Anda di halaman 1dari 5

Herbarium Tanaman Sambang Darah

(Excoecaria cochinchinensis Lour.)

Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Botani Farmasi

Disusun Oleh :

Ala Ahdiyani (3311171003)

Feby Sabila P. (3311171011)

Nabilah Faridah A. Z. (3311171040)

Nasyafia Nahda N. (3311171036)

Nur Ulfa H. (3311171007)

PROGRAM STUDI SARJANA

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

CIMAHI

2017
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di Indonesia terdapat banyak spesies tanaman. Mulai dari jenis tanaman
hias,tanaman obat, sampai tanaman yang hidup liar di sekitar lingkungan kita.
Pemanfaatan keanekaragaman hayati oleh masyarakat di Indonesia secara tradisional,
telah berkembang sejak berabad-abad lalu. Masyarakat Indonesia telah memanfaatkan
tumbuhan untuk kebutuhan sandang pangan, obat-obatan dan perlindungan, dalam
penanggulangan masalah kesehatan, jauh sebelum pelayanan kesehatan modern
dikenal masyarakat. Masyarakat memanfaatkan bahan hayati dilandasi pengetahuan
dan kearifan lokal yang diwariskan turun temurun sebagai tradisi dan hukum lokal
sampai saat ini. Kecenderungan meningkatnya penggunaan obat alami di tingkat
nasional dan internasional, dapat mendorong pertumbuhan industri obat tradisional di
Indonesia. Hal ini sangat menguntungkan, mengingat Indonesia kaya akan
pengetahuan pengobatan tradisional, tumbuhan obat dan rempah-rempah. Kendala
yang banyak dihadapi adalah kurangnya penelitian yang terdokumentasi, dan
pengembangan pengetahuan pemanfaatan tumbuhan sebagai bahan obat. Hal ini
mengisyaratkan pula masih banyak spesies tumbuhan yang berpotensi sebagai bahan
obat yang belum tergali dan mendapat perhatian bahkan nyaris terlupakan.

Salah satu tanaman yang digunakan sebagai tanaman obat adalah sambang darah
(Excoecaria cochinchinensis Lour.). Secara empiris tanaman sambang darah
digunakan masyarakat untuk mengobati batu ginjal. Bahkan sekarang tanaman
tersebut sudah diteliti lebih mendalam sehingga mulai bermunculan obat-obat herbal
yang berbahan dasar sambang getih ini. Sambang getih merupakan tumbuhan terna
yang tumbuh liar di sekitar kita, namun sekarang sudah banyak mulai dibudidayakan,
mengingat khasiat dari tanaman herbal ini. Biasanya tanaman ini juga ditanam
dipinggir kebun. Tanaman sambang darah ini memiliki kandungan kalium yang sangat
tinggi, sebagai informasi bahwa dalam 100 mg daun segar dapat diperoleh 322 mg
kalium.

B. Rumusan Masalah
1. Apa kandungan herbarium sambang getih?
2. Bagaimana proses pembuatan herbarium sambang getih?
3. Apa saja manfaat sambang getih?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui cara pembuatan herbarium sambang getih
2. Untuk mengetahui struktur dari sambang getih
3. Untuk mengatahui manfaat dari sambang getih

D. Manfaat
1. Penelitian
2.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Taksonomi Sambang Darah


Dalimartha, S. (2007). Atlas tumbuhan obat indonesia jilid 3. Jakarta: Puspa swara.

Anda mungkin juga menyukai