Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PENELITIAN

“Pengaruh Air Rebusan Kacang Hijau Terhadap Pertumbuhan


Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L)”

DISUSUN OLEH :
FELICIA
XII IPA 2

MATA PELAJARAN :
BIOLOGI

GURU PEMBIMBING :
EMILYA, S. Pd

SMAN 1 BENGKALIS
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur pada Tuhan YME yang telah memberikan kami kemudahan
untuk dapat menyelesaikan penelitian Biologi ini sesuai dengan waktu yang
ditentukan. Tanpa adanya berkat dan rahmat dari Tuhan YME tidak mungkin
rasanya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Terlebih penulis ingin mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang
mendukung dan membantu penulis untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul
“Pengaruh Air Rebusan Kacang Hijau Terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai
Merah (Capsicium Annum L).”
Penelitian ini membahas perihal perbedaan pertumbuhan tanaman cabai
merah (Capsicium Annum L) terhadap air rebusan kacang hijau dan air hujan.
Penelitian ini lebih lanjut membahas tentang bagaimana siklus perkembangan
tumbuhan tersebut yang berbeda satu sama lain.
Penulis menyadari bahwa penulisan penelitian ini masih jauh dari kata
sempurna, maka dari itu penulis sangat mengharapkan partisipasi pembaca untuk
memberikan masukan baik berupa kritikan maupun saran untuk membuat penelitian
ini menjadi lebih baik dari segi isi baik segi yang lainnya. Penulis mohon maaf bila
ada hal yang kurang berkenan dalam penulisan penelitian ini. Akhir kata, penulis
ucapkan terima kasih dan selamat membaca.

Bengkalis, 16 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 2
1.3 Tujuan Masalah .................................................................................. 2
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................. 2
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 3
2.1 Cabai Merah (Capsicum annum L.) ................................................... 3
2.1.1 Morfologi Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.) ........ 3
2.1.2 Klasifikasi Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.) ....... 4
2.1.3 Manfaat Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.) ........... 4
2.1.4 Kandungan Gizi Tanaman Cabai Merah (Capsicum
annum L.) ................................................................................. 6
2.2 Variabel Bebas .................................................................................... 6
2.2.1 Kacang Hijau ........................................................................... 6
2.2.2 Air Mineral................................................................................ 7
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 8
3.1 Waktu dan Tempat .............................................................................. 8
3.2 Alat dan Bahan ................................................................................... 8
3.3 Prosedur Kerja .................................................................................... 8
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 10
4.1 Hasil .................................................................................................... 10
4.1.1 Tabel ................................................................................................ 10
4.1.2 Grafik ............................................................................................... 10
4.2 Pembahasan ......................................................................................... 11
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 12
5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 12
5.2 Saran ................................................................................................... 12

ii
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Cabai merupakan buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Buahnya
dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung bagaimana
digunakan. Secara umum cabai memiliki banyak kandungan gizi dan vitamin,
diantaranya kalori, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, vitamin A, B1, dan
Vitamin C. Cabe (Capsicum annum L.) merupakan salah satu komoditas
hortikultura yang memiliki nilai ekonomis penting di Indonesia. Cabe merupakan
tanaman perdu dari famili terong-terongan yang memiliki nama ilmiah Capsicum
sp. Cabe berasal dari benua Amerika tepatnya daerah Peru dan di penggunungan
Andes di Amerika Selatan dan menyebar ke Negara-negara benua Amerika, Eropa
dan Asia termasuk Negara Indonesia. Tanaman cabe banyak ragam tipe
pertumbuhan dan bentuk buahnya. Diperkirakan terdapat 20 spesies yang sebagian
besar hidup di Negara asalnya). Penyebab rasa pedas pada cabai adalah Capsaicin
yang bervariasi menurut varietas dan dipengaruhi iklim. Cuaca panas merangsang
cabai menjadi lebih pedas.
Tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan tanaman berbentuk
semak yang tumbuh tegak. Tanaman kacang hijau berasal dari India, menyebar ke
berbagai Negara Asia Tropis, termasuk ke Indonesia di awal abad ke-17. Tanaman
kacang hijau merupakan salah satu tanaman Leguminosae yang cukup penting dan
populer di Indonesia. Posisinya menduduki tempat ketiga setelah kedelai dan
kacang tanah. Kacang hijau termasuk tanaman pangan yang sudah lama
dibudidayakan di Indonesia, baik di lahan tegalan, lahan sawah tadah hujan, dan
lahan sawah pada musim tanam yang sesuai. Penanaman kacang hijau pada lahan
prioritas pertama (sawah) mempunyai beberapa keuntungan, antara lain: lahannya
lebih produktif; ketersediaan air lebih terjamin; biaya produktivitasnya lebih
rendah (tanpa pengelolaan tanah yang intensif); terhindar dari resiko erosi; takaran
pupuk relatif rendah untuk tanaman padi dan kualitas biji hasil panen lebih baik.

1
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh pemberian air rebusan kacang hijau terhadap
pertumbuhan tanaman cabai merah (Capsicum annum L.)?

1.3. Tujuan Penelitian


Untuk mengetahui adakah pengaruh pemberian air rebusan kacang hijau
terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah (Capsicum annum L.).

1.4. Manfaat Penelitian


Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat
diantara sebagai berikut.

a. Bagi peneliti yaitu menambah wawasan dalam bidang ilmu Biologi dan sebagai
sumber data dalam menyusun laporan praktikum yang merupakan salah satu
syarat untuk mendapatkan nilai keterampilan.
b. Bagi masyarakat hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu
alternatif cara bercocok tanam serta memberikan informasi salah satu hasil dari
pertumbuhan tanaman cabai merah (Capsicum annum L.) dengan
menggunakan air biasa dan air rebusan kacang hijau.
Dalam bidang pendidikan menambah materi pembelajaran mengenai
pertumbuhan tanaman cabai merah (Capsicum annum L.).

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Cabai Merah (Capsicum annum L.)


Cabai atau lombok termasuk dalam suku terong-terongan (Solanaceae) dan
merupakan tanaman yang mudah ditanam di dataran rendah ataupun di dataran
tinggi. Tanaman cabai banyak mengandung vitamin A dan vitamin C serta
mengandung kapsidiol, yang menyebabkan rasa pedas dan memberikan kehangatan
bila digunakan untuk rempah-rempah (bumbu dapur). Cabai dapat ditanam dengan
mudah sehingga bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari.

2.1.1. Morfologi Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.)


1. Akar
Akar tanaman cabai tumbuh menyebar dalam tanah terutama akar cabang dan
akar rambut. Bagian ujung akarnya hanya mampu menembus tanah sampai
ke dalaman 25-30 cm. Oleh karena itu penggemburan tanah harus dilakukan
sampai ke dalaman tersebut agar perkembangan akar lebih sempurna.

2. Batang
Batang cabai tumbuh tegak berwarna hijau tua dan berkayu. Pada ketinggian
batang tertentu akan membentuk percabangan seperti huruf "Y". Batangnya
berbentuk silindris, berukuran diameter kecil dengan tajuk daun lebar dan
buah cabai yang lebat.

3. Daun
Daun cabai berbentuk lonjong yang berukuran panjang 8-12 cm, lebar 3-5 cm
dan dibagian pangkal dan ujung daun meruncing. Pada permukaan daun,
bagian atas berwarna hijau tua, dibagian bawah berwarna hijau muda.
Panjang tangkai daunnnya berkisar 2-4 cm yang melekat pada percabangan,
Sedangkan daunnnya berbentuk menyirip.

3
4. Bunga
Bunga cabai termasuk berkelamin dua, karena pada satu bunga terdapat
kepalasari dan kepala putik. Bunga cabai tersusun dari tangkai bunga yang
berukuran panjang berkisar 1-2 cm, kelopak bunga, mahkota bunga dan alat
kelamin yang meliputi kepala sari dan kepala putik. Mahkota bunganya
berwarna putih dan akan mengalami rontok bila buah mulai terbentuk. Jumlah
mahkota bunga bervariasi antara 5-6 kelopak bunga. Kepala putik berwarna
kuning kehijauan dan tangkai kepala putiknya berwarna putih, panjangnya
berkisar 0,5 cm. Sedangkan kepala sari yang telah masak berwarna biru
sampai ungu. Tangkai sarinya berwarna putih, panjangnya 0,5 cm. Letak
bunganya berada pada posisi menggantung, berukuran panjang antara 1-1,5
cm, lebarnya berkisar 0,5 cm dan warna bunga tampak menarik.

2.1.2. Klasifikasi Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.)


Tumbuhan cabai diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatofita
Kelas : Dikotiledon
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Capsicum
Spesies : Capsicum annum L.
Subdivisi : Angiospermae

2.1.3. Manfaat Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.)


Berikut ini beberapa manfaat dari mengkonsumsi Tanaman Cabai merah
(Capsicum annum L.) :
1. Mampu Menyembuhkan Luka
Sebuah fakta menarik, dimana salah satu manfaat cabai merah (Capsicum
annum L.) yaitu menjadi salah satu obat yang mampu menyembuhkan luka.

4
Terlebih, buah yang satu ini juga dapat mencegah infeksi, meredakan rasa sakit
serta pendarahan yang terjadi akibat luka.
Jika kamu berpikir bahwa menyembuhkan luka menggunakan cabai merah
(Capsicum annum L.) akan sangat menyakitkan, hal tersebut salah besar. Pasalnya,
cabai merah (Capsicum annum L.) memiliki kandungan zat capsaicin yang mampu
menghilangkan rasa sakit.
Cara menggunakan cabai merah (Capsicum annum L.) sebagai obat luka pun
sangat mudah. Kamu hanya perlu mengeringkan beberapa buah cabai, lalu tumbuk
hingga halus. Setelah itu, taburkan bubuk cabai secara merata di bagian tubuh yang
luka. Agar hasil yang didapatkan maksimal, lakukan hal itu secara rutin agar
manfaat cabai ini dirasa khasiatnya.

2. Mengatur Kadar Gula Darah


Manfaat cabai yang belum banyak diketahui berikutnya adalah mampu
mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Hal itu dikarenakan adanya kandungan
vitamin B6 yang berperan sebagai pengatur kadar gula darah yang terjadi di dalam
tubuh (gluconeogenesis).
Dengan begitu, adanya aktivitas pengaturan gula darah dalam tubuh yang
dilakukan oleh vitamin B6 ini, membuat kadar gula darah tak normal yang dimiliki
orang-orang dengan gaya hidup tidak sehat ini menjadi terkontrol.

3. Meredakan Hidung Tersumbat


Manfaat cabai merah (Capsicum annum L.) yang terakhir adalah mampu
meredakan hidung tersumbat. Manfaat ini bisa dirasakan karena adanya senyawa
capsaicin pada cabai yang berperan sebagai pengencer lendir.
Sehingga ketika rongga hidungmu tersumbat karena pilek ataupun sinusitis,
kamu bisa langsung mengonsumsi cabai sebagai alternatif obat. Tidak hanya itu,
penggunaan cabai juga bisa kamu terapkan untuk meredakan batuk berdahak.

5
2.1.4. Kandungan Gizi Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.)
Riset/penelitian pada Cabe Merah (Capsicum annum L.) segar yang berbeda
bisa menghasilkan perbedaan hasil yang didapat karena berbagai faktor yang
mempengaruhi. Berikut kandungan gizi pada tanaman cabai merah (Capsicum
annum L.) :

2.2. Variabel Bebas


2.2.1. Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman yang dapat tumbuh hampir di
semua tempat di Indonesia. Di Indonesia, kacang hijau menempati posisi konsumsi
yang penting dan merupakan sumber gizi yang baik. Kacang hijau tinggi akan
protein serta rendah lemak jenuh, rendah sodium, dan mengandung antioksidan.
Menurut Mustakim (2014), lebih dari 65% kebutuhan protein dan 80% kebutuhan
energi dalam pola makan penduduk di negara-negara sedang berkembang, dipenuhi
oleh sumber pangan nabati. Kacang hijau sangat mudah dijumpai di berbagai
tempat seperti pasar, warung kecil, hingga swalayan. Pertumbuhan tanaman kacang
hijau yang tidak mengenal musim serta berbagai varietas yang ada membuat kacang
hijau menjadi bahan makanan yang mudah didapat.
Kacang hijau memiliki sejumlah khasiat untuk pengobatan dan kesehatan
tubuh. Adapun manfaat kacang hijau antara lain dapat memperlancar saluran
pencernaan, memiliki efek detoksifikasi, menurunkan berat badan, menguatkan

6
imunitas tubuh, berperan dalam pembentukan sel darah merah, mencegah anemia,
menyehatkan tulang dan gigi, mengurangi risiko kanker serta dapat mengobati
penyakit beri-beri.

2.2.2. Air Mineral


Hampir segala proses pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan
memerlukan air. Segala detail kegiatan yang dilakukan oleh tumbuhan juga
membutuhkan peran air di dalamnya.
Jika tumbuhan kekurangan air akan menyebabkan tanaman menjadi lemah,
Pertumbuhan tanaman yang terganggu karena kekurangan energi hingga akhirnya
menjadi layu dan mati, dikarenakan turgor pressure pada tumbuhan yang
berkurang.
Mineral yang berasal dari tanah sendiri tidak dapat naik ke dalam batang serta
tidak dapat diserap oleh akar. Karena kekurangan air, kemudian akan menyebabkan
tumbuhan kekurangan mineral yang akan mengganggu pertumbuhan serta
kesehatan tanaman.
Kesehatan tumbuhan ini terganggu karena hasil fotosintesis yang tidak
diangkut dengan baik ke seluruh bagian tumbuhan. Sehingga mengakibatkan
penurunan kesehatan pada tumbuhan dan akar.
Air sebagai menjadi kebutuhan penting bagi tumbuhan. Tumbuhan
memerlukan air untuk melakukan setiap proses hidup, tumbuh dan berkembang.
Namun perlu diketahui bahwa setiap tumbuhan sesungguhnya memiliki kebutuhan
kadar air yang berbeda-beda.

7
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat


Penelitian ini dilakukan pada hari senin 18 september 2023, pukul 13.00 WIB,
bertempat di kediaman Jl. Antara, Bengkalis dan pengamatan dilakukan selama dua
bulan di kediaman keluarga penulis.

3.2. Alat dan Bahan


3.2.1. Alat:
1. Cangkul kecil : 1 buah
2. Polybag : 2 Buah
3. Penggaris : 1 buah
4. Buku : 1 buah
5. Pena : 1 buah
6. Handphone : 1 buah

3.2.2. Bahan :
1. Tanah : 2kg
2. Benih Cabai rawit (Capsicum annum L.)
3. Air rebusan kacang hijau
4. Air hujan

3.3. Prosedur Kerja


1. Sediakan tanah sebanyak 1 kg dan 1 buah polybag. Kemudian semaikan
sejumlah biji/benih cabai merah (Capsicum annum L.). Lalu tunggu beberapa
hari hingga tanaman cabai rawit merah (Capsicum annum L.) tersebut tumbuh.
2. Kemudian sediakan tanah sebanyak 2 kg, dan 2 buah polybag. Lalu beri label
pada setiap polybag (a dan b). Untuk polybag a adalah tanaman yang di siram
oleh air hujan. Sedangkan, polybag b adalah tanaman yang di siram oleh air
rebusan kacang hijau. Masukan tanah sebanyak 1 kg ke dalam setiap polybag.

8
3. Setelah tanaman yang di semai tadi sudah tumbuh. Letakkan bibit cabai pada
setiap polybag. Pilih tanaman cabai yang ketinggiannya hampir sama.
4. Setelah tanaman cabai rawit merah (Capsicum annum L.) di pindahkan ke
dalam masing-masing polybag, buatlah nomor pada bagian atas polybag agar
mudah untuk membedakannya. Air hujan (a) dan air rebusan kacang hijau (b).
5. Kemudian tanaman cabai merah (Capsicum annum L.) di siram dengan jenis
larutannya dalam jangka waktu yang sama.
6. Ukur tinggi tanaman pada masing-masing jenis larutannya menggunakan
penggaris dalam jangka waktu yang sama.
7. Catat waktu kapan tanaman mulai di ukur.

9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil
4.1.1. Tabel
No. Tanggal Air Hujan Air Rebusan Kacang Hijau
1. 18 September 2023 1,2 cm 1 cm
2. 21 September 2023 1,1 cm 1,5 cm
3. 27 September 2023 1 cm 2 cm
4. 5 Oktober 2023 2,1 cm 2,4 cm
5. 16 Oktober 2023 1 cm 2,5 cm
6. 25 Oktober 2023 2,2 cm 1 cm
7. 1 November 2023 2 cm 2 cm
8. 8 November 2023 1,4 cm 3,1 cm

4.1.2. Grafik
3,5

2,5

1,5

0,5

0
18-Sep-23 21-Sep-23 27-Sep-23 05-Okt-23 16-Okt-23 25-Okt-23 01-Nov-23 08-Nov-23

Air Mineral Air Rebusan Kacang Hijau

10
4.2. Pembahasan
Tanaman cabai merah (Capsicum annum L.) pada pot 1 yang menggunakan air
mineral mengalami pertambahan tinggi pada daun yang cukup cepat pada awalnya,
akan tetapi pada minggu ketiga menuju minggu kelima, pertambahan tinggi daun
Cabai merah (Capsicum annum L.) menjadi lambat. Dan juga daun Cabai merah
(Capsicum annum L.) yang menggunakan air tidak subur seperti daun Cabai merah
(Capsicum annum L.) yang menggunakan rebusan kacang hijau. Tanaman Cabai
merah (Capsicum annum L.) pada pot 2 yang menggunakan variabel bebas yaitu air
rebusan kacang hijau mengalami pertambahan tinggi pada daun yang cepat dan
stabil dari awal hingga akhir. Dan juga pertumbuhan Cabai merah (Capsicum
annum L.) yang menggunakan variabel bebas ini atau rebusan kacang hijau terlihat
lebih subur daripada menggunakan air mineral. Hal ini disebabkan karena air
rebusan kacang hijau memiliki kandungan seperti kalsium, fosfor dan vitamin A
yang berguna bagi tumbuhan.

11
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian kandungan air rebusan kacang hijau dapat
mempercepat proses pertumbuhan pada tanaman cabai merah (Capsicum annum
L.), sehingga sangat baik untuk digunakan sebagai media siram tanaman Cabai agar
pertumbuhan tanaman Cabai dapat tumbuh optimal, karena mengandung nutrisi
untuk pertumbuhan.

5.2. Saran
Sebaiknya jangan terlalu sering menyirami tanaman. Karena tanaman akan
mengakibatkan layu atau mati. Dan penyiraman yang paling efektif adalah di pagi
hari.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Cabai#:~:text=Cabai%20atau%20cabai%20merah
%20adalah,Tenggara%20sebagai%20penguat%20rasa%20makanan.
http://repository.uin-suska.ac.id/5234/2/BAB%20I.pdf
http://kickfahmi.blogspot.com/2013/10/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-
cabai.html?m=1
https://dosenpertanian.com/tanaman-cabai/
https://www.cekaja.com/info/ini-dia-9-manfaat-cabai-yang-belum-banyak-
diketahui
http://horti.pertanian.go.id/simcabai/page/index/cabebesar-gizi
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1683/jarang-diketahui-ini-segudang-
manfaat-kacang-hijau
https://www.gramedia.com/literasi/fungsi-air-bagi-tumbuhan/
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai