Anda di halaman 1dari 25

Budidaya Tanaman Semangka (Citrullus vulgaris)

Oleh :

NAMA : NI LUH MITHA UTARIANI

KELAS : XII BUN 2

NIS : 5415

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN

DINAS PENDIDIKANSMK NEGERI 1 GELUMBANG

TAHUN 2017/2018
LEMBAR PERSETUJUAN

PROPOSAL

BUDIDAYA TANAMAN SEMANGKA (Citrullus vulgaris)

Disusun oleh :

NAMA : NI LUH MITHA UTARIANI

KELAS : XII PERKEBUNAN 2

NIS : 5415

Disetujui oleh :

Menyetujui, Gelumbang,oktober 2017

Kepala SMKN 1 Gelumbang Guru pembimbing

Hervensi,SP.Msi. Burhanudin,SP.Msi.

Nip.1957 1026 1984 03 1003 Nip.1969 1003 1993 03 1008

ii
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan

rahmat, karunia, dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan proposal tentang

Budidaya Tanaman Semangka ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.

Penyusun sangat berharap proposal ini dapat berguna dalam rangka menambah

wawasan serta pengetahuan kita mengenai bagaimana cara budidaya tanaman Semangka

yang baik dan benar. Penyusun juga menyadari sepenuhnya bahwa proposal ini terdapat

kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik,

saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan

datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurnajikatidakterdapat saran yang

dapatmembangun.

Semoga proposal sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.

Sekiranya proposal yang telah disusun ini dapat berguna bagi penyusun sendiri maupun

orang yang membacanya. Sebelumnya penyusun mohon maaf apabila terdapat kesalahan

kata-kata yang kurang berkenan dan penyusun memohon kritik dan saran yang

membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.

Gelumbang, september 2017

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

SISTEMATIKA PROPOSAL USAHA

HALAMAN JUDUL.............................................................................................................i

LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................................ii

KATA PENGANTAR........................................................................................................iii

DAFTAR ISI.......................................................................................................................iv

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar belakang..............................................................................................................1

B. Tujuan...........................................................................................................................2

C. Manfaat.........................................................................................................................2

BAB II. PROFIL USAHA

A. Jenis Usaha...................................................................................................................3

B. Bentuk Usaha................................................................................................................3

C. Lokasi/tempat usaha.....................................................................................................3

D. Tenaga Kerja................................................................................................................3

iv
BAB III. PRODUK DAN PEMASARAN

A. Jenis usaha dan skala produk.......................................................................................4

B. Teknik produksi...........................................................................................................4

3.1. Pengolahan Media Tanam..................................................................................4

3.2 Teknik Penanaman.......................................................................................6

3.3 Pemeliharaan Tanaman.................................................................................8

3.4 Panen............................................................................................................10

3.5 Pascapanen...................................................................................................11

C. Konsumen dan lokasi pemasaran...............................................................................12

D. Jadwal kegiatan..........................................................................................................12

BAB IV. PEMBIAYAAN

A. Rencana Anggaran Biaya (RAB)...............................................................................13

B. Cash flow...................................................................................................................14

C. Sumber biaya.............................................................................................................15

BAB V. ANALISA DAN HASI USAHA

A. Prediksi/perkiraan hasil usaha...................................................................................16

B. Pendapatan dan keuntungan......................................................................................16

v
C. Nilai RIC (Return Cost Ratio)...................................................................................16

D. Break Even Point (BEP)...........................................................................................17

E. Biaya Persatuan Produk (BPP).................................................................................18

BAB VI. PENUTUP

A. Kesimpulan...............................................................................................................19

B. Saran.........................................................................................................................19

vi
BAB 1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Semangka atau Citrullus vulgaris adalah tanaman yang termasuk kedalam

komoditas hortikultura dan dari famili Cucurbitaceae (labu-labuan). Semangka adalah

salah satu buah yang digemari dan mempunyai nilai ekonomi cukup tinggi. Semangka

digemari oleh masyarakat indonesia dikarenakan rasanya yang manis, renyah dan

kandungan airnya yang banyak.

Semangka merupakan tanaman herba yang tumbuh merambat. Menurut arkeolog,

tanaman semangka konon berasal dari gurun Kalahari di Afrika selatan, diduga

berkembang disepanjang aliran sungai nil, selanjutnya dibawa ke wilayah timur tengah

dan kemudian menyebar ke segala penjuru dunia, mulai dari Jepang, Cina, Taiwan,

Thailand, India, Belanda, bahkan ke Amerika. Seiring dengan berkembangnya manusia

pemanfaatan buah juga kian meluas dari sekedar buah segar, bisa menjadi jus atau untuk

hidangan di hotel. Tetapi ada yang memanfaatkan daun dan buah semangka muda untuk

bahan sayur-mayur. Biji semangka bisa diolah menjadi makanan ringan yang disebut

“kuwaci” (disukai masyarakat sebagai makanan ringan). Kulit semangka juga dibuat

asinan/acar

Terdapat puluhan varietas semangka yang dibudidayakan, tetapi hanya beberapa

yang diminati para petaniataukonsumen. Di Indonesia varietas yang cocok dibudidayakan

dibagi menjadi 2 kelompok yaitu Semangka Lokal (Semangka hitam dari Pasuruan,

Semangka Batu Sengkaling dan Semangka Bojonegoro) dan Semangka Hibrida Impor

(dari hasil silangan Hibridasi) yang mempunyai keunggulan tersendiri. Semangka

tersebut diklasifikasikan menurut benih murni negara asalnya

Budidaya tanaman semangka di Indonesia masih terbatas untuk memenuhi

pasaran dalam negeri. Padahal terbuka peluang yang sangat luas bahwa semangka dapat

1
diekspor ke luar negeri, sebab kondisi alam Indonesia sesungguhnya lebih

menguntungkan daripada kondisi alam negara produsen lain di pasaran Internasional.

Permintaan pasar dunia akan semangka mencapai 1.506.000 ton. Sampai saat ini

Indonesia mendapat peluang ekspor semangka cukup besar yaitu 1.144 ton per tahun).

Petani semangka di daerah pesisir pantai utara pulau jawa yang mempraktikan

cara budidaya biasa pun umumnya menghasilkan keuntungan 1-2 kali lipat dari alokasi

biaya usaha tani antara Rp 1,5 – Rp 3,0 juta/hektar. Oleh karena keuntungan yang besar

masih sangat besarnya peluang atau prospek dari budidaya semangka. Maka dilakukanlah

praktikum budidaya semangka menggunakan mulsa jerami untuk menganalisis hasil dari

budidaya semangka tersebut.

B. Tujuan

Tujuan disusunnya proposal ini adalah untuk memperoleh bantuan dana atau memperoleh

dukungan sponsor dan juga memperoleh perizinan kepada pihak yang diajukan.

C. Manfaat

1. Bagi pemerintah dan pihak lembaga yang terkait sebagai bahan pertimbangan dalam

menentukan kebijakan yang berkaitan yang berkaitan dengan pendapatan usahatani

semangka

2. Bagi pertani, sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan dalam berusahatani

3. Bagi peneliti,hasil dari proposal ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan

pengetahuan yang lebih luas mengenai usahatani semangka.

2
BAB II. PROFIL USAHA

A. Jenis Usaha

Jenis usaha adalah membudidayakan dan memproduksi buah semangka.

B. Bentuk usaha

Bentuk usaha yang dijalani adalah usaha mandiri.

C. Tempat/Lokasi

Desa Air Talas, Jln.Raya barito, kec. Rambang Dangku, kab. Muara Enim

Kode pos : 31172

Provinsi Sumatera Selatan

D. Organisai dan Tenaga Kerja

Pada kegiatan budidaya tanaman semangka,usaha ini merupakan milik sendiri

dan tenaga kerja merupakan Buruh Harian Lepas (BHL).

3
BAB III. PRODUK DAN PEMASARAN

A. Jenis Produk Dan Skala Usaha

Jenis Produk Adalah Buah Semangka.

Skala usaha adalah luas lahan sebesar 1 ha dengan jarak tanam 100cm x 280 cm.

10000 𝑚2
= 3.571 𝑝𝑜ℎ𝑜𝑛
0,1 𝑚 𝑥 2,8 𝑚

Dalam 1 pohon terdapat 2 buah semangka.

= 3.571 x 2 buah = 7.142 buah

Persentase jumlah buah yang dapat dipasarkan adalah 90% = 90/100 x 7.142 buah

= 3.213 buah

Prediksi 1 buah semangka dapat mencapai berat 4 kg/buah,sehingga :

= 3.213 x 4 kg = 12.855 kg

Jadi skala usaha yang didapat untuk lahan 1 ha adalah 12.855 kg.

B. Teknik Produksi

1. Pengolahan Media Tanam

1.1 Pembukaan Lahan

Lahan Yang Ditanami Dilakukan Pembalikan Tanah Untuk Menghancurkan

Tanah

4
Hingga Menjadi Bongkahan-Bongkahan Yang Merata. Tunggul Bekas

Batang/Jaringan Perakaran Tanaman Terdahulu Dibuang Keluar Dari Areal, Dan

Juga

Segala Jenis Batuan Yang Ada Dibuang, Sehingga Tidak Mempengaruhi

Perkembangan Tanaman Semangka Yang Akan Ditanam Di Areal Tersebut.

1.2 Pembentukan Bedengan

Tanaman Semangka Membutuhkan Bedengan Supaya Air Yang Terkandung Di

Dalam Tanah Mudah Mengalir Keluar Melalui Saluran Drainase Yang Dibuat.

Jumlah

Bedengan Tergantung Jumlah Baris Tanam Yang Dikehendaki Oleh Si Penanam

(Bentuk Bedengan Baris Tanaman Ganda, Bedengan Melintang Pada Areal

Penanaman). Lebar Bedengan 7-8 Meter, Tergantung Tebal Tipis Dan Tinggi

Bedengan (Tinggi Bedengan Minimum 20 Cm).

1.3 Pengapuran

Dilakukan Dengan Pemberian Jenis Kapur Pertanian Yang Me-ngandung Unsur

Calsium (Ca) Dan Magnesium (Mg) Yang Bersifat Menetralkan Keasaman Tanah

Dan Menetralkan Racun Dari Ion Logam Yang Terdapat Didalam Tanah. Dengan

Kapur

Karbonat/Kapur Dolomit. Penggunaan Kapur Per 1000 M2 Pada Ph Tanah 4-5

Diperlukan 150-200 Kg Dolomit , Untuk Antara Ph 5-6 Dibutuhkan 75-150 Kg

Dolomit

5
Dan Ph >6 Dibutuhkan Dolomit Sebanyak 50 Kg.

1.4 Pemupukan Dasar

Pupuk Yang Dipakai Adalah Pupuk Organik Dan Pupuk Buatan. Pupuk Kandang

Yang Digunakan Adalah Pupuk Kandang Yang Berasal Dari Hewan Sapi/Kerbau

Dan Dipilih Pupuk Kandang Yang Sudah Matang. Pupuk Kandang Berguna

Untuk Membantu Memulihkan Kondisi Tanah Yang Kurang Subur, Dengan Dosis

2 Kg/ Bedengan. Caranya, Ditaburkan Disekeliling Baris Bedengan Secara

Merata. Pupuk Tersebut Terdiri Atas: (A) Pupuk Makro Yang Terdiri Dari Unsur

Nitrogen,Phospor,Kalsium (Dibuat Dari Pupuk Za, Tsp Dan Kcl); (B) Pupuk

Mikro Yang Terdiri Dari Kalsium (Ca) Magnesium (Mg) Mangaan (Mn), Besi

(Fe), Belerang (S), Tembaga (Cu), Seng (Zn) Boron (Bo) Dan Molibden (Mo).

Pupuk Tersebut, Dijual Dengan Beberapa Merek Seperti Mikroflex, Microsil Dll.

Penggunaannya, Dicampur 1% Obat Anti Hama Penggerek Batang.

2. Teknik Penanaman

2.1 Pembuatan Lubang Tanaman

Penanaman Bibit Semangka Pada Lahan Lapangan, Setelah Persemaian Berumur

14 Hari Dan Telah Tumbuh Daun 2-3 Lembar. Sambil Menunggu Bibit Cukup

Besar

Dilakukan Pelubangan Pada Lahan Dengan Kedalaman 8-10 Cm.

6
Persiapan Pelubangan Lahan Tanaman Dilakukan 1 Minggu Sebelum Bibit

Dipindah

Ke Darat. Berjarak 20-30 Cm Dari Tepi Bedengan Dengan Jarak Antara Lubang

Sekitar

80-100 Cm/Tergantung Tebal Tipisnya Bedengan. Lahan Tertutup Dengan Plastik

Mulsa, Maka Diperlukan Alat Bantu Dari Kaleng Bekas Cat Ukuran 1 Kg Yang

Diberi

Lubang-Lubang Disesuaikan Dengan Kondisi Tanah Bedengan Yang Diberi

Lobang.

2.2 Cara Penanaman

Setelah Dilakukan Pelubangan, Areal Penanaman Disiram Secara Massal Supaya

Tanah Siap Menerima Penanaman Bibit Sampai Menggenangi Areal Sekitar ¾

Tinggi

Bedengan, Dan Dibiarkan Sampai Air Meresap. Sebelum Batang Bibit Ditanam

Dilakukan Perendaman, Agar Mudah Pelepasan Bibit Menggunakan Kantong

Plastik

Yang Ada. Langkah Imunisasi Dilakukan Dengan Perendaman Selama 5-10

Menit

Disertai Campuran Larutan Obat Obatan. SusunanObat Terdiri Dari: 1 Sendok

Teh

Hormon Atonik, Abitonik, Dekamon, Menedael, 1 Sendok Teh Peres Bakterisida

Tepung, 1 Sendok Teh Peres Fungisida Serbuk/Tepung (Berlate, Dithane M-45,

7
Daconiel).

Urutan Penanaman Adalah Sebagai Berikut:

A) Kantong Plastik Diambil Hati-Hati Supaya Akar Tidak Rusak.

B) Tanam Dengan Tanah Posisi Kantong Dan Masukkan Ke Lubang Yang Sudah

Disiapkan

C) Celah-Celah Lubang Ditutup Dengan Tanah Yang Telah Disiapkan

D) Lubang Tanaman Yang Tersisa Ditutup Dengan Tanah Dan Disiram Sedikit

Air Agar

Media Bibit Menyatu Dengan Tanah Disekeliling Dapat Bersatu Tanpa Tersisa.

3. Pemeliharaan Tanaman

3.1 Penjarangan Dan Penyulaman

Tanaman Semangka Yang Berumur 3-5 Hari Perlu Diperhatikan, Apabila

Tumbuh

Terlalu Lebat/Tanaman Mati Dilakukan Penyulaman/Diganti Dengan Bibit Baru

Yang

Telah Disiapkan Dari Bibit Cadangan. Dilakukan Penjarangan Bila Tanaman

Terlalu

Lebat Dengan Memangkas Daun Dan Batang Yang Tidak Diperlukan, Karena

Menghalangi Sinar Matahari Yang Membantu Perkembangan Tanaman.

3.2 Pemupukan

8
Pemberian Pupuk Organik Pada Saat Sebelum Tanam Tidak Akan Semuanya

Terserap, Maka Dilakukan Pemupukan Susulan Yang Disesuaikan Dengan Fase

Pertumbuhan. Pada Pertumbuhan Vegetative Diperlukan Pupuk Daun (Topsil D),

Pada Fase Pembentukan Buah Dan Pemasakan Diperlukan Pemupukan Topsis B

Untuk Memperbaiki Kualitas Buah Yang Dihasilkan. Pemberian Pupuk Daun

Dicampur Dengan Insekstisida Dan Fungisida Yang Disemprotkan Bersamaan

Secara Rutin. Adapun Penyemprotan Dilakukan Sebagai Berikut:

A) Pupuk Daun Diberikan Pada Saat 7, 14, 21, 28 Dan 35 Hari Setelah Tanam;

B) Pupuk Buah Diberikan Pada Saat 45 Dan 55 Hari Setelah Tanam;

C) Za Dan Npk (Perbandingan 1:1) Dilakukan 21 Hari Setelah Tanam Sebanyak

300

Ml, 25 Hari Setelah Tanam Sebanyak 400 Ml Dan 55 Hari Setelah Tanam

Sebanyak 400 Ml.

3.3 Waktu Penyemprotan Pestisida

Selain Pupuk Daun, Insktisida Dan Fungisida, Ada Obat Lain Yaitu Zpz (Zat

Perangsang Tumbuhan); Bahan Perata Dan Perekat Pupuk Makro (Pm) Berbentuk

Cairan. Dosis Zpt: 7,5 Cc, Agristik: 7,5 Cc Dan Metalik (Pm): 10 Cc Untuk Setiap

14-

17 Liter Pelarut. Penyemprotan Campuran Obat Dilakukan Setelah Tanaman

Berusia

>20 Hari Di Lahan. Selanjutnya Dilakukan Tiap 5 Hari Sekali Hingga Umur 70

Hari.

9
Penyemprotan Dilakukan Dengan Sprayer Untuk Areal Yang Tidak Terlalu Luas

Dan

Menggunakan Mesin Bertenaga Diesel Bila Luas Lahan Ribuan Hektar.

Penyemprotan Dilakukan Pagi Dan Sore Hari Tergantung Kebutuhan Dan

Kondisi

Cuaca.

4. Panen

4.1 Ciri Dan Umur Panen

Umur Panen Setelah 70-100 Hari Setelah Penanaman. Ciri-Cirinya: Setelah

Terjadi

Perubahan Warna Buah, Dan Batang Buah Mulai Mengecil Maka Buah Tersebut

Bisa

Dipetik (Dipanen). Masa Panen Dipengaruhi Cuaca, Dan Jenis Bibit (Tipe

Hibrida/Jenis

Triploid, Maupun Jenis Buah Berbiji).

4.2 Cara Panen

Dalam Pemetikan Buah Yang Akan Dipanen Sebaiknya Dilakukan Pada Saat

Cuaca

Cerah Dan Tidak Berawan Sehingga Buah Dalam Kondisi Kering Permukaan

Kulitnya,

Dan Tahan Selama Dalam Penyimpananan Ataupun Ditangan Para Pengecer.

10
Sebaiknya Pemotongan Buah Semangka Dilakukan Beserta Tangkainya.

5. Pascapanen

5.1 Pengumpulan

Pengumpulan Hasil Panen Sampai Siap Dipasarkan, Harus Diusahakan Sebaik

Mungkin Agar Tidak Terjadi Kerusakan Buah, Sehingga Akan Mempengaruhi

Mutu

Buah Dan Harga Jualnya. Mutu Buah Dipengaruhi Adanya Derajat Kemasakan

Yang

Tepat, Karena Akan Mempengaruhi Mutu Rasa, Aroma Dan Penampakan Daging

Buah,

Dengan Kadar Air Yang Sempurna.

5.2 Penyortiran Dan Penggolongan

Penggolongan Ini Biasanya Tergantung Pada Pemantauan Dan Permintaan

Pasaran.

Penyortiran Dan Penggolongan Buah Semangka Dilakukan Dalam Beberapa Klas

Antara Lain:

1) Kelas A: Berat 4 Kg, Kondisi Fisik Sempurna, Tidak Terlalu Masak.

2) Kelas B: Berat 2-4 Kg, Kondisi Fisik Sempurna, Tidak Terlalu Masak.

3) Kelas C: Berat < 2 Kg, Kondisi Fisik Sempurna, Tidak Terlalu Masak.

C. konsumen dan lokasi pemasaran


Konsumen :

11
 Masyarakat
 Para pedagang buah
Lokasi pemasaran :
 lokasi pemasaran di pasar buah
 masyarakat dan pengepul buah

D. jadwal kegiatan
Jadwal kegiatan usaha budidaya semangka tahun 2017 untuk lahan 1 Ha.

N WAKTU PELAKSANAAN
No URAIAN
MARET APRIL MEI JUNI JULI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan Lahan
2 Pembentukan Bedengan
3 Pengapuran
4 Pemupukan Dasar
5 Pembuatan Lubang Tanam
6 Penanaman
7 Pemupukan
8 Pengendalian Gulma
9 Pengendalian Hapen
10 Panen

12
BAB IV. PEMBIAYAAN

A. Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Usaha budidaya tanaman semangka dengan skala 10 ton Perkiraan Lahan 1 Ha.

No. Uraian Satuan Volume Harga Jumlah


Satuan(Rp.) Biaya(Rp.)
a. 1. BAHAN
 Benih Tanpa Pak 10 200.000 2.000.000
Biji
 Ppk Kandang Ton 9 75.000 675.000
 Ppk Dolomit Kg 500 250 125.000
 Urea Kg 210 1.500 315.000
 Tsp Kg 140 1.800 252.000
 Kcl Kg 455 1.600 728.000
 Ppk Susulan Kg 60 2.400 144.000
NPK
 Antrakol Kg 6 120.000 720.000
 Round Up Liter 8 70.000 560.000
 Gramoxon Liter 2 68.000 136.000
Jumlah/Total Rp.5.655.000
b. 2. ALAT
 Cangkul Buah 4 100.000 400.000
 Sabit Buah 5 50.000 250.000
 Ember Buah 20 15.000 300.000
 Gayung Buah 20 5.000 300.000
 Sprayer Buah 2 700.000 1.400.000
Jumlah/Total Rp.2.650.000
c. 3. TENAGA KERJA
Pembajak Tanah 2HKP 8 80.000 1.280.000
Pembuatan Bedengan 2HKP 8 50.000 600.000
Pengapuran 2HKP 3 50.000 300.000
Pembuatan Lubang 3HKP 4 50.000 600.000
Tanam
Tenaga Pemupukan 2HKP 3 50.000 300.000
Dasar
Tenaga Penanaman HKP 10 50.000 500.000
Tenaga Pemupukan 2HKW 6 50.000 600.000
Susulan
Pengendalian Gulma HKP 6 50.000 300.000
Tenaga Penyemprotan HKP 6 50.000 300.000

Tenaga Pemetik Buah HKP 10 50.000 500.000


Jumlah/Total Rp.5.280.000

13
Jadi total biaya yang diperlukan adalah total A + B + C = Rp. 5.655.000 + Rp.
2.650.000 + Rp. 5.280.000 = Rp. 13.585.000

B. Cash Flow – Jadwal pengeluaran dana/biaya

N
N WAKTU PELAKSANAAN JUMLAH
o URAIAN (Rp)
MARET APRIL MEI JUNI JULI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan Lahan 1.280.000
1.
28
0
2 Pembentukan Bedengan 6 600.000
0
0
3 Pengapuran 3 300.000
0
0
4 Pemupukan Dasar 3 300.000
0
0
5 Pembuatan Lubang Tanam 6 600.000
0
0
6 Penanaman 5 500.000
0
0
7 Pemupukan 6 600.000
0
0
8 Pengendalian Gulma 3 300.000
0
0
9 Pengendalian Hapen 3 300.000
0
0
1 Panen 5 500.000
0 0
0
1. 6 3 3 6 5 6 3 3 5 Rp.5.280.000
JUMLAH 28 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14
C. Sumber Biaya

Dalam melaksanakan kegiatan budidaya tanaman semangka ( Citrullus vulgaris)

sumber biaya dari kegiatan budidaya semangka adalah dari koperasi dengan jumlah

modal adalah Rp.13.585.000

15
BAB V. ANALISIS HASIL USAHA

A. Prediksi/Perkiraan Hasil Usaha

luas lahan sebesar 1 ha dengan jarak tanam 100cm x 280 cm.

10000 𝑚2
= 3.571 𝑝𝑜ℎ𝑜𝑛
0,1 𝑚 𝑥 2,8 𝑚

Dalam 1 pohon terdapat 2 buah semangka.

3.571 x 2 buah = 7.142 buah

Persentase jumlah buah yang dapat dipasarkan adalah 90% = 90/100 x 7.142 buah

= 3.213 buah

Prediksi 1 buah semangka dapat mencapai berat 4 kg/buah,sehingga :

= 3.213 x 4 kg = 12.855 kg

Jadi skala usaha yang didapat untuk lahan 1 ha adalah 12.855 kg.

Jumlah Produk = 80% x Jumlah Hasil Produksi


80
Jumlah Produk = 100 𝑥 12.855 𝑘𝑔 = 10.854 𝑘𝑔

Jadi perkiraan hasil Produksi semangka adalah 10.854 kg

B. Pendapatan Dan Keuntungan Pendapatan

 Pendapatan = Jumlah Produk x Harga Jual

16
= 10.854 kg x Rp. 4000

= RP. 41.136.000

Jadi, pendapatan yang akan di peroleh adalah sebesar Rp. 41.136.000

 Keuntungan = Pendapatan – Modal Biaya

= Rp. 41.136.000 – Rp.13.585.000

= Rp. 27.551.000

Jadi, keuntungan yang akan diperoleh adalah sebesar Rp. 27.551.000

C. Nilai R/C (Return Cost Ratio)

Return Cost Ratio = Perbandingan antara pendapatan terhadap modal biaya.

Nilai R/C =1 (tidak untung/tidak rugi)

Nilai R/C >1 (Untung)

Nilai R/C <1 (Rugi)

𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
Nilai R/C =
𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎

Rp.41.136.000
Nilai R/C =
Rp.13.585.000

= 3,0 (untung/layak)

D. Nilai Break Even Point (BEP)

Modal Biaya
BEP terhadap Harga =
Jumlah Produk

𝑅𝑝.13.585.000
=
8000

17
= 1.698 2000kg

modal biaya
BEP terhadap Produk =
Harga Jual

𝑅𝑝.13.585.000
=
𝑅𝑝.4000

= 3.396kg

E. Biaya Persatuan Produk (BPP)

𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎
BPP =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘

𝑅𝑝.13.585.000
=
8000

= 1.698/kg

18
BAB VI. PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam memilih suatu usaha perlu mengetahui terlebih dahulu berbagai

macam hal yang berhubungan dengan usaha yang didirikan. Seperti mengetahui

peluang usaha, lokasi yang strategis, pemasaran produk dan aspek-aspek lain yang

berkenaan dengan pendrian usaha.sehingga usaha yang kita jalankan dapat

berjalan dengan baik.

B. Saran

Agar pelaksanaan suatu usaha dapat berjalan lancar,maka saya mempunyai

beberapa saran antara lain :

• Dalam mendirikan sebuah usaha sebaiknya dipersiapkan segala sesuatunya

dengan matang dan tepat sehingga usaha yang dijalankan dapat berjalan

dengan baik

• Dalam berwirausaha diperlukan keyakinan,percaya diri,dan keuletan.

• Seorang wirausaha haruslah selalu kreatif dan inofatif serta selalu

mengikuti trend dan selera konsumen agar pelanggan tidak mudah bosan.

• Semangat wirausaha harus teranam dalam diri kita.

19

Anda mungkin juga menyukai