Anda di halaman 1dari 17

PERTUMBUHAN KECAMBAH (BIJI KACANG HIJAU)

DISUSUN
O

VITA SARIANI

XII MIA 3

SMAN 1 BINTAN UTARA


JL. SEKERA NO 11 TANJUNG UBAN , BINTAN, KEPULAUAN
RIAU 29152
TP. 2020/2021
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan tugas makalah dengan lancar.

Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “PERTUMBUHAN


KECAMBAH (BIJI KACANG HIJAU)”, yang mmenurut saya dapat memberikan manfaat yang
besar bagi kita untuk mempelajari cahaya sebagai faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan
perkecambahan tumbuhan.

Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon
permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang
tepat atau menyinggu perasaan pembaca.

Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan
semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.

Tanjung uban, 10 Agustus 2020

Penulis

Vita Sariani

i
Daftar Isi
Kata Pengantar .............................................................................................................................. i
Daftar Isi ........................................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................................1
A. Latar belakang ......................................................................................................................1
B. Rumusan masalah ................................................................................................................2
C. Tujuan masalah ....................................................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................................................3
A. Pengertian ............................................................................................................................3
B. Morfologi Tanaman Kacang Hijau ......................................................................................3
C. Hipotesis ..............................................................................................................................4
BAB III METODE PENELITIAN ...............................................................................................5
A. Jenis Penelitian.....................................................................................................................5
B. Tempat dan Waktu Penelitian ..............................................................................................5
C. Variabel ...............................................................................................................................5
D. Alat dan Bahan Penelitian ....................................................................................................5
E. Cara Kerja Penelitian ...........................................................................................................6
F. Cara Pengambilan Data........................................................................................................7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................................8
A. Hasil Pengamatan.................................................................................................................8
B. Pembahasan..........................................................................................................................9
BAB V PENUTUP........................................................................................................................10
A. Kesimpulan ........................................................................................................................10
B. Saran ..................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................12
Lampiran ......................................................................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Ciri makhluk hidup salah satunya adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan dan
perkembangan mempunyai pengertian yang berbeda. Namun, proses pertumbuhan dan
perkembangan berlangsung secara beriringan dan saling berkaitan. Sinar matahari memang
berguna bagi fotosintesis pada tumbuhan. Namun, efek lain dari sinar matahari ini adalah
menekan pertumbuhan sel tumbuhan. Hal ini menyebabkan tumbuhan yang diterpa cahaya
matahari akan lebih pendek daripada tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap. Peristiwa ini
disebut dengan Etiolasi. Dampak tanaman akibat etiolasi adalah tanaman tidak dapat
melakukan proses fotosintesis. Padahal proses fotosintesis bertujuan untuk menghasilkan
karbohidrat yang berperan penting dalam pembentukan klorofil. Karena karbohidrat tidak
terbentuk, daun pun tanpa klorofil sehingga daun tidak berwarna hijau, melainkan kuning
pucat.
Kondisi gelap juga memacu produksi hormon auksin. Auksin adalah hormon tumbuhan
yang banyak ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung akar dan ujung batang. Oleh karena
itu, tanaman akan lebih cepat tumbuh. Produksi auksin akan terhambat pada tanaman yang
sering terkena sinar matahari. Itulah sebabnya, pertumbuhan tanaman etiolasi selalu lebih
cepat, tapi batang tidak tegar karena mengandung banyak air. Akibat tidak ada sinar matahari
maka organ perbanyakan pada tanaman lama-lama mengkerut lalu mati karena tidak mendapat
sumber makanan. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh cahaya pada pertumbuhan
itulah dilakukan percobaan, yaitu dengan memberi perlakuan variasi cahaya matahari yang
berbeda pada tanaman kacang hijau.
Kacang hijau atau (Vigna radiata) berasal dari famili pabaceae alias polong-
polongan, kacang hijau dan kecambahnya banyak manfaat bagi kesehatan. Kandungan
proteinnya cukup tinggi dan merupakan sumber mineral penting seperti kalsium dan foepor
dan sangat diperlukan tubuh. Sementara itu kandungan lemaknya merupakan asam lemak tak
jenuh sehingga aman dikonsumsi oleh orang-orang dengan masalah obesitas.
Kacang hijau termasuk jenis tanaman yang relatif muda termasuk tanaman yang relatif mudah
untuk ditanam tanaman tidak tergantung pada iklim tertentu dengan memperhatikan

1
kecukupan faktor-faktor ekternal seperti air dan mineral,kelembaban, suhu serta cahaya
kacang hijau dapat tumbuh dengan baik.

B. Rumusan masalah
1. Adakah pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hijau?
2. Bagaimana pengaruh kelembaban terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman
kacang hijau?
3. Bagaimanakah perbedaan tanaman kacang hijau yang diletakan di ruang yang terkena sinar
matahari secara langsung, terkena cahaya melalui celah dan di ruang yang sangat sedikit
cahayanya?

C. Tujuan masalah
Makalah “Pertumbuhan Kacang Hijau” bertujuan untuk :
1. Mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hijau.
2. Mengetahui pengaruh kelembapan terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang
hijau.
3. Dapat membedakan pertumbuhan tanaman kacang hijau yang diletakkan diruang yang
terkena sinar matahari secara langsung, terkena matahari lewat celah dan diruang yang sangat
sedikit cahayanya.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian

Kacang hijau (Vigna radiata) adalah sejenis palawija yang dikenal luas di daerah tropika.
Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam
kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi.
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek(kurang lebih 60
hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau golden gram. Dalam dunia tumbuh-
tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini:

Divisi : Spermatophyta
Sub-divisi :Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Rosales
Famili : Papilionaceae
Genus : Vigna
Spesies : Vigna radiata atau Phaseolus radiatus

B. Morfologi Tanaman Kacang Hijau

Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm,
tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan
berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu.Daunnya trifoliate
(terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang
dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju tua.Bunga kacang hijau berwarna kuning,
tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri.Polong
kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek.
Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat. Setiap
polong berisi 10-15 biji. Biji kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan lain.
Warna bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau mengilap, beberapa ada yang berwarna

3
kuning, cokelat dan hitam . Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada
permukaan.

C. Hipotesis

Perkecambahan pada biji kacang hijau yang diletakkan ditempat gelap akan mengalami
kelajuan pertumbuhan yang tinggi dibandingkan perkecambahan kacang hijau yang diletakkan
ditempat terang. Hal ini disebabkan adanya pengaruh hormon auksin yang dipengaruhi oleh cahaya
matahari.
Tumbuhan yang pada salah satu sisinya disinari oleh matahari maka pertumbuhannya akan
lambat karena jika auksin dihambat oleh matahari tetapi sisi tumbuhan yang tidak disinari oleh
cahaya matahari pertumbuhannya sangat cepat karena kerja auksin tidak dihambat. Sehingga hal
ini akan menyebabkan ujung tanaman tersebut cenderung mengikuti arah sinar matahari atau yang
disebut dengan fototropisme (Lakitan B, 2004).
Kondisi gelap juga memacu produksi hormon auksin. Auksin adalah hormon tumbuh yang
banyak ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung akar dan ujung batang. Oleh karena itu
tanaman akan lebih cepat tumbuh dan panen. Hasil Percobaan F.W. Went, ahli fisiologi tumbuhan,
pada tahun 1928 menunjukkan produksi auksin terhambat pada tanaman yang sering terkena sinar
matahari.
Untuk tanaman yang diletakkan di tempat yang gelap pertumbuhan tanamannya sangat cepat
selain itu tekstur dari batangnya sangat lemah dan cenderung warnanya pucat kekuningan.hal ini
disebabkan karena kerja hormon auksin tidak dihambat oleh sinar matahari. sedangkan untuk
tanaman yang diletakkan ditempat yang terang tingkat pertumbuhannya sedikit lebih lambat
dibandingkan dengan tanaman yang diletakkan ditempat gelap,tetapi tekstur batangnya sangat kuat
dan juga warnanya segar kehijauan, hal ini disebabkan karena kerja hormon auksin dihambat oleh
sinar matahari
Distribusi auksin yang tidak merata dalam batang dan akar menimbulkan pembesaran sel yang tidak
sama disertai dengan pembengkokan organ.

4
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Penyusunan laporan ini menggunakan metode eksperimen. Metode eksperimen adalah
metode yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya
kontrol (Nazir,2003). Eksperimen dilakukan menggunaka objek biji kacang hijau pada media
kapas yang di bahasi. Kemudian objek tersebut di simpan pada tempat yang berbeda, yaitu
tempat gelap dan tempat terang.

B. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Waktu
Jumat, 7 Agustus 2020 – kamis, 13 Agustus 2020.

2. Tempat Penelitian
• Pada intensitas cahaya terang (terkena sinar matahari langsung) di rak kamar mandi
• Pada intensitas cahaya gelap (tidak terkena sinar matahari langsung) di dalam lemari
makan.
C. Variabel

Macam-macam variabel dalam percobaan :


✓ Variabel bebas adalah Cahaya matahari.
✓ Variabel terikat adalah Kacang Hijau.
✓ Variabel terkendali adalah kacang hijau yang di tanam di tempat gelap dan tempat terang.

D. Alat dan Bahan Penelitian


• Alat yang di gunakan :
1. Gunting
2. Penggaris
3. Pena
4. Spidol

5
• Bahan yang di gunakan :
1. Biji kacang hijau
2. Kapas
3. Aqua gelas
4. Sedikit air
5. Kertas

E. Cara Kerja Penelitian


1. Biji kacang hijau di rendam selama 24 jam. Kemudian di pilih 10 biji kacang hijau
yang tenggelam lalu tiriskan.

2. Siapkan 2 gelas air mineral

3. Masukkan kapas kedalam gelas aqua yang sudah di potong

4. Letakkan masing-masing 5 biji kacang hijau ke dalam gelas mineral

6
5. Bahasi kapas dan kecambah dengan sedikit air

6. Letakkan 1 gelas mineral di tempat gelap dan 1 gelas mineral di tempat terang.

7. Amati dan catatlah perkembangan masing-masing biji kacang hijau selama 5 hari.

F. Cara Pengambilan Data


Pengambilan data dilakukan setiap melakukan pengamatan terhadap pertumbuhan kecambah.
Pengamatan di lakukan selama seminggu. Biji kecambah di ukur menggunakan penggaris
kemudia hasilnya di catat untuk setiap harinya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan
pertumbuhan kecambah yang diletakkan di tempat terang dan di tempat gelap.

7
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Pengamatan
➢ Hasil pengamatan kecambah di tempat terang
Hari Tinggi Kecambah (Cm)
Tanggal
1 2 3 4 5
Jumat 0 0 0 0 0
7 Agustus 2020
Sabtu 0,9 1,2 1,7 0,6 0
8 Agustus 2020
Minggu 2,2 2,3 3,5 2 0
9 Agustus 2020
Senin 3 3,7 5 3,4 0
10 Agustus 2020
Selasa 8 8,9 10 8,6 0
11 Agustus 2020
Rabu 11 11,4 12,5 10,4 0
12 Agustus 2020
Kamis 13,2 13,7 15 11 0
13 Agustus 2020

➢ Hasil Pengamatan kecambah di tempat gelap


Hari Tinggi Kecambah (Cm)
Tanggal
1 2 3 4 5
Jumat 0 0 0 0 0
7 Agustus 2020
Sabtu 1,7 1,2 0 1,5 1,4
8 Agustus 2020
Minggu 5 2,3 0 2,7 2,5
9 Agustus 2020
Senin 6,5 3,7 0 3,4 3,7
10 Agustus 2020
Selasa 10,7 7,8 0 7,6 8,2
11 Agustus 2020
Rabu 15,4 11,9 0 12 13,3
12 Agustus 2020
Kamis 19,3 15,4 0 16,3 17,4
13 Agustus 2020

8
B. Pembahasan
✓ Cahaya digunakan tanaman untuk proses fotosintesis.
✓ Tanaman yang kurang cahaya (ditanam di area gelap) batangnya lebih panjang, hal
ini karena tanaman berusaha mencari cahaya untuk keperluan fotosintesis.
✓ Tanaman yang cukup cahaya terlihat lebih sehat dan segar.
✓ Daun tanaman-tanaman yang kurang cahaya jauh lebih kecil dan kusam
kekuningan dibandingkan dengan tanaman yang cukup cahaya. Daun tanaman yang
cukup cahaya lebih lebar, hijau segar.
✓ Pada tanaman yang berada di tempat yang gelap hormon auksin bekerja lebih aktif
daripada tanaman yang terkena cahaya, sehingga tanaman yang berada di tempat
yang gelap terjadi pemanjangan sel. Di tempat yang terang hormon auksin mudah
rusak oleh intensitas cahaya yang tinggi.
✓ Di tempat yang terang pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, dan di tempat
yang gelap terjadi etolasi (pemanjangan diujung melekuk). Jadi, hormon
mempercepat pertumbuhan batang dan cahaya menghambat pertumbuhan.

9
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan yang telah di lakukan terdapat perbedaan dalam


pertumbuhan dan perkembangan di tempat yang gelap dan terang. Hal ini menunjukkan
bahwa cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau.

Kacang hijau di tempat terang memiliki batang yang gemuk, sehat dan subur serta
daun yang hijau. Sedangkan batang kacang hijau di tempat gelap kelihatan kurus, lemah,
pucat, dan memiliki daun berwarna kuning. Hal ini disebabkan oleh hormon auksin.
Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu
pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka
terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan
rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus
memacu pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika
ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat,
akar yang banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun
pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning (etiolasi).

Namun selain hormone auksin, air juga berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan. Saat proses penelitian, tanaman kami kekurangan air pada hari pertama
dan kedua. Sehingga menyebabkan batang kacang hijau yang di simpan tempat terang
lebih panjang di bandingkan tempat gelap. Sedangkan akarnya lebih panjang di tempat
gelap di bandingkan tempat terang.

B. Saran
1. Sebelum penanaman, terlebih dahulu dilakukan perendaman untuk memecah
doremansi (Masa berhentinya pertumbuhan akibat kondisi lingkungan yang tidak
sesuai) biji itu sendiri. Jadim sebaiknya perendaman lebih dimaksimalkan agar berhasil
memecahkan dormansi biji yang akan ditanam. Sehingga kesalahan pengamatan lebih
dapat diminimalisir.

10
2. Memilih biji kacang yang masih segar sehingga dapat memaksimalkan penelitian.
Kondisi pencahayaan libih dimaksimalkan baik penempatan ditempat terang, maupun
penempatan ditempat gelap.

11
DAFTAR PUSTAKA
http://buattugasmakalah.blogspot.com/2016/12/makalah-pertumbuhan-kacang-hijau.html
https://www.academia.edu/37796131/Laporan_Perkecambahan_Kacang_Hijau
https://www.slideshare.net/mylifeissport/pengaruh-cahaya-terhadap-pertumbuhan-kacang-hijau
https://www.pioneer.com/web/site/indonesia/Faktor-Faktor-yang-Mempengaruhi-Pertumbuhan-
dan-Perkembangan-Tanaman
http://budyawanchambul.blogspot.com/2014/12/pertumbuhan-kacang-hijau.html
https://www.scribd.com/doc/187545794/Pengaruh-Kelembaban-Terhadap-Pertumbuhan-
Kacang-Hijau-aaaaaaaaaaaa-aaaaaaaaaaaaaaa-aaaaaaaaaaaaa#download
https://prezi.com/nzfikzdogovh/pengaruh-kelembaban-terhadap-pertumbuhan-kacang-hijau/

12
LAMPIRAN
Hari ke- Kecambah (Terang) Kecambah (Gelap)

13
6

14

Anda mungkin juga menyukai