oleh
BIANCA SAVELIA BLESSTHIANY / XII-C/3
CLAUDIA BUDIANTO /XII-C/7
DEVINA NAVTALIA GARTIKA / XII-C/9
JESSICA AGUSTINE SETIAWAN /XII-C/15
i
LEMBAR PENGESAHAN
KARYA TULIS
Disahkan oleh pembimbing
pada 16 Agustus 2019
Pembimbing
Bidang Biologi
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat waktu.
Tujuan penulisan ini untuk memenuhi nilai pelajaran Biologi dan Bahasa
Indonesia, juga melatih kemampuan penulis dalam menulis laporan. Pembahasan
ini dipilih berdasarkan mata pelajaran Biologi Bab 1 : Pertumbuhan dan
Perkembangan, dengan Sub Bab Perkecambahan. Penulis melakukan percobaan
pada tanaman bayam.
Tidak lupa penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak
terutama kepada Ibu Eti Rohaeti selaku guru Bahasa Indonesia dan Ibu Meryati
Purba selaku guru Biologi yang telah membimbing dalam melakukan percobaan
dan menulis laporan ini.
iii
kritik dan saran pembaca sehingga penulis dapat membuat laporan yang lebih baik
kelak. Kemudian apabila terdapat kesalahan pada laporan ini penulis mohon maaf
yang sebesar-besarnya.
Tim Penulis
iv
ABSTRAK
v
seharusnya memiliki partum buhan yang cukup pesat. Sayangnya, keberhasilan
dalam penggunaan nutrisi sendiri harus didukung dengan faktor lain.
vi
DAFTAR ISI
JUDUL......................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
KATA PENGANTAR........................................................................................iii-iv
ABSTRAK...........................................................................................................v-vi
DAFTAR ISI.....................................................................................................vii-ix
BAB I PENDAHULUAN
1.5.1 Populasi......................................................................................4
1.5.2 Sampel.......................................................................................4
1.6.Hipotesis............................................................................................4
vii
2.1 Nutrisi................................................................................................5
2.3 Air......................................................................................................9
2.4 Perkecambahan..................................................................................9
5.1 Kesimpulan......................................................................................25
5.2 Saran................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................27
BIOGRAFI PENULIS...........................................................................................28
viii
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
bagus kualitasnya. Media tanam hidroponik berfungsi sebagai penegak
tanaman agar tidak roboh dan juga sebagai penghantar cairan unsur hara
Pada budidaya hidroponik, faktor penting yang harus diperhatikan
untuk memperoleh hasil pertumbuhan tanaman yang optimal adalah
kebutuhan nutrisi untuk tanaman harus terpenuhi. Selama ini salah satu
sumber nutrisi yang digunakan dalam budidaya hidroponik adalah dengan
menggunakan pupuk dan umumnya menggunakan pupuk anorganik salah
satunya adalah larutan nutrisi AB mix. Pupuk tersebut dapat meningkatkan
pertumbuhan tanaman akan tetapi, apabila digunakan terus menerus akan
berdampak negatif, tidak ramah lingkungan dan harga relatif mahal,
sehingga diperlukan nutrisi alami yang ramah lingkungan. Inovasi
penggunaan pupuk yang tidak memiliki efek samping berbahaya adalah
penggunaan hidroponik organik dari tanaman ki pahit. Karena selain tidak
menimbulkan residu kimia pada tanaman, bahan baku untuk produksi
sangat murah dan mudah dan yang terpenting adalah biaya produksi
rendah, hasil produksi maksimum, dan ramah lingkungan, dalam makalah
yang disusun bahwa pemberian pupuk organik hayati berpengaruh nyata
untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman sayur yang dibudidayakan.
2
1.2 Perumusan Masalah
Permasalahan yang penulis angkat dapat dirumuskan sebagai berikut :
3
1.4.2 Bagi Penulis
Memenuhi nilai salah satu tugas pelajaran Biologi dan Bahasa
Indonesia
Menambah wawasan dan pengalaman mengenai proses
pertumbuhan dan faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan tanaman bayam.
1.5.1 Populasi
Populasi : Tanaman Hidroponik
1.5.2 Sampel
Sampel : Tanaman Bayam
1.6. Hipotesis
1. Nutrisi diperlukan dalam pertumbuhan tanaman bayam karena nutrisi
memiliki kandungan pH yang dapat membuat tanaman bayam tumbuh
lebih sehat dan lebih cepat.
2. Kandungan pH yang optimal untuk tanaman bayam adalah 6.
3. Pengaruh dari pemberian nutrisi terhadap pertumbuhan tanaman bayam
membuat tanaman bayam tumbuh lebih cepat dibandingkan tidak
menggunakan nutrisi.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Nutrisi
Nutrisi adalah zat-zat gizi atau substansi organik yang diperlukan
makhluk hidup untuk dapat tumbuh dan berkembang baik sesuai dengan
fungsinya. Nutrisi yang dibutuhkan tumbuhan antara lain dari komposisi
kimia yang 95% berupa bahan organik, dalam bentuk :
1. Kabohidrat (termasuk Selulosa dari dinding sel).
2. Senyawa sulfur, nitrogen dan fosfat.
5
Unsur Fosfor merupakan komponen penyusun beberapa
enzim, protein, ATP, RNA, dan DNA. Unsur P berperan pada
pertumbuhan benih, akar, bunga, dan buah.
c. Kalium (K)
Unsur Kalium berperan sebagai pengatur proses fisiologi
tanaman seperti fotosintetis, akumulasi, translokasi, transportasi
karbohidrat, membuka menutupnya stomata, atau mengatur
distribusi air dalam jaringan dan sel.
d. Magnesium (Mg)
Magnesium adalah aktivator yang berperan dalam
transportasi energi beberapa enzim di dalam tanaman. Magnesium
sangat diperlukan untuk memperlancar proses fotosintesis,
pembentukan klorofil, dan enzim di berbagai proses sintesis
protein. Unsur ini sangat dominan keberadaannya di daun,
terutama untuk ketersediaan klorofil.
e. Kalsium (Ca)
Unsur ini yang paling berperan adalah pertumbuhan sel. Ia
komponen yang menguatkan dan mengatur daya tembus, serta
merawat dinding sel. Perannya sangat penting pada titik tumbuh
akar.
6
a. Boron (B)
b. Tembaga (Cu)
e. Molibdenum (Mo)
f. Mangan (Mn)
7
g. Khlor (Cl)
h. Natrium (Na)
i. Cobalt (Co)
j. Silikone (Si)
k. Nikel (Ni)
8
2.3 Air
Salisbury dan Ross (1997) menyatakan bahwa ketersediaan air yang
cukup untuk memenuhi kebutuhan air bagi tanaman sangat penting.
Peranan air pada tanaman sebagai pelarut berbagai senyawa molekul
organik (unsur hara) dari dalam tanah kedalam tanaman, transportasi
fotosintat dari sumber (source) ke limbung (sink), menjaga turgiditas sel
diantaranya dalam pembesaran sel dan membukanya stomata, sebagai
penyusun utama dari protoplasma serta pengatur suhu bagi tanaman.
Apabila ketersediaan air tanah kurang bagi tanaman maka akibatnya air
sebagai bahan baku fotosintesis, transportasi unsur hara ke daun akan
terhambat sehingga akan berdampak pada produksi yang dihasilkan
(Salisbury dan Ross, 1997).
Air yang dapat diserap dari tanah oleh akar tanaman disebut air
tersedia, merupakan perbedaan antara jumlah air dalam tanah pada
kapasitas lapang (air yang tersimpan dalam tanah yang tidak mengalir
karena gaya gravitasi) dan jumlah air dalam tanah pada persentase
pelayuan permanen (persentase kelembapan dimana tanaman akan layu
dan tidak akan segar kembali dalam atmosfer dengan kelembapan relative
100%) (Gardner dkk, 1991).
2.4 Perkecambahan
Perkecambahan merupakan tahap awal perkembangan
suatu tumbuhan, khususnya tumbuhan berbiji. Perkecambahan biji dimulai
dari proses penyerapan air oleh biji diikuti dengan melunaknya kulit biji
serta terjadinya hidrasi sitoplasma dan peningkatan suplai oksigen
sehingga menyebabkan peningkatan respirasi dalam biji. Proses
perkecambahan dapat terjadi jika kulit biji permeabel terhadap air dan
tersedia cukup air dengan tekanan osmosis tertentu (Kozlowski, 1972: 1).
9
Pertumbuhan merupakan proses penambahan ukuran (volume,
massa, tinggi, dan panjang) yang bersifat tidak dapat kembali
(irreversible) (Slamet prawirohartono, 2013:3).
b. Auksin
c. Sitokinin
10
2.6 Tanaman Bayam
Bayam yang terkenal dengan nama ilmiah Amaranthus sp sudah
banyak dipromosikan sebagai sayuran yang banyak mengandung gizi bagi
penduduk di negara yang sedang berkembang. Karena tanaman bayam
memiliki kandungan gizi yang tinggi, maka sayuran bayam sering disebut
sebagai raja sayuran atau king of vegetable (Rukmana Rahmat, 1994).
Divisio : Spermatophyta
Class : Angiospermae
SubClass : Dicotyledoneae
Ordo : Amaranthales
Family : Amaranthaceae
Genus : Amaranthus
a. Akar
11
Bentuk tanaman bayam adalah terma (perdu), tinggi tanaman
dapat mencapai 1,5 sampai 2 m, berumur semusim atau lebih.
Sistem perakaran menyebar dangkal pada kedalaman antara 20-40
cm dan berakar tunggang.
b. Batang
c. Daun
d. Bunga
e. Biji
12
putih sampai merah, misalnya bayam maksi yang bijinya merah
(M Asona, 2014).
13
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
14
menggunakan data yang diperoleh , diolah melalui proses menyimpulkan
data yang diterima.
15
Pada penelitian ini variabel terikatnya adalah
pertumbuhan tumbuhan bayam, variabel terkontrolnya
adalah media tanam, dan variabel bebasnya adalah nutrisi.
Metode pengumpulan data
Penulis mampu menjawab isi dari rumusan masalah.
Metode analisis data
Dilakukan secara manual atau dengan bantuan
komputer.
Menulis laporan
Disesuaikan dengan penelitian apa yang dilakukan.
2. Objek penelitian
Dalam penelitian yang berjudul Pengaruh Nutrisi
terhadap Pertumbuhan Tanaman Bayam, yang dijadikan
objek adalah nutrisi.
16
3.5.4 Mengolah Data
Menentukan jenis tanaman yang akan dijadikan objek
penelitian.
Melakukan proses penanaman secara hidroponik.
Melakukan pengamatan dan pencatan data pertumbuhan.
Memberi nutrisi pada tunaman bayam yang sudah
memenuhi syarat untuk diberi nutrisi.
Melakukan pendataan secara teratur setiap hari senin dan
kamis.
Menganalisis data yang terkumpul, lalu membuat laporan.
Mengambil kesimpulan dari penelitian yang sudah
dilakukan.
17
BAB IV
Rata-rata Tanaman …
(cm) A B C D E F
Pertumbuha
n Batang 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm
Bayam (cm)
Banyak
- - - - - -
Daun
18
Enam botol tersebut kami satukan ke dalam satu baskom dan
ditutupi dengan plastik hitam untuk membuat cahaya matahari tidak
langsung mengenai tanaman. Pada proses ini, keadaan tanaman masih
dalam fase biji, belum adanya kecambah ataupun daun.
Rata-rata Tanaman …
(cm) A B C D E F
Pertumbuha
0,55 0,65
n Batang 0,5 cm 0,6 cm 0 cm 0 cm
cm cm
Bayam (cm)
Banyak
- - - - - -
Daun
Rata-rata Tanaman …
(cm) A B C D E F
Pertumbuhan 1,1 cm 1 cm 1,3 cm 1,2 cm 0,6 cm 0 cm
Batang
19
Bayam (cm)
Banyak Daun - - - - - -
Rata-rata Tanaman …
(cm) A B C D E
Pertumbuha
n Batang 1,4 cm 1,5 cm 1,7 cm 1,7 cm 1,1 cm
Bayam (cm)
Banyak
- - - - -
Daun
20
untuk tanaman bayam “C”, mengalami pertumbuhan batang sekitar 0,4 cm
sehingga tanaman tersebut sekarang mempunyai tinggi 1,7 cm. Untuk
tanaman bayam “D”, pertumbuhannya tidak terlalu signifikan yaitu hanya
0,5 cm. Tanaman bayam “E” memiliki tinggi 1,1 cm. Walaupun
pertumbuhan tinggi tanaman sudah termasuk normal tetapi belum ada
daun yang tumbuh diantara tanaman-tanaman tersebut sehingga kami
belum bisa untuk memberikan nutrisi.
Rata-rata Tanaman …
(cm) A B C D E
Pertumbuhan
Batang 2,1 cm 1,9 cm 2,2 cm 2 cm 1,1 cm
Bayam (cm)
Banyak
2 2 2 - -
Daun
21
4.1.6 Senin, 2 September 2019
Rata-rata Tanaman …
(cm) A B C D E
Pertumbuha
n Batang 0 cm 2,3 cm 2,6 cm 2,4 cm 1,5 cm
Bayam (cm)
Banyak
- 2 2 0 0
Daun
Rata-rata Tanaman …
(cm) B C D E
Pertumbuhan
Batang 3 cm 3,2 cm 2,9 cm 0
Bayam (cm)
22
Banyak
2 2 2 -
Daun
Rata-rata Tanaman …
(cm) B C D
Pertumbuhan
Batang 3,1 cm 3,2 cm 0 cm
Bayam (cm)
Banyak
2 2 -
Daun
Pada hari Kamis tanggal 9 September 2019, Tanaman bayam “B” hanya
bertambah 1 cm dan keadaan daun sangat pucat. Tinggi tanaman bayam “C”
tidak bertambah sama sekali dan keadaan dari tanaman sangat pucat.
Sedangkan, tanaman bayam “D” sudah layu.
4.2 Pembahasan
23
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dari 6 tanaman bayam yang kami
tanam, bahwa tidak semua nutrisi memiliki pengaruh yang baik terhadap suatu
tanaman. Terdapat perbedaan drastis antara tanaman yang diberi nutrisi maupun
tidak.
Saat tanaman belum kami beri nutrisi, pertumbuhan tinggi tanaman bayam
dapat dibilang lumayan pesat. Walaupun hanya sekitar 0,4 – 0,6 cm dalam selang
waktu 3 hari dalam setiap penggukurannya, tetapi tidak ada tanaman yang keliatan
pucat. Kecuali tanaman “A”, “F”, “E” yang layu dikarenakan kemungkinan
adanya faktor lain yang mempengaruhi.
24
BAB V
5.1 Kesimpulan
Jadi kesimpulan dari karya tulis ini adalah hidroponik adalah
teknologi bercocok tanam menggunakan air, nutrisi, dan oksigen. Media
tanam hidroponik berfungsi sebagai penegak tanaman agar tidak roboh
dan sebagai penghantar cairan unsur hara.tumbuhan juga membutuhkan
pH tanah atau media tempat tanaman itu tumbuh. Pertumbuhan pH
optimalnya lebih rendah dari 5,6 dan bisa terhambat karena unsur hara
rendah.
5.2 Saran
Dari kesimpulan di atas, penulis menyarankan agar pembaca yang
akan melakukan penanaman secara hidroponik harus memperhatikan
berbagai macam hal mulai dari cahaya, oksigen, pemberian nutrisi, dan air.
25
Karena jika cahaya yang diberikan kurang pertumbuhan akan terjadi
sangat cepat dan tidak normal. Tumbuhan akan lemah, batang tidak kokoh,
dau kecil dan tumbuhan tampak pucat. Jika tumbuhan kekurangan oksigen
akan menyebabkan tumbuhan layu karena oksigen berperan dalam proses
pembakaran glukosa menjadi energi. Bila nutrisi yang diberikan tidak pas
maka tumbuhan bisa saja mati karena kelebihan nutrisi atau kekurangan
nutrisi. Dan bila tumbuhan kekurangan air akan mengakibatkan daun kecil
tidak berwarna, tanaman mengecil, dan mengurangi pertumbuhan jangka
panjang.
26
DAFTAR PUSTAKA
Kozlowski, T.T. 1972. Shrinking and Sweling of Plant Tissues. In Water Deficit
Prawirohartono, Slamet dan Sri Hidayati. (2013). Konsep dan Penerapan Biologi
Yogjakarta: Kanisius.
27
BIOGRAFI PENULIS
bless
28
Namanya adalah Claudia Budianto, dia lahir di
Bandung, 15 September 2001. Dia adalah
anak kedua dari dua bersaudara. Dia
memiliki kakak bernama Calvinito
Budianto. Saat ini dia sedang menempuh
pendidikan tahun terakhir di Sekolah
SMAK 2 BPK PENABUR Bandung
jurusan IPA. Dia memiliki hobby
mendengarkan musik, memainkan gitar dan membaca buku.
29
Nama saya Devina Navtalia Gartika atau
yang biasa dipanggil Devina lahir di Tasikmalaya, 2
April 2003. Saya adalah anak bungsu dari 2
bersaudara. Ayah saya bernama Andi Eka Gartika,
yang lahir pada tanggal 16 Juli 1969 di Banjar
sedangkan ibu saya bernama Vonny Irawati Buntoro
yang lahir pada tanggal 1 Agustus 1972 di
Yogyakarta. Kakak laki-laki saya bernama Ivan
Pratama Gartika yang lahir pada tanggal 14 Januari
1998 di Tasikmalaya. Ayah dan Ibu saya adalah
seorang wiraswasta, yang membuka toko elektronik di Pangandaran, Jawa Barat.
Kami sekeluarga tinggal di Pangandaran, Jawa Barat sampai kakak saya lulus
SMP dan akan melanjutkan SMA nya di SMU St. Aloysius Bandung. Ayah saya
dan ibu saya menganut agama Katolik sedangkan saya dan kakak saya menganut
agama Kristen. Hobi saya membaca novel dengan genre fantasi, misteri, dan aksi.
Saya juga gemar menonton film kartun dan masih banyak lagi. Cita-cita saya
menjadi dokter gigi. Saya pernah berbinis saat saya masih di Sekolah Dasar, mulai
dari berjualan pulpen, loose leaf, gantungan kunci, gelang, dan makanan ringan.
Saya sudah memulai pendidikan di usia yang masih sangat kecil. Sejak
berumur 2 tahun saya sudah masuk TK Tunas Jelita di Pangandaran yang saat itu
belum ada PAUD. Sampai pada usia 6 tahun saya memasuki pendidikan Sekolah
Dasar di SD Negri 3 Pangandaran. Selama 6 tahun belajar di SD hingga pada
tahun 2016 memasuki Sekolah Menengah Pertama di SMP Negri 1 Pangandaran.
saya mengambil jalur pendidikan akselerasi sehingga hanya menempuh
pendidikan di Sekolah Menengah Pertama selama 2 tahun. Setelah lulus di
Sekolah Menengah Pertama saya melanjutkan pendidikan di SMA 2 BPK
Bandung. Saya tinggal di Bandung sebagai anak kost, begitu juga dengan kakak
saya yang sudah berkuliah di Bandung. Tinggal di Bandung sendiri dan jauh dari
30
orang tua adalah hal yang cukup berat bagi saya. Tapi demi mendapatkan
pendidikan yang lebih baik dan membentuk karakter yang lebih mandiri saya
menjalaninya. Saat ini dia duduk di kelas XII dan sedang sibuk belajar untuk ujian
kelulusan dan ujian masuk Universitas.
31
Penulis yang bernama Jessica Agustine Setiawan lahir pada tanggal 25 Agustus
2002 di kota Bandung. Penulis bertempat tinggal di Jalan Kakap no. 43, Andir
yang terletak di kota Bandung. Penulis anak ke tiga dari tiga bersaudara.
32