Anda di halaman 1dari 23

UJI PERKEMBANGAN TANAMAN PAKCOY PADA PUPUK ABMIX DAN

PUPUK ORGANIK CAIR PADA SISTEM HIDROPONIK

DISUSUN OLEH :

SELPINAH

KAFKA CHAIRUNISA RAMADHANI

XI IPS 4

PEMBIMBING :

Maydolina SP, SPd.

MADRASAH ALIYAH NEGERI BATAM

Jl. Brigjen Katamso No. 10, Tj. Uncang, Kec. Sagulung,

Kota Batam

Tahun Pelajaran 2022-2023

1|XI Il mu Penget ahuan Sosial 4


ABSTRAK

Penelitian ini dilaksanakan dengan metode eksperimen, maka analisis datanya dilakukan dengan
percobaan yang bersistem dan berencana. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perkembangan
tanaman pakcoy dengan pemberian pupuk yang berbeda pada sistem hidroponik, konsentrasi nutrisi harus
diperhatikan agar pertumbuhan dan produksi tanaman optimal (Istiqomah,2006). Teknik pengumpulan
data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan beberapa tahap yang pertama yaitu tahap
persiapan, pembuat eksperimen menyediakan apa saja yang akan digunakan dalam eksperimen tersebut.
Tahap yang kedua yaitu pelaksanaan penelitian mendokumentasi dengan cermat setiap observasi efek dari
perubahan variable dependen dan melakukan analisis. Dan tahap yang terakhir yaitu tahap analisi dan
laporan eksperimen, hasil yang dibahas dari aspek What (apa saja yang diperoleh dari penelitian ini), dan
Why (mengapa dari penelitian ini memperoleh hasik tersebut). Sedangkan teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini meliputi empat teknik analisis data kualitatif yaitu tahap analisis domain,
peneliti harus mendapatkan gambaran umum dari objek yang diteliti. Selanjutnya, tahap analisis
taksonomi dimana data yang sudah didapatkan harus diteliti kembali. Berikutnya, ada tahap analisi
komponensial bertujuan untuk mengetahui ciri spesifik dari semua unsur yang menyusun domain data
penelitian. Dan yang terakhir yaitu tahap analisis tema kultural, dimana pada saat itulah yang menjadi
kesimpulan atas semua data yang sudah diperoleh. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah
tinggi tanaman (cm), dan lebar daun (cm). Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan
pupuk AbMix berpengaruh nyata dibandingkan dengan penggunaan POC terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman, karena POC tidak mengandung unsur yang lengkap untuk melengkapi nutrisi
yang dibutuhkan pada tanaman pakcoy.

Kata kunci : Pakcoy, hidroponik, pupuk AbMix, POC

2|XI Il mu Penget ahuan Sosial 4


KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita curahkan kepada Allah SWT yang mana telah melimpahkan rahmat
serta kasih sayang-Nya kepada kita sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan penelitian ini yang
berjudul “UJI PERKEMBANGAN TANAMAN PAKCOY PADA PUPUK ABMIX DAN PUPUK
ORGANIK CAIR PADA SISTEM HIDROPONIK”.

Pada kesempatan kali ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak. yang
mana penulis menyadari dalam penyusunan laporan penelitian ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, ucapan terima kasih ini kami tujukan kepada :

1. Ibu Dra. Khairina selaku kepala Madrasah Aliyah Negeri Batam yang telah mendukung dalam
pembuatan laporan penelitian kami.
2. Guru pembimbing Ibu Maydolina SP, SPd. yang sabar dan ikhlas yang mana telah
memberikan bimbingan selama pembuatan laporan penelitian ini.
3. Orang tua, kakak, beserta teman-teman yang telah berpasrtisipasi memberikan arahan serta
mendukung dalam pembuatan laporan penelitian ini.

Meskipun penulis laporan telah berusaha menyelesaikannya dengan sebaik mungkin, kami
menyadari bahwa penulisan laporan penelitian ini masih ada kekurangannya. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca guna menyempurnakan penyusunan yang kurang dalam
penulisan laporan penelitian kami. Penulis mengharapkan laporan penelitian ini dapat berguna bagi para
pembaca dan berbagai pihak lain yang berkepentingan.

Batam, Maret 2023

Penulis

3|XI Il mu Penget ahuan Sosial 4


DAFTAR ISI

ABSTRAK ....................................................................................................................................... I
KATA PENGANTAR ....................................................................................................................1
DAFTAR ISI ...................................................................................................................................4
BAB I : PENDAHULUAN ............................................................... Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................................7
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................................................................7
1.4 Manfaat Penelitian................................................................................................................................7
BAB II : KERANGKA TEORITIS ..............................................................................................8
2.1 Kajian Teori .........................................................................................................................................8
2.1.1 Hidroponik ........................................................................................................................................8
2.1.2 Pakcoy ..............................................................................................................................................8
2.1.3 Nutrisi ABMix Serta Pupuk Organik Cair ........................................................................................9
2.2 Penelitian yang Relevan .....................................................................................................................10
2.3 Kerangka Konseptual .........................................................................................................................10
BAB III : METODE PENELITIAN ...........................................................................................12
3.1 Jenis Penelitian ...................................................................................................................................12
3.2 Sumber Data .......................................................................................................................................12
3.3 Waktu Dan Lokasi..............................................................................................................................12
3.4 Cara Pengumpulan Data .....................................................................................................................12
3.5 Teknik Analisis Data ..........................................................................................................................13
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................................123
4.1 Hasil ...................................................................................................................................................12
4.2 Pembahasan ........................................................................................................................................12
BAB V : PENUTUP ....................................................................................................................124
5.1 Kesimpulan ...........................................................................................................................14
5.2 Saran...................................................................................................................................................14
DAFTAR KEPUSTAKAAN ........................................................................................................15
LAMPIRAN ..................................................................................................................................15

4|XI Il mu Penget ahuan Sosial 4


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian
petani. Otomatis di Indonesia mempunyai banyak lahan yang digunakan untuk proses pertanian. Namun,
semakin berkembangnya zaman lahan pertanian terebut semakin sempit karna dialih fungsikan menjadi
pusat perbelanjaan serta industri yang mana banyak memakan lahan pertanian. Menurut Badan Statistik
(2017) hampir seluruh penduduk Indonesia mengkonsumsi sayur. dengan bertambahnya jumlah penduduk
maka semakin meningkat kebutuhan sayur-sayuran. Sayuran merupakan makanan yang berasal dari
tumbuhan, biasanya mengandung kadar air yang tinggi, sayur juga merupakan kebutuhan yang sangat
penting untuk memenuhin kebutuhan gizi. Sayuran daun juga sayuran yang banyak mengandung gizi,
karna sayur-sayur ini kaya akan vitamin A, C, serta mineral, zat besi dan kalsium.

Dikarenakan masalah tadi, maka muncul berbagai macam metode yang hanya membutuhkan
lahan sempit untuk memproduksinya, akan tetapi masih mampu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Salah satunya yaitu metode non tanah atau metode hidroponik. Selain karena lahan pertanian yang
semakin menyempit, sebagian besar lahan pertanian di Indonesia mengalami penurunan kualitas. Hal ini
dikarenakan adanya penggunan pupuk kimia anorganik yang menyebabkan kualitas tanah menjadi
semakin menurun dan sudah tidak subur lagi.

Selanjutnya, budidaya secara hidroponik dapat berkembang secara baik karna mempunyai banyak
kelebihan yaitu tidak membutuhkan lahan yang besar, tidak membutuhkan banyak tenaga kerja, produk
yang dihasilkan lebih sehat dan segar, waktu tanam yang sigkat, dan tidak akan ada resiko kebanjiran
karena tidak ditanam melalui media tanah melainkan melalui media non tanah atau metode hidroponik.
Selain memiliki kelebihan, metode hidroponik juga memiliki kelemahan yaitu : membutuhkan modal yang
besar, membutuhkan orang yang ahli dan terampil dalam bidangnya, perlu ketelitian yang ekstra dalam
merawatnya, pemeliharaannya yang masih langka.

Hidroponik merupakan solusi dibidang pertanian dengan menggunakan metode yang sangat
sederhana dan dapat memudahkan masyarakat dalam bercocok tanam. Metode hidroponik dapat
diusahakan diberbagai tempat, baik dikota, desa, tempat terbuka, dan sepanjang tahun tanpa mengenal
musim. Pada sistem hidroponik pengaruh lingkungan seperti itensitas cahaya, suhu, dan kelembapannya
dapat diatur sehingga mampu menghasilkan tanaman yang baik. Sistem hidroponik menjadi solusi

5|XI Il mu Penget ahuan Sosial 4


masyarakat untuk menghadapi kendala degradasi tanah dilahan pertanian yang kesuburannya semakin
berkurang seiring berjalannya waktu.

Salah satu sayuran yang dapat ditanam dengan metode hidroponik yaitu tanaman pakcoy.
Banyaknya restoran dan hotel yang menyajikan makanan serta banyak pasar swalayan yang menyediakan
sayuran jenis pakcoy, membuat sayuran pakcoy menjadi populer dan semakin banyak diminati oleh orang-
orang. Oleh karena itu, pakcoy mulai banyak ditemukan dipasar swalayan Indonesia. Pakcoy merupakan
jenis sayuran hijau yang masih satu golongan dengan sawi. Pakcoy juga sering disebut dengan sawi
sendok karena bentuknya yang menyerupai sendok, dan juga sering disebut sebagai sawi daging karena
bentuk pangkalnya yang lembut dan tebal seperti daging.

Pakcoy (Brassica Rapa L) termasuk dalam tanaman family Brassicaceace yang dapat tumbuh di
daerah dataran rendah dan dataran tinggi. Tanaman pakcoy biasanya tidak dikonsumsi oleh masyarakat
secara langsung, tetapi tanaman pakcoy ini biasanya dijadikan bahan tambahan makanan seperti sup, nasi
goreng, mie goreng dll. Pakcoy dapat menghilangkan rasa gatal pada tenggorokan, meredaka sakit kepala
dan lain sebagainya. Pada umunya di daerah Kalimantan, produktivitas tanaman sayuran masih sangat
kurang khususnya tanaman pakcoy. Tanaman pakcoy di daerah Kalimantan masih tergolong sangat
rendah, hal tersebut disebabkan oleh berbagai faktor salah satunya yaitu faktor iklim dan juga tingkat
kesuburan tanah yang rendah. Usaha yang dapat diterapkan dan dapat dilakukan untuk meningkatkan
produksi tanaman salah satunya adalah dengan pemberian nutrisi atau pupuk yang cukup.

Pada sistem hidroponik pupuk disediakan dalam bentuk larutan hara yang mudah tersedia untuk
tanaman. Nutrisi yang diberikan mengandung semua unsur hara esensial yang dibutuhkan oleh tumbuhan
atau tanaman guna untuk mencapai pertumbuhan yang optimal. Faktor dari keberhasilan budidaya dengan
metode hidroponik adalah nutrisi yang digunakannya, nutrisi yang sangat penting untuk pertumbuhan dan
keberhasilan dalam menanam secara hidroponik. Sebab jika tanpa nutrisi pertumbuhan, produksi dari
tanaman akan lambat dan akan mendapatkan hasil yang tidak optimal.

Kandungan yang terdapat dalam pupuk organik cair (POC) adalah kandungan yang mengandung
unsur hara makro (nitrogen, fosfor dan kalium). POC juga memiliki bahan pengikat sehigga larutan pupuk
yang diberikan bisa langsung digunakan oleh tanaman. Keunggulan dari pupuk POC yaitu mampu
mengatasi terjadinya defisiensi unsur hara dan menyuplai unsur hara dengan cepat. Selain keunggulan
pupuk organic cair ini juga memiliki kekurangan yaitu daya hidup mikro organisme yang dikandung
sangat rendah, dan menghasilkan gas dan bau yang tidak sedap serta nutrisi yang dikandung sangat
rendah.

6|XI Il mu Penget ahuan Sosial 4


Dalam bercocok tanam tidak hanya kandungan nutrisi saja yang harus diperhatikan. Tetapi teknik
dalam menanam juga perlu, untuk mendukung keberhasilan suatu tanaman. Dalam hidroponik teknik yang
digunakan yaitu Deep Water Culture (DWC). Teknik ini cocok digunakan dalam skala besar maupun
kecil. Meskipun dikatakan modern, Teknik yang satu ini tidak banyak memakan biaya karena bias
memanfaatkan bahan bekas. Selain itu, tidak membutuhkan lahan yang terlalu luas dan tanaman tidak
rentan layu.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana perkembangan tanaman pakcoy pada sistem hidroponik dari


pemberian pupuk yang berbeda ?
2. Adakah perbedaan dari perkembangan tanaman pakcoy dari penggunaan nutrisi
yang berbeda ?

1.3 Tujuan Penelitian

1. untuk mengetahui perkembangan tanaman pakcoy dengan pemberian pupuk yang


berbeda pada sistem hidroponik.
2. untuk mengetahui perbedaan perkembangan tanaman pakcoy dengan pemberian
pupuk yang berbeda.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Masyarakat
Menambah pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan botol bekas untuk
menanam dengan sistem hidroponik.
2. Pendidikan
Untuk menambah wawasan alternatif bercocok tanam dengan menggunakan media non
tanah.
3. Peneliti
Sebagai bahan evaluasi bagi peneliti untuk penelitian selanjutnya.

7|XI Il mu Penget ahuan Sosial 4


BAB II
KERANGKA TEORITIS

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Hidroponik

Hidroponik adalah cara budidaya tanaman yang menggunakan atau memanfaatkan air yang telah
dilarutkan nutrisi yang dibutuhkan tanaman sebagai media tumbuh tanaman untuk menggantikan tanah.
Konsentrasi nutrisi harus diperhatikan agar pertumbuhan dan produksi tanaman optimal (Istiqomah,2006).
Hidroponik dapat menjadi alternatif karna terbatasnya lahan pertanian dan dapat dilakukan pada lahan
yang kesuburannya rendah walaupun padat penduduk.

Teknik budidaya ini memiliki banyak keunggulan dibanding dengan metode tanah yaitu kualitas
dan kuantitas produksi lebih tinggi sehingga memiliki nilai jual yang tinggi, nutrisi yang digunakan lebih
efisien karna sesuai dengan kebutuhan tanaman, tanaman jarang terserang penyakit dan hama karna
terkontrol, serta tidak menggunakan lahan yang luas (Said, 2007). Budidaya secara hidroponik ramah
lingkungan karna tidak menggunakan pupuk pestisida,tidak menggunakan residu dan kebutuhan air lebih
hemat serta tanaman tumbuh lebih cepat (Herwibowo dan Budiana, 2014). Kelemahan system budidaya
hidroponik ini adalah modal awal yang cukup besar, tenaga kerja yang terampil khusus dibidangnya
(Haryono dkk, 2007).

Salah satu metode dalam hidroponik yaitu Deep Water Culture (DWC). Cara kerja metode ini
dengan meletakkan tanaman di atas botol yang sudah dibolongi dan nantinya akar tanaman akan
mengapung diatas larutan keasaman pH. Akan tetapi diperlukan pemantauan agar kadar pH tetap stabil.
Kelebihan dari teknik ini yaitu biaya yang dibutuhkan tidak banyak, tidak terlalu bergantung kepada suplai
listrik sehingga dapat menghemat pengeluaran. Kekurangannya yaitu akar tanaman rentan membusuk
karena terus tergenang.

2.1.2 Pakcoy

Sawi huma atau dikenal dengan Pakcoy (Brassica rapa L) merupakan salah satu sayuran daun
yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Tanaman ini juga dapat tumbuh di dataran tinggi dan dataran rendah
(Haryanto, et al, 1995). Pakcoy (Brassica Rapa L) termasuk dalam tanaman family Brassicaceace berikut
klasifikasi ilmiah tanaman pakcoy:

Kingdom : Plantae
8|XI Il mu Penget ahuan Sosial 4
Divisi : Spermatophyta

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Rhoeadales

Famili : Brassicaceae

Genus : Brassica

Spesies : Brassica rapa L.

Adapun kandungan yang terdapat dalam sayuran pakcoy yaitu serat,vitamin A, C, K, B6,
antioksidan, beta karoten, serta kalsium. Selain itu, Pakcoy memiliki manfaat seperti menghilangkan raasa
gatal ditenggorokan pada penderita batuk, memperbaiki fungsi ginjal, bahan pembersih darah dan dapat
memperlancar pencernaan dikarnakan adanya kandungan serat yang tinggi (Rukmana dan Yudirachman,
2016). Pakcoy merupakan tanaman semusim yang memiliki daun yang tumbuh subur dan berwarna hijau
segar, pangkal daun tampak sehat, serta ketinggian tanaman seragam dan merata.

2.1.3 Nutrisi ABMix Serta Pupuk Organik Cair

Nutrisi ABmix adalah nutrisi yang mengandung unsur hara esensial yang diperlukan untuk
tanaman, dari 16 unsur tersebut 6 diantaranya diperlukan dalam jumlah banyak (makro) yaitu N, P, K, Ca,
Mg, S, dan 10 unsur diperlukan dalam jumlah sedikit (mikro) yaitu Fe, Mn, Bo, Cu, Zn, Mo, Cl, Si, Na.
Faktor pemberian konsentrasi pupuk yang tepat akan mempengaruhi hasil suatu tanaman (Wijaya, 2010).
Pada peningkatan kadar nutrisi 6 sampai 10 ml/L air menigkatkan pertumbuhan dan perkembangan
tanaman. Makin tinggi konsentrasi larutan berarti makin pekat kandungan garam mineral dalam larutan
tersebut (Israhadi, 2009). Kepekatan nutrisi dipegaruhi oleh kandungan ion-ion yang ada dalam larutan
nutrisi.

Selain pengguaan pupuk ABmix penggunaan pupuk organik cair (POC) pada budidaya sayuran
dengan metode hidroponik menjadi perhatian besar guna menghindari penggunaan pupuk anorganik.
Sayuran yang sehat dapat ditentukan dari kualitas penggunaan pupuk yang digunakan. Pupuk adalah
material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang
diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik (Rosmarkam dan Yuwono, 2002). Pupuk
organic cair (POC) mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman.

9|XI Il mu Penget ahuan Sosial 4


2.2 Penelitian yang Relevan

Adapun penelitian yang relevan terkait dengan penelitian ini adalah :

1. Penelitian yang dilakukan oleh La Sarido dan Junia pada tahun 2017 yang berjudul Uji
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Pakcoy (Brassica Rapa L) dengan Pemberian Pupuk Organik
Cair pada Sistem Hidroponik tujuannya adalah untuk mengetahui respon peberian pupuk organic
cair terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy, mengetahui konsentrasi yang tepat untuk
pertumbuhan dan hasil tanaman pakoy. Hasilnnya adalah pada pertmbuhan vegetif pemberian
pupuk organic cair tidak menujukkan pengaruh yang nyata terhadap rata rata tinggi tanaman, dan
Panjang daun, jumlah daun serta lebar dan umur.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Ria Megasari dan Asmuliani R pada tahun 2020 yang bejudul Uji
Pertumbuhan Tanaman Pakcoy (Brassica Rappa L) Dengan Pemberian Nutrisi Ab-Mix Dan
Pupuk Organik Cair Pada Sistem Hidroponik, tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat yang mana dapat diusahakan diberbagai tempat tanpa penyempitan lahan. Selanjutnya
hasil dari penelitian tersebut adalah Perlakuan pemberian Ab-mix 1,2 ml / 1 l air memberikan
hasil terbaik pada pertambahan tinggi (5,944 cm) pada umur 6 MST dan jumlah daun tanaman
(15,750 helai) pada umur 6 MST. Sedangkan pemberian POC Nasa pada umur 6 MST
memberikan hasil terbaik pada perlakuan 10 ml / 1 l air pada parameter tinggi tanaman yaitu
(5,556 cm). Namun tidak terdapat interaksi antara perlakuan pemberian AB-mix dan POC Nasa
bagi pertumbuhan tanaman pakcoy.

Adapun yang membedakan dari beberapa penelitian diatas dengan penelitian yang akan penulis
lakukan adalah Teknik yang digunakannya, adapun teknik yang digunakan penulis yaitu dengan teknik
DWC yang tidak bergantung kepada suplai listrik dan menghemat pengeluaran.

2.3 Kerangka Konseptual

Berdasarkan penelusuran kerangka teoritis, tanaman pakcoy memerlukan perawatan dengan


pemberian pupuk yang mengandung unsur keasaman pH yang stabil. Beberapa kondisi seperti gangguan
perkembangan dan pertumbuhan juga menjadi masalah dalam menghasilkan produk yag berkualitas.
Kondisi gangguan pertumbuhan yang dialami oleh tanaman pakcoy tentu akan menghasilkan sebuah
pengalaman untuk peneliti selama masa perawatan berlangsung.

10 | X I I l m u P e n g e t a h u a n S o s i a l 4
Dampak terhadap
perkembangan
tanaman pakcoy:
Tanaman akan
kekurangan unsur
hara

Dampak terhadap
Pengaruh perkembangan
penggunaan pupuk tanaman pakcoy: Pengaruh
organik cair tehadap pengunaan pupuk
Warna daunnya ABMix yang
tanaman pakcoy memudar dan layu,
dengan keasaman berlebihan terhadap
kemudian dalam tanaman pakcoy.
pH yang tidak waktu singat
stabil. tanaman akan mati.

Dampak terhadap
peneliti: Perbedaan
antara harapan dan
kenyataan. Perasaan
sedih karna tidak
sesuai ekspetasi.

11 | X I I l m u P e n g e t a h u a n S o s i a l 4
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dalam
kondisi yang terkontrol (Darmadi 2014, hlm. 17). Karena penelitian ini dilaksanakan dengan metode
eksperimen, maka analisis datanya dilakukan dengan percobaan yang bersistem dan berencana, guna
membuktikan kebenaran suatu teori atau sebagainya.

3.2 Sumber Data

Sumber data adalah data data tertentu yang memberikan informasi terhadap suatu hal yang ingin
kita ketahui. Sumber data utama adalah kata kata dan tindakan, selebihnya tambahan seperti jurnal dan
lain lain (Moeleong, 2012). Ada dua sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sumber
data skunder.

1. Sumber data skunder


Sumber data skunder adalah sumber data yang diperoleh secara tidak langsung atau melalui
perantara. Data skunder pada penelitian ini diperoleh dari jurnal jurnal, dan beberapa website
sebagai pendukung dalam penelitian ini.
2. Sumber data primer
Sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh langsung dari sumber aslinya tanpa
melalui perantara. Sumber data primer dalam penelitian ini diperoleh dari hasil observasi yang
mana objek dari penelitian ini adalah perkembangan perkembangan tanaman pakcoy pada system
hidroponik. dan yang menjadi sumbernya adalah pakcoy.

3.3 Waktu Dan Lokasi

Penelitian ini bertempat di Perumahan Taman Lestari, blok D 16 No.02. Selanjutnya, penelitian
ini dilaksanakan pada bulan Maret 2023.

3.4 Cara Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan beberapa Teknik
pengumpulan data yaitu:

12 | X I I l m u P e n g e t a h u a n S o s i a l 4
1. Tahap persiapan, pembuat eksperimen menyediakan apa saja yang akan digunakan dalam
eksperimen tersebut.
2. Pelaksanaan penelitian, mendokumentasi dengan cermat setiap observasi efek dari
perubahan variabel dependen dan melakukan analisis.
3. Analisis & laporan eksperimen, semua hasil penelitian dibahas dari aspek What (apa saja
yang diperoleh dari penelitian ini), Why (mengapa dari penelitian ini memperoleh hasil
seperti itu).

3.5 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses menyusun data secara sistematis yang diperoleh dari hasil observasi,
catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan mengorganisir data kedalam kategori memilih mana yang
penting dan akan dipelajari sehingga mudah dipahami untuk diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono,
2014). Ada empat tahapan teknik analisis data kualitatif. Empat tahapan teknik analisis data kualitatif
yang disebut Teknik Spradley (James P.Spradley). Tahapannya antara lain:

1. Analisis Domain
Hal ini peneliti haris mendapatkan gambaran umum dari objek yang diteliti. Gambaran umum
didapat dari data yang diperoleh selama pengumpulan data. Setiap data memiliki domain masing
masing yang akan menjadi panduan dalam penelitian selanjutnya.
2. Analisis Taksonomi
Pada tahap ini semua domain dari data yang sudah didapatkan harus diteliti kembali. Tujuannya
untuk mengetahui unsur yang membangun domain domain data penelitian tersebut.
3. Analisis komponensial
Tahap ini bertujuan untuk mengetahui ciri spesifik dari semua unsur yang menyusun domain data
penelitian.
4. Analisis Tema Kultural
Pada tahap ini, peneliti akan menarik hubungan antar domain data yang sudah dikethui ciri
spesifiknya. Hubungan itulah yang menjadi kesimpulan atas semua data yang sudah diperoleh.

Seorang peneliti melakukan penelitian dengan judul PERKEMBANGAN TANAMAN PAKCOY


PADA PUPUK ABMIX DAN PUPUK ORGANIK CAIR PADA SISTEM HIDROPONIK. Kumpulan
data dalam bentuk wacana tersebut diproses dan kemudian didapat informasi berupa kualitas yang bagus
dalam proses penggunaan pupuk hidroponik.

13 | X I I l m u P e n g e t a h u a n S o s i a l 4
Melalui informasi tersebut, maka peneliti mengetahui kadar pupuk yang harus diberikan pada
tanaman pakcoy. Semakin bagus pH yang terkandung, maka dapat disimpulkan bahwa bagus pula
pertumbuhan pakcoy tersebut. Apabila kondisi pH asam, maka penyerapan unsur hara oleh tanaman
terhambat yang mengakibatkan pertumbuhan tanaman menjadi kerdil.

14 | X I I l m u P e n g e t a h u a n S o s i a l 4
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

A). Tinggi Tanaman (cm)

HST (Hari Setelah Tanam)


Perlakuan Jumlah Rataan
5 10 15
Ab Mix 3,6 4,8 6,5 14,5 4,83
POC 1,8 3,9 5 10,7 3,56
Jumlah 6 9,7 11,5
Rataan 3 4,85 5,75

Dari hasil tinggi tanaman yang diperoleh perlakuan yang diberikan yaitu :

Minggu pertama : ± 600 TDS\1L air

Minggu kedua : ± 800 TDS\ 1L air

Minggu ketiga : ± 1000 TDS\1L air

B). Lebar Daun (cm)

HST (Hari Setelah Tanam)


Perlakuan Jumlah Rataan
5 10 15
Ab Mix 0,4 0,8 1,3 2,7 0,9
POC 0,5 0,9 1,1 2,5 0,83
Jumlah 0,9 1,9 2,4
Rataan 0,45 0,95 1,2

4.2 Pembahasan

Dari hasil pengamatan yang dilakukan diketahui bahwa dengan pemberian pupuk POC terhadap
tanaman pakcoy memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman dan lebar
daun. Dikarenakan kandungan jumlah unsur hara dalam POC tidak mencukupi untuk pertumbuhan
tanaman pakcoy, dalam 3 minggu masa tanam tanaman pakcoy dapat bertahan hidup namun sebagian

15 | X I I l m u P e n g e t a h u a n S o s i a l 4
besar tanaman mengalami keriput daun, warna daun berubah kekuningan, sehingga ada beberapa tanaman
pakcoy dalam minggu ini yang mati. Selanjutnya, konsentrasi nutrisi AbMix yang diberikan kepada
tanaman pakcoy berpengaruh sangat nyata pada tinggi tanaman. Proses pertambahan tinggi tanaman pada
umur 5 – 15 HST, mempunyai respon yang sangat baik terhadap penyerapan unsur hara. Dari hasil
tanaman pada umur 5 HST menunjukkan bahwa pertumbuhan tanaman pakcoy bekembang lebih cepat
daripada perkiraan tanggal tanam. Selanjutnya, pada minggu kedua tinggi tanaman dan lebar tanaman
semakin berkembang.

Menurut Isdarmanto (2009), dengan meningkatnya produktivitas metabolisme maka tanaman


akan lebih banyak membutuhkan unsur hara dan meningkatkan penyerapan air, hal ini berkaitan dengan
kebutuhan bagi tanaman pada masa pertumbuhan dan perkembangan. Perbedaan lebar daun yang
diperoleh berdasarkan jumlah kandungan unsur hara yang dikandung, semakin tinggi atau rendah unsur
hara makan akan mempengaruhi perkembangan tanaman. Jika unsur hara terlalu tinggi dapat membuat
tanaman keracunan dan mengakibatkan tanaman mati. Menurut Sukmawati (2012), pemberian unsur N
dan P yang cukup dapat membantu mengubah karbohidrat yang dihasilkan dalam proses fotosintesis
menjadi protein sehingga akan membantu menambah lebar, panjang dan jumlah daun. Ketersediaan unsur
hara yang cukup untuk pertumbuhan tanaman akan mendukung laju fotosintesis yang cepat dan sempurna,
maka pada proses pembentukan karbohidrat, lemak, dan protein dapat berjalan dengan sempurna pula,
sehingga akan diperoleh hasil yang maksimal (Krisna, 2014).

Menurut Sutedjo (2010) menyatakan bahwa komposisi unsur hara makro maupun mikro sangat
berpengaruh terhadap tanaman. Oleh karena itu dalam pemberian pupuk harus seimbang sesuai dengan
kebutuhan tanaman. Menurut Unlukara (2008) Pakcoy merupakan tanaman yag peka terhadap perubahan
laritan nutrisi. Unsur hara makro yang sangat mempengaruhi larutan nutrisi hidroponik. Kekurangan unsur
hara makro dapat menyebabkan penghambatan perkembangan akar di dalam sistem hdroponik sehingga
mengganggu serapan nutrisi tanaman.

16 | X I I l m u P e n g e t a h u a n S o s i a l 4
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan : Respon pada
pemberian POC tidak memiliki pengaruh yang nyata, sedangkan pada pemberian pupuk AbMix
memberikan pengaruh nyata pada pertumbuhan tanaman pakcoy dengan sistem hidroponik DWC.
Perbedaan yang sangat nyata pada pemberian pupuk AbMix dan POC ditunjukkan pada rata rata tinggi
tanaman dan lebar daun.

5.2 Saran
1. Disarankan kepada para pecinta tanaman pakcoy yang tidak memilki lahan yang luas, agar
dapat menggunakan teknik DWC selain tidak membutuhkan lahan yang luas teknik DWC
juga dapat menghemat biaya pengeluaran karena tidak menggunakan arus listrik
2. Disarankan kepada masyarakat yang melakukan budidaya sayuran secara hidroponik agar
memanfaatkan barang bekas seperti botol sebagai media tanam
3. Diharapkan adanya penelitian lanjutan mengenai pupuk AbMix dengan sstem DWC agar
dapat meningkatkan produktivitas tanaman pakcoy
4. Diharapkan adanya penelitian lanjutan mengenai metode-metode lain yang dapat
meningkatkan asil tanaman pakcoy dengan kualitas terbaik.

17 | X I I l m u P e n g e t a h u a n S o s i a l 4
DAFTAR PUSTAKA

Adzani, Fadli. 2020. Manfaat Pakcoy, Tidak Kalah dari Sayuran Hijau Lainnya.
https://www.sehatq.com/artikel/manfaat-pakcoy-tidak-kalah-dari-sayuran-hijau-lainnya diakses
20 Juni 2020

Hartus, T. 2008. Berkebun Hidroponik Secara Murah. Penebar Swadaya. Jakarta.

Junia, L. S. (2017). Uji pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy (Brassica rapa L.) dengan pemberian
pupuk organik cair pada system hidroponik. Agrifor, 16(1), 65-74.

Pangaribuan, D. H., Ginting, Y. C., Arif, S., Niswati, A., Dermiyati, D., Utari, E., ... & Aprilyani, Y. I.
(2022). Pengaruh Campuran Ekstrak Fermentasi Pupuk Kandang Sapi sebagai Subtitusi Nutrisi
AB Mix pada Tanaman Pakcoy dengan Sistem Hidroponik. Agro Bali: Agricultural Journal, 5(1),
187-198.

Paramita, W. N., & Yuliani, Y. (2022). Efektivitas Pupuk Organik Cair dengan Penambahan Silika
sebagai Media Tanam Hidroponik Pakcoy. LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi, 11(1), 36-43.

Rizal, S. (2017). Pengaruh nutriasi yang diberikan terhadap pertumbuhan tanaman sawi pakcoy (Brassica
rapa l.) Yang ditanam secara hidroponik. Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, 14(1), 38-44.

Suarsana, M., Parmila, I. P., & Gunawan, K. A. (2019). Pengaruh Konsentrasi Nutrisi AB Mix terhadap
Pertumbuhan dan Hasil Sawi Pakcoy (Brassica Rapa L.) dengan Hidroponik Sistem Sumbu (Wick
System). Agro Bali: Agricultural Journal, 2(2), 98-105.

Sukasana, I. W., Karanata, I. N., & Irawan, B. (2019). Meningkatkan pertumbuhan dan hasil pakcoy
(brassica juncearapal.) dengan mengatur dosis nutrisi ab mix agrifarm dan umur bibit secara
hidroponik sistem NFT. Ganec Swara, 13(2), 212-220.

Sundari, S., Raden, I., & Hariadi, U. S. (2016). Pengaruh POC dan AB mix terhadap pertumbuhan dan
hasil tanaman pakchoy (Brassica chinensis L.) dengan sistem hidroponik. Jurnal Magrobis, 16(2).

Yama, D. I., & Kartiko, H. (2020). Pertumbuhan dan kandungan klorofil pakcoy (Brassica rappa L) pada
beberapa konsentrasi AB Mix dengan sistem wick. Jurnal Teknologi, 12(1), 21-30.

18 | X I I l m u P e n g e t a h u a n S o s i a l 4
LAMPIRAN

19 | X I I l m u P e n g e t a h u a n S o s i a l 4
20 | X I I l m u P e n g e t a h u a n S o s i a l 4
BIOGRAFI PENULIS

Selpinah lahir di kota Batam pada tanggal 18 Juli 2005. Penulis biasa
dipanggil dengan nama panggilan “Seli” yang merupakan anak pertama
dari dua bersaudara, penulis merupakan anak dari pasangan Parip dan
Aminah. Penulis memasuki jenjang Pendidikan dasar dibangku SD pada
tahun 2012, dan kemudian tamat pada tahun 2018. Selanjutnya, penulis
melanjutkan jenjang pendidikannya di pondok pesantren Al Ustmaniyah
Queen Al Falah untuk jenjang Pendidikan menengah pertama (SMP) pada
tahun 2018, dan kemudian penulis tamat pada tahun 2021. Pada tahun 2021
penulis kemudian melanjutkan pendidikannya di Madrasah Aliyah Negeri Batam dan mengambil jurusan
IPS. Dan pada tahun ini, penulis sedang menjalankan Pendidikan semester akhir dikelas 11. Penulis
memilki hobi menyanyi, menari dan membuat kerajinan. Penulis sangat menyukai dan sagat gemar dalam
hal-hal yang berkaitan dengan kesenian. Penulis juga aktif dalam kegiatan organisasi yang berada
dilingkungan perumahan yaitu remaja masjid. Dalam kesempatan ini, atas dukungan dari orang tua, guru,
dan semua teman-teman, Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah berupa laporan
penelitian yang berjudul “Uji Perkembagan Tanaman Pakcoy Pada Pupuk AbMix Dan Pupuk
Organik Cair Pada Sistem Hidroponik”. Laporan ini dibuat tidak lain sebagai salah satu syarat tugas
akhir penulis, agar dapat naik kelas dan dinyatakan lulus dalam ujian kenaikan kelas di MAN Batam.
Semoga dengan selesainya laporan penelitian ini, penulis dapat naik kelas dengan nilai yang baik dan juga
memuaskan.

21 | X I I l m u P e n g e t a h u a n S o s i a l 4
BIOGAFI PENULIS

Kafka Chairunisa Ramadhani dilahirkan di kota batam pada tanggal 05


Oktober 2005. Penulis yang biasa dipanggil "Kafka" merupakan anak ketiga
dari tiga bersaudara, anak dari pasangan Ardiah dan Sutrisno. Ayah saya
bekerja sebagai karyawan swasta dan Ibu saya bekerja sebagai ibu rumah
tangga. Penulis memasuki jenjang pendidikan dasar di bangku SD 005 Negri
Batam pada tahun 2012 dan tamat pada tahun 2018. Selanjutnya penulis
melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama Negri 53 Batam
pada tahun 2018 dan tamat pada tahun 2021. Pada tahun 2021 Penulis
kembali melanjutkan pendidikan ke Madrasah Aliyah Negeri Batam dan mengambil jurusan IPS. Penulis
memiliki hobi bermain skiping dan bermain voli. Dalam kesempatan kali ini atas dukungan orang tua,
guru dan teman teman semua, Alhamdulillah penulis bisa menyelesaikan karya tulis ilmiah berupa laporan
penelitian yang berjudul "UJI PERKEMBANGAN TANAMAN PAKCOY PADA PUPUK ABMIX
DAN PUPUK ORGANIK CAIR PADA SISTEM HIDROPONIK". Laporan ini dibuat tidak lain
sebagai salah satu syarat tugas akhir penulis, agar dapat naik kelas dan dinyatakan lulus dalam ujian
kenaikan kelas di MAN Batam. Semoga dengan selesainya laporan penelitian ini, penulis dapat naik kelas
dengan nilai yang baik dan memuaskan.

22 | X I I l m u P e n g e t a h u a n S o s i a l 4
23 | X I I l m u P e n g e t a h u a n S o s i a l 4

Anda mungkin juga menyukai