Rawit Dengan
Interval
Penyiraman Air
Kelapa & Media
Tumbuh yang
Berbeda
i
Budidaya Cabai Rawit Dengan Interval Penyiraman Air
Kelapa & Media Tumbuh Yang Berbeda
Hak Cipta © 2019 Pada Penulis
Sabrina
Hilarius Jago Duda
Yasinta Lisa
Validator
.........................
Penyunting
Sabrina
Desain Cover
Sabrina
ii
Undang-undang Republik Indonesia No.19 Tahun 2002 tentang Hak
Cipta
Lingkup Hak Cipta
Pasal 2:
Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi pencipta atau pemegang Hak
Cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya, yang
timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa
mengurangi pembatasan menurut peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Ketentuan Pidana
Pasal 27:
1) Barangsiapa dengan sengaja atau tanpa hak melakukan perbuatan
sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 2 ayat 1 (satu) atau pasal
49 ayat 1 (satu) dan ayat 2 (dua) di pidana penjara masing-
masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit
Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling
lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp.5.000.000.000,- (lima milyar rupiah).
2) Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan,
mengedarkan atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau
barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait sebagaimana
dimaksud pada ayat 1 (satu) dipidanakan dengan pidana penajara
paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah).
iii
KATA PENGANTAR
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
B. Macam dan Cara Aplikasi Pupuk Organik Cair
(POC) ....................................................................... 17
C. Kelebihan Pupuk Organik Cair (POC) .............. 20
D. Kendala Penggunaan Pupuk Organik Cair (POC)
........................................................................... 26
E. Upaya Mengatasi Kendala Pada Penggunaan
Pupuk Organik Cair (POC) .................................. 31
F. Bahan Baku Pembuatan Pupuk Organik Cair
(POC) Air Kelapa ............................................. 31
G. Langkah-Langkah Membuat Pupuk Organik Cair
(POC) ................................................................ 31
H. Pupuk Organik Cair (POC) Sudah Jadi Setelah Di
Fregmentasi Selama Satu Malam ..................... 31
BAB III Media Tanam .................................................. 34
A. Pengertian Media Tanam................................... 34
B. Ragam Dan Sifat Fisiko-Kimia Media Tanam .. 40
BAB IV Proses Budidaya Tanaman Cabai Rawit
(Capsicum Frutescens L.) Dengan Interval
Penyiraman Air Kelapa & Media Tumbuh Yang
Berbeda ...................................................................... 34
A. Proses Penanaman ............................................ 34
vi
B. Pemilihan Media Tanam .................................. 34
C. Pemberian pupuk organi cair (POC) air
kelapa ................................................................ 34
D. Pemeliharaan .................................................... 34
E. Pemanenan ........................................................ 34
BAB V ANALISIS USAHA BUDIDAYA TANAMAN
CABAI RAWIT......................................................... 43
A. Rekapitulasi Keuangan ...................................... 43
B. Prosedur Produksi.............................................. 44
vii
BAB I
1
2
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
BAB II
PUPUK ORGANIK CAIR (POC)
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
1 Alat
Menampung cairan
a. Toples ukuran Pupuk Organik Cair
1 Buah
10 Liter (POC) air kelapa
29
30
dan membuat
pelang nama
perlakuan
Menyemprot
j. Alat semprot 1 Buah tanaman dengan
POC air kelapa
Mengukur
konsentrasi yang
k. Gelas ukur 1 Buah akan diberikan pada
tanaman
Untuk membakar
l. Korek api 1 Buah
media
2 Bahan
a. Benih Sebagai objek yang
±100
tanaman cabai akan diteliti
biji
rawit
Bahan pembuatan
4 biji/3
b. Kelapa muda Pupuk Organik Cair
liter
(POC) air kelapa
Sebagai bahan
c. Air 2 liter pencampur Mikro
Pupuk Organik Cair
31
32
penelitian dan
sebagai pengontrol
dalam penelitian.
33
34
- Berbau asam
- Terdapat bergelembung air dipermukaan
- Air berwarna putih susu
BAB III
MEDIA TANAM
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
BAB IV
PROSES BUDIDAYA TANAMAN CABAI
RAWIT (Capcisum frutences L.)
DENGAN INTERVAL PENYIRAMAN AIR
Budidaya KELAPA
tanaman cabai rawit dengan
& MEDIA intervalYANG
TUMBUH penyiraman
air kelapa & media tumbuh yang berbeda
BERBEDA
A. Proses Penanaman
Menurut Syukur dkk (2016: 43), proses
penanaman cabai rawit terdiri dari beberapa tahap
yang diawali dengan pembibitan, persiapan lahan
dan penanaman serta pemeliharaan tanaman.
Masing-masing tahap akan dijabarkan sebagai
berikut.
1) Pembibitan
a) Lahan Pembibitan
Penyemaian benih (pembibitan)
dilakukan 1,5 bulan sebelum penanaman
di lahan. Tujuan pembibitan adalah
untuk mempersiapkan bibit hingga siap
ditanam di lahan. Hal-hal yang perlu
dipertimbangkan dalam pemilihan
tempat persemaian adalah sebagai
berikut.
61
62
63
64
65
66
67
68
D. Pemeliharaan
E. Pemanenan
Cabe rawit sudah mulai berbuah dan bisa
dipanen setelah berumur 2,5-3 bulan sejak bibit
ditanam. Periode panen bisa berlangsung selama
6 bulan bahkan lebih. Umur tanaman cabe rawit
bisa mencapai 24 bulan. Frekuensi panen pada
periode masa panen tersebut bisa berlangsung 15-
18 kali.
Namun semakin tua tanaman,
produktivitasnya semakin rendah sehingga tidak
ekonomis lagi untuk dipelihara. Untuk budidaya
intensif, biasanya tanaman cabe rawit dipelihara
hingga berumur 12 bulan. Budidaya yang baik
69
70
BAB V
ANALISIS USAHA BUDIDAYA TANAMAN
Budidaya tanaman cabai rawit dengan interval penyiraman
CABAI RAWIT (Capcisum frutences L.)
air kelapa & media tumbuh yang berbeda
Dari banyak kajian yang telah dilakukan di Negara
maju, industry pestisida organik sebaiknya dalam
bentuk usaha kecil dan menengah serta dekat dengan
pengguna. Dari kajian yang pernah dilakukan oleh
Untung Suwahyono bahwa, idealnya kapasitas produksi
minimal 1 ton dan maksimal 3 ton per bulan. Hal ini
tentunya sangat tergantung pada kapasitas permintaan
pasar. Berikut ini dipaparkan salah satu contoh proses
produksi analisi usaha penggunaan pestisida organik
dengan menggunakan berbagai bahan organic dan
analisis usaha tanaman cabe rawit.
71
72
B. Proses Produksi
Produksi pestisida organik dari berbagai jenis
tanaman merupakan alir proses sederhana. Proses
dirancang untuk substitusi penggunaan pestisida oranik
yang memilki sifat kimia dengan kebutuhan minimal
500-1000 kg/bulan atau 12.000 kg/tahun.
Produksi pestisida organik dari berbagai jenis
tanaman dilakukan dalam tahapan produksi. Adapun
tahap yang paling utama adalah dengan memperbanyak
bimassa mikroorganisme dengan media cair dalam
proses fermentasi. Proses ini memerlukan waktu kurang
lebih 2 minggu. Selanjutnya media cair tersebut akan
siap untuk dikemas dalam kemasan.
73
74
D. Perkiraan Biaya
75
76
orang/tahun 4.000.000,00
Tenaga ADM dan
pemasaran, 2 orang/tahun 5.000.000,00
Teknisi 2 orang/tahun 1.500.000,00
Administrasi kantor
3. Bahan penunjang 2.500.000,00
Biaya listrik 500.000,00
Biaya asuransi 44.000.000,00
Total
C. Biaya Variabel
1) Biaya pemeliharaan tertinggi 500.000,00
2) Biaya distribusi/pemasaran 2.000.000,00
3) Gaji/upah tenaga harian 3.500.000,00
Total 6.000.000,00
Biaya Total Produksi (B=C) 50.000.000,00
E. Analisis Usaha
Perkiraan biaya dalam paparan ini berdasarkan
pendekatan umum. Lokasi dan tempat didirikannya rumah
produksi sangat berpengaruh terhadap kisaran biaya modal
kerja, terutama bahan baku, tenaga kerja, dan biaya
pemasaran. Hasil analisis finansial dapat diperkirakan
77
78
79
80
DAFTAR PUSTAKA
81
82