NSS:312051914037 NDS:E.141434005
Assalamualaikum wr. wb
Alhamdulillah puji dan syukur kami panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan proposal dengan judul
“PROJEK MENYAMBUNG (GRAFTING) DAN MENCANGKOK TUMBUHAN
KAMBOJA JEPANG (Adenium obesum) DAN TUMBUHAN SEMBOJA (Plumeria)”.
Tujuan dari pembuatan proposal projek ini ini adalah untuk memenuhi tugas salah satu
materi dari mata pelajaran Biologi guna memperoleh nilai tugas ujian praktek.
Dalam proses penyusunan proposal ini kami menjumpai berbagai hambatan yang
dikarenakan terbatasnya ilmu pengetahuan kami menggenai hal yang berkenaan dengan
penulisan proposal ini, namun berkat dukungan material dari guru pembimbing dan beberapa
pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan proposal ini dengan baik. Oleh karena itu, melalui
kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi tingginya
kepada guru pembimbing kami dan semua pihak terkait yang telah membantu
terselesaikannya proposal ini.
Proposal ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharapkan segala
saran dan kritik yang membangun dari semua pihak demi perbaikan dari tugas selanjutnya.
Harapan kami semoga proposal ini dapat bermanfaat khususnya bagi para pembaca.
Penyusun
LEMBAR PENGESAHAN
Hari :
Tanggal :
Disetujui oleh :
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Deddy Kristiawantoro,SH
DAFTAR ISI
COVER ..........................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ii
KATA PENGANTAR....................................................................................iii
DAFTAR ISI...................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
3.1 Alat.........................................................................................6
3.2 Bahan .....................................................................................6
3.3 Cara Kerja...............................................................................6
5.1 Kesimpulan.............................................................................9
5.2 Saran ......................................................................................9
BAB VI LAMPIRAN
DAFTAR ISI...................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang berarti negara yang mengandalkan
sektor pertanian baik sebagai sumber mata pencaharian maupun sebagai penopang
pembangunan. Salah satu dari sektor pertanian adalah hortikultura. Hortikultura diartikan
sebagai usaha membudidayakan tanaman buah-buahan, sayuran dan tanaman hias (Janick
1972 , Edmond et a.l 1975). Sektor hortikultura memiliki potensi dan peran yang cukup
besar dalam pembangunan ekonomi. Keanekaragaman hayati menjadi pendukung untuk
memberikan hasil yang baik untuk hortikultura dan letak geografis Indonesia yang berada
di jalur khatulistiwa memberikan keunggulan komparatif karena lingkungan yang kondusif
baik bagi pertumbuhan keanekaragaman hortikultura.
Tanaman Adenium obesum yang sering dikenal dengan nama sebutan kamboja
Jepang adalah salah satu komoditi dari jenis tanaman hias dan sangat potensial untuk
dikembangkan di Indonesia. Sebagai tanaman gurun, maka tanaman kamboja jepang
termasuk dalam tanaman semak sukulen yang kuat dalam pertahanan diri terhadap
lingkungan yang kering dan panas. Maka kamboja jepang merupakan tanaman yang
memerlukan sinar matahari penuh Indonesia dengan iklim tropis yang cenderung panas
sangat cocok untuk mengembangkan adenium secara luas . Tanaman jenis ini merupakan
salah satu jenis tanaman hias yang berbunga dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Kebutuhan
terhadap jenis tanaman Adenium obesum baik dari biji, bibit bonggolan, tanaman sambung
atau tanaman jadi yang akhir-akhir ini semakin meningkat pesat (Rochmatino dan Prayoga,
2011).
Namun pada Adenium obesum, terdapat banyak bahan beracun, seperti digitalis
glikosid (kardiak glikosid), ekugin, cardenolides somalin, hongheloside A, 16-
acetylstrospeside, honghelin, neridienone A, flavonol, dan masih banyak bahan beracun
lainnya.Bahan-bahan ini memang paling banyak terdapat pada getah tumbuhan, tetapi
terdapat juga pada hampir seluruh bagian tanaman adenium. Efek yang dimunculkan bisa
berbahaya, seperti mual, muntah, mengantuk denyutan nadi melemah, tekanan darah
menurun, keletihan, sakit perut, mata berkunang-kunang, bahkan jika parah bisa sampai
dengan kematian.
1.2 Tujuan
1) Untuk menghasilkan tanaman baru yang memiliki mutu lebih tinggi
2) Untuk menciptakan variasi warna dan bentuk baru
1.3 Manfaat
Ada dua manfaat yang akan di dapat dengan melakukan Proyek menyambung
(Grafting) dan mencangkok tumbuhan kamboja jepang (Adenium obesum) dan semboja
(Plumeria). Dua manfaat tersebut yaitu manfaat secara teoritis dan secara praktis.
Manfaaat teotitis yang akan di dapatkan dari projek ini di antaranya yaitu, (1)
memberikan pemahaman mengenai grafting dan mencangkok pada kamboja jepang
(Adenium obesum) dan semboja (Plumeria), dan (2) menjadi masukan bagi para pembaca
tatacara grafting dan mencangkok tumbuhan kamboja jepang (Adenium obesum) dan
semboja (Plumeria).
Cara praktis, hasil projek ini dapat digunakan oleh penyusun projek ini, pembaca,
ataupun seseorang yang membutuhkannya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.5 Kendala
Salah satu kelemahan dari metode sambung samping adalah adanya ketidak
cocokan antara batang atas dan batang bawah. Ketidak cocokan ini antara lain
disebabkan oleh faktor genetis, fisiologis dan teknis. Perbedaan jumlah kromosom
antara batangatas dan batang bawah menjadi kendala secara genetis. Kendala
fisiologis disebabkan oleh adanya perbedaan sifat pertumbuhan antara batang atas dan
batang bawah.
Pencangkokkan merusak sistim percabangan tanaman. induk akibat
pemotongan bahan cangkokan. Karena sebuah cangkokan memerlukan sejumlah
ranting dlm satu cabang, Produksi pohon induk akan berkurang akibat dari banyak
percabangan yg terpotong utk keperluanbahan cangkokan.
Bilamana pencangkokan dilakukan pada tanaman. induk dalam jumlah
banyak, tanaman. induk tersebut akan mengalami pertumbuhan vegetatif yang
panjang kembali sebelum memasuki fase generatifnya (rejuvenilisasi). Setiap satu
pohon induk menyediakan jumlah percabangan utk bahan cangkok terbatas.
Bentuk tajuk tanaman hasil perbanyakan cangkokan tidak baik akibat dari pola
pertumbuhan percabangan tanm. yg sulit diatur. Biasanya tumbuh ke arah horisontal
yg tidak merata, dan sistim perakaran tanaman. hasil cangkok kurang baik dan
dangkal, akibatnya tanaman. akan mudah rebah. Sistim perakaran cangkokan
merupakan sistim perakaran adventif,
BAB III
METODE PEMBUATAN
3.1 Alat
Alat: pisau tajam
3.2 Bahan
Bahan: kamboja jepang, semboja, plastik, tali, tanah gembur.
3.3 Cara Kerja
Cara kerja saat menggunakan metode grafting (menyambung)
1. Persiapkan semua alat dan bahan untuk grafting
2. Entress atau batang atas, daunnya dibuang, disisakan pangkal tangkai daun
sekitar 1 milimeter dari batang.
3. Potong batang bawah secara horisontal, lurus, dan usahakan pemotongan sekali
tebas langsung putus.
4. Buatlah sayatan berbentuk huruf V pada batang bawah dimulai dari tempat hasil
potongan horisontal.
5. Buat potongan huruf V terbalik untuk entrees atau batang atas, kemudian
potong bagian atasnya sehingga entress berukuran panjang 2-3 cm, dan terdapat
beberapa ruas.
6. Rekatkan batang atas pada batang bawah mengikuti alur huruf V. Pastikan
bahwa kedua potongan huruf V sebidang sehingga ketika direkatkan, tidak ada
rongga.
7. Ikat bidang sambungan dengan plastik pengikat, dan ditutup dengan plastik
penutup.
8. Kalungkan label yang berisi informasi nama jenis entrees, serta tanggal
pelaksanaan penyambungan. Selanjutnya letakkan pada rak yang sesuai,
ditempat terbuka, dan lakukan penyiraman pada media tanam 1-2 hari sekali.
BAB IV
Tumbuhan 1
5.1 Kesimpulan
1. Secara umum syarat mencangkok kedua tumbuhan tersebut harus berada pada
genus yang sama sehingga presentse keberhasilannya tinggi. Namun hasil dari
projek ini bahwa tumbuhan dengan famili yang sama ternyata juga memiliki
presentase keberhasilan yang tidak rendah, dimana tingkatan klasifikasi famili
lebih tinggi dari pada genus.
2. Factor-faktor yang memprngaruhi hasil menyambung adalah kondisi batang atas
dan batang bawah, ketepatan waktu menyambung, iklim miro,dan pemelihaaan
setelah penyambungan.
3. Tanaman 1 mengalami pembusukan batang. Penyebab busuknya tanaman 1
adalah kondisi media tanam terlalu lembab karena terguyur hujan turun terus
meneru, sedikitnya cahaya matahari sehingga media tanam terlalu lembab, dan
kondisi ukuran batang atas dan batang bawah yang tidak sama sehingga dalam
proses mengingkat tanaman tidak rapat.
4. Tanaman 2 mengalami keberhasilan menyambung karena kondisi sehat dan
ukuran batang atas dan batang bawah sama, ketepatan waktu dalam melakukan
penyambungan, dan tepatnya pemeliharaan setelah penyambungan.
5.2 Saran
1. Gunakan ukuran batang yang sama dari kedua tanaman yang akan disambung,
pastikan kedua tanaman tersebut dalam keadaan sehat.
2. Proses penyambungan yang dilakukan di sore hari dengan tingkat suhu 30 derajat
celcius dapat meningkatkan presentase keberhasilan.
3. Pelakuan dengan membeikan cahaya matahari dengan cukup.
4. Perlakuan menghindari kelembapan yang berlebih pada tanaman.
5. Menggunakan pupuk pada tanaman.
BAB VI
LAMPIRAN
No
Alat Gambar
.
1. Pisau Tajam
No
Bahan Gambar
.
1. Kamboja Jepang
2. Semboja
3. Tali
4. Tanh gembur
7.
Kalungkan label yang berisi
informasi nama jenis entrees,
serta tanggal pelaksanaan
penyambungan. Selanjutnya
8. letakkan pada rak yang sesuai,
ditempat terbuka, dan lakukan
penyiraman pada media tanam
1-2 hari sekali.
Tanaman Pertama
1.
Mulai tumbuh daun baru.
Perlakuan : Dipindahkan
ke tempat yang terbuka agar
terkena sinar matahari
Hari ke-7 namun tidak disiram karena
2. ( 15 Januari sudah hujan. Penyiramanan
2023 ) dilakukan setiap seminggu
sekali jika tidak hujan.
Tanaman kedua
Cybext. (23 November 2019). Okulasi; Proses, Syarat, Tujuan, Dan Manfaat.
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/83303/Okulasi--Proses-Syarat-Tujuan-Dan-
Manfaat/
Cybext. (9 Desember 2019).Cara Mencangkok Tanaman.
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/86868/Cara-Mencangkok-Tanaman/
#:~:text=Cangkok%20adalah%20cara%20perkembangbiakan%20pada,dikotil%20dan
%20tumbuhan%20biji%20terbuka
Hasbimutsani.(17 Mei 2021).Bunga Kamboja Jepang:Pengertian, Klasifikasi,
Morfologi dan Cirinya Terlengkap.Penjaskes.
https://penjaskes.co.id/bunga-kamboja-jepang-pengertian-klasifikasi-morfologi-dan-cirinya-
terlengkap/
iDea Online.(15 Februari 2019).Kerap Dijadikan Tanaman Hias, Bunga Kamboja
Jepang Ini Ternyata Miliki Getah Berbahaya, Mulai Mual Hingga Mematikan!.
https://idea.grid.id/amp/091638121/kerap-dijadikan-tanaman-hias-bunga-kamboja-jepang-
ini-ternyata-miliki-getah-berbahaya-mulai-mual-hingga-mematikan?page=2
MS, Prof.Dr.Ir Jermia Limbangan,dkk.(2015).Petujuk Praktis Memperbanyak
tanaman secara vegetative:Penerbit Uki Toraja Press.
Badrut Tamam,Mh.(2 Oktober 2016).Nama Latin Adenium, Klasifikasi, Morfologi,
dan Deskripsinya:Generasi Biologi.com.
https://generasibiologi.com/2016/10/nama-latin-klasifikasi-adenium-morfologi.html
Rimba kita.com. Bunga Kamboja – Taksonomi, Ciri, Morfologi & Jenisnya
https://rimbakita.com/bunga-kamboja/
Nadya.(3 Agustus 2021).Bunga Kemboja dan Segala Rahasianya:Flower Advitor.
https://m.floweradvisor.co.id/blog/bunga-kamboja-2/
Janick 1972 , Edmond et a.l.(1975). Pitaloka, Dyah. (Oktober 2017).
HOLTIKULTULAR:POTENSI, PENGEMBANGAN DAN TANTANGAN : G-Tech Jurnal
Teknologi Terapan.
Rachmatino,Prayoga,Lucky.(2 Desember 2011). PENGARUH PEMBERIAN NAA
DAN SITOKININ (BAP) TERHADAP PERTUMBUHAN HASIL TEKNIK SAMBUNG
ADENIUM sp .
Santoso,Bambang Budi, Purwata, IGM Arya.(2013). GRAFTING TEKNIK
MEMPERBAIKI PRODUKTIVITAS TANAMAN.