Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

PENGARUH INTENSITAS CAHAYA TERHADAP


PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI RAWIT
(Capsicum frutescens)

Disusun Oleh ;
KELOMPOK 5

Fira Amalia
M. Sidik Rizaldi
Nadia Zabad Novita
Ruben Antonius Munthe
Safiras Fauzan Nanto
Zulfa Fawwaaz Sukmawan

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 85 JAKARTA TAHUN 2023
Jalan Komplek Migas No.41, RT.4/RW.3, Srengseng, Kec. Kembangan, Kota
Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11630
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah-SWT yang Maha-Pengasih lagi Maha-


Penyayang, segala puji bagi Allah Tuhan semesta-alam. Sehingga karya ilmiah yang
kami buat ini dapat selesai tanpa halangan yang berarti. karya ilmiah ini kami beri
judul “Pengaruh Intensitas Cahaya Matahari Terhadap Tanaman Cabai Rawit”.

Karya ilmiah ini kami buat dan susun dengan usaha maksimal juga atas
bantuan dari berbagai pihak yang berkenan meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya
untuk menyelesaikan makalah ini. Oleh karenanya kami sampaikan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada segenap pihak yang telah ikut serta dalam menyelesaikan
karya ilmiah ini.

Terlepas dari itu semua kami menyadari masih banyak kekurangan dalam
karya ilmiah yang kami buat. Mungkin dari segi bahasa, susunan kalimat atau hal lain
yang tidak kami sadari. Oleh karenanya kami sangat mengharapkan kritik dan saran
sebagai sarana perbaikan karya ilmiah yang lebih baik.

Dan semoga karya ilmiah tentang pertumbuhan dan perkembangan tanaman


cabe rawit ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan masyarakat luas. Akhir
kata kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas perhatiannya.

Jakarta, 28 Agustus 2023

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................2
BAB I.....................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................4
1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................4
1.2 Tujuan Penelitian............................................................................4
1.3 Rumusan Masalah...........................................................................4
1.4 Hipotesis..........................................................................................5
BAB II................................................................................................... 5
TINJAUAN PUSTAKA........................................................................5
2.1 Landasan Teori...............................................................................5
2.2 Klasifikasi Tanaman Cabai Rawit..................................................6
BAB III..................................................................................................6
METODE PENELITIAN......................................................................6
3.1 Jenis Penelitian................................................................................6
3.2 Sasaran Penelitian...........................................................................6
3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data................................6
3.5 Variabel dan Keterangan.................................................................7
BAB IV..................................................................................................8
HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................8
4.1 Hasil Pengamatan(dalam cm).........................................................8
4.2 Uji Hipotesis...................................................................................8
4.3 Pembahasan....................................................................................8
BAB V...................................................................................................9
PENUTUP.............................................................................................9
Daftar Pustaka........................................................................................9

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk di
dunia. Bagi manusia dan hewan cahaya matahari adalah penerang bagi dunia ini.
Selain itu, bagi tumbuhan yang khususnya berklorofil contoh yang diteliti saat ini
tanaman cabai rawit, cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis.
Fotosintesis adalah proses dasar bagi tumbuhan untuk menghasilkan makanan.
Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan
dan perkembangan tumbuhan.
Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan
pertumbuhan tanaman cabai rawit meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis
tumbuhan. Selain itu, kekurangan cahaya pada saat perkecambahan tanaman cabai
rawit berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi dimana batang kecambah akan
tumbuh lebih cepat namun layu dan daunnya berukuran kecil dan tipis. Semua ini
dikarenakan tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk
pemanjangan sel-sel tumbuhan. Sebaliknya, tanaman cabai rawit yang tumbuh di
tempat terang menyebabkan pertumbuhan batang lebih lambat dan pendek, daun lebih
lebar, lebih hijau tampak segar dan batang saat berkecambah lebih kokoh.
Indonesia adalah Negara agraris yang sebagian besar penduduknya bertani, juga
memiliki lahan yang ditanami rempah-rempah, khususnya tanaman cabai rawit.
Namun, dibalik semua kegunaanya, pertumbuhan tanaman cabai rawit yang baik itu
dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya pengaruh intensitas cahaya matahari
terhadap pertumbuhan tanaman cabai rawit. Permasalahan ini sebagai poin penting
dalam pembuatan makalah untuk membuktikan teori yang sudah ada.

1.2 Tujuan Penelitian


1. Mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan tanaman cabai rawit
2. Mengetahui dan menganalisis perbandingan kecepatan laju pertumbuhan tanaman
cabai rawit yang disinari oleh cahaya, yaitu cahaya matahari langsung, cahaya redup
dan gelap.

1.3 Rumusan Masalah


Dalam penulisan laporan hasil praktikum ini, kami merumuskan beberapa masalah
yang akan dibahas, diantaranya:

1. Bagaimana pengaruh intensitas cahaya yang berbeda terhadap laju pertumbuhan


tanaman cabai rawit?
2. Dari cahaya manakah laju pertumbuhan tanaman cabai rawit yang lebih cepat
mempengaruhi laju pertumbuhan tanaman cabai rawit tersebut dan mengapa?
3. Apakah biji cabai rawit yang ditanam di berbagai intensitas cahaya yang berbeda
dapat tumbuh dengan sempurna?

4
1.4 Hipotesis
Jika tumbuhan cabai rawit diletakkan di ruang yang langsung terkena cahaya
matahari, maka pertumbuhannya akan lebih lambat dan berbatang pendek namun
daunnya tampak lebih lebar, tebal, hijau, tampak segar dan batang kecambah tampak
kokoh. Jika diruang dimana cahaya masuk hanya melalui bagian celah celah tertentu
saja maka tanaman cabai rawit ini akan mengarah ke arah datang nya cahaya itu. Dan
jika di ruang yang kekurangan cahaya maka batang kecambah akan tumbuh lebih
cepat namun lemah, daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
Pertumbuhan adalah pertumbuhan ukuran (massa,panjang) secara kuantitatif
yang dihasilkan dari pertumbuhan jumlah sel & bersifat irreversibel (tidak dapat
kembali) karena adanya pembelahan mitosis. Perkembangan adalah proses maju
kedewasaan secara kuantitatif terhadap pengembangan tubuh organisme.
Proses pertumbuhan dan perkembangan ditentukan oleh interaksi antara faktor
internal (gen dan hormon) dan faktor lingkungan (eksternal) misalnya; suhu, oksigen,
cahaya, dan kelembapan. Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dimulai
dengan perkecambahan biji. Kemudian, kecambah berkembang menjadi tumbuhan
kecil yang sempurna yang kemudian tumbuh membesar. Setelah mencapai masa
tertentu, tumbuhan akan berbunga dan menghasilkan biji. Perkembangan pada
tumbuhan diawali dengan fertilisasi. Pada awal perkembangannya, embrio
mendapatkan makanan dari kotiledon. Kotiledon terdapat pada biji tumbuhan tingkat
tinggi. Tumbuhan dikotil memiliki dua kotiledon, sedangkan monokotil memiliki satu
kotiledon. Pertumbuhan awal tumbuhan dari biji menjadi tanaman baru disebut
perkecambahan. Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu epigeal dan hipogeal. Pada perkecambahan epigeal,
kotiledon terdapat di permukaan tanah karena terdorong oleh pertumbuhan hipokotil
yang memanjang ke atas. Pada perkecambahan hipogeal, kotiledon tetap berada
dibawah tanah, sedangkan plumula keluar dari permukaan tanah disebabkan
pertumbuhan epikotil yang memanjang ke arah atas.
Pertumbuhan disebabkan oleh pertambahan besar dan panjang sel-sel itu sendiri.
Pada batang terdapat dua jenis tunas, yaitu tunas yang letaknya di ujung batang
yang disebut tunas terminal dan mengandung meristem apikal, serta tunas samping
yang nantinya membentuk cabang batang, daun, dan bunga. Batang tumbuhan
selain bertambah panjang juga dapat bertambah besar. Hal ini dikarenakan adanya
aktivitas kambium, yang termasuk jaringan meristem yang sel-selnya aktif
membelah. Letak kambium diantara jaringan xilem dan floem. Kambium akan terus
membentuk jaringan xilem dan floem baru sehingga batang makin lama akan
menjadi besar. Aktivitas kambium meninggalkan batas yang jelas pada batang.
Batas ini disebut lingkaran tahun.

5
2.2 Klasifikasi Tanaman Cabai Rawit
Urutan taksonomi tumbuhan cabai rawit:
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae (suku terung-terungan)
Genus : Capsicum
Spesies : Capsicum frutescens L.

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen. Sebab dalam memperoleh
data penelitian, kami melakukan percobaan langsung untuk membandingkan laju
pertumbuhan tanaman-tanaman cabai rawit dengan intensitas cahaya yang berbeda
yakni; terang, redup dan gelap. Penelitian dengan pendekatan eksperimen adalah
suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel
yang lain dalam kondisi yang terkontrol.

3.2 Sasaran Penelitian


Populasi adalah sekelompok objek penelitian atau sekelompok subjek dimana
kesimpulan akan digeneralisasikan. Populasi dalam penelitian ini adalah tanaman
terung-terungan. Sampel adalah bagian anggota populasi yang mewakili populasi.
Sampel dari penelitian ini adalah biji cabai rawit.
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian
Tanggal : 25 Juli 2018 – 6 Agustus 2017
Tempat : Halaman Rumah

3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data


Dalam penelitian ini digunakan teknik yang mendukung tujuan penelitian dengan
mempertimbangkan faktor tenaga, biaya dan waktu. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah eksperimental dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisisnya
dengan menggunakan referensi dari berbagai sumber, baik dari buku-buku yang
relevan, internet maupun data yang diperoleh dari hasil penelitian tersebut.

6
3.5 Variabel dan Keterangan
A. Variabel
- Variabel bebas : Cahaya (terang, redup, gelap)
- Variabel Kontrol : Jenis cabai rawit, air, suhu, media tanah, lamanya
perendaman, polybag, pupuk.
- Variabel Terikat : Pertumbuhan tanaman cabai rawit (tinggi)

B. Keterangan
- Polybag 1 : Cahaya terang
- Polybag 2 : Cahaya redup
- Polybag 3 : Cahaya gelap

C. Alat dan Bahan Penelitian


Alat :
1. Polybag
2. Tanah
3. Sekop kecil
4. Air
5. Baskom
6. Penggaris

Bahan:
Bibit cabai rawit

D. Langkah Kerja
a. Tahap Penyemaian

1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.


2. Merendam biji cabai rawit selama ± 5 jam dalam baskom.
3 .Menyiapkan media tanam, dengan intensitas cahaya yang berbeda.
4. Memberi nama Sample A untuk intensitas cahaya tinggi,Sample B untuk intensitas
cahaya kurang,Sample C untuk intensitas cahaya rendah.
4. Menanam biji cabai rawit dengan kedalaman ± 1 buku jari tangan.
5. Menyiram setiap 2 hari sekali.
6. Mengamati pertumbuhan tanaman semai.

b. Tahap Penelitian
1. Menyediakan 3 polybag dan mengisinya dengan tanah kondisi sama.
2. Memindahkan tanaman tersebut ke dalam polybag.
3. Menyiram tanaman tersebut 2 hari sekali setiap sore.
4. Mengamatinya dan mengukur tinggi tiap tiap tanaman selama 2 hari sekali dan
menuliskannya di tabel pengamatan.

7
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan(dalam cm)

Intensitas Hari ke 2 Hari Ke 4 Hari ke 6 Hari ke 8


Cahaya

(A) Terang 2,1 4,4 5,9 7


(B)Redup 2,1 4 6,8 8,9
(C)Gelap 2,1 5,2 7,2 9,3

4.2 Uji Hipotesis


Hasil Penelitian menunjukan bahwa pertumbuhan tanaman cabai rawit berbeda
satu sama lain. Cahaya yang berbeda dapat mempengaruhi laju pertumbuhan tanaman,
itu menunjukan bahwa Cahaya dapat berpengaruh terhadap tanaman cabai rawit.
Dengan demikian hipotesis yang kami ajukan sesuai dengan hasil penelitian.

4.3 Pembahasan
Cahaya adalah salah satu faktor yang mempengaruhi laju pertumbuhan tanaman
cabai rawit. Dalam hal ini kami menggunakan tiga Cahaya yang berbeda untuk
mengetahui perbedaan laju pertumbuhan pada tanaman cabai rawit. Itu berarti cahaya
berpengaruh terhadap laju pertumbuhan tanaman cabai rawit, dan tanaman cabai rawit
akan lebih cepat tumbuh apabila disimpan pada cahaya yang gelap ini dikarenakan
tidak rusaknya hormon auksin,akan tetapi dari batang

8
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari rumusan masalah dan hipotesis yang dilakukan sebelumnya, serta didukung oleh
tabel dan grafik dari hasil percobaan dan penelitian laju pertumbuhan biji cabai rawit
terhadap berbagai intensitas Cahaya terbukti bahwa tanaman cabai rawit yang
disimpan pada cahaya yang gelap tumbuh lebih baik diantara yang lain dikarenakan

5.2 Saran
Adapun saran kami adalah :
1. Letakkanlah tanaman di tempat yang dapat memperoleh cahaya matahari agar tumbuh
dengan baik yang memiliki batang yang kokoh dan daun yang segar, namun tidak
semua tanaman dapat terkena penyinaran langsung, melainkan ada tanaman yang
akan tumbuh segar apabila di tempakan ditempat yang redup.
2. Upayakan agar tanaman yang kita tanam memperoleh cahaya matahari yang cukup
dalam pertumbuhan tanaman agar tanaman dapat tumbuh dengan kondisi baik.

Daftar Pustaka
http://aqilahtmcomputer.blogspot.com/2016/05/laporan-ilmiah-
pertumbuhan-tanaman-cabai.html
http://pantrysmile.blogspot.com/2012/08/laporan-penelitian-pda-
cabe-rawit.html
http://harikuyangcerah.blogspot.com/2008/12/bab-i-pendahuluan-
1.html

Anda mungkin juga menyukai