

perairan di darat.

2. Untuk mengurangi aliran permukaan serta untuk meningkatkan

resapan air sebagia air tanah, maka diperlukan pembuatan lahan dan

sumur resapan.
3. Reboisasi di daerah pegunungan, dimana daerah tersebut berfungsi

sebagai reservoir air, tata air, peresapan air, dan keseimbangan

lingkungan.

4. Adanya pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh pemerintah.

5. Sebelum melakukan pengolahan diperlukan adanya pencegahan

terhadap pembuangan air limbah yang banyak dibuang secara langsung

ke sungai.

6. Adanya kegiatan penghijauan di setiap tepi jalan raya, pemukiman

penduduk, perkantoran, dan pusat-pusat kegiatan lain.

7. Adanya pengendalian terhadap kendaraan bermotor yang memiliki

tingkat pencemaran tinggi sehingga menimbulkan polusi.

8. Memperbanyak penggunaan pupuk kandang dan organik dibandingkan

dengan penggunaan pupuk buatan sehinnga tidak terjadi kerusakan

pada tanah.

9. Melakukan reboisasi terhadap lahan yang kritis sebagai suatu bentuk

usaha pengendalian agar memiliki nilai yang ekonomis.

6.3 Pengelolaan Daur Ulang Sumber Daya alam

Tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan dapat dikurangi dengan

cara melakukan pengembangan usaha seperti mendaur ulang bahan-bahan

yang sebagian besar orang menganggap sampah, sebenarnya dapat dijadikan

barang lain yang bisa bermanfaat dan tentunya dengan pengolahan yang baik.

Pengelolaan limbah sangat efisien dalam upaya untuk mengatasi masalah

lingkungan. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengelolaan limbah

dengan menggunakan konsep daur ulang adalah sebagai berikut:

1. Melakukan pengelompokan dan pemisahan limbah terlebih dahulu.

2. Pengelolaan limbah menjadi barang yang bermanfaat serta memilki

nilai ekonomis.

3. Dalam pengolahan limbah juga harus mengembangkan penggunaan


teknologi.

6.4 Pelestarian Flora dan Fauna

Untuk menjaga kelestarian flora dan fauna, upaya yang dapat dilakukan

adalah mendirikan tempat atau daerah dengan memberikan perlindungan

khusus yaitu sebagai berikut:

1. Hutan Suaka Alam merupakan daerah khusus yang diperuntukan untuk

melindungi alam hayati.

2. Suaka Marga Satwa merupakan salah satu dari daerah hutan suaka

alam yang tujuannya sebagai tempat perlindungan untuk hewanhewan

langka agar tidak punah.

3. Taman Nasional yaitu daerah yang cukup luas yang tujuannya sebagai

tempat perlindungan alam dan bukan sebagai tempat tinggal

melainkan sebagai tempat rekreasi.

4. Cagar alam merupakan daerah dari hutan suaka alam yang dijadikan

sebagai tempat perlindungan untuk keadaan alam yang mempunyai ciri

khusus termasuk di dalamnya meliputi flora dan fauna serta lingkungan

abiotiknya yang berfungsi untuk kepentingn kebudayaan dan ilmu

pengetahuan.
BAB 7

PENUTUP

7.1 Kesimpulan

Penyebab terjadinya masalah lingkungan hidup adalah adanya kegiatan

masyarakat seperti pembuangan limbah pabrik, sampah dari rumah tangga,

penebangan dan kebakaran hutan yang dapat menimbulkan pencemaran

terhadap sungai dan laut, tanah, hutan sehingga banyak flora dan fauna yang

punah.

7.2 Saran

Masyarakat harus menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dalam

pemanfaatan sumber daya harus memperhatikan dampak yang timbul dari

penggunaan sumber daya tersebut terhadap lingkungan sekitar agar tidak

terjadi pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup.

DAFTAR PUSTAKA

1. Dr.H. Totok Gunawan, M.S.,dkk. 2004. Fakta dan Konsep Geografi. Jakarta:

Ganeca Exact.

2. Sugandi, Dede. 2005. Geografi. Bandung: Regina.

Anda mungkin juga menyukai