Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Pertumbuhan Kecambah Kacang Hijau Ditempat Terang Dan


Gelap

DISUSUN OLEH:
1. FURNAMA SARI
2. SRI WULAN
3. BAGUS MARBUN
4. ELSA IDA ROYANI SITINJAK
5. HABIBAH RIZKY SYAHPUTRI

SMA NEGERI 1 AEK KUO


TP:2023 / 2024
Kata Pengantar

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan limpahan rahmat-Nya lah maka saya boleh menyelesaikan tugas makalah dengan
lancar.

Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “Pengaruh


Cahaya terhadap Pertumbuhan dan Perkecambahan Tumbuhan Kacang Hijau”, yang
menurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari cahaya
sebagai faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkecambahan tumbuhan.

Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon
permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat
kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca.

Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan
semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.

PADANG HALABAN, 16 Agustus 2023

Penulis

(i)
Daftar Isi

Kata Pengantar........................................................................................................................(i)
Daftar Isi..................................................................................................................................(ii)
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................1
C. Hipotesis.........................................................................................................................1-2
D. Variabel.............................................................................................................................2
BAB I LANDASAN TEORI.....................................................................................................3
A. PENGERTIAN..................................................................................................................3
B. Morfologi Tanaman Kacang Hijau..................................................................................3
C. Agronomi N,P,K............................................................................................................3-4
BAB II METODE PERCOBAAN.............................................................................................5
A. Tujuan Percobaan..............................................................................................................5
B. Alat dan Bahan...................................................................................................................5
C. Cara Kerja..........................................................................................................................5
D. Waktu dan Tempat Percobaan...........................................................................................5
E. Hasil Pengamatan...............................................................................................................5
BAB III HASIL PENGAMATAN.............................................................................................6
A. Menganilisis Data..............................................................................................................6
B. Pembahasan....................................................................................................................6-7
PENUTUP..................................................................................................................................8
A. Kesimpulan........................................................................................................................8
B. Saran..................................................................................................................................8
DOKUMENTASI......................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10

(ii)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan
merupakan bertambahnya jumlah dan besarnya sel diseluruh bagian tubuh yang secara
kuantitatif dapat diukur atau suatu peningkatan dalam berat atau ukuran dari seluruh atau
sebagian dari organisme, sedangkan perkembangan merupakan bertambahnya fungsi
alattubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh, kematangan dan belajar atau peningkatan
kemahiran dalam penggunaan tubuh (Sacharin,1996).
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang saling berhubungan. Ada
banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pekembangan tumbuhan. Faktor-faktor
tersebut dikelompokan menjadi 2, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal
merupakan faktor yang meliputi faktor genetis (hereditas) dan factor fisiologis, sedangkan
faktor eksternal atau faktor lingkungan merupakan faktor yang berasal dari luar tubuh
tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau ekosistem. Salah satu faktor eksternal yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah cahaya.
Oleh karena itu, penulis mengadakan eksperimen untuk mengetahui apakah benar
ada pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hijau.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas, maka permasalahan yang
akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Adakah pengaruh cahaya terhadap kecepatan pertumbuhan dan perkembangan
tanaman kacang hijau?
2. Bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman
kacang hijau?
3. Bagaimana perbedaan pertumbuhan tanaman kacang hijau di tempat gelap dan di
tempat terang?

C. Hipotesis

Perkecambahan pada biji kacang hijau yang diletakkan ditempat gelap akan
mengalami kelajuan pertumbuhan yang tinggi dibandingkan perkecambahan kacang hijau
yang diletakkan ditempat terang. Hal ini disebabkan adanya pengaruh hormon auksin yang
dipengaruhi oleh cahaya matahari. Tumbuhan yang pada salah satu sisinya disinari oleh
matahari maka pertumbuhannya akan lambat karena jika auksin dihambat oleh matahari
tetapi sisi tumbuhan yang tidak disinari oleh cahaya matahari pertumbuhannya sangat cepat
karena kerja auksin tidak dihambat. Sehingga hal ini akan menyebabkan ujung tanaman
tersebut cenderung mengikuti arah sinar matahari atau yang disebut dengan fototropisme
(Lakitan B, 2004).
Kondisi gelap juga memacu produksi hormon auksin. Auksin adalah hormon tumbuh
yang banyak ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung akar dan ujung batang. Oleh
karena itu tanaman akan lebih cepat tumbuh dan panen. Hasil Percobaan F.W. Went, ahli
fisiologi tumbuhan pada tahun 1928 menunjukkan produksi auksin terhambat pada tanaman
yang sering terkena sinar matahari.

1
Untuk tanaman yang diletakkan di tempat yang gelap pertumbuhan tanamannya
sangat cepat selain itu tekstur dari batangnya sangat lemah dan cenderung warnanya pucat
kekuningan. Hal ini disebabkan karena kerja hormon auksin tidak dihambat oleh sinar
matahari. Sedangkan untuk tanaman yang diletakkan ditempat yang terang tingkat
pertumbuhannya sedikit lebih lambat dibandingkan dengan tanaman yang diletakkan
ditempat gelap, tetapi tekstur batangnya sangat kuat dan juga warnanya segar kehijauan, hal
ini disebabkan karena kerja hormon auksin dihambat oleh sinar matahari Distribusi auksin
yang tidak merata dalam batang dan akar menimbulkan pembesaran sel yang tidak sama
disertai dengan pembengkokan organ.

D. Variabel

Macam-macam variabel dalam percobaan :


 Variabel bebas adalah Cahaya matahari.
 Variabel terikat adalah Kacang Hijau.
 Variabel terkendali adalah kacang hijau yang di tanam di tempat
gelap dan tempat terang.

2
BAB I
LANDASAN TEORI

A. PENGERTIAN

Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (kurang
lebih 60 hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau golden gram. Dalam
duni tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini:
Divisi : Spermatophyta
Sub-divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Rosales
Famili : Papilionaceae
Genus : Vigna
Spesies : Vigna radiata atau Phaseolus radiatus

B. Morfologi Tanaman Kacang Hijau

Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara
30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk
bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu.
Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup
panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju tua. Bunga
kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan
dapat menyerbuk sendiri. Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-
15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan setelah tua
berwarna hitam atau coklat. Setiap polong berisi 10-15 biji. Biji kacang hijau lebih kecil
dibanding biji kacang-kacangan lain. Warna bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau
mengilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat dan hitam Tanaman kacang hijau
berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan.

C. Agronomi N,P,K.

a. Suplai nitrogen di dalam tanah merupakan faktor yang sangat penting dalam
kaitannya dengan pemeliharaan atau peningkatan kesuburan tanah. Peranan N
terhadap pertumbuhan tanaman adalah jelas, karena senyawa organik di dalam
tanaman pada umumnya mengandung N anatara lain asam-asam amino, enzim dan
bahan lainnya yang menyalurkan enersi (Nyakpa, 1988).
b. Dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman. Terhadap pertumbuhan
tanaman, - adalah dapat merangsang perkembangan perakaran tanaman. Terhadap
produksi tanaman, P mempertinggi hasil serta berat bahan kering, bobot biji,
memperbaiki kualitas hasil serta mempercepat masa kematangan. Sedangkan
pengaruhnya terhadap resistensi penyakit dapat dikatakan bahwa P mempertinggi
daya resistensi terhadap serangan penyakit terutama cendawan (Nyakpa, 1988).

3
c. Kalium di dalam tanaman dapat berfungsi untuk menguatkan jerami tanaman
sehingga tanaman tidak mudah rebah. Terhadap produksi tanaman akan
mempertinggi hasil produksi dan memperbaiki kualitas hasi. Selanjutnya kalium
akan mempertinggi resistensi tanaman terhadap serangan penyakit, terutama
terhadap penyakit oleh cendawan (Nyakpa, 1988).

4
BAB II
METODE PERCOBAAN
A. Tujuan Percobaan :
Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menjawab permasalahan yang dikemukakan di depan, yaitu:
1. Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap kecepatan pertumbuhan dan
perkecambahan kacang hijau.
2. Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman kacang hijau.
3. Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan tanaman kacang hijau di tempat gelap
dan di tempat terang.

B. Alat dan Bahan :


1. Biji kacang hijau
2. Pot
3. Air
4. Penggaris
5. Tanah
6. Kamera, untuk mendokumentasikan hasil penelitian pada kacang hijau

C. Cara Kerja :
1. Biji kacang hijau di rendam selama 5 jam
2. Setelah itu pilihlah 6 biji kacang hijau yang sudah terkelupas
3. Lalu tanah didalam 2 pot masing-masing 3 biji kacang hijau
4. Lalu letakan 3 pot ditempat yang terkena cahaya (terang) dan 3 pot ditempat tidak
terkena cahaya (gelap)
5. Amatilah pertumbuhan masing-masing tanaman biji kacang hijau selama 7 hari
6. Bandingkan hasil data yang diperoleh
7. Buatkan laporan

D. Waktu dan Tempat Percobaan :


Waktu: Kamis, 10 Agustus 2023 – Rabu, 16 Agustus 2023
Tempat penelitian:
a. Pada intensitas cahaya terang, di halaman RUMAH
b. Pada intensitas cahaya gelap, di LEMARI

E. Hasil Pengamatan :
Hari Epikotil Terang Epikotil Gelap Hipokotil Terang Hipokotil Gelap
Ke-
1. - - - -
2. - - - -
3. - - - -
4. - 0,8 cm - 0,3 cm
5. - 4,1 cm - 0,7 cm
6. 0,8 cm 7,2 cm 0,8 cm 1 cm
7. 1 cm 8,5 cm 1,5 cm 1,5 cm
5
BAB III
HASIL PENGAMATAN
A. Menganilisis Data
Tabel 1.2
NO. Hasil Pengamatan Kecambah di Tempat Kecambah di Tempat
Terang Selama 7 Hari Gelap Selama 7 Hari
1. Panjang Epikotol 1 cm 8,5 cm
2. Panjang Hipokotil 1,4 cm 1,5 cm
3. Jumlah Daun 2 2,1
4. Keadaan Daun Daun lebar dan berwarna Daun kuncup dan
hijau berwarna hijau
kekuningan
5. Keadaan Batang Batang kokoh dan Batang tipis, bengkok, dan
berwarna hijau berwarna kekuningan

Tanaman kacang hijau yang diberikan perlakuan berbeda yakni di tempat terang dan
tempat gelap akan memiliki beberapa perbedaan yang disebabkan ada tidaknya cahaya.
Tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap akan lebih cepat tumbuh
dibandingkan yang berada di tempat terang yakni pada hari ke-empat sedangkan pada
tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang baru tumbuh pada hari ke 5-7. Pada
hari ke 7 panjang epikotil kecambah yang diletakkan di tempat terang adalah 5 cm. Sedang
epikotil yang diletakkan di tempat gelap adalah 8,5 cm.
Panjang hipokotil tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang adalah 1,5
cm. Sedangkan hipokotil tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap adalah 1,5
cm. Jumlah daun pada tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang adalah 2 daun
dengan kondisi daun lebar dan berwarna hijau. Dan keadaan batangnya kokoh, berwarna
hijau namun pendek.
Jumlah daun pada tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap adalah 2,1
daun kuncup dan berwarna hijau kekuningan. Dan keadaan batangnya tipis, bengkok dan
berwarna putih kekuningan.

B. Pembahasan

 Cahaya digunakan tanaman untuk proses fotosintesis.


 Tanaman yang kurang cahaya (ditanam di area gelap) batangnya lebih
panjang, hal ini karena tanaman berusaha mencari cahaya untuk keperluan
fotosintesis.
 Tanaman yang cukup cahaya terlihat lebih sehat dan segar.
 Daun tanaman-tanaman yang kurang cahaya jauh lebih kecil dan kusam
kekuningan dibandingkan dengan tanaman yang cukup cahaya. Daun tanaman yang
cukup cahaya lebih lebar, hijau segar.
 Pada tanaman yang berada di tempat yang gelap hormon auksin bekerja lebih
aktif daripada tanaman yang terkena cahaya, sehingga tanaman yang berada di tempat
yang gelap terjadi pemanjangan sel. Di tempat yang terang hormon auksin mudah rusak
oleh intensitas cahaya yang tinggi.

6
 Di tempat yang terang pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, dan di tempat
yang gelap terjadi etolasi (pemanjangan diujung melekuk). Jadi, hormon
mempercepat pertumbuhan batang dan cahaya menghambat pertumbuhan.
 Apabila ditanam di tempat gelap, maka tanaman kecambah akan tumbuh lebih panjang
daripada normalnya. Peristiwa tu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon
auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan
memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Akibatnya, batang
tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi
fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batang terlihat kurus dan
tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun
berwarna kuning (etiolasi).
 Jika ditanam di tempat terang, maka kecambah akan tumbuh lebih pendek daripada yang
ditanam di tempat gelap. Seperti yang dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai
dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya,
batang tanaman aan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur,
batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup
klorofil.

7
PENUTUP
A. Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa


perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya, hormon, dan sedikit faktor lain yang
mempegaruhinya.
Diamati dari faktor cahaya, dibuktikan bahwa kacang hijau yang
ditempatkan didaerah yang kurang gelap, akan menghasilkan pertumbuhan kacang hijau
yang lebih cepat dibandingkan dengan kaca kacang hijau yang diletakkan ditempat yang
terang. Dengan itu, hormon auksin yang dipengaruhi tanpa cahaya matahari akan
merangsang perpanjangan sel-sel pada titik tumbuh primer. Tetapi, kondisi
tumbuhan yang baik akan dialami oleh kacang hijau dengan pengaruh cahaya lebih banyak.
Yaitu tumbuh lebih kokoh, daunnya berkembang sempurna, dan berwarna hijau. Hanya saja,
batangnya lebih pendek dari pertumbuhan kacang hijau ditempat gelap.
Sedangkan kondisi tumbuhan yang kurang baik dialami oleh kacang hijau yang
tumbuh tanpa pengaruh cahaya matahari. Yaitu batangnya lebih cepat tinggi,
daunnya tidak mengandung klorofil, dan berwarna kuning.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa cahaya memperlambat atau menghambat
pertumbuhan kacang hijau, dan hal tersebut terjadi karena cahaya dapat menguraikan
auksin.

B. Saran
Sebelum penanaman, terlebih dahulu dilakukan perendaman untuk memecah
doremansi (Masa berhentinya pertumbuhan akibat kondisi lingkungan yang tidak sesuai)
biji itu sendiri. Jadi sebaiknya perendaman lebih dimaksimalkan agar berhasil memecahkan
dormansi biji yang akan ditanam. Sehingga kesalahan pengamatan lebih dapat
diminimalisir.
Memilih biji kacang yang masih segar sehingga dapat memaksimalkan penelitian.
Kondisi pencahayaan libih dimaksimalkan baik penempatan ditempat terang, maupun
penempatan ditempat gelap.

8
DOKUMENTASI

h-1 terang h-1 gelap h-2 terang h-2 gelap

h-3 terang h-3 gelap h-4 terang h-4 gelap

h-5 terang h-5 gelap h-6 terang h-6 gelap


9

DAFTAR PUSTAKA

 Syamsuri, M.Pd. Istamar. 2007. Biologi Untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga
 Pratiwi, D.A. dkk. 2007. Biologi untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga
 Kusnadi, S.Pd., M.Si. dkk. 2011. Buku Saku Biologi SMA. Jakarta : Kawan Pustaka
 Hermanto, Bambang. D.Rs. 2011. Bahas Tuntas 1001 Soal Biologi SMA. Yogyakarta :
Pustaka Widyatama
 http://kecambahkacanghijau.blogspot.com/
 http://abrarmely.blogspot.com
 http://rezkiafifah.blogspot.com
10

Anda mungkin juga menyukai