Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGARUH KERAPATAN TERHADAP


PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata)

Disusun oleh :
Kelompok I kelas II D

Avissa Putri Setyawanda 2010631090114


Sarah Hunaepah 2010631090093
Rizcha Fajar Setyaningtyas 2010631090087
Salis Aulia Khafadila 2010631090025
Salsa Aulia Yumna 2010631090092
Putra Budi Hardila 2010631090080
Ridwan Permana 2010631090022
Revo Febyan Hadji 2010631090083
Rhestu Fatchu Buwono 2010631090084

Dosen Pengampu Mata Kuliah


Darso Sugiono, SP., MP.

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2021
KATA PENGANTAR

Syuukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Ekologi Tanaman, dengan judul : PENGARUH
KERAPATAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG
HIJAU

Kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini tidak lepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan

Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatas pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak . akhirnya kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia Pendidikan.

Karawang, Mei 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................i


DAFTAR ISI ..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..........................................................................1
B. TUJUAN ..............................................................................................1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................2


A. BIOLOGI TANAMAN KACANG HIJAU .........................................2
B. PENGARUH KOMPETISI TANAMAN ............................................3

BAB III BAHAN DAN METODE .........................................................................5


A. TEMPAT DAN WAKTU PERCOBAAN ...........................................5
B. ALAT DAN BAHAN ..........................................................................5
C. METODE .............................................................................................5
D. PROSEDUR PERCOBAAN ...............................................................5
E. PENGAMATAN ..................................................................................6

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................7


A. PENGAMATAN PENUNJANG .........................................................7
B. PENGAMATAN UTAMA ..................................................................8

BAB V PENUTUP ................................................................................................15


A. KESIMPULAN ..................................................................................15
B. SARAN ..............................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................16


LAMPIRAN ..........................................................................................................17

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Lingkungan merupakan sistem yang kompleks yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan.

Guna mempelajari pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan tanaman, maka perlu


dilakukan penggolongan faktor-faktor lingkungan tersebut.

Faktor-faktor lingkungan dapat digolongkan menjadi faktor biotik dan abiotik. Faktor
lingkungan abiotik terdiri dari tanah, air, udara, kelembaban udara, angin, cahaya matahari
(faktor iklim), sedangkan lingkungan biotik terdiri dari organisme-organisme hidup di luar
lingkungan abiotik (manusia, tumbuhan, hewan, mikroorganisme).

B. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mempelajari perbedaan pertumbuhan kacang
hijau yang ditanam dua biji per lubang dan tanaman kacang hijau yang ditanam satu biji per
lubang.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Biologi Tanaman kacang hijau


Tanaman Kacang hijau ( Vigna radiata L ) Merupakan salah satu jenis tanaman
kacang-kacangan yang masi berfamili dengan  leguminasae yaitu kacang tanah atau kacang-
kacangan lainnya. Tanaman ini sudah banyak di kenal masyarakat indonesia yang menyebar
luas keberbagai daerah terpencil. Tanaman ini diduga berasal dari kawasan india.

A.1 Klasifikasi Tanaman Kacang Hijau


Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliophyta
Ordo : Rosales
Famili : Leguminasae
Genus : Vigna
Spesies : Vigna radiata L.

Kacang hijau merupakan tanaman berumur pendek, biasaanya berbunga pada umur
antara 30-70 hari, dan polongnya menjadi tua antara 60-120 hari setelah tanamn. Kacang
hijau pada umunya memiliki sifat tumbuh terbatas (determinat), tetapi karena perbungaan
tetap meristematik dan dapat mengeluarkan bunga lagi setelah melewati suatu keadaan buruk,
tanaman ini daopat berbunga dan berbuah dalam waktu beberapa minggu (Rukmana : 1997).

A.2 Morfologi kacang hijau

a. Batang
Tanaman kacang hijau memiliki batang berbatang tegak dengan tinggi mencapai 53 cm.
Cabang menyamping pada batang utama, berbentuk bulat dan berbulu. Memiliki warna
batang dan cabang hijau dan bila sudah tua batang berubah menjadi kecoklatan.

b. Daun

2
Tanaman kacang hijau memiliki daun tiga helai dan memiliki letak berseling, tangkai dauan
yang cukup panjang. Tanaman ini memiliki daun berwarna hijau dan kekuningan jika sudah
layu atau mau gugur.

c. Bunga
Tanaman kacang hijau memiliki bunga berwarna kuning yang akan muncul 28 – 33 hari,
tersusun, dalam tandan, dan muncul pada batang. Pada tanaman ini terjadinya bunga
terjadinya penyerbukaan sendiri.

d. Polong atau kacang


Tanaman kacang hijau memiliki polong berbentuk selindris  dengan panjang 6-15 cm dan
biasanya berbulu pendek. Pada waktu mudah warna polong berwarna hijau, namun jika suda
tua berwarna kehitaman atau coklat. Satu plog berisi 10-15 biji.

e. Biji
Tanaman kacang hijau memiliki kacang lebih kecil di banding dengan kacang lainnya. Warna
kacang hijau kebanyakan berwarna hijau atau hijau mengkilat.dan ada juga berearna kuning,
coklat dan hitam

B. Pengaruh kompetisi Tanaman

Kompetisi berasal dari kata competere yang berarti mencari atau mengejar sesuatu


yang secara bersamaan dibutuhkan oleh lebih dari satu pencari. Persaingan (kompetisi) pada
tanaman menerangkan kejadian yang menjurus pada hambatan pertumbuhan tanaman yang
timbul dari asosiasi lebih dari satu tanaman dan tumbuhan lain. Persaingan terjadi bila kedua
individu mempunyai kebutuhan sarana pertumbuhan yang sama sedangkan lingkungan tidak
menyediakan kebutuhan tersebut dalam jumlah yang cukup. Persaingan ini akan berakibat
negatif atau menghambat pertumbuhan individu-individu yang terlibat (Wurttemberg 1994:
226).

Kompetisi dapat didefenisikan sebagai salah satu bentuk interaksi antar tumbuhan
yang saling memperebutkan sumber daya alam yang tersedia terbatas pada lahan dan waktu
sama yang menimbulkan dampak negatif terhadap pertumbuhan dan hasil salah satu jenis
tumbuhan atau lebih. Sumber daya alam tersebut, contohnya air, hara, cahaya, CO2, dan
ruang tumbuh. Definisi kompetisi sebagai interaksi antara dua atau banyak individu apabila
(1) suplai sumber yang diperlukan terbatas, dalam hubungannya dengan permintaan

3
organisme atau (2) kualitas sumber bervariasi dan permintaan terhadap sumber yang
berkualitas tinggi lebih banyak (Kastono 2005: 79).

Organisme mungkin bersaing jika masing-masing berusaha untuk mencapai sumber


yang paling baik di sepanjang gradien kualitas atau apabila dua individu mencoba menempati
tempat yang sama secara simultan. Sumber yang dipersaingkan oleh individu adalah untuk
hidup dan bereproduksi, contohnya makanan, oksigen, dan cahaya. Secara teoritis ,apabila
dalam suatu populasi yang terdiri dari dua spesies , maka akan terjadi interaksi diantara
keduanya. Bentuk interaksi tersebut dapat bermacam-macam, salah satunya adalah kompetisi.
Kompetisi dalam arti yang luas ditujukan pada interaksi antara dua organisme yang
memperebutkan sesuatu yang sama. Kompetisi antar spesies merupakan suatu interaksi antar
dua atau lebih populasi spesies yang mempengaruhi pertumbuhannya dan hidupnya secara
merugikan (Noughton 1990: 271).

Kompetisi dibedakan menjadi empat macam, yaitu:


intraspesifik yakni persaingan antara organisme yang sama dalam lahan yang sama,
kompetisi interspesifik yakni persaingan antara organisme yang beda spesies dalam lahan
yang sama, intraplant competition yakni persaingan antara organ tanaman, misalnya antar
organ vegetatif atau organ vegetatif lawan organ generatif dalam satu tubuh
tanaman, interplant competition yakni persaingan antar dua tanaman berbeda atau bersamaan
spesiesnya namun dapat pula terjadi pada intra maupun interplant competition (Kastono
2005: 79).

4
BAB III
BAHAN DAN METODE

A. Tempat dan Waktu Percobaan


Praktikum ini dilaksaanakan di Kp. Kali Ulu Desa Tanjungsari, Kecamatan Cikarang
Utara, Kabupaten Bekasi. Dimulai pada hari kamis, tangga 22 April 2021.

B. Alat dan Bahan


Bahan-bahan yang digunakan adalah : benih kacang hijau, pupuk NPK majemuk,
pestisida.
Alat yang digunakan adalah : cangkul, sekop, label, penggaris (meteran), polibag,
timbangan dan Handphone.

C. Metode
Metode yang digunakan adalah eksperimen (percobaan). Perlakuan yang akan
dibandingkan adalah jumlah populasi tanaman kacang hijau yang ditanam. Data hasil
pengamatan ditampilkan dalam bentuk table dan diagram.

D. Prosedur Percobaan

a. Persiapan Tanam
Menyiapkan 3 polybag ukuran diameter 15 cm, kemudian masukan tanah (jenis tanah
bebas) sampai ke ujung polybag. Benih kacang hijau
b. Penanaman
1) Jumlah benih yang ditanam 8 biji per Polybag
3) Lakukan penyiraman sebelum tanam
c. Penjarangan dan Penyulaman

1) Pada Polybag 1 : Dari 8 benih yang ditanam ditinggalkan 2 tanaman tumbuh yang
sehat.
2) Pada Polybag 2 : Dari 8 benih yang ditanam ditinggalkan 4 tanaman tumbuh yang
sehat. Jika dari 4 tidak ada yang tumbuh maka harus dilakukan penyulaman.

5
3) Pada Polybag 3 : Dari 8 benih yang ditanam ditinggalkan 8 tanaman tumbuh yang
sehat. Jika dari 8 tidak ada yang tumbuh maka harus dilakukan penyulaman dari
polybag 1 atau 2
4) Penyulaman dan penjarangan dilakukan pada satu minggu setelah tanam .

d. Pemberian Pupuk Anorganik


Pupuk an organik yang diberikan adalah NPK majemuk. Pupuk diberikan 2 butir per
polybag saat tanam sebagai pupuk dasar.
d. Pemeliharaan
Pemeliharaan meliputi penyiraman, penyiangan dan pengendalian hama penyakit
tanaman

E. Pengamatan
1. pengamatan penunjang ,Pengamatan penunjang adalah pengamatan yang datanya tidak
diuji secara statistik dan digunakan untuk mendukung data pengamatan
utama,pengamatan penunjang meliputi

a. Suhu,
b. Serangan OPT

2. pengamatan utama

a. Tinggi tanaman. Tinggi tanaman diukur satu minggu sekali, mulai minggu ketiga
setelah sanam sampai minggu ke 6. (3 minggu setelah tanam (mst), 4 mst, 5 mst dan 6
mst)
b. Jumlah daun trifoliate. Waktu pengamatan sama dengan tinggi tanaman (3 mst, 4
mst, 5mst dan 6 mst)
c. Jumlah cabang. Waktu pengamatan sama dengan tinggi tanaman ((3 mst, 4 mst, 5mst
dan 6 mst))
d. Luas Daun. Dilakukan pada minggu ke 6 dengan metode Grafimetri

6
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pengamatan penunjang
a. Suhu
Suhu sangat mengaruhi pertumbuhan kecambah dimana kacang hijau tersebut
ditanam. Dalam percobaan ini kecambah kacang hijau ditanam pada suhu 25-40
derajat celcius. Dalam percobaan ini pula bisa disimpulkan, kecambah yang
diletakkan di suhu yang lebih panas menyebabkan pertumbuhan kecambah
menjadi lebih cepat dibanding jika di taruh di suhu ruangan. Di samping suhu,
banyak faktor eksternal maupun internal serta cara adaptasi dari setiap kacang
yang berbeda sehingga pertumbuhan kacang hijau perharinya pun tidak konsisten.

b. Serangan OPT
Pada pertumbuhan tanaman kacang hijau yang sudah diamati selama
berminggu minggu tidak terdapat gulma pada semua polybag dan juga tidak
terdapat hama ditanaman kacang hijau sehingga tidak menganggu pertumbuhan
tanaman kacang hijau. Namun kita harus selalu memperhatikan adanya gulma
tersebut . Gulma salah satu faktor penyebab penurunan kualitas dan kuantitas
tanaman budidaya, karena gulma menjadi inang hama dan penyakit, serta akibat
kompetisi dan keracunan akibat alelopati. Untuk penanganan Pengendalian ketika
ada hama, penyakit, dan gulma pada tanaman kacang hijau yaitu dengan cara
alami maupun dengan bahan kimia seperti pestisida, herbisida, dan fungisida yang
diberikan dengan benar sesuai kriteria yang dibutuhkan tanaman.

7
B. Pengamatan Utama

1. Tinggi Tanaman

Tinggi Tanaman
35
30
25
20
15
10
5
0
Polybag 1 Polybag 2 Polybag 3

3 MST 4 MST 5 MST 6 MST

Tinggi Tanaman (cm)


3 MST 4 MST 5 MST 6 MST
Polybag 1 25 25 26 27
Polybag 2 26 29 29 30
Polybag 3 24 26 27 28
Mean 25 26,7 27,3 28,3
Median 25 26 27 28
Modus 26
Simpangan
1 2,085 1,5 1,6
Baku
KK (%) 4% 7,8% 5,5% 5,7%

8
Minggu ke-3
Polybag 1 : memiliki tinggi tanaman 25 cm

Polybag 2 : memiliki tinggi tanaman 26 cm

Polybag 3 : memiliki tingi tanaman 24 cm

Minggu ke-4

Polybag 1 : memiliki tinggi tanaman 25 cm

Polybag 2 : memiliki tinggi tanaman 29 cm

Polybag 3 : memiliki tingi tanaman 26 cm

Minggu ke-5

Polybag 1 : memiliki tinggi tanaman 26 cm

Polybag 2 : memiliki tinggi tanaman 29 cm

Polybag 3 : memiliki tingi tanaman 27 cm

Minggu Ke-6

Polybag 1 : memiliki tinggi tanaman 27 cm

Polybag 2 : memiliki tinggi tanaman 30 cm

Polybag 3 : memiliki tingi tanaman 28 cm

9
Jumlah Daun Trifoliate
16
14
12 2.
10 jumlah
8 Daun
6
4
2
0
Polybag 1 Polybag 2 Polybag 3

3 MST 4 MST 5 MST 6 MST


Trifoliate

Tinggi Tanaman (cm)


3 MST 4 MST 5 MST 6 MST
Polybag 1 8 8 8 10
Polybag 2 8 8 14 14
Polybag 3 8 8 10 11
Mean 8 8 10,7 11,7
Median 8 8 10 14
Modus 8

Simpangan
0,5 0,5 3,05 2,085
Baku
KK (%) 6,25% 6,25% 28,5% 17,8%

10
Minggu ke-3

Polybag 1 : memiliki 8 daun Tripoliate

Polybag 2 : memiliki 8 daun Tripoliate

Polybag 3 : memiliki 8 daun Tripoliate

Minggu ke-4

Polybag 1 : memiliki 8 daun Tripoliate

Polybag 2 : memiliki 8 daun Tripoliate

Polybag 3 : memiliki 8 daun Tripoliate

Minggu ke-5

Polybag 1 : memiliki 8 daun Tripoliate

Polybag 2 : memiliki 14 daun Tripoliate

Polybag 3 : memiliki 10 daun Tripoliate

Minggu Ke-6

Polybag 1 : memiliki 10 daun Tripoliate

Polybag 2 : memiliki 14 daun Tripoliate

Polybag 3 : memiliki 11 daun Tripoliate

3. Jumlah cabang

11
Jumlah Cabang
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
Polybag 1 Polybag 2 Polybag 3

3 MST 4 MST 5 MST 6 MST

12
Tinggi Tanaman (cm)
3 MST 4 MST 5 MST 6 MST
Polybag 1 2 2 2 3
Polybag 2 2 2 3 3
Polybag 3 2 2 2 3
Mean 2 2 2,3 3
Median 2 2 2 3
Modus 2
Simpangan
0,5 0,5 0,6 0,5
Baku
KK (%) 25% 25% 26% 16,7%

Minggu ke-3

Polybag 1 : memiliki 2 cabang

Polybag 2 : memiliki 2 cabang

Polybag 3 : memiliki 2 cabang

Minggu ke-4

Polybag 1 : memiliki 2 cabang

Polybag 2 : memiliki 2 cabang

Polybag 3 : memiliki 2 cabang

Minggu ke-5

Polybag 1 : memiliki 2 cabang

Polybag 2 : memiliki 3 cabang

Polybag 3 : memiliki 2 cabang

13
Minggu Ke-6

Polybag 1 : memiliki 3 cabang

Polybag 2 : memiliki 3 cabang

Polybag 3 : memiliki 3 cabang

4. Luas Daun

- Polibag 1

Luas Daun Atas : 0.24/0.5 × 100 cm²


: 48 cm²

Luas Daun Tengah : 0.38/0.5 × 100 cm²


: 76 cm²

Luas Daun Bawah : 0.11/0.5 × 100 cm²


: 22 cm²
- Polibag 2

Luas Daun Atas : 0.21/0.5 × 100 cm²


: 42 cm²

Luas Daun Tengah : 0.34/0.5 × 100 cm²


: 68 cm²

14
Luas Daun Bawah : 0.12/0.5 × 100 cm²
: 24 cm²

- Polibag 3

Luas Daun Atas : 0.12/0.5 × 100 cm²


: 24 cm²

Luas Daun Tengah : 0.35/0.5 × 100 cm²


: 70 cm²

Luas Daun Bawah : 0.11/0.5 × 100 cm²


: 22 cm²

15
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, tanaman kacang hijau
menghendaki hujan optimal 50-200 mm/bulan, dengan temperatur 25-27 °C dengan
kelembaban udara 50-80 % dan mendapat cukup sinar matahari. Tanaman kacang
hijau membutuhkan paparan sinar matahari sekitar 10 jam per harinya. Dalam proses
pertumbuhannya, kacang hijau memerlukan tanah yang tidak terlalu banyak
mengandung partikel liat. Ada pula faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh dalam
perkecambahan adalah : air, gas, suhu dan cahaya. Temperatur optimum untuk
perkecambahan adalah 34 derajat Celsius.
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan tanaman kacang hijau yang
pertumbuhannya paling baik tumbuh pada polybag 1 dimana terdiri atas 2 benih
dalam satu polybag dan 2 tanaman tumbuh sehat dikarenakan tidak terlalu terkena
panas. Tanaman kacang hijau yang berada pada polybag 2 pertumbuhannya terhambat
yang salah satunya disebabkan oleh terlalu banyak terkena cahaya matahari. Tanaman
pada polybag 3 tumbuh dengan baik, karena terkena cahaya matahari yang cukup.
Sehingga didapatkan bahwa salah satu cara meningkatkan produksi tanaman
kacang hijau adalah meningkatkan populasi tanaman hingga batas optimum, yaitu
dengan cara pengaturan jarak tanam dan kondisi panas matahari. Jarak tanam
mempengaruhi populasi tanaman dan keefisienan penggunaan cahaya, hal ini juga
mempengaruhi kompetisi antar tanaman dalam menggunakan air dan zat hara
sehingga mempengaruhi produksi.

B. Saran
Pada penanaman tanaman kacang hijau sebaiknya perhatikan jarak antar
tanaman, gunakan populasi tanaman pada batas optimum agar tanaman dapat
tumbuh dengan baik. Pengaturan jarak tanam mempengaruhi populasi tanaman dan
keefisienan penggunaan cahaya, jika cahaya terlalu panas pun tidak baik untuk
pertumbuhannya hal ini juga mempengaruhi kompetisi antar tanaman dalam
menggunakan air dan zat hara.

16
DAFTAR PUSTAKA

Putri. (2013). Laporan Praktikum Ekologi Tumbuhan “Pengaruh Kompetisi Terhadap


Pertumbuhan”. [Online]. Tersedia : https://iputh-
biozone.blogspot.com/2013/12/laporan-praktikum-ekologi-tumbuhan_22.html
[2021, Mei 31]

Fredikurniawan. Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Hijau. [Online]. Tersedia :


https://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-kacang-hijau/ [2021,
Mei 31]

Mufti. (2014). Laporan Praktikum Dasar Agroteknologi “Teknik Pengukuran Luas Daun

Tanaman”. [Online]. Tersedia : https://www.slideshare.net/AbdulMuftiPutra/acara-


iii-33584887. [2021, Mei 31]

17
LAMPIRAN

BAHAN

MINGGU KE-2

Polibag 1 Polibag 2 Polibag 3

MINGGU KE-3

Polibag 1 Polibag 2 Polibag 3

MINGGU KE-5

18
Polibag 1 Polibag 2 Polibag 3

19

Anda mungkin juga menyukai