Disusun oleh :
Kelompok I kelas II D
Syuukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Ekologi Tanaman, dengan judul : PENGARUH
KERAPATAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG
HIJAU
Kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini tidak lepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan
Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatas pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak . akhirnya kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia Pendidikan.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lingkungan merupakan sistem yang kompleks yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan.
Faktor-faktor lingkungan dapat digolongkan menjadi faktor biotik dan abiotik. Faktor
lingkungan abiotik terdiri dari tanah, air, udara, kelembaban udara, angin, cahaya matahari
(faktor iklim), sedangkan lingkungan biotik terdiri dari organisme-organisme hidup di luar
lingkungan abiotik (manusia, tumbuhan, hewan, mikroorganisme).
B. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mempelajari perbedaan pertumbuhan kacang
hijau yang ditanam dua biji per lubang dan tanaman kacang hijau yang ditanam satu biji per
lubang.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kacang hijau merupakan tanaman berumur pendek, biasaanya berbunga pada umur
antara 30-70 hari, dan polongnya menjadi tua antara 60-120 hari setelah tanamn. Kacang
hijau pada umunya memiliki sifat tumbuh terbatas (determinat), tetapi karena perbungaan
tetap meristematik dan dapat mengeluarkan bunga lagi setelah melewati suatu keadaan buruk,
tanaman ini daopat berbunga dan berbuah dalam waktu beberapa minggu (Rukmana : 1997).
a. Batang
Tanaman kacang hijau memiliki batang berbatang tegak dengan tinggi mencapai 53 cm.
Cabang menyamping pada batang utama, berbentuk bulat dan berbulu. Memiliki warna
batang dan cabang hijau dan bila sudah tua batang berubah menjadi kecoklatan.
b. Daun
2
Tanaman kacang hijau memiliki daun tiga helai dan memiliki letak berseling, tangkai dauan
yang cukup panjang. Tanaman ini memiliki daun berwarna hijau dan kekuningan jika sudah
layu atau mau gugur.
c. Bunga
Tanaman kacang hijau memiliki bunga berwarna kuning yang akan muncul 28 – 33 hari,
tersusun, dalam tandan, dan muncul pada batang. Pada tanaman ini terjadinya bunga
terjadinya penyerbukaan sendiri.
e. Biji
Tanaman kacang hijau memiliki kacang lebih kecil di banding dengan kacang lainnya. Warna
kacang hijau kebanyakan berwarna hijau atau hijau mengkilat.dan ada juga berearna kuning,
coklat dan hitam
Kompetisi dapat didefenisikan sebagai salah satu bentuk interaksi antar tumbuhan
yang saling memperebutkan sumber daya alam yang tersedia terbatas pada lahan dan waktu
sama yang menimbulkan dampak negatif terhadap pertumbuhan dan hasil salah satu jenis
tumbuhan atau lebih. Sumber daya alam tersebut, contohnya air, hara, cahaya, CO2, dan
ruang tumbuh. Definisi kompetisi sebagai interaksi antara dua atau banyak individu apabila
(1) suplai sumber yang diperlukan terbatas, dalam hubungannya dengan permintaan
3
organisme atau (2) kualitas sumber bervariasi dan permintaan terhadap sumber yang
berkualitas tinggi lebih banyak (Kastono 2005: 79).
4
BAB III
BAHAN DAN METODE
C. Metode
Metode yang digunakan adalah eksperimen (percobaan). Perlakuan yang akan
dibandingkan adalah jumlah populasi tanaman kacang hijau yang ditanam. Data hasil
pengamatan ditampilkan dalam bentuk table dan diagram.
D. Prosedur Percobaan
a. Persiapan Tanam
Menyiapkan 3 polybag ukuran diameter 15 cm, kemudian masukan tanah (jenis tanah
bebas) sampai ke ujung polybag. Benih kacang hijau
b. Penanaman
1) Jumlah benih yang ditanam 8 biji per Polybag
3) Lakukan penyiraman sebelum tanam
c. Penjarangan dan Penyulaman
1) Pada Polybag 1 : Dari 8 benih yang ditanam ditinggalkan 2 tanaman tumbuh yang
sehat.
2) Pada Polybag 2 : Dari 8 benih yang ditanam ditinggalkan 4 tanaman tumbuh yang
sehat. Jika dari 4 tidak ada yang tumbuh maka harus dilakukan penyulaman.
5
3) Pada Polybag 3 : Dari 8 benih yang ditanam ditinggalkan 8 tanaman tumbuh yang
sehat. Jika dari 8 tidak ada yang tumbuh maka harus dilakukan penyulaman dari
polybag 1 atau 2
4) Penyulaman dan penjarangan dilakukan pada satu minggu setelah tanam .
E. Pengamatan
1. pengamatan penunjang ,Pengamatan penunjang adalah pengamatan yang datanya tidak
diuji secara statistik dan digunakan untuk mendukung data pengamatan
utama,pengamatan penunjang meliputi
a. Suhu,
b. Serangan OPT
2. pengamatan utama
a. Tinggi tanaman. Tinggi tanaman diukur satu minggu sekali, mulai minggu ketiga
setelah sanam sampai minggu ke 6. (3 minggu setelah tanam (mst), 4 mst, 5 mst dan 6
mst)
b. Jumlah daun trifoliate. Waktu pengamatan sama dengan tinggi tanaman (3 mst, 4
mst, 5mst dan 6 mst)
c. Jumlah cabang. Waktu pengamatan sama dengan tinggi tanaman ((3 mst, 4 mst, 5mst
dan 6 mst))
d. Luas Daun. Dilakukan pada minggu ke 6 dengan metode Grafimetri
6
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pengamatan penunjang
a. Suhu
Suhu sangat mengaruhi pertumbuhan kecambah dimana kacang hijau tersebut
ditanam. Dalam percobaan ini kecambah kacang hijau ditanam pada suhu 25-40
derajat celcius. Dalam percobaan ini pula bisa disimpulkan, kecambah yang
diletakkan di suhu yang lebih panas menyebabkan pertumbuhan kecambah
menjadi lebih cepat dibanding jika di taruh di suhu ruangan. Di samping suhu,
banyak faktor eksternal maupun internal serta cara adaptasi dari setiap kacang
yang berbeda sehingga pertumbuhan kacang hijau perharinya pun tidak konsisten.
b. Serangan OPT
Pada pertumbuhan tanaman kacang hijau yang sudah diamati selama
berminggu minggu tidak terdapat gulma pada semua polybag dan juga tidak
terdapat hama ditanaman kacang hijau sehingga tidak menganggu pertumbuhan
tanaman kacang hijau. Namun kita harus selalu memperhatikan adanya gulma
tersebut . Gulma salah satu faktor penyebab penurunan kualitas dan kuantitas
tanaman budidaya, karena gulma menjadi inang hama dan penyakit, serta akibat
kompetisi dan keracunan akibat alelopati. Untuk penanganan Pengendalian ketika
ada hama, penyakit, dan gulma pada tanaman kacang hijau yaitu dengan cara
alami maupun dengan bahan kimia seperti pestisida, herbisida, dan fungisida yang
diberikan dengan benar sesuai kriteria yang dibutuhkan tanaman.
7
B. Pengamatan Utama
1. Tinggi Tanaman
Tinggi Tanaman
35
30
25
20
15
10
5
0
Polybag 1 Polybag 2 Polybag 3
8
Minggu ke-3
Polybag 1 : memiliki tinggi tanaman 25 cm
Minggu ke-4
Minggu ke-5
Minggu Ke-6
9
Jumlah Daun Trifoliate
16
14
12 2.
10 jumlah
8 Daun
6
4
2
0
Polybag 1 Polybag 2 Polybag 3
Simpangan
0,5 0,5 3,05 2,085
Baku
KK (%) 6,25% 6,25% 28,5% 17,8%
10
Minggu ke-3
Minggu ke-4
Minggu ke-5
Minggu Ke-6
3. Jumlah cabang
11
Jumlah Cabang
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
Polybag 1 Polybag 2 Polybag 3
12
Tinggi Tanaman (cm)
3 MST 4 MST 5 MST 6 MST
Polybag 1 2 2 2 3
Polybag 2 2 2 3 3
Polybag 3 2 2 2 3
Mean 2 2 2,3 3
Median 2 2 2 3
Modus 2
Simpangan
0,5 0,5 0,6 0,5
Baku
KK (%) 25% 25% 26% 16,7%
Minggu ke-3
Minggu ke-4
Minggu ke-5
13
Minggu Ke-6
4. Luas Daun
- Polibag 1
14
Luas Daun Bawah : 0.12/0.5 × 100 cm²
: 24 cm²
- Polibag 3
15
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, tanaman kacang hijau
menghendaki hujan optimal 50-200 mm/bulan, dengan temperatur 25-27 °C dengan
kelembaban udara 50-80 % dan mendapat cukup sinar matahari. Tanaman kacang
hijau membutuhkan paparan sinar matahari sekitar 10 jam per harinya. Dalam proses
pertumbuhannya, kacang hijau memerlukan tanah yang tidak terlalu banyak
mengandung partikel liat. Ada pula faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh dalam
perkecambahan adalah : air, gas, suhu dan cahaya. Temperatur optimum untuk
perkecambahan adalah 34 derajat Celsius.
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan tanaman kacang hijau yang
pertumbuhannya paling baik tumbuh pada polybag 1 dimana terdiri atas 2 benih
dalam satu polybag dan 2 tanaman tumbuh sehat dikarenakan tidak terlalu terkena
panas. Tanaman kacang hijau yang berada pada polybag 2 pertumbuhannya terhambat
yang salah satunya disebabkan oleh terlalu banyak terkena cahaya matahari. Tanaman
pada polybag 3 tumbuh dengan baik, karena terkena cahaya matahari yang cukup.
Sehingga didapatkan bahwa salah satu cara meningkatkan produksi tanaman
kacang hijau adalah meningkatkan populasi tanaman hingga batas optimum, yaitu
dengan cara pengaturan jarak tanam dan kondisi panas matahari. Jarak tanam
mempengaruhi populasi tanaman dan keefisienan penggunaan cahaya, hal ini juga
mempengaruhi kompetisi antar tanaman dalam menggunakan air dan zat hara
sehingga mempengaruhi produksi.
B. Saran
Pada penanaman tanaman kacang hijau sebaiknya perhatikan jarak antar
tanaman, gunakan populasi tanaman pada batas optimum agar tanaman dapat
tumbuh dengan baik. Pengaturan jarak tanam mempengaruhi populasi tanaman dan
keefisienan penggunaan cahaya, jika cahaya terlalu panas pun tidak baik untuk
pertumbuhannya hal ini juga mempengaruhi kompetisi antar tanaman dalam
menggunakan air dan zat hara.
16
DAFTAR PUSTAKA
Mufti. (2014). Laporan Praktikum Dasar Agroteknologi “Teknik Pengukuran Luas Daun
17
LAMPIRAN
BAHAN
MINGGU KE-2
MINGGU KE-3
MINGGU KE-5
18
Polibag 1 Polibag 2 Polibag 3
19